NovelToon NovelToon
Terjerat Obsesi Tuan Brian

Terjerat Obsesi Tuan Brian

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Irawan Hadi Mm

Dunia Tati hancur, ketika suami yang sangat dia cintai, yang dia harapkan bisa menjaganya, melindunginya. Malah menjualnya ke pria lain. Sedang suaminya sendiri malah selingkuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irawan Hadi Mm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 20

Tati menggeleng, dengan perasaan gak karuan. Debaran jantungnya seakan bekerja lebih cepat. Berusaha menyelami apa yang ada dalam pikiran Brian.

‘Apa mungkin Brian mau menyakiti orang tua ku? Ancaman itu bukan sekedar ancaman?’ pikir Tati.

Tati melihat bagaimana sebuah mobil, bisa melewati pagar rumah orang tuanya tanpa hambatan.

Ada empat orang pria berbaju hitam tanpa ragu turun dari mobil. Tati bahkan masih bisa melihat, ada mobil Josep yang terparkir di samping mobil orang tuanya.

‘Kenapa Jo masih di rumah papa? Apa yang sedang papa dan Jo rencanakan?’ pikir Tati.

Tati menelan salivanya sulit, netranya menatap Brian penuh tanya.

"Mereka hanya sebagian kecil dari orang orang ku."

"Mau apa orang-orangmu mendatangi rumah orang tua ku, Tuan Brian?"

Bukannya menjawab, Brian mengalihkan pembicaraan pada hal lain.

"Sepertinya ini bukan jadi hari keberuntungan untuk orang tua mu, gimana kalo aku minta mereka melenyapkan serta teman pria mu, Josep kan namanya?" jelas Brian, semakin membuat kekacauan di hati dan pikiran Tati.

Tati menggeleng, "Jangan gilaa kamu, Brian! Itu namanya tindak kriminal! Kamu gak akan mungkin tega melenyapkan orang tua ku kan?"

"Tuan tidak pernah bercanda dengan perkataan nya, Nona! Setiap perkataan Tuan, sama dengan perintah untuk kami." timpal Danu dari balik kursi kemudi.

Tati membola gak percaya, "Apa kata mu?"

"Fokus pada layar Tati, lihat lah orang tua mu. Selagi aku masih berbaik hati, memberikan mu kesempatan melihat mereka untuk yang terakhir kalinya!" seru Brian dengan wajah tenangnya.

Grap.

"Aku tidak akan memaafkan mu jika sampai orang-orang mu menyentuh orang tua ku! Suruh mereka pergi dari rumah orang tua ku!" tegas Tati dengan mengguncang lengan Brian.

Bugh.

Brian mengulurkan satu tangannya, tepatnya mendorong Tati hingga wanita itu terpental dengan membentur pintu mobil yang ada di belakangnya cukup keras.

"Ugghhhhh!" ringis Tati, sakit ia rasakan pada lengannya.

Brian melirik sekilas Tati, netranya gak ingin melewatkan kesempatan, bagaimana ketakutan yang di perlihatkan wajah orang tua Tati.

"Aku sudah berkali-kali memberi mu kesempatan untuk patuh pada ku, Tati! Tapi ini kan jalan yang kamu pilih! Melihat bagaimana aku bisa menghancurkan keluarga mu!" ujar Brian dengan datar, "kamu akan mengerti arti kata pria kejam, gilaa, brengsekk, bejat yang kau umpat pada ku!" seru Brian dengan tatapan mengejek.

Tati melunak, dengan tatapan memohon, menangkup kan kedua tangannya di depan wajah.

"Aku tidak bermaksud, tolong maafkan aku! Aku mohon, tarik kembali orang-orang mu dari rumah orang tua ku! Aku mohon Tuan Brian!" pinta Tati dengan bulir bening di matanya.

'Jangan sampai kesalahan ku bisa membuat ku kehilangan orang tua ku! Sudah cukup kebodohan ku dengan menikahi mas Junet!' pikir Tati.

Brian tersenyum sinis, "Lihat dulu seperti apa kekejaman ku, Tati! Meski bukan dengan tangan ku sendiri! Harusnya bisa membuat mata mu terbuka! Siapa aku ini!"

.

Sementara di dalam rumah Temmy dan Talita.

Bukannya merasa tenang usai menerima telepon dari Tati. Talita malah semakin di buat khawatir dengan keadaan putri tunggalnya.

"Pah, mama merasa ada yang aneh dengan putri kita, pah!" oceh Talita.

"Aku rasa apa yang di katakan tante benar om. Tati pasti tengah terancam." timpal Josep dengan serius.

"Apa Junet sudah mengakui, kemana Tati pergi, Jo?" tanya Temmy pada Josep.

Josep menggeleng, "Tapi aku menyita ponsel Junet dan Monika, om. Mungkin kita bisa mendapatkan sedikit titik terang, dimana keberadaan Tati."

"Apa yang kamu temukan dari ponsel keduanya, Jo? Apa kamu berhasil menemukan yang kita cari? Keberadaan Tati?" cecar Talita dengan penuh harap.

Tama mengeluarkan benda yang di maksud Josep. Mengeluarkan dua ponsel dari tas hitam miliknya.

Temmy beranjak dari duduknya, menatap gak senang saat beberapa pria berbadan tegap, beberapa pria yang gak ia kenal berani menerobos masuk ke dalam rumahnya.

"Siapa kalian? Kenapa kalian bisa masuk ke rumah ku?" tanya Temmy dengan tangan terkepal.

Juki menatap nyalang Temmy dan Talita. Ketua dari tim yang diturunkan Didi saat ini.

‘Kedua orang tua ini yang harus di beri salam perkenalan. Kata bos Didi tidak perlu sampai mati, cukup diberi peringatan. Biar putri mereka menyadari betapa berkuasanya bos besar.’ batin Juki.

"Pah, me.. mereka siapa pah?" tanya Talita, dengan wajah panik. Wanita paruh baya itu beranjak, melangkah dengan pasti menghampiri sang suami.

Temmy menggeleng, "Papa juga gak tau, mah! Papa baru melihat mereka."

"Kalian siapa? Ada perlu apa kalian dengan om Temmy? Gak bisa kah kalian bersikap sopan?" cecar Josep tanpa rasa takut.

Bayu tersenyum sinis pada Josep, "Kami tidak perlu memperkenalkan diri pada kalian!"

Josep berani melangkah menghampiri salah satu pria berbadan tegap, dengan tatapan gak senang. Di ikuti Tama yang melangkah maju, menghadang salah satu pria yang hendak mendekat pada Temmy dan Talita.

"Menyingkir, Tuan! Jika anda ingin selamat!" seru Juki, mengibaskan tangan kanan nya yang terdapat senapan api. Dengan moncong mengarah ke depan.

Talita menjerit ketakutan, mengingat nyawanya dan nyawa suaminya berada di ujung tanduk.

"Pah! Me...mereka membawa senapan pah! Mama takut, pah!" wajah Talita menjadi pucat.

"Kami hanya menjalankan perintah! Kau pun akan mendapat giliran jika berani menghalangi kami!"

"Siapa orang yang sudah menyuruh kalian?" tanya Josep.

Tama melangkah maju, berusaha merebut senapan yang diarahkan ke Temmy.

Bugh.

Dor.

"Akkkhhh!"

***

Bersambung…

1
Clara Joya
Suka novelnya
Cecen
Lumayan bagus, semangat kak
Grace Nelli
Agak hareudang ya, lanjut
Yoongi marry me
Memang ya, memang memang pokoknya. Gak Junet gak Brian, gak ada yang kayak gwangsik
Aqila
semakin seru ne
As Salwa
keren banget ceritanya
AFikha
semangat terus buat up
Azahra
lanjutkan
Adibah
jangan lupa up thor
Andien
lanjutkan up
Alice
bagus banget alur cerita novel mu thor
Indriyani
lanjut kan thor
Anggun
Suka Cerita ini
Githa
Bagus
Esperanza
Ditunggu Kelanjutannya
Cute Alpa
Bikin gemes, siapa tuh yang di dor, lanjut buruan yok
Cute Alpa
Beneran buat lunasin hutang judoll parah
Cute Alpa
Junet parah, tinggalin pulang aja lah itu orang, jangan percaya.
Ayu
lanjutkan kak
Ivone
semangat terus buat kmu thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!