BAHAGIA PADA WAKTUNYA

Sasmita menunggu Ayu disana dengan masih di ganggu oleh kedua orang pria yang tadi disana. Sementara Ayu di kejauhan tersenyum smirk , karena telah mendapat foto Sasmita di klub malam bersama dua lelaki dengan memegang gelas wine di tangan Sasmita.

Ayu tak juga kunjung kembali , Sasmita mencoba menghubunginya. Pasalnya hampir setengah jam Ayu pergi. Padahal Sasmita tidak tahu kalau Ayu sudah berada di tempat kain kali ini. Sasmita hanya duduk seorang diri sekarang , setelah kedua lelaki itu bisan karena tidak berhasil merayu Sasmita . Dan Ayu kini dia sedang bersenang-senang bersama Gilang di apartemen Gilang.

Keduanya tengah asyik merengkuh keringat di dengan bunyi desahan yang saling bersahutan. Keduanya tak ragu lagi untuk melakukan semua ini. Apalagi Ayu yang sudah terobsesi pada Gilang sejak pertama berjumpa.

Sedangkan Sasmita kini sudah bersama Abraham William yaitu paman dari Gilang. Sasmita tadi sempat ingin di lecehkan oleh kedua lelaki yang mengganggunya di klub. Beruntung Abraham datang tepat pada waktunya. Lelaki itu langsung memeluk Sasmita yang sedang ketakutan. Dia juga mengantarkan Sasmita untuk pulang kerumah dengan selamat.

Sasmita dengan raut wajah yang masih terlihat pucat karena sempat syok tadi tak lupa mengucapkan terimakasih pasa Abraham." Terimakasih om, sudah menolong Mita tadi!" kata Sasmita.

Tetapi memang dasarnya Abraham lelaki dingin dia hanya menjawab dengan "hmmmmm" tak lupa matanya sambil melirik ke arah Sasmita.

Sasmita sebenarnya takut pada paman Gilang itu . Karena Abraham yang irit bicara dan terlihat menyeramkan dalam diamnya.

Abraham memastikan kalau Sasmita masuk ke rumah terlebih dahulu sebelum dia pergi.

" Sial memang nya wajahku tua sekali , itu anak manggil om" gerutu Abraham. Padahal Abraham sangat berharap Sasmita memanggilnya Kak atau sayang mungkin.

Abraham pun melajukan mobilnya ,pergi meninggalkan kediaman Wijaya.Di dalam mobil pikiran nya hanya tentang Sasmita dan Sasmita. Entah sejak kapan wanita itu menghantui pikiran nya . Tetapi yang pasti Abraham benar-benar menyukai Sasmita.

Di temani alunan lagu di mobilnya Abraham kembali ke apartemen nya. Sebenarnya dia punya rumah sendiri Tetapi Abraham lebih suka tinggal di apartemen.

_______'Setelah kejadian malam itu Sasmita lebih berhati- hati pada Ayu. Walaupun mereka sudah bersama dua tahun lebih . Dan selama satu tahun ini pula hidup Sasmita tidak tenang karena selalu di usik Ayu secara halus. Bahkan sekarang kepercayaan kakak sulung dan kedua orang tuanya pun mulai berkurang.

Pagi ini di kamarnya Sasmita sedang bersiap untuk pergi kuliah karena ada jadwal pagi. Dan juga dia sudah ada janji dengan sahabatnya Grace yang sudah berteman dengan nya sejak Smp.

Sasmita menggunakan make up tipis di depan kaca tak lupa juga dia memakai lipstik natural supaya tidak terlihat terlalu pucat. Setelah semua siap, gadis cantik itu keluar dari kamarnya untuk sarapan sebelum berangkat kuliah.

" Pagi mah,pah !" sapa Sasmita pada pak Adnan dan bu Devina yang sudah berada di ruang makan terlebih dahulu.

" Pagi sayang !" balas bu Devina. Tapi jawaban bu Devina itu tak sengaja terdengar oleh Ayu. Ayu mengepalkan tangan nya , dia tidak suka jika ibu kandungnya itu menyayangi Sasmita.

"Lihat saja Mita ! gue bakalan bikin loe menderita!" batin Ayu penuh dendam.

*******BUAT NOTE AJA YA SEKARANG USIA SASMITA SAMA AYU SUDAH DUA SEMBILAN BELAS TAHUN. KITA LONCAT *********

" Pagi mah,pah!" sapa Ayu lemas. Bu Devi yang melihat putrinya lemas itu pun bertanya kenapa dengan Ayu.

"Kamu kenapa nak ? Kok lemes banget" tanya bu Devi.

" Nggak apa-apa ma, cuma lagi banyak tugas dari kampus!" jawab Ayu. Sasmita hanya diam tidak ingin ikut campur urisan Ayu. Karena dia memang sudah menjaga jarak dengan Ayu.

Sementara Ayu dia makan dengan sejuta rencana di pikiran nya. Rencana khayalan tentang Sasmita yang akan menderita setelah ini.

Rencana awal nya Ayu akan mengirim foto Sasmita pada Sultan , karena jika Sultan sudah marah kedua orang tuanya juga lebih mudah di pengaruhi . Ayu tahu betul pak Adnan sangat percaya pada Sultan. Itu alasan kenapa dari dulu Ayu lebih mengincar perhatian Sultan terlebih dahulu.

Sasmita berangkat dengan diantar oleh supir keluarga alasannya karena dia tidak berani menyetir sendiri . Sementara Ayu menyetir sendiri ke kampus. Dan jika ada yng bertanya kenapa mereka tidak bareng saja kan satu kampus?. Jawabanya adalah Karena Ayu yang meminta ingin berangkat dan pulang sendiri . Sasmita sebenarnya juga sudah di beri mobil sendiri oleh pak Adnan dan bu Devi tapi Sasmita masih belum berani menyetir sendiri sebagai alasan.

Ayu mengirim foto-foto Sasmita ketika di klub malam . Dan juga membayar seseorang untuk mengedit foto-foto Sasmita. Foto itu akan dikirimkan untuk Sultan.

Ayu tersenyum jahat ,dia tidak akan luas sebelum melihat Sasmita di usir dari rumah itu.

"Sayang ,ide kamu benar-benar cemerlang" puji bu Tiwi pada Ayu. Selama ini kedua orang tua angkat Ayu selalu membantu Ayu untuk menghancurkan Sasmita.

Di tempat lain nya, tepatnya di sebuah rumah sakit . Sultan sedang sibuk dengan para pasien nya . Kebetulan baru saja terjadi kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan banyak pasien yang harus di beri pertolongan di rumah sakit itu.

Setelah selesai Sultan kembali keruangan nya.Sultan menemukan sebuah amplop coklat di mejanya . Karena mengira itu berkas dari rumah sakit ,Sultan membuka amplop itu segera.Tetapi apa yang ada di dalamnya membuat Sultan kaget bukan main. Dalam Amplop itu ada foto-foto Sasmita di klub malam dan juga di kamar hotel bersama lelaki yang di blur wajahnya . Ada juga foto Sasmita menggunakan beberapa baju sexy.

Tak menunggu lama Sultan segera pergi ke rumah kedua orang tuanya.Dia harus memberitahu kedua orang tua nya tentang ini. Sesampainya disana ternyata hanya ada Ayu dan kedua orang tuanya. Sasmita kebetulan sedang pergi bersama Grace sahabatnya.

Ayu yang melihat kedatangan Sultan dengan wajah penuh amarah, Ayu tertawa bahagia dalam hati . Rencana nya berhasil kali ini dan juga kebetulan Sasmita sedang tidak ada di rumah . Ayu akan lebih mudah mempengaruhi orang tua nya.

"Ada apa Sultan?" tanya bu Devi heran . Karena anak sulungnya itu datang sambil berteriak mencari Sasmita.

"Mita mana mah?" tanya Sultan.

"Mita tadi izin keluar untuk bertemu Grace" jelas bu Devi.

"Itu pasti hanya alasan mah . Mama dan papa harus lihat ini !" ucap Sultan sambil memberikan amplop coklat yang berisi foto Sasmita itu kepada kedua orang tuanya.

Pak Adnan dan bu Devi membuka nya dan kedua nya juga sama seperti reaksi Sultan saat pertama melihat foto itu. Tadinya bu Devi tidak percaya dan berusaha menyangkal foto-foto itu tidak benar. Tetapi Ayu memperkuat bukti dengan kata-katanya.

"Sebenarnya Ayu sudah tahu kalau Mita seperti itu. Ketika mama dan papa keluar kota ,Mita selalu keluar malam . Bahkan pernah tidak pulang juga" kata Ayu.

"Tetapi kenapa kamu tidak memberitahu kami?" tanya pak Adnan.

"Mita mengancam Ayu dan semua pekerja disini pa, kalau papa tidak percaya . Papa bisa tanya pada mereka!" kata Ayu . Padahal yang terjadi sebenarnya adalah Ayu lah yang mengancam para pekerja. Jika tidak menurut semuanya akan di pecat. Karena dia adalah putri kandung pak Adnan dan bu Devi . Jadi merasa punya kuasa.