NovelToon NovelToon
Transmigrasi Istri Pemburu

Transmigrasi Istri Pemburu

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Berbaikan / Romansa / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:73k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

Serena Halim, seorang Aktor papan atas yang mengalami Transmigrasi ke tubuh seorang Istri Pemburu.

Bagimana jadinya jika Serena yang kaya raya, tiba-tiba menjadi istri durhaka, yang hidup dalam kemiskinan di peradaban China kuno.

Note : Berdasarkan Imajinasi Author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perpisahan

Setelah mandi bersama dan bcara dari hati ke hati, kini Yue dan Yuwen sudah siap pergi dari penginapan, mereka memakai pakaian sederhana. Hanfu pengantin milik Yue sudah di lipat di tas kain yang berada di punggung Yuwen.

Mereka bersiap kembali ke rumah terpencil mereka, dengan status legal dan cinta yang mulai tumbuh diantara keduanya. Yuwen merasa kasihan melihat Yue yang kesulitan berjalan.

“Yue, apa mau membeli kereta kuda?.” Tanya Yuwen.

“Tidak, akses jalan pulang kita kan menyebrang sungai dan naik tebing. Mana mungkin bisa pakai kereta kuda.” Heran Shen Yue.

“Bisa, hanya saja perjalananya memutar. Biasanya kita melewati jalan pintas.” Ucap Yuwen.

“Benarkah? tapi lebih lama ya?.” Tanya Shen Yue.

“Justru lebih cepat karena naik kereta. Tapi, kita harus melewati rumah penduduk.” Ucap Yuwen.

“Kau akan merasa tidak nyaman, sudahlah tidak perlu.” Ucap Shen Yue.

“Aku bisa menutup wajahku, kau akan kesulitan jika berjalan.” Yuwen bersihkeras.

“Memangnya harga kereta kuda tidak mahal?.” Tanya Shen Yue.

“Sudahlah, jangan khawatirkan apapun.” Yuwen menarik Shen Yue, membeli kereta kuda.

Yuwen memilih kuda yang bugar dan sehat, kuda hitam membuat Yuwen tertarik. Lalu membeli gerbong kereta dengan bahan ringan, setelah kereta kuda sudah ditangan, mereka mampir membeli bakpao daging dan beberapa makanan untuk bekal.

Mereka pun kembali menggunakan kereta kuda, Yuwen menjadi kusir sedangkan Yue rebahan santuy di kereta kuda. Bahkan dia terlihat mengantuk, Yue tertidur dan berharap segera sampai dirumah.

Yue bisa mendengar suara banyak orang saat melewati pemukiman, Yue melirik Yuwen yang wajahnya sudah di tutup rapat. Memacu kudanya cukup cepat agar bisa keluar dari wilayah penduduk.

Setelah Kereta kuda kembali masuk ke wilayah hutan, Yue duduk di kursi Kusir, menemani Yuwen disana.

“Sayang, kau sangat tidak nyaman kan? kita tidak perlu lewat sini lagi.” Ucap Shen Yue.

“Tidak masalah, aku__

“Menurutlah, aku juga tidak nyaman.” Potong Shen Yue.

“Aku mengerti.” Yuwen mengangguk.

Setelah perjalanan yang cukup panjang, mereka akhirnya sampai di rumah. Yue langsung merebahkan diri di ranjang, merasa tenaganya terkuras habis.

“Istirahatlah, aku akan tetep dirumah.” Ucap Yuwen.

“Boleh aku bertanya?.” Tanya Shen Yue.

“Tanyakan saja.” Ujar Yuwen.

“Jika ada masa ketika kau tiba-tiba pergi tanpa berpamitan, mungkin itu situasi darurat. Apa yang harus aku lakukan saat itu? Tidak, kemana aku harus pergi mencarimu?.” Tanya Shen Yue.

“Jangan mencariku.” Yuwen menjawab.

“Maka percaya atau tidak, kau akan melihatku di tempat yang tidak kau duga.” Ucap Shen Yue.

“Yue, jangan bertindak gegabah. Rumah ini adalah yang paling aman, tidak akan ada hewan buas ataupun manusia yang akan membahayakanmu. Percayalah padaku.” Ucap Yuwen.

“Bukan aku tidak percaya, tapi aku akan selalu datang padamu. Kecuali, jika kau memang tidak mau melihatku lagi, maka aku akan pergi menjauh. Kau tidak akan pernah melihatku ada disini lagi.” Ucap Shen Yue.

“Jangan membuatku kesulitan, Yue.” Ucap Yuwen, terlihat rumit.

“Aku serius, mungkin kau merasa terhimpit dengan desakanku ini. Tapi, aku memang ingin kau berpikir bahwa aku akan selalu datang padamu, bahkan ke jurang kematian sekalipun.” Ucap Shen Yue.

“Kumohon Yue, jangan bawa dirimu ke dalam bahaya. Jika aku pergi, aku berjanji akan kembali, tunggu aku disini.” Yuwen terlihat memohon.

“Terserah deh.” Shen Yue, berbalik memunggungi Yuwen.

Meskipun Yue sudah berusaha membuka obrolan dan menjalin komunikasi yang baik, sepertinya Yuwen belum mau jujur dan terbuka. Jika semakin di desak, takutnya dia semakin tertutup.

“Baiklah, aku akan membuatmu terkejut nanti. Aku yakin, dalam waktu dekat kau pasti akan menghilang. Di zaman yang tidak ada teknologi komunikasi ini, kau pasti akan kembali paling cepat satu tahun. Kau pikir aku akan diam saja? lihat saja nanti.” Batin Shen Yue, tatapannya tajam dan dingin.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu hingga satu bulan sudah berlalu. Yue selalu ceria dan ikut Yuwen ke gunung dan melakukan banyak hal lainnya, dia bahkan merasa kebahagiaan dan ketenangan ini adalah bom waktu.

Hingga hari ini, Yuwen merasakan firasat yang tidak bagus. Tidak memperbolehkan Yue ikut berburu, Yue yang melihat nada kesungguhan serta raut kecemasan di wajah Yuwen, tidak memprotes.

“Tetaplah dirumah, jika aku tidak kembali. Tunggu aku sampai kembali.” Ucap Yuwen.

“Kau bukan pergi berburu kan? kau pasti sudah menerima pesan malam tadi.” Lirih Shen Yue.

Deg.

Yuwen tersentak, tapi dia enggan menatap mata Yue. Yuwen tetap kukuh menyembunyikan segalanya, Yue tersenyum sinis tapi juga berusaha memahami kekhawatiran Yuwen saat ini.

Tap

Tap

Greb

“Aku mengerti, jaga dirimu baik-baik. Jika kau pergi untuk keselamatanmu, aku mengizinkan. Tapi, berjanjilah kau bukan pergi menemui wanita lain, atau bahkan menikahi wanita lain.” Ucap Shen Yue, memeluk Yuwen.

“Aku berjanji Yue, tidak ada wanita lain. Hanya kau satu-satunya, izinkan aku pergi.” Ucap Yuwen, matanya terlihat memerah.

“Aku mengerti, bawa ini dan pergilah.” Ucap Shen Yue, memberikan beberapa koin dan bekal buatannya.

“Aku akan kembali secepatnya, Istriku.” Suara Yuwen bergetar samar, sepertinya dia menahan tangis.

Yuwen menatap Yue lamat-lamat, mendekat dan akhirnya ciuman perpisahan pun terjalin. Yue meneteskan air mata sedih, Yuwen menatap dengan perasaan bersalah. Keduanya berpelukan dengan erat sebelum berpisah, setelah beberapa saat Yuwen melepaskan pelukan itu.

“Maafkan aku, aku akan selalu kembali padamu Shen Yue.” Lirih Yuwen, berbalik dan berjalan dengan gagah.

Shen Yue menatap punggung kokoh Yuwen yang mulai tidak terlihat, tertelan hutan rimbun yang mengelilingi rumahnya. Shen Yue meneteskan air mata sedih, munafik jika dia mengatakan baik-baik saja.

Hidup bersama dan tertawa bersama, memakan makanan yang sama, tidur di tempat yang sama, bahkan mencari makanan bersama-sama. Setegar apapun Shen Yue, dia tetaplah wanita biasa yang bisa jatuh cinta dan merasa kehilangan.

“Sialan, sialan. Udah di bikin kecintaan sekarang ditinggalin. Kenapa sih orang zaman ini kok suka banget ngilang, mereka tau arti ikatan suami istri apa nggak sebenarnya.” Gerutu Shen Yue.

“Awas aja kalo lo tiba-tiba hilang ingatan terus lupa udah punya istri. Tapi males banget kalo gue ngejar sekarang, nanti aja deh atau kapan-kapan. Kalau sampe ketahuan selingkuh, gue tinggalin lo brengsek.” Gerutu Shen Yue, sinis.

Yue masuk ke dalam rumah, mengunci pintu dan makan sarapan dengan hampa. Setelah makan, dia rebahan di ranjang. Air mata mulai kembali mengalir, ini normal karena dia baru saja berpisah dengan suaminya.

“Nggak bisa, kalo gue diem gini gue bisa gila karena galau. Ngapain ya? masak aja deh.” Gumam Shen Yue.

Yue mulai mengolah daging, memanen sayur di halaman belakang dan mulai memasak sup. Berkutat di dapur dan merapihkan rumah, saat mencicipi makanan dia merasa enak tapi setelahnya dia merasa mual.

Huekk

“Duh, jangan bilang asam lambung naik?.” Gerutu Shen Yue.

Malam mulai menyapa, Yue menutup jendela rapat lalu menutup gorden. Menyalakan satu lentera kecil, dan mulai naik ke ranjang, lagi-lagi Shen Yue menangis.

Biasanya dia tidur bersama suaminya, sskarang dia sendirian di malam yang dingin, di tengah hutan. Tapi kenapa Yuwen mengatakan ini tempat yang aman?.

Shen Yue melalui hari-hari yang monoton, dia berkebun di halaman belakang, memasak daging kering yang seakan sudah di persiapkan Yuwen untuk stok bahan masakan untuk satu tahun.

2 bulan berlalu begitu saja, tidak ada surat ataupun siapapun yang datang memberikan kabar. Shen Yue sudah tidak merasa terlalu sedih, justru dia malah nyaman tinggal di hutan.

“Kalau dia pangeran atau orang penting, seharusnya dia datang dari Ibu Kota. Gue harus ke sana buat cari tau, ketemu atau enggaknya pikirin nanti aja. Toh dia udah pergi lama, buat gue yang wanita modern ini, di tinggal tanpa kabar selama dua bulan itu udah lama banget anjir.” Gerutu Shen Yue.

Yue bergegas menyiapkan perbekalan perjalanannya, dia akan berangkat besok pagi. Membawa beberapa potong pakaian dan uang. Untuk bekal dia akan memasak besok pagi, mungkin ini adalah perjalanan yang konyol, tanpa alamat yang jelas dan tanpa komunikasi, tapi entah keyakinan dari mana Shen Yue sangat yakin jika dia akan menemukan Yuwen.

“Tunggu Istrimu yang cantik jelita ini Yuwen, kau pasti akan jantungan saat melihatku.” Batin Shen Yue tersenyum smirk.

1
Ulufi Dewi
pas Hao Bao main nanti Yue kepincut pengen memiliki karena lucu imut dan sm jutek🤭🤭
Mellisa Gottardo: hahahahah🤭
total 1 replies
Babyme
yeyy temen baruu😍
Mellisa Gottardo: yeyeye
total 1 replies
Babyme
Lucuuuuuu😍
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
lin
melalui lompat kelas yi'er mndpt tmn walau cuma satu ditmbah adiknya yg jutek gk papa, smga hao Xiang dan bao tulus berteman sm yi'er, siapa tau bao jodoh nya yi'er🤭
lin: siap thor, siapapun calonnya yg pnting sftnya kyk yue😄
total 2 replies
Chauli Maulidiah
lucunyaaaaa.. kyk na jena.😍
Mellisa Gottardo: hihi 🥰
total 1 replies
Mama Lemon
semangat cekula Yi'er 🔥
Mellisa Gottardo: /Determined//Determined/
total 1 replies
Babyme
Sumpah, ceritanya bener-bener mendidik para wanita. Pemahaman aku tentang parenting bertambah, padahal aku belum nikah wehh😭
Mellisa Gottardo: Syukurlah jika bermanfaat 🥹
total 1 replies
Babyme
Jangan berkhianat ya Rin, Wang.
Mellisa Gottardo: di kontrak darah kok🥰
total 1 replies
Ulufi Dewi
ceritanya sat set ga bertele-tele wanita tegas kuat dan bikin para pria terpesona........
Mellisa Gottardo: hihihi /Facepalm/
total 1 replies
Ulufi Dewi
tetap semangat sampai akhir cerita...... 💪💪💪💪💪💪💪
Mellisa Gottardo: Terimakasih 🥰
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
berkuasa dan mandiri, bukan berarti jati diri sebagai anak kecil yang harus bermanja dengan keluarga terutama orang tua nya harus dibatasi.
semua itu ada pada tempat nya dan porsi nya masing-masing.
Mellisa Gottardo: Betyuuulllll
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kata kata yang sangat bijak Rin
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: asiapppp 🤣
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jadi terharu liat hubungan kakak adik yang begitu tulus saling melengkapi dan menyayangi ini
Mellisa Gottardo: terhalang ekonomi🥹
total 1 replies
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
knp tidak mungkin🤔... kan cucu dari putra yang dilahirkan wanita kaisar cintai/Tongue/
Mellisa Gottardo: wkwkwk🤭
total 1 replies
Ulufi Dewi
hebat baru lahiran sehari dah kuat💪💪💪💪💪
Mellisa Gottardo: di kuat-kuatin karena keadaan🥹
total 1 replies
Ulufi Dewi
biasanya ada ruang ajaib dari Giok she pnya ga ya 🙏
Mellisa Gottardo: nanti ada kok🥰
total 1 replies
Babyme
sing eling yi’er😭
Mellisa Gottardo: ya ampun 🤭
total 1 replies
lin
lnjut thor seru , smga pilihan Yue Gak salah👍
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
Mama Lemon
cepett up thorr gak sabar nichh🤣
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Mama Lemon
👏👏👏👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!