NovelToon NovelToon
Kakakku, Kekasih Suamiku

Kakakku, Kekasih Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Pelakor jahat / Nikahmuda / Poligami / Penyesalan Suami / Selingkuh
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dini Nuraenii

Pernikahan Adelia dan Reno terlihat sempurna, namun kegagalan memiliki anak menciptakan kekosongan. Adelia sibuk pada karir dan pengobatan, membuat Reno merasa terasing.
​Tepat di tengah keretakan itu, datanglah Saskia, kakak kandung Adelia. Seorang wanita alim dan anti-laki-laki, ia datang menumpang untuk menenangkan diri dari trauma masa lalu.
​Di bawah atap yang sama, Reno menemukan sandaran hati pada Saskia, perhatian yang tak lagi ia dapatkan dari istrinya. Hubungan ipar yang polos berubah menjadi keintiman terlarang.
​Pengkhianatan yang dibungkus kesucian itu berujung pada sentuhan sensual yang sangat disembunyikan. Adelia harus menghadapi kenyataan pahit: Suaminya direbut oleh kakak kandungnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Di ufuk timur, mentari memancarkan kilau perak di atas gedung-gedung tinggi kota asing.

Adelia duduk di meja makan hotel bintang lima. Ia seharusnya merasa lega. Pertemuan dengan pemasok berjalan lancar, dan semua target bisnis tercapai.

Namun, suasana hatinya terasa berat, diselimuti kegelisahan aneh yang tidak bisa ia jelaskan. Udara dingin ruangan ber-AC itu tidak mampu menenangkan jiwanya yang resah.

Ia mencoba fokus pada sarapan mewahnya, tetapi pandangannya terus tertuju pada ponselnya. Ia merindukan Reno, tetapi lebih dari itu, ia merasa ada ketidakseimbangan di rumah yang ia tinggalkan. Ia merasa ada ikatan yang tiba-tiba melonggar.

Saat ia mencoba meraih cangkir kopinya, tangan Adelia terpeleset.

Kling!

Gelas air bening di samping piringnya tergelincir, jatuh menghantam lantai marmer dengan bunyi keras, pecah berkeping-keping.

Adelia terdiam, merasa aneh dengan keteledoran nya kali ini, tak pernah sekali pun Adelia bersikap se ceroboh ini.

Seketika, semua pandangan di ruangan tertuju padanya. Karyawan hotel segera mendekat untuk membersihkan.

Adelia meminta maaf berulang kali, tetapi hatinya mencelos. Kejadian sepele itu terasa seperti isyarat buruk, sebuah peringatan yang dingin di tengah pagi yang cerah.

"Astaga, apa-apaan ini," gumam Adelia. Ia segera mengirim pesan pada Reno Mas, kamu baik-baik saja kan? Aku merasa tidak enak.

Tak sampai satu menit, ponselnya bergetar.Tanda Reno merespon dengan cepat seperti biasanya.

'Aku baik-baik saja, Sayang. Jangan khawatir. Mungkin kamu kelelahan setelah perjalanan. Fokus pada pekerjaanmu, ya. Sayang aku disini selalu baik'

Jawaban Reno terdengar normal, penuh kasih, dan terorganisir. Namun, kegelisahan Adelia tidak hilang. Ia merasa, ada yang disembunyikan dalam kata-kata suaminya.

Di bawah langit kota yang mendung, keheningan rumah terasa mematikan.

Reno baru saja keluar dari kamar mandi. Matanya merah, wajahnya terlihat kacau. Semalam, ia tak bisa memejamkan matanya sedikit pun,Reno tersiksa oleh bayangan Saskia dan rasa bersalah yang membakar.

Ia membaca pesan dari Adelia dan dengan cepat membalasnya. Setiap kata yang ia ketik adalah kebohongan yang dingin, karena faktanya Reno sangat merasa tersiksa oleh perasaan nya yang masih tak karuan.

Sebuah lapisan es yang ia bentangkan di atas kekacauan batinnya. Ia harus segera memastikan situasi di rumah ini agar kembali berjalan dengan normal.

Sampai Adelia pulang nanti, perasaan nya harus sudah baik - baik saja, ia juga harus memastikan Saskia baik - baik saja.

Reno berjalan menuju dapur. Ia tidak lapar, tetapi ia butuh alasan untuk memastikan dan berharap kakak iparnya itu ada di dapur.

Kebetulan, Saskia sedang berada di dapur, mencuci piring sisa sarapan. Ia memunggungi Reno, fokus pada piring di wastafel.

Ia mencuci piring dengan gerakan yang teratur namun sangat cepat, seperti ingin menyelesaikan tugasnya secepat mungkin dan menghilang.

Reno merasakan sentakan di perutnya. Ia belum berinteraksi dengannya sejak ciuman 'panas' semalam.

"Kak," panggil Reno, suaranya sangat hati-hati, berusaha terdengar kasual. "Kakak sudah makan?"

Saskia tidak menoleh.

"Sudah, Reno. Aku makan sedikit tadi," jawab Saskia, suaranya pelan dan datar. Ia tidak menggunakan panggilan 'Mas Reno', tetapi juga tidak ada kehangatan saat menyebut nama 'Reno'.

"Tentang tadi malam, Kak. Aku—"

Saskia memotongnya dengan cepat, tanpa menoleh. "Tolong, Reno. Jangan dibahas. Aku sudah menganggapnya tidak pernah terjadi."

Jeda yang panjang menyelimuti dapur. Yang terdengar hanya gemericik air dan detak jantung Reno yang berdentum kencang.

"Aku tahu aku salah, Kak. Aku minta maaf," bisik Reno, nadanya penuh penyesalan.

"Aku tahu kamu tidak sengaja, Reno. Aku... aku tahu kamu merindukan Adelia. Aku tidak akan bilang apa-apa padanya. Tapi tolong, jaga jarak. Aku tidak mau ada hal yang merusak rumah tanggamu dengan Adelia. Adelia adalah satu-satunya keluargaku yang tersisa," ujar Saskia, akhirnya mematikan air keran.

Saskia berbalik. Wajahnya pucat, tetapi matanya menatap Reno dengan ketegasan yang dingin. Dalam mata teduh itu, Reno tidak melihat kemarahan, tetapi ketakutan dan rasa bersalah yang ia bagi bersama.

Reno menatap Saskia, merasakan gelombang rasa bersalah bercampur dengan gairah yang tidak terhindarkan. Jarak yang dibuat Saskia justru terasa memancing, meningkatkan ketegangan yang tercipta.

.....

Saat bayangan memendek dan hawa panas mulai menyelimuti kota asing tempat Adelia menjalani perjalanan bisnisnya kalu ini.

Adelia memasuki ruang pertemuan. Pikirannya masih dipenuhi kegelisahan aneh itu. Firasat itu terasa nyata, seolah memberitahu bahwa ketenangan rumah tangganya sedang diuji.

Saat waktu istirahat, ia kembali menelepon Reno, kali ini melalui panggilan suara.

"Mas! Kamu di mana? Suaramu kok serak?" tanya Adelia, nadanya cemas.

Reno yang berada di ruang tengah, sambil pura-pura membaca koran, berusaha mati-matian menenangkan diri.

"Aku di rumah, Sayang. Aku habis rapat telekonferensi dari pagi. Suaraku serak karena banyak bicara. Jangan khawatir," jawab Reno, ia harus berbohong.

"Kamu sudah makan? Aku juga sudah pesan makanan cepat saji untuk Kakak. Dietmu harus tetap terjaga, Sayang. Kakak juga tidak banyak bicara sejak pagi," kata Reno. Ia jujur tentang makanan dan keheningan Saskia, tetapi menyembunyikan alasannya.

"Syukurlah kalau kamu tetap menjaga pola makan. Aku juga sudah minta Kakak untuk menemanimu. Jangan sampai kamu sendirian dan stres, Mas. Kakak kan orang yang paling bisa membuatmu rileks," ujar Adelia.

Setiap kata dari Adelia terasa seperti tombak yang menusuk dada Reno. Adelia tidak menyadari, dengan meminta Saskia menemaninya, ia justru membuka pintu bagi dosa yang jauh lebih besar.

"Iya, Sayang. Aku ada Kakak Ipar di sini. Aku tidak sendirian," jawab Reno, berhati-hati memilih kata.

Percakapan itu berlangsung sekitar sepuluh menit. Adelia berbagi detail tentang kontrak, tentang desain baru yang akan ia luncurkan, dan tentang betapa ia merindukan jadwal kencan mereka. Reno mendengarkan, menjawab dengan kata-kata cinta yang tulus, tetapi hatinya terasa kosong dan penuh pengkhianatan.

Setelah telepon ditutup, Reno kembali menatap ke sekeliling rumah yang besar itu. Ia tahu Saskia ada di kamarnya, di balik pintu tertutup di lantai bawah. Saskia telah menjadi rahasia besarnya, sebuah rahasia yang ia bawa di dalam dirinya, yang lebih nyata dan lebih mengganggu daripada kehadiran Adelia yang sibuk.

Reno berjalan ke dapur, mengambil segelas air dingin. Ia meminumnya dalam sekali tegukan, berharap air itu bisa memadamkan api gairah dan rasa bersalah yang membakar di dadanya.

Ia harus segera memperbaiki ini. Ia harus meminta maaf secara pantas. Ia harus membuat Saskia kembali percaya padanya, kembali santai di sekitarnya. Namun, Reno juga tahu, ia harus menjaga jarak. Dua keinginan yang bertolak belakang ini kini menjadi pusat konflik batinnya. Ia merasa terperangkap.

1
Dew666
Up juga nih… yg banyak up nya penasaran kapan Adel tau pengkhianatan mereka
Ibu negara
aku kok masih bingung
Dew666
Kapan Adelia tau perselingkuhan mereka 😭😭😭
Dew666
Poor Adelia 😭😭😭
Dew666
👄👄👄👄👄
Dew666
Kasian Adelia 😭😭😭😭😭
Dew666
Kapan Adel tau perselingkuhan mereka😭😭😭
Dew666
Lanjut… kapan Adel tau kebusukan mereka?
Dew666
Lanjut… ayo langsung ketauan aja, biar Adelia gak d bohongi lama-lama, kasian Adelia..
Dew666
🍒🍒🍒
Dew666
Kasian Adelia….
Dew666
😍👍
Dew666
😍😍😍
Dew666
Kalian berdua jahat👹
Dew666
🌻❤️
Dini Nuraeni: Terimakasih sudah mampir kak😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!