Belum sempat mengucapkan salam, calina di tarik paksa masuk kedalam rumah.
"Kamu kerja apa pacaran calina." ucap mamah Tania di depan Kalingga.
"Mah tadi calina." perkataan calina tergantung di udara.
"Jangan banyak alasan kamu, "enak-enakan pacaran janji kamu pulang kerja mau mencuci pakaian calina."
"Iya mah calina masih ingat itu, "lepaskan mah tangan calina sakit."
"Jangan banyak alasan calina, "cepat masuk dan cuci semua pakaian kotor di dalam."
Calina belum sempat mengucapkan terima kasih sama lelaki yang sudah mengantarnya pulang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Babang Tampan
Di tempat lain calina sibuk melayani pembeli yang cukup ramai, sudah beberapa hari ini semenjak calina kerja di toko Bu Retno, toko nya ramai pembeli.
"Maaf mbak, "saya boleh bertemu sama pemilik toko." ucap salah satu pengunjung.
"Boleh tunggu sebentar ya mbak." ucap calina.
Gadis cantik yang memakai hijab warna hitam itu berjalan ke ruangan ibu Retno.
"Permisi Bu." ucap calina di ambang pintu.
"Iya masuk." ucap ibu Retno dari dalam ruangan.
"Bu maaf di luar ada yang mau bertemu sama ibu." ucap calina.
"Siapa." tanya Bu Retno.
"Saya kurang tau Bu."
"Baik saya segera kesana." ucap Bu Retno.
Calina berjalan meninggalkan ruangan kerja Bu Retno, calina mempersilahkan pengunjung toko duduk di kursi yang sudah di sediakan.
"Ibu duduk dulu, "ibu Retno sebentar lagi kesini." ucap calina ramah.
"Terimakasih, siapa nama kamu nak."
"Nama saya calina Bu." ucap calina.
"Nama yang sangat cantik." tidak lama Bu Retno mendekat.
"Celine apa kabar, "aku kira siapa yang mau bertemu sama aku." ucap Bu Retno.
"Aku baik Ret, "usaha kamu makin rame saja ret." ucap Celine.
"Kita ngobrol di dalem yuk." Retno ngajak Celine masuk kedalam ruangan nya.
"Oh iya, "ca tolong buat kan minum ya.' ucap Bu Retno.
"Iya Bu." jawab calina.
Retno sudah berada di dalam ruangan nya, bersama teman lama nya Celine.
"Duduk dulu line." ucap Bu Retno.
"Ada apa line kamu tumben datang ke sini." tanya Bu Retno sambil memposisikan bokong nya di atas sofa.
"Begini Ret, aku dengar kemaren anak kita mau di nikahkan, "memang nya bener Ret, apa yang Sherina bilang sama aku."
"Soal itu, aku baru rencana dan belum sempat datang ke rumah kalian, "Caisar masih sibuk dengan kerjaan nya." ucap Retno menjelaskan.
"Ya enggak apa-apa sih Ret, aku cuma mau mastiin saja, "aku juga perlu mempersiapkan segalanya."
"Santai saja line masih lama, "aku mau mereka menikah secepat nya, "tapi Caisar masih sibuk dengan kerjaan kantor nya, "apa lagi sekarang ada penggelapan dana di kantor GIOTAMA." ucap Retno.
"Siapa Ret yang tega berbuat itu." tanya Celine.
"Aku juga enggak tau line."
Tidak lama pintu di ketuk. "Tok_tok permisi." ucap calina di balik pintu.
"Masuk ca." ucap Bu Retno.
Calina membawa dua gelas minuman di atas nampan.
"Ini Bu minumnya, "saya permisi." ucap calina ramah.
"Terimakasih ca, "line ayo di minum dulu." ucap Bu Retno.
"Terus rencana pernikahannya kapan Ret." tanya Celine.
"Nanti aku kabarin, "sekitar dua Minggu lagi aku berkunjung ke rumah kamu line."
"Ya sudah aku tunggu ya Ret."
Kedua sahabat lama itu menikmati minuman nya, di tengah-tengah menikmati minumnya Celine bertanya.
"Ret, ini minuman apa enak banget." tanya Celine.
"Aku juga kurang tau, "ini resep rahasia calina." ucap Bu Retno.
"Nanti yang jadi pelayan di pesta pernikahan anak-anak kita dia saja Ret." ucap Celine.
"Iya nanti aku usahakan." jawab Bu Retno.
Satu jam sudah Retno sama Celine bercerita, Celine pun berpamitan untuk segera pulang.
"Ret tidak terasa aku sudah lama di sini, "aku pulang dulu ya, kita lanjut lagi nanti." ucap Celine.
"Iya line, hati-hati di jalan."
Celine berpamitan sambil cipika cipiki, setelah kepergian Celine, Bu Retno juga membereskan meja kerja nya.
Selesai membereskan meja kerja sama laptop nya Retno keluar dari ruangannya.
"Ibu mau pulang sekarang." tanya Renata.
"Iya re, saya ada urusan, titip toko ya re." ucap Bu Retno.
"Iya Bu."
Retno pergi meninggalkan toko dengan mengendarai mobil sport nya.
"Ca mumpung lagi sepi kita beli bakso yuk." ucap Renata.
"Aku enggak punya duit re, "kamu tau sendiri aku pergi ke toko saja sering terlambat karna jalan kaki dari rumah."
Tidak lama satu notif masuk ke ponsel calina, calina menatap ponselnya lama membuat Renata penasaran.
"Siapa ca." tanya Renata.
Belum sempat di jawab Renata lebih dulu merebut ponsel sahabatnya.
"Re." ucap calina.
"Oh pangeran tampan rupanya." ucap Renata menggoda.
"Sini re ponsel nya." ucap calina.
"Tunggu aku pinjem sebentar." ucap Renata.
Dengan cepat Renata mengetik membalas pesan dari lelaki yang mengirim pesan ke ponsel sahabatnya.
"Iya mas bawa saja ke sini makanan nya." Renata menjawab pesan Kalingga dengan cepat.
"Nih ca ponselnya pelit amat sih." ucap Renata sambil menyunggingkan bibirnya.
"Kamu kenapa re kok senyum-senyum sendiri." tanya calina.
Renata menggelengkan kepalanya. "ca aku ke toilet dulu ya." Renata pergi ke toilet meninggalkan sahabat nya di tempat kasir.
30 menit berlalu, Kalingga sudah sampai di depan toko Bu Retno, Kalingga turun dari motor nya berjalan memasuki toko, lelaki tampan itu tau kalau mamah nya lagi pergi jadi Kalingga bisa datang ke toko memberi calina makanan.
"Permisi." ucap Kalingga.
Calina terkejut Kalingga ada di dalam toko Bu Retno.
"Mas kok ada di sini." ucap calina bingung.
"Kan kamu suruh aku bawa makanan nya ke sini." ucap Kalingga.
"Saya mas." tunjuk calina sama dirinya sendiri.
"Iya kamu." ucap Kalingga memastikan.
"Tunggu sebentar mas, "saya liat pesan dari mas dulu." calina terkejut ada balasan yang terkirim ke nomor ponsel Kalingga.
"Ini pasti kerjaan Renata." ucap calina lirih.
"Sudah aku tidak mau tau siapa yang balas, "ini makanannya aku mau kembali bekerja." ucap Kalingga sambil memberikan satu kantong makanan.
"Udah ca ambil saja, "jangan nolak rezeki, iya kan mas." ucap Renata dari arah belakang calina.
"Tuh denger kata teman kamu." ucap Kalingga.
Calina mengambil paperbag yang Kalingga ulurkan.
"Terimakasih mas." ucap calina lirih.
"Iya sama-sama, ya sudah aku mau kerja lagi, "nanti aku jemput pas jam pulang kantor." ucap Kalingga sambil tersenyum membuat calina tersipu malu.
Setelah Kalingga pergi meninggalkan toko, calina membuka bungkusan makanan yang Kalingga bawa.
"Ca makanan enak tuh, sepertinya itu mahal ca." ucap Renata.
"Iya re aku jadi enggak enak, merepotkan orang, "kamu sih re main bales saja pesan nya."
"Sudah untuk sekali ini enggak apa-apa, "nanti mah kamu tolak saja aku juga ngerasa enggak enak ca." ucap Renata penuh penyesalan.
"Ya sudah re ayo kita makan dulu." ucap calina sambil mengigit Sunflower Chicken yang Kalingga bawa.
"Ca ini enak banget, "aku baru pertama kali makan makanan orang kaya." ucap Renata.
"Lain kali kita tolak saja re, "aku enggak mau orang lain memandang kita rendah." ucap calina lirih.
"Iya ca maafin aku ya, "tadi nya aku cuma iseng saja, "tau nya si mas tampan beneran bawain makanan."
Setelah makanan nya habis, calina bersiap-siap membereskan toko Bu Retno.
"Re aku beresin meja sebelah sana ya."
"Iya ca." jawab Renata.
Tidak berselang lama toko sudah selesai di beresin, calina berjalan ke toilet untuk merapihkan kerudung nya yang sedikit berantakan.
Renata juga sama pergi ke toilet untuk sekedar merapihkan pakaian nya.
"Ca ayo kita keluar." ucap Renata.
Renata keluar lebih dulu di luar toko Renata menunggu sahabat nya yang entah lagi ngapain, tidak lama calina ikut keluar.
"Ca aku kunci toko nya sekarang ya, "aku mau pulang lebih dulu tadi ayah menghubungi aku untuk segera pulang." ucap Renata.
"Ya sudah re enggak apa-apa kamu pulang saja." jawab Calina.
"Kamu nungguin babang tampan ca, "aku saranin kamu nunggu nya di tempat yang ramai, "soalnya aku dengar di sini suka ada orang mabok lewat." ucap Renata mengingatkan.
"Iya re terimakasih.
Setelah mengucapkan itu Renata pergi dengan mengendarai motor matic nya meninggalkan calina di depan toko Bu Retno.