Di suatu desa Azizah gadis kecil dengan wajah ceria tinggal bersama kedua orang tua nya dan juga adik lelaki nya. Kehidupan keluarga dengan empat orang di dalamnya inj sangat bahagia.
Tapi sayang kebahagiaan itu harus hancur setelah sang ayah memutuskan meninggalkan ibu dan dirinya serta adiknya untuk wanita lain yang lebih kaya.
Dari sini kehidupan Azizah berubah drastis. Di tambah penghinaan dan bully an yang selalu di dapatkan nya dari keluarga istri baru ayahnya dan keluarga ayahnya sendiri. Dendam itu tumbuh karena di pupuk secara alami dan terus menerus .
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Azizah 7
Waktu berlalu terlalu cepat, tak terasa tiba saatnya hari kelulusan Azizah.Di hari itu Azizah di temani sang ibu , sementara adiknya di titipkan pada bude Wani.
Azizah masih bertahan fi peringkat pertama. Bahkan dia juga mendapat beasiswa full masuk SMP Negeri terfavorit di daerahnya. Tapi Azizah menolak beasiswa itu ,dia memilih Sekolah negeri tapi yang dekat dengan tempat tinggalnya saja. Karena Azizah tidak ingin jauh dari ibu dan adiknya . Lagi pula bude Wani juga sudah memberikan seragam bekas anaknya untuk Azizah itu akan menghemat biaya pengeluaran.
Setelah di tinggal pak Darman dengan membawa uang tabungan mereka . Bu Habibah dan kedua anaknya harus berusaha lebih giat lagi. Apalagi tahun ini Azizah akan masuk Smp dan Aryo akan masuk SD. Bu Habibah bekerja siang dan malam untuk bisa mendapat pundi rupiah demi bisa di gunakan untuk membayar uang pendaftaran dan seragam untuk Aryo.
Azizah juga membantu ibunya. Dia tak malu membawa gorengan dan hasil kue jualan ibu nya ke sekolah. Awalnya Azizah selalu di ejek oleh Vina dan Syakila. Bahkan Syakila dengan bangga bilang pada Azizah jika pak Darman lebih sayang padanya.
Syakila di belikan hp baru oleh pak Darman. Dan tentu saja itu Syakila pamerkan di depan Azizah. Syakila tak pernah tahu kalau uang yang di gunakan adalah uang tabungan ibu nya yang di ambil oleh ayahnya.
Dulu mereka bersusah payah menyisihkan uang supaya bisa menabung . Tapi setelah uang itu terkumpul malah fi ambil oleh bapaknya dan di berikan pada wanita selingkuhan nya. Dari kabar yang di dengar oleh bu Habibah dan Azizah ,jika bapaknya sudah menikah siri dengan mama Syakila yaitu Santi.
Padahal Perceraian bu Habibah dan pak Darman baru selesai satu minggu yang lalu. Surat cerai pun belum di keluarkan. Pak Darman hari ini memang hadir di acara kelulusan Azizah . Tadinya dia tidak mau datang ,tapi karena nasehat dari beberapa teman nya yang masih waras , pak Darman mau juga datang.
Syakila terus saja menempel pada ayah sambungnya itu. Seakan tidak rela jika Azizah dekat dengan ayah sambungnya.
Padahal pak Darman adalah bapak kandung Azizah. Ketika Azizah mendapat penghargaan sebagai juara satu , dan di minta menyampaikan sepatah dua patah kata dan ucapan terimakasih. Semua Azizah curahkan untuk ibunya . Sedangkan pak Darman hanya mendapat ucapan terimakasih ala kadarnya saja.
Azizah pamit ke toilet pada teman-teman dan ibunya . Tapi yang Azizah tidak tahu Syakila dan Vina mengikutinya. Di depan toilet kedua bocah itu menghina dan mengompori Azizah dengan kata-kata kasar.
" Zizah...Zizah ..jangan bangga dulu kamu karena mendapat juara satu. Palingan kamu nanti nya tidak bisa meneruskan sekolahmu lagi. Sekarang ibu kamu kan janda!" celetuk Vina.
" Hahaha...memangnya kenapa kalau ibuku janda. Walaupun ibu janda dan kami bukan orang kaya . Tapi ibuku janda terhormat !" tegas Azizah.
" Alah palingan sebentar lagi ibu kamu itu jadi pel*c*r buat ngudupin kamu sama adikmu !" celetuk Vina lagi.
"Maaf ya kamu punya kaca kan, ngaca dulu deh !" ujar Azizah.
" Kamu ...miskin aja belagu !" celetuk Syakila kali ini.
" Harus belagu ...... Walaupun saya miskin tapi harus tetap sombong di depan orang sperti kalian ini. Orang yang tidak introspeksi diri dan lupa berkaca" celetuk Azizah. Karena kehabisan kata-kata Vina dan Syakila diam . Tapi bukan berarti mereka berhenti mengganggu Azizah. Syakila langsung menjatuhkan dirinya sambil pura-pura menangis.
Azizah tidak tahu kalau bapaknya ada disana. Pak Darman langsung menghampiri mereka.
" Ada apa ini?" tanya pak Darman.
" Paman , ini tadi Azizah menampar dan menendang kaki Syakila sampai jatuh itu!" jelas Vina sambil menunjuk Syakila. Pak Darman langsung membantu anak sambungnya itu berdiri. Azizah merasa sakit melihat pemandangan itu. Tapi yang akan terjadi setelahnya akan membuatnya lebih sakit hati. Pak Darman tanpa aba-aba menampar Azizah dengan keras dan juga menendang kaki nya.
Pak Darman termakan aduan Vina yang jelas-jelas salah dan tak berdasar.Azizah yang di tampar bapak kandungnya sendiri hanya karena drama Syakila dan ucapan Vina itu pun tak meneteskan air mata sedikitpun.
" Terimakasih pak Darman , tamparan dan tendangan ini akan saya ingat sampai kapan pun. Anda datang tidak mencari tahu terlebih dahulu tapi langsung memukul dan menendang saya. Terimakasih sekali lagi atas apa yang anda lakukan ini, membuat saya semakin ikhlas untuk tidak pernah mengharapkan kehadiran anda. Saya juga berharap baik anda tidak akan mengusik hidup saya dan ibu saya lagi. Satu lagi saya juga berharap anda tidak akan pernah menjadi wali nikah saya nanti nya!" tegas Azizah sembari berlalu pergi dengan kaki nya yang sedikit pincang karena tendangan pak Darman tadi .
Pipi Azizah juga masih merah sudut bibirnya berdarah sementara kakinya terpincang-pincang ketika berjalan. Pak Darman memukul Azizah dengan tenaga penuh , lupa bila Azizah masih anak-anak. Tapi hebat nya Azizah dia tak gentar sedikitpun.Dalam lubuk hati pak Darman yang paling dalam dia sebenarnya menyesal telah memukul putri kandungnya sendiri . Tanpa lebih dulu mencari alasan kenapa Azizah sampai melakukan itu. Cinta nya pada ibu Syakila membuat nya gelap mata.
" Azizah kamu kenapa?" tanya Stevi yang melihat Azizah jalan nya pincang. Stevi juga melihat pipi Azizah merah dan ada darah di sudut bibirnya. Stevi langsung menyuruh Nuri untuk memanggil orang dewasa guna membantu Azizah. Padahal tadi nya Nuri dan Stevi ingin ke toilet , tetapi sebelum sampai mereka malah melihat Azizah dalam keadaan yang seperti ini.
Azizah di bopong oleh ayah Stevi ke ruang uks . Disana bu Habibah menanyai anaknya akan terapi Azizah hanya bilang kalua dia terjatuh. Sementara yang menjadi penyebab utama luka Azizah memilih meninggalkan sekolah dengan anak sambung dan juga keponakan nya.
Pak Darman benar-benar tega, karena Syakila tadi terus merengek untuk pulang.
Ayah Stevi sendiri tidak percaya kalau Azizah terjatuh. Di lihat dari luka nya itu seperti bekas penganiayaan . Beliau juga sudah menawari Azizah untuk melapor kepada polisi jika ini adalah perundungan.
Azizah menolak karena tidak ingin ibunya bertambah bersedih jika mengetahui kenyataan yang sebenarnya.Azizah di antar pulang oleh Stevi dan papa nya. Sesampainya di rumah Azizah langsung di suruh beristirahat oleh bu Habibah .
Aryo yang baru saja pulang dari rumah bude Wani heran melihat kakanya tidur di kamar.
" Bu ..mbak Zizah sakit ya?" tanya Aryo.
" Iya mbak Zizah tidak enak badan jadi kamu jangan gangguin mbak mu dulu yang nang!" suruh bu Habibah.Nang adalah panggilan untuk anak lelaki di jawa.
Aryo pun mengerti dan menuruti ucapan ibunya. Dia memilih membantu ibunya mencuci di belakang.
" Bu apa tadi bapak datang?' tanya Aryo lagi.
" iya nak tadi bapak datang , kenapa memangnya ? Aryo kangen sama bapak?" tanya bu Bibah.
" Tidak, Aryo hanya bertanya saja. Syukurlah kalau bapak mau datang berarti bapak tidak sejahat yang orang-orang bilang " celetuk Aryo .Tapi karena sedang sibuk mencuci bu Bibah tak mendengar dengan jelas celotehan anak bungsu nya itu.
**** Sebenarnya ada apa ya dengan kata orang -orang ? Sampai Aryo bocah kecil itu ingin tahu banyak.
Halo readerrs selamat datang di karya terbaru aku. Jangan lupa like dan komentarnya ya ..... Berikan penilaian juga .... Berharap dapat bintang 5 ...kalau bintang satu lebih baik tidak usah dulu ya ...soalnya berpengaruh sama rating karya aku ... Terimakasih semua nya.