Lunara Airi, gadis keturunan Jepang yang dikenal sebagai Queen dari klan mafia Black Wolf, tewas dalam kecelakaan brutal akibat pengkhianatan musuh lamanya. Namun alih-alih mati, ia terbangun di tubuh seorang gadis keturunan Jepang bernama Aeryn Vynne Hikari — korban koma akibat pembullyan.
Di dunia baru yang tampak tenang namun penuh rahasia gelap, Lunara kini didampingi oleh sebuah sistem yang muncul dalam pikirannya.
Dengan sistem itu, ia menapaki kembali jalan menuju kekuasaan, balas dendam, dan pengendalian dunia modern yang hanya terlihat damai di permukaan.
Lunara bukan lagi hanya Queen dari dunia bawah…
Kini, dia adalah Aeryn Vynne Hikari — pemilik sistem yang bisa menundukkan dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elle Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERSIAPAN AERYN
Aeryn menghabiskan dua hari berikutnya dalam mode studi yang intens. Kamar tidurnya, yang biasanya hanya digunakan untuk tidur, kini menjadi markas komando untuk invasi akademis. Tirai tebal mansion Hakari ditarik rapat, menyaring cahaya dunia luar dan menyisakan fokus mutlak pada materi akademik.
Efek Peningkatan Memori Taktis (Basic) sungguh luar biasa. Buku-buku tebal yang sebelumnya tampak menakutkan kini terasa seperti lembaran ringkasan yang mudah dipindai.
Fisika, ia membaca tentang mekanika kuantum. Data masuk. Terproses. Kimia, ia mempelajari rumus-rumus organik. Data masuk. Tersimpan. Bahkan sejarah yang sarat tanggal dan nama-nama asing diserap tanpa perlawanan. Otaknya yang 100% Kecerdasan bekerja seperti superkomputer, membuat koneksi logis antara setiap bab.
Selama dua hari itu, ia hanya tidur empat jam setiap malam, tetapi tubuhnya yang memiliki Ketahanan 100% tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Dia bangun dengan segar, siap melanjutkan proses penyerapan data. Ia tahu, setiap detik penggunaan skill Memori Taktis ini sangat berharga.
Di antara waktu belajar, Aeryn sempat mengamati keluarganya, yang kini berada di rumah. Mommy dan Daddy sibuk dengan meeting jarak jauh. Mereka hanya sempat menyapanya sekilas di meja makan pagi dan malam, namun mata mereka memancarkan kelegaan melihat putrinya terlihat sehat dan bahkan lebih cemerlang.
Dion, si kakak laki-laki kedua, adalah yang paling sering mengganggunya. Suatu sore, ia menyerbu kamar Aeryn dengan sebungkus besar keripik.
"Adek, kamu nggak bosan belajar terus?" tanya Dion, menjatuhkan diri di karpet. "Masa liburan kamu isinya cuma buku? Nanti malam kita main game online, ya? Aku udah kangen banget main bareng kamu."
Aeryn menutup buku Sejarahnya. "Aku harus siap-siap untuk ujian, Kak Dion. Aku nggak mau lagi di kelas yang lama," jawab Aeryn dengan tenang.
Dion menatapnya, ada kerutan di dahinya. "Oh... oke. Kalau gitu, good luck. Ingat, aku selalu dukung kamu, di kelas mana pun kamu berada."
"Sistem, interaksi dengan Kakak Kedua."
DING!!!
[Misi Tersembunyi: Mendapatkan Dukungan Emosional Keluarga. Status: Berhasil.
Imbalan: 10 Energi Keberuntungan.]
Lumayan, pikir Aeryn. Sentimen dan kasih sayang ternyata juga bisa diuangkan.
___
Pada sore hari kedua, Aeryn sedang menyerap materi Ekonomi tingkat lanjut di ruang baca. Raka masuk, membawa dua cangkir kopi espresso dan sebuah tablet digital.
"Belajar lagi?" sapa Raka, meletakkan salah satu kopi di samping Aeryn. "Aku dengar kamu sangat fokus sejak pulang dari rumah sakit."
"Aku hanya memanfaatkan waktu," jawab Aeryn singkat, menyesap kopinya.
Raka duduk, menatap serius ke tablet-nya. "Aku harus presentasi di Dewan minggu depan. Ada masalah pacing di pasar Asia Timur. Aku butuh perspektif baru, dan aku ingin menguji kamu, Aeryn. Katakan pada aku, bagaimana caranya memotong biaya logistik tanpa merusak rantai pasokan global?"
Ini jelas adalah ujian dadakan dari kakaknya. Aeryn menyeringai tipis.
Sistem, akses data yang relevan dengan pertanyaan Raka, perintah Aeryn dalam hati.
DING!!!
[Analisis data dimulai. Menggabungkan Kecerdasan 100% dan Peningkatan Memori Taktis (Basic) Host.]
[Misi Terpacu: Perspektif CEO]
Tujuan: Berikan solusi logistik yang efektif dan bernilai (berdasarkan data) kepada Raka Hakari.
Imbalan: 50 Energi Keberuntungan, Rp 1.000.000.000.
Aeryn menggeser buku Ekonomi itu dan menatap Raka. "Jawabannya bukan memotong biaya, tapi menggeser risiko. Kita lakukan desentralisasi hub perakitan kecil di Vietnam, tidak lagi terpusat di Cina. Logistik jadi regional dan kita mengurangi biaya pengiriman kargo laut jarak jauh. Selain itu, ini mengamankan stabilitas rantai pasok dari friksi dagang."
Raka terdiam, sendok kopi di tangannya berhenti bergerak. Matanya yang tajam menatap Aeryn dengan keterkejutan yang nyata.
"Itu... itu adalah strategi yang baru diusulkan tim riset aku dua hari lalu, tapi dengan biaya setengah dari yang mereka hitung," gumam Raka, terkesan. "Kamu hanya membaca buku ekonomi, tapi cara kamu berpikir..."
"Aku sudah katakan, aku memanfaatkan waktu," potong Aeryn, kembali fokus pada bukunya.
Raka tertawa kecil. "Baiklah, Little One. Aku terkesan. Ambil kartu ini." Ia menyodorkan kartu hitam Platinum itu ke meja di hadapan Aeryn. "Isinya Satu Miliar Rupiah. Anggap saja bayaran konsultasi dan dana jajan pribadi kamu."
DING!!!
[Misi Terpacu: Perspektif CEO telah selesai!]
[Imbalan disalurkan. Anda menerima 50 Energi Keberuntungan dan Rp 1.000.000.000.]
Total EG Aeryn kini: 420 EG (370 EG awal + 50 EG).
Total Kekayaan Aeryn kini: Rp 1.007.500.000 (Rp 7.500.000 + Rp 1.000.000.000).
___
Dua hari kemudian, Aeryn kembali ke sekolah. Ia berjalan dengan percaya diri, Kecantikan dan Pesonanya yang sudah mencapai 100% membuatnya menjadi pusat perhatian instan. Namun, perhatian itu segera berubah menjadi ketakutan ketika mata-mata Kia melihatnya.
Saat Aeryn berada di loker, ponselnya bergetar. Sebuah pesan dari nomor tak dikenal masuk.
Pesan dari +62821XXXX:
Melihat lo di sekolah membuat perut gue mual. Cantik lo itu hanya kosmetik. Gue akan pastikan lo tidak pernah masuk ke Kelas Unggulan. Kembali ke rumah sakit, dasar sampah.
Aeryn hanya tersenyum dingin. Pesan itu pastilah dari Kia.
"Sistem, apakah ini memicu Misi Terpacu?"
DING!!!
[Tidak. Misi ini adalah bagian dari Misi Utama #4: Mengubah Sifat Aeryn Vynne Hakari yang lemah lembut. Respons Host yang dominan atau mengabaikan akan memberikan kemajuan pada misi.]
Aeryn menghapus pesan itu, lalu memblokir nomornya. Ia tidak buang waktu membalas. Fokusnya adalah pada status.
Ia melangkah ke kelas, membiarkan aura barunya yang tenang, cantik, dan mengintimidasi membungkam semua bisikan.
___
Malam itu, di kamar tidurnya, Aeryn berdiri di depan jendela, memandang ke arah pusat kota. Esok adalah hari Ujian Penempatan. Ini adalah langkah pertama yang paling penting untuk merebut kembali kendali hidupnya dan menghancurkan para pengganggu.
"Sistem, tunjukkan Panel Sistem, pinta Aeryn."
DING!!!
PANEL SISTEM
Nama: AERYN VYNNE HAKARI
Usia: 17 Tahun
Energi Keberuntungan (EG): 430
Kekuatan: 90%
Kecepatan: 80%
Ketahanan: 100%
Kecantikan: 100%
Pesona: 100%
Kesehatan: 100%
Kecerdasan: 100%
Skill: Beladiri Tingkat Rendah, Peningkatan Memori Taktis (Basic - 5 Hari Tersisa)
Kekayaan: Rp 1.007.500.000
Toko Sistem: Tersedia (Klik unyuk membuka)
EG Saat Ini: 430
Aeryn menghela napas. "430 EG. Masih 570 EG lagi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Misi Utama pertama dan membuka Skill Acak (Uncommon)."
Ia tersenyum, senyum yang menjanjikan kehancuran bagi musuhnya. "Semua sudah siap. Data sudah tersimpan. Kecerdasan dan ketahanan sudah maksimal.
Mendapatkan nilai sempurna di setiap mata pelajaran ujian, dan memicu semua Misi Sampingan yang mungkin muncul di sekolah. Ini adalah satu-satunya jalan untuk mendapatkan 1000 EG dengan cepat."
Aeryn mematikan lampu. Ia berbalik dan berbaring. "Kelas Unggulan. Aku datang."
Bersambung.....
mngkn dia bkln sdar,atw mngkin mkin gila....
aku udh mmpir....mskpn nysek d awl,tp mkin ksni mkin seru...smp ngebut bgt bcanya biar bsa komen....😁😁😁....
D tnggu up'ny y kk....smngttt....😘😘😘