NovelToon NovelToon
Dicampakkan Kekasih, Dilamar Sang Kapten

Dicampakkan Kekasih, Dilamar Sang Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikahi tentara
Popularitas:36.2k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Follow;
FB~Lina Zascia Amandia
IG~Deyulia2022
WA~ 089520229628

Seharusnya Syapala sangat bahagia di hari kelulusan Sarjananya hari itu. Namun, ia justru dikejutkan dengan kabar pertunangan sang kekasih dengan perempuan lain.

Hancur luluh hati Syapala. Disaat hatinya sedang hancur, seorang pria dewasa menawarkan cinta tanpa syarat. Apakah Syapala justru menerima cinta itu dengan alasan, ingin membalaskan dendam terhadap mantan kekasih?

Ikuti terus kisahnya dan mohon dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Dia Adik Saya

     "Sebentar. Ngomong-ngomong, Abang dapat dari mana foto itu?" Laga menatap penuh curiga terhadap abangnya. Keningnya mengkerut dalam.

     "Aku menemukan ini dari bawah kursi kayu di taman Cinta. Aku iseng memunguti sobekan foto itu, lalu aku sambungkan. Dan ternyata, sebuah foto kebersamaan adikku bersama seorang perempuan." Kala menuturkan.

     Untuk sejenak, Laga terlihat serba salah. Dia tiba-tiba teringat akan sosok Syapala yang sudah beberapa hari ini tidak dihiraukannya.

     "Itu pasti Pala. Dia selalu menenangkan diri di taman itu, di depan danau buatan," gumamnya dalam hati.

     "Serius, dia hanya kamu anggap sebagai adik? Lantas jika perempuan muda itu dimiliki yang lain, kamu tidak akan kecewa?" Arkala kembali memberikan pertanyaan terakhir untuk sang adik, untuk menambah keyakinannya.

     "Tidak masalah. Aku sama sekali tidak akan cemburu," tekannya.

     Kala tersenyum, lalu membalikkan badan, meninggalkan Laga sendiri di balkon lantai dua.

     Laga menatap kepergian sang abang. Desahan napas berat menghembus bagai ribuan jarum menimpa dadanya.

     "Maafkan aku Pala. Aku tidak bermaksud mengkhianatimu. Tapi, aku merasa tidak yakin, setelah kamu selalu menyampaikan pesan melalui Prita," gumamnya berat.

     Laga mengakhiri keberadaannya di balkon, ia memasuki ruang tengah lalu menuju kamarnya. Di dalam kamar, renungannya belum berhenti. Obrolannya dengan sang abang tadi, masih saja terngiang. Sesungguhnya Laga tidak bercerita sepenuhnya tentang hubungan dirinya dengan Syapala. Dia menutupi satu hal, dan itu tidak ia ceritakan pada Kala, karena ia takut kena amuk Arkala.

***

     Di tempat berbeda, Arkala malam itu langsung berpamitan pada kedua orang tuanya. Dia kembali ke rumah dinas untuk sementara. Rumah dinas itu masih boleh dia tempati sampai dia memiliki tempat tinggal sendiri.

     Arkala tidak masalah. Dia memang berencana mencari rumah tinggal sebelum masa cutinya habis dan kembali bertugas di kesatuan.

     Sepanjang perjalanan, yang ada dalam pikiran Arkala adalah sosok gadis berkaca mata hitam di Taman Cinta. Gadis berhijab sederhana itu nampak cantik menurutnya. Kaca mata hitamnya tidak mampu menutupi kecantikan parasnya. Arkala juga menyukai tipe cewek galak seperti Syapala.

     "Dia sepertinya sulit ditaklukan. Tapi, aku tidak akan menyerah. Aku akan coba mendekatinya. Tapi, tentu saja aku harus bisa mengorek keterangan mengenai hubungan dirinya dengan Laga? Apakah yang dikatakan Laga benar, atau Laga justru berdusta.

***

     Tidak menunggu waktu lama. Dua hari kemudian, ketika Arkala sudah lelah mencari rumah untuk dia tinggal. Di simpang jalan, Kala melihat sosok gadis kaca mata hitam. Tidak salah lagi, sepertinya dia sedang menunggu gojek.

     Mobil Arkala melesat cepat, mendahului gojek yang akan dipesan gadis yang masih belum dia ketahui namanya. Beberapa hari lalu, Kala lupa menanyakan pada Laga, tentang nama gadis itu.

     Mobil Kala berhenti tepat di samping gadis kaca mata itu. Sontak membuat gadis itu tersentak bukan main. Dia memegangi dadanya yang berdetak keras. Jantungnya seperti mau copot saat itu juga.

     Mata indah yang kini tanpa kaca mata, menatap tajam ke arah mobil berwarna silver yang tiba-tiba sudah berada di sampingnya.

     Beberapa saat kemudian, pintu mobil perlahan terbuka. Tidak lama, muncullah sosok pria tampan kharismatik yang beberapa hari lalu sempat bertabrakan dengannya di Taman Cinta.

     Syapala mendengus, rasa kecewa dan marah langsung menyeruak begitu saja. Rasa kesal kemarin saja belum sirna, ditambah lagi hari ini. Bagi Syapala ini merupakan hari kesialan bisa bertemu dengan pria yang sok kepedean di dekatnya kini.

     Senyum pria itu mengembang, memberikan keramah-tamahan, ketika kakinya sudah menginjak di aspal bahu jalan.

     "Adik, senang sekali saya bisa berjumpa di sini. Tadinya, saya berniat ingin datang ke rumah Adik, untuk...."

     "Untuk apa Anda ingin datang ke rumah saya. Saya tidak merasa punya urusan dengan Anda." Syapala memotong ucapan Arkala dengan cepat. Dia merasa muak tiba-tiba ada pria asing sok kenal sok dekat terhadapnya. Bahkan berkata ingin datang ke rumah segala.

     "Jangan-jangan pria ini psikopat, dia sampai rela ingin datang ke rumah. Memangnya tahu dari mana tempat tinggalku?" bisik curiga dalam hati.

     Arkala senyum santai, dia tidak merasa gentar dengan kalimat tegas yang dilontarkan Syapala barusan.

     "Tentu saja kita ada urusan. Maka, izinkan saya mengungkapkan sesuatu. Saya juga butuh penjelasan darimu, mengenai...foto kemarin...."

     Syapala tersentak, dia langung ingat dengan kejadian kemarin, bahwa pria di depannya ini mengenali pria yang berada di dalam foto itu.

     "Ikut saya. Sebentar saja," ajaknya seraya menarik lengan Syapala, kemudian membawanya menuju pintu mobil yang dia buka lebar-lebar, tanpa menunggu Syapala protes. Meskipun Arkala yakin, setelah ini pun Syapala akan protes.

     "Apa-apaan, mau dibawa ke mana saya?" Baru saja diduga, benar saja Syapala protes. Dia tidak terima seseorang asing memaksanya tiba-tiba.

     "Jangan paksa saya untuk ikut Anda, Pak. Menyingkirlah," sentaknya geram seraya meraih handle pintu mobil.

     "Tenanglah. Saya hanya akan menceritakan perihal pria yang ada di dalam foto itu. Diam dan jangan protes," tekan Arkala setengah memaksa. Lalu dia segera berlari kecil menuju pintu samping kanan mobil dan memasukinya dengan tergesa.

     Di dalam mobil Syapala masih protes, dia muak dengan kelakukan semena-mena pria asing di sampingnya.

     Mobil itu berhenti di sebuah kafe. Tanpa menunggu protes dari Syapala, Kala bergerak cepat, membuka pintu samping kiri untuk Syapala.

      "Ikut saya masuk, saya akan traktir kamu makan di kafe ini, sambil bercerita tentang foto itu." Nada bicara penuh pemaksaan yang berhasil tidak dibantah Syapala kali ini.

     Di dalam mobil, tadi Syapala sempat berpikir. Dia juga penasaran, benarkah pria asing itu tahu tentang mantan kekasihnya?

     Hidangan sudah tersaji, Arkala sudah lebih dulu menyantap pesanannya. Sementara Syapala masih asik menatap ke arah pintu keluar masuk kafe.

     Tidak lama kemudian, sebuah pengakuan keluar dari bibir Arkala. Tanpa ditutupi sedikitpun, lagipula dia memang tipe lelaki jujur dan tidak mau bertele-tele.

     "Saya tahu siapa pria di dalam foto itu...."

     "Siapa, katakan. Jangan bertele-tele," serobot Syapala tidak sabar. Suaranya masih ketus seperti kemarin.

     "Tenang dulu, Adik. Ini kan saya mau cerita. Dengarkan saja jangan menyela atau memotong. Kamu tentu tidak suka apabila ucapanmu dipotong, kan?" sergah Arkala santai, tapi cukup menyengat hati Syapala.

     "Katakan siapa dia? Cepatlah!"

      Arkala terdiam sejenak, dia menatap wajah Syapala dengan lekat. Terlebih kini tanpa kaca mata. Hati Arkala bergetar, sebab gadis di depannya ini benar-benar menarik dan cantik tanpa kaca mata, terlebih dia masih sangat muda.

     Jiwa ingin dicintainya meronta-ronta, rasanya Arkala ingin segera berumah tangga. Apalagi usianya kini sebentar lagi mau 36 tahun.

     Syapala menunduk dan membuang muka ke arah lain, sadar dirinya jadi pusat perhatian pria di depannya. Dia akui, dia tidak kuat ketika harus bersitatap dengan pria asing yang diakuinya tampan dan kharismatik.

     "Adik masih mau mendengar cerita saya, kan?"

    "Katakan saja, kenapa Anda semakin bertele-tele saja. Atau kalau tidak, sebaiknya saya pergi." Syapala marah karena kesal seperti dipermainkan.

     "Ok. Ok. Pria di dalam foto itu adalah saudara laki-laki saya alias adik kandung saya," ujarnya apa adanya.

     "Jelegerrrrr."

     Bagaikan petir di siang hari, menyambar tanpa diawali hujan. Syapala tercengang, dia tidak menduga bahwa pria di depannya ada pertalian darah dengan sang mantan kekasih.

1
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
memang bagus. pergi melupakan patah hati juga tunangan yang culas.
Rahmawati Abdillah
semangat 💪💪💪💪
Ayudya
mang si Prita ini ga ada malu dan menyesal telah buat ke bohongan
Aniza
benar2 kmu prita perempuan rakus,seenak kmu aja milih mau jaka kah ,mau laga lah
jngan2 nanti ni prita mau jdi plakor lagi
Aniza
mending tinggalin aja si pritung
masih bnyak cewek kain dan mu harus robah sikap da pemikiran kmu laga jngan mudah di hasut
jodohin si laga teman pala thoor
Aniza
😂😂😂😂bisa aja kmu kala,seiknya sbelum pala bisa dijinakin ma kala jngan pindah rmah dlu thooor
Esther Alviah Ekawati Paulus
Benar2 si Prita wanita ular, dia yg berkhianat dan bohong ke Laga, malah dia yang menyalahkan dan menyudutkan Pala seolah yg berkhianat Pala, wanita kyk gitu tdk pantas untuk diperjuangkan, wes putus aja Laga hubungan dengan Prita, masih bnyk wanita yg baik di luar sana,
Hary Nengsih
lanjut
Patrick Khan
ehhh pritas udah salah masih aja ngeyel
Rina
Duh bener” kamu ya Prita udah ketahuan bohong bukannya menyesal malahan ngarang cerita lagi dan menjelekan Syapala lagi eh udah gt malah mau milih Arkala lagi bener” banget ya kamu tuh Prita 😡😡😡
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Prita memang menggoda, tapi jika laga cerdas, tentulah tak akan tergoda.
Ghiffari Zaka
ud lah...tinggal kan aja di Prita tu......lok itutu SDH JD barang bukti yg Akuran,bahwa dia bukan wanita yg baik2,dia SDH melakukan cara licik untuk memenuhi ambisi nya,JD buat apa km bertahan .....
ud putusin aja tunangannya biar kapok dia,tau GK,sesuatu yg kita dpt dngn cr yg tidak baik tu,akibatnya jg GK akan awet dan membahagiakan...
Lina Zascia Amandia: Betul.... 👍👍👍
total 1 replies
Ayudya
hadeh Prita kamu tu bukan cinta ma laga tapi obsesi yg akan menghancurkan kamu.selamat buat laga yg kena tipu🤣🤣🤣🤣🤣
Aji Priatun
selalu suka karyanya Author
Ghiffari Zaka
gak pp ya MLM ini lewat kala,masih ada waktu yg lain....🥰🥰🥰🥰
Patrick Khan
kapokkkk km prita..wes ketauan kan..laga juga km malah percaya prita
.pala udah bajagia sm kala..jgn ganggu ya😄😄
Ira Indrayani
karyanya bagus/Heart/
Nur Haswina
jadi si pret pret ini TDK di undang masa nikahnya syapala kasihan sekali 😄
Nurminah
tidak usah menyalahkan orang lain salahkan dirimu Hai laki-laki bodoh mudah dibodohi nenek lampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!