Dulu dia dibutakan cinta maka dari itu Douglas setujudengan perjanjian pernikahan mereka. Tapi, setelah hampir 4 tahun menikah Douglas merasa hampa tanpa hadirnya seorang anak dalam pernikahan mereka. Istrinya yang selalu sibuk tidak pernah ada waktu untuknya membuatnya semakin berada di titik jenuh pernikahannya.
"Kenapa kau tidak mencari wanita lain saja yang mau mengandung anakmu," saran sesat dari sahabat Douglas yang sepertinya patut untuk dipertimbangkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengagumi
Tubuh kurus itu sudah terendam di dalam bathup. Air meluber sampai membasahi kamar mandi seiring Bintang bergerak gelisah di dalam sana.
Doug menatap Bintang dengan tatapan iba. Menyalakan air shower lalu mengguyur badan gadis itu berharap dapat menghilangkan hawa panas yang mendera tubuh Bintang.
Bintang menangis sesegukan sambil mengusap wajahnya yang basah. Kemeja yang dia gunakan basah kuyup hingga memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah. Bra warna pink pun tercetak jelas. Membuat Doug seketika menelan ludah susah payah.
Dia pria normal. Tentu pemandangan dihadapannya ini membuat naluri sebagai lelakinya memberontak. Namun, dia masih mempunyai akal sehat.
“Tetap di sini sampai rasa panas itu menghilang.” Doug menatap gadis itu yang tampak kesakitan.
Bintang hanya bisa mengangguk patuh.
“Panggil aku kalau kau membutuhkan sesuatu,” pesan Doug sebelum dirinya beranjak keluar dari kamar mandi.
Doug bernafas lega. Ia berharap gadis itu keluar dari kamar mandi dalam keadaan lebih baik sebelumnya.
Satu jam kemudian. Doug kembali ke kamar mandi. Dia mendapati gadis itu menggigil kedinginan di dalam bathup. Kondisi gadis itu sangat memprihatinkan. Doug sangat prihatin dan kasihan pada gadis tersebut.
“Tu-Tuan.” Bintang mendongak menatap Doug yang berdiri di samping bathup.
Tubuh gadis itu pucat, bibirnya sampai membiru karena kedinginan, kedua matanya merah karena terlalu lama berendam di air.
“Kau sudah merasa lebih baik?” tanya Doug sembari menyambar jubah mandi yang tergantung di belakang pintu. Dia menuntun Bintang agar keluar dari bathup.
Dengan kedua kaki gemetar, Bintang berdiri dengan hati-hati.
Doug menyelimuti tubuh Bintang yang basah kuyub dengan jubah mandinya.
“Aku tidak merasakan apapun. Mungkin ini bisa jadi lebih buruk,” jawab Bintang dengan suara serak menahan tangisnya. “Tuan, terima kasih, banyak. Kita tidak saling mengenal tapi Anda sudah sangat baik kepadaku. Maafkan aku karena aku sudah menyusahkan Anda.” Bintang berkata lirih dan menggigil sambil merapatkan jubah mandi itu.
“Jangan dipikirkan hal itu.” Doug menjawab singkat, kemudian dia segera keluar dari kamar mandi, berjalan menuju koper lalu mengambil kemejanya dan di berikan pada Bintang. “Ambil ini dan pakai sambil menunggu pakaianmu tiba.”
Bintang yang berdiri di ambang pintu kamar mandi menerima kemeja warna putih itu. Dia kembali masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian.
Doug menuju pantry, membuat teh hangat untuk gadis itu. Sejenak Doug menghela nafas berat sambil mengetuk kepalanya beberapa kali.
“Sejak kapan aku mempunyai perikemanusiaan seperti ini?” gumamnya, heran pada dirinya sendiri. Pasalnya Doug tidak pernah peduli dengan penderitaan orang lain. Sebut saja kalau dirinya ini egois dan tidak memiliki belas kasihan. Tapi dengan gadis itu ... ya, gadis itu, entah kenapa hatinya tiba-tiba merasakan iba luar biasa. Terlebih lagi saat menatap manik legam gadis itu yang menyiratkan sebuah luka yang begitu dalam. “Ini cuma bantuan kecil. Bukan masalah besar untukku.” Doug kembali bergumam, menenangkan dirinya sendiri.
“Tuan.” Suara Bintang membuyarkan lamunan Doug.
Doug menoleh. Kedua matanya nyari mendelik jika dirinya tidak segera mengalihkan pandangan. Ah, sial! Ia mengumpat dalam hati.
Gadis itu berdiri dengan kemeja warna putih yang kedodoran yang panjangnya hanya setengah paha. Paha mulus dengan kulit eksotis terpampang sempurna. Rambut sebahu yang basah terurai begitu saja, terlihat berantakan tapi meninggalkan kesan sexy yang membuat Doug berulang kali meneguk ludah dengan kasar.
“Kulitnya, tubuhnya, dan wajahnya benar-benar indah. Apa ini yang dinamakan keindahan Indonesia yang sesungguhnya?” batin Doug, menganggumi gadis itu.
Daniel jadi tahu kalau Doug tinggal sekamar dengan Bintang ketika suara Bintang terdengar di telinganya - minta tolong dibawakan pakaian yang dia lupa bawa ketika mau mandi.
Penasaran tuh Daniel - apa Doug sudah tidur dengan Bintang.
Daniel tak tahu saja Bintang gadis yang baik - tahu menjaga diri.
Daniel tak percaya dengan Doug yang mengatakan Bintang belum dia sentuh - dan tidak mau disentuh.
Semakin tak percaya kalau Bintang masih perawan.
Doug - anggap ocehan Daniel yang semakin bikin kesal sebagai bentuk perhatiannya kepadamu.
Artinya - Daniel memang peduli dengan kebahagiaanmu - jangan salah pilih perempuan untuk kedua kalinya.
Tuh Daniel dimarahi ibu Isa - disuruh bersikap sopan terhadap Doug yang lebih tua.
Daniel memang sering usil kepada Doug tapi itu baginya cuma bercanda.
apa ini para pembaca , Mas Bule yang terlalu tampan itu mencium Little Star omo omo.😂😂🤣🤣
gak bisa ini gak bisa ,tanggung jawab gak Mas SEKARANG
nikahin Bintang besok TITIK🙏🤣🤣
Tapi bagus juga setelah kejadian itu - Doug jadi tertegun wajahnya ditangkup dengan kedua tangan Bintang /Facepalm/.
Jadi romantis juga setelahnya perlakuan Doug terhadap Bintang - yang bikin jantungnya tidak aman - kedua pipi merona.
Doug pandai membual bikin Bintang baper yang berusaha ditepisnya - tapi jiwanya meronta tak karuan.
Bintang tahu tidak sih kalau bagimu bualan tapi bagi Doug itu serius.
Tahu banget ya Bintang...
Sudah mulai nyaman nih Bintang dalam gendongan Doug - tak meronta lagi dengan tindakan Doug yang tiba-tiba menggendongnya.
Jangan kau pungkiri Bintang - kamu sudah jatuh dalam pesona Doug mas Bule yang tampan itu.
kok Mas Bule idaman banget ya kalau di pikir pikir , kan aku jadi berniat mengoda dan merebut Mas Dough 😭😭🤣🤣🙏
Hati nya Bintang gue kasih tau ya gak usah ditahan tahan kalau suka ya suka aja
kalau udah mulai ada bibit cinta ya dikembangkan 🤭🤣🤣
Bintang aja mengakui pesona Mas Bule yang terlalu menarik, terlalu tampan , terlalu tebal juga dompet nya Arghh gak kuatttt😭😭
😄😄😄
salah kaprahkn tang......bintang...
rasakno,mangkane ojo ngomong nganggo boso jowo🤣
🤣🤣🤣🤣