Kris selalu di bully disekolahnya karena tak hanya lemah dan anak panti tapi juga memiliki wajah dibawah rata-rata. Suatu hari ia mendapatkan sistem pilihan, dia harus memilih satu dari dua pilihan setiap harinya. Mampukah Kris menjadi orang kuat dan kaya raya seperti impiannya dengan adanya sistem ditubuhnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irfan Sajilie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7. bertemu dengan dua gadis matre
Keesokan harinya, Kris terbangun karena jam alarmnya berbunyi. Kalau tak memasang jam alarm maka dijamin ia bakalan bangun terlambat.
Seketika layar hologram muncul didepan matanya.
[sistem pilihan]
menguasai semua mata pelajaran SMA
menguasai lima bahasa
''tentu saja aku memilih nomor satu, sebab itu lebih penting untukku'' tanpa memikirkannya lagi, Kris segera menekan pilihan nomor satu.
Kembali sebuah cahaya memasuki kepalanya dan lagi-lagi membuatnya kesakitan.
''ughhhh'' kembali Kris menahan teriakannya sebab tak ingin menganggu para tetangganya yang bisa saja masih tertidur sebab jam masih menunjukkan pukul setengah lima pagi. Kris selalu bangun jam segitu karena ingin mandi yang paling pertama sebab nanti bakalan mengantri sehingga membuatnya terlambat ke sekolah.
''hah hah hah'' Kris terengah-engah setelah rasa sakit kepala dan pusingnya hilang.
''benar-benar sangat menyakitkan'' ucap Kris hingga geleng-geleng kepala.
Ia pun keluar kamarnya dengan langkah yang tertatih-tatih seba tubuhnya masih terasa lemas, ingin mandi nanti dan beristirahat dulu tapi takut semua orang bangun sehingga antrian terjadi.
''bertahanlah Kris, pulang sekolah nanti cari uang dulu baru cari rumah'' Kris menyemangati dan menghibur dirinya sendiri.
Satu jam kemudian, Kris sudah melaju dijalanan dan mampir ke sebuah restoran yang menjual menu sarapan pagi.
Setelah selsai makan, Kris membayarnya menggunakan kartu kreditnya sebab tak memiliki uang tunai. Kris membayar cukup banyak sebab memesan banyak makanan namun masih mampu menghabiskannya hingga membuat pelayan yang melayani anda kris menganga tak percaya.
Kris memeriksa ponselnya karena ada dering notifikasi dan ternyata ada uang masuk sebesar 2,5 juta rupiah sebab ia baru saja mengelaurkan uang sebanyak 500 ribu rupiah.
'sudah kenyang, dapat uang lagi. nikmat tuhan mana lagi yang engkau dustakan' batin Kris senang.
Kris kemabli melanjutkan perjalanannya menuju sekolah lalu memarkirkan motornya diparkiran sekolah saat ia sudah sampai.
''sepertinya Kris beli motor baru'' ucap salah satu siswa yang kebetulan datang bersama Kris.
Dulu Kris terkenal karena menjadi salah satu anak yang sering kena bully dan sekarang terkenal karena sudah berhasil mengalahkan Erik dan Bimo yang menjadi dua dari lima perundung di sekolah.
Kris berjalan dengan santai menuju kelasnya namun tiba-tiba dihadang tiga wanita yang sangat cantik namun dengan dandanan yang agak tomboy, merekalah salah satu kelompok dari lima kelompok perundung di sekolah Kris.
''Kris ikut kami'' ucap salah satu gadis dari tiga gadis yang menghadangnya.
''nggak mau'' jawab kris hingga membuat ketiga wanita itu marah.
''ohhh udah berani ngalawan ya'' ucap gadis yang ditengah, dia adalah pemimpinnya dan namanya Crystal. Crystal menarik kerah seragam Kris hingga membuat wajah kris begitu dekat dengan Crystal.
Biasanya Kris akan ketakutan saat diperlakukan seperti itu namun sekarang ia malah menatap balik Crystal hingga membuat Crystal heran.
''lepas'' desis Kris sambil menghempaskan tangan Crystal dari kerah bajunya.
Semua siswa dan siswi yang melihat kejadian itu hanya bisa bernafas dingin, mereka sangat tau bagaimana kebrutalan geng Crystal. Namun beberapa siswa dan siswi berharap Kris kali ini memberikan perlawanan seperti sebelumnya.
''TUNGGUUU'' Teriak Crystal saat melihat Kris melewatinya.
''ada apa lagi? gue mau masuk kelas'' tanya Kris dengan pandangan meremehkan sehingga membuat Crystal dan gengnya semakin murka.
''ikut kita atau elu akan tau akibatnya'' ancam Crystal.
''sudah gue bilang gue nggak mau ikut dengan kalian, kenapa kalian memaksa hah'' desis Kris lalu memukul tembok untuk meluapkan kekesalannya karena diganggu.
BUK
KRAKKKK
Kris menurunkan tangannya lalu tiba-tiba tembok yang dipukul Kris hancur sehingga remahan tembok berguguran ke lantai sekolah
''mulai hari ini jangan ganggu gue lagi, kalau tidak ....'' Kris tak melanjutkan perkataannya namun matanya terus saja menatap kelompok Crystal dengan tajam. Setelahnya pergi ke kelasnya sebab bel masuk akan berbunyi sepuluh menit lagi.
Semua orang termasuk kelompok Crystal menatap tembok yang hancur dengan bergidik ngeri, mereka tau kalau Kris kuat namun tak menyangka akan sekuat itu.
''Crys, sepertinya kita tak boleh mengganggunya lagi'' ucap salah satu anak buah Crystal.
''iya Crys, dia benar-benar sangat menakutkan'' sahut anak buah Crystal lainnya.
''kalian benar, ayo kita pergi dari sini'' angguk Crystal lalu ketiganya pergi dengan tubuh yang masih gemetar.
Kris sendiri sudah sampai dikelasnya, semua murid dikelasnya menatapnya dengan penuh ketakutan karena mereka baru saja melihat video saat pertengkaran kris dengan kelompok Crystal.
Ada salah satu siswa yang merekamnya dan mengirimkannya ke grup sekolah.
Bel masuk pun berbunyi lalu pelajaran dimulai hingga beberapa jam kemudian bel pulang sekolah berbunyi.
'saatnya berburu uang' batin kris penuh dengan kegembiraan.
Beberapa saat kemudian Kris sampai di mall namun kebingungan ingin menghabiskan uangnya kemana. Ingin membeli perabotan rumah namun belum memiliki tempat tinggal.
Akhirnya Kris hanya berjalan tanpa arah hingga tiba-tiba tak sengaja menabrak dua gadis cantik dan menumpahkan kopi yang mereka bawa saat dibelokan mall.
BRUK
''aaarrrgghhh baju gueeee'' teriak kedua gadis yang ditabrak Kris bersamaan.
''maaf nona-nona tadi aku tak melihat'' kris meminta maaf.
''maaf aja nggak cukup tau, elu harus menggantinya'' bentak si gadis satunya.
'ganti, berarti aku bakalan punya cara menghabiskan dan menggandakan uang dong. Hehehe semoga saja baju mereka mahal' batin Kris yang malah berharap pakaian kedua gadis yang ia tabrak mahal.
''baiklah aku akan menggantinya, ayo pergi ke toko baju'' angguk Kris.
Kedua gadis itu merasa sangsi dengan perkataan Kris sebab kris hanya mengenakan pakaian biasa saja apalagi wajahnya juga cukup jelek.
Melihat kedua gadis itu merasa sangsi dengannya, Kris segera berkata dengan cepat.
''nona-nona meskipun wajahku kurang menarik, tapi percayalah kalau dompetku cukup tebal. Apapun yang kalian mau akan aku belikan sebagai permintaan maafku''
''baiklah, ayo kita ke toko itu'' tunjuk salah satu gadis sambil menunjuk toko baju yang paling mahal.
''silahkan'' Kris mempersilahkan keduanya berjalan lebih dulu.
Setelah memilih cukup lama, akhirnya kedua gadis itu memilih dua pakaian dan Kris pun segera membayarnya.
Ddrrrttt ddrrrtttt
Ponsel Kris segera bergetar sebab ia mengubah suara notifikasinya menjadi getar.
'yuuhuuuuu saldoku nambah 600 juta dalam sekejap' batin Kris senang sedangkan kedua gadis itu melotot karena ternyata pria jelek didepan mereka mampu membayar pakaian yang mereka beli padahal totalnya 120 juta.
''yakin hanya satu itu, nggak mau lagi'' tawar Kris hingga membuat keduanya semakin melotot.
''ambillah masing-masing tiga pakaian lagi, nanti aku bayarin lagi'' titah Kris yang tak akan membuang kesempatan untuk menghasilkan uang sebab setelah ini ia berencana membeli sebuah apartemen.
''beneran?'' tanya kedua gadis itu.
''hhmm'' angguk Kris lalu duduk di sofa yang sudah tersedia didalam toko tersebut sedangkan kedua gadis itu dengan girang memilih pakaian lagi.