Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.
Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.
Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?
Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!
Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"
#Dibuatawal17Agustus2025
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Lu Tian awalnya merasa bingung dengan statistik keberuntungan, namun sistem segera memberitahu.
[ Tuan! Keberuntungan nya adalah 100, namun di bekukan dan itu menjadi efek serangan balik sehingga menjadi -100 ]
[ Namun tuan, untuk memecahkan kebekuan itu kunci nya yaitu menikah! Dengan menikah dan memiliki pasangan, maka keberuntungan -100 akan kembali menjadi 100 ]
Pada saat itu petugas belum mencatat lengkap nama mereka, dia melihat Lu Tian untuk memastikan.
Bagaimana pun, jika di jodohkan oleh pemerintah seperti ini. Tidak perlu upacara-upacara pernikahan, cukup nama mereka di tuliskan dan kemudian terdaftar maka mereka sudah sah menjadi suami istri.
Lu Tian melihat ke arah petugas yamen. "Catat saja nama kami berdua" Petugas yamen pun mengangguk.
Lu Tian menatap mereka. "Paman, Bibi. Saya tahu kalian peduli dengan saya dan saya sangat berterimakasih. Namun saya sudah memilih nya." Para orang tua itu hanya bisa menghela napas.
Lu Tian memeluk pinggang Lu Nian dan tersenyum. "Sekarang kita sudah terdaftar menjadi suami istri yang sah, jangan menangis." Lu Nian merasa terharu, menggigit bibirnya dan menahan isak tangis haru.
Petugas yamen mendekati. "Sebagai aturan yang sudah di tetapkan jika sarjana maupun itu Xiucai (sarjana tingkat rendah) harus memilih tiga istri. Jadi anda harus memilih dua istri lagi."
Senyum tipis Lu Tian menjadi kaku, apa tiga istri? Lu Tian terdiam, rumahnya tidak akan cukup menampung mereka. Namun itu sudah aturan nya, dia hanya bisa menghela napas.
Beberapa orang tua kembali mendekat. "Nak, ini kesempatan mu. Jangan sia-sia kan itu, pilih yang cocok untuk bekerja!"
"Ya, saya sarankan jangan yang berpinggang besar. Itu akan cepat hamil"
Lu Tian tersenyum dan hanya mengatakan. "Terimakasih paman dan Bibi sudah peduli"
Lu Tian melihat gadis-gadis itu lagi, itu adalah pilihan yang sulit. Jika dia menunjuk dengan sembarangan dia takut salah memilih, dan memilih istri dengan kepribadian yang buruk.
Pertama-tama dia melihat statistik keberuntungan mereka, namun tidak terlalu bagus. Rata-rata di bawah 10, bahkan ada yang sampai 3, namun tiga orang di antaranya di atas 10 , dia mempertimbangkan tiga orang itu.
Lu Nian melihat Lu Tian terlihat ragu, jadi dia bersuara dengan pelan. "S-suami... Jika anda bingung saya bisa menyarankan, diantara mereka ada dua sepupu saya. Meskipun kurus, namun mereka rajin bekerja dan patuh, memiliki kepribadian yang baik." nyaris tidak terdengar, namun Lu Tian mendengar nya dengan jelas.
Di zaman ini, menikah adik kakak secara langsung memang tidak di perbolehkan. Namun, jika menikahi sepupu dari pihak istri ataupun mengambil nya sebagai selir itu di perbolehkan.
"Yang mana itu?" Tanya Lu Tian.
"Nomor 11 dan 12 dan kanan"
Lu Tian melihat nya, dua orang itu memang dari tiga orang yang memiliki keberuntungan di atas 10 yang sedang dia pertimbangkan. Namun karena, istrinya mengenalnya dengan kepribadian baik maka di menunjuk nya.
"Saya memilih dua itu" Petugas memastikan dan kemudian memanggil mereka.
Para orang tua kembali menghela napas, sudahlah suka-suka dirinya. Rasakan saja jika mati kelaparan, mereka hanya mengingatkan nya untuk memukul istrinya dengan keras agar mereka menurut begitu tiba dirumah, lalu pergi tidak mengurusi lagi. Namun Ibu-ibu tetap suka bergosip dan terus membicarakan nya.
"Lu Nian!"
"Sepulu Long Ye, Sepupu Lu Si! "
Ketiga perempuan itu berpelukan kemudian Long Ye dan Lu Si membungkuk kepada Lu Tian. "Terimakasih sudah memilih kami, kami berjanji tidak akan makan banyak!" mereka lalu berbalik ke arah Lu Nian. "terimakasih juga sepupu"
Seperti Lu Nian, mereka juga khawatir tidak ada yang memilih. Karena tubuh mereka yang kecil dan kurus, dan mereka tahu jika bukan karena Lu Nian, Lu Tian mungkin tidak akan memilih mereka.
Lu Tian melihat keduanya dan mengangguk, cantik. Meskipun tidak cantik yang pertama, tapi boleh juga.
Lu Tian tersenyum lembut. "Sekarang kita satu keluarga, tidak perlu berterimakasih"
Selanjutnya mereka pun pulang, mereka mengikuti Lu Tian. Tepat di belakang nya, Lu Tian meminta mereka berjalan di samping nya. Namun ketiga perempuan itu menggeleng dengan keras, seolah sedang di paksa melakukan sesuatu yang buruk. Maka Lu Tian pun tidak ingin memaksa lagi.
Saat hampir sampai di halaman rumah sistem memberi tahunya.
[ Selamat tuan! Keberuntungan Lu Nian yang beku sudah di pecahkan, saat ini keberuntungan nya kembali menjadi 100 ]
[ Selama tuan rumah berada di dekat nya ataupun kalian bersentuhan langsung dengan nya, maka sistem dapat membuat tuan kecipratan keberuntungan Lu Nian ]
Mata Lu Tian bersinar cerah, keberuntungan 100, itu pasti sangat luar biasa.
Lu Tian berhenti, menatap ke arah pohon yang lebat. Kemudian mengambil batu.
Ketiga istri nya bingung melihat suami mereka berhenti dan malah mengambil batu. Namun Lu Tian malah memegang tangan Lu Nian, tersenyum kepadanya membuat Lu Nian berdebar salah tingkah.
Kemudian Lu Tian melemparkan batu dengan sekuat tenaga ke arah pohon. Tidak lama setelah itu, dua burung pagar berukuran besar terjatuh ke tanah dengan kondisi sekarat.
"Suami, burung! Anda sangat hebat!" Ketiganya terkejut dan tak menyangka. Lu Tian tersenyum lebar, ini adalah hasil dari keberuntungan dia melihat Lu Nian dan tersenyum cerah.
Sebelum dia sempat melangkah kan kaki nya, Lu Si segera bergerak. "Suami, biar saya yang ambil" dia berlari dengan sangat cepat. Dalam hitungan detik sudah ada di bawah pohon sana dan mengambil dua burung pagar.
Lu Tian melihat statistik nya, pantas saja. Kecepatan nya memang berada di 13 poin.
Lu Si diam di bawah pohon kemudian berteriak, "suami, sepertinya ada sarang nya. Saya melihat telur burung!"
"Benarkah?"
Sebelum Lu Tian melangkah, Long Ye mendahului nya dengan cepat. "Suami, biar saya yang ambil"
"Ehh? " Dalam hitungan detik Long Ye memanjat dengan cepat dan berhasil mengambil telur burung itu.
Mereka berdua berjalan mendekati Lu Tian dan Lu Nian dengan senang. "Suami, ada delapan telur burung!"
Lu Tian tersenyum. "Hari ini ayo kita makan daging!" Kedua istri mengangguk dengan senang. Sementara Lu Nian tetap tenang dan mengikuti.
Sesampainya mereka masuk ke dalam rumah. Lu Tian meletakkan keranjang dan mengeluarkan bahan-bahan, ketiga istri nya terkejut. Ada banyak daging dan biji halus.
Sementara Lu Tian menyimpan nya dalam kendi. Lalu melihat mereka, mereka melihat banyak daging seketika menjadi lapar. Lu Tian mendengar satu persatu perut itu berbunyi.
Lu Tian tersenyum. "Aku belum memasak, namun. Ada singkong rebus di atas meja"
Ketiganya melihat singkong rebus yang berwarna putih susu. Mereka tidak tahu apa itu singkong, namun mereka juga malu dengan perut mereka yang tiba-tiba berbunyi.
"Meskipun sudah tidak hangat, namun ini masih enak." Lu Tian memakan sepotong dan mengangguk-angguk.
Ketiganya dengan malu mengambil nya, sekali makan mereka merasa ini memang enak. Lu teringat masih memiliki bakpao daging, dia lalu mengeluarkan nya dan memberikan masing-masing satu.
"Makanlah ini dulu, saya akan keluar sebentar"
Author buatnya malem² lagi nundutan lagi, benerin revisi gak ada mood~