NovelToon NovelToon
The Forgotten Princess Of The Tyrant Emperor

The Forgotten Princess Of The Tyrant Emperor

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Mengubah Takdir / Raja Tentara/Dewa Perang / Putri asli/palsu
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Demar

Sejak usia tujuh tahun, Putri Isolde Anastasia diasingkan ke hutan oleh ayahandanya sendiri atas hasutan selir istana. Bertahun-tahun lamanya, ia tumbuh jauh dari istana, belajar berburu, bertahan hidup, dan menajamkan insting bersama pelayan setia ibundanya, Lucia. Bagi Kerajaan Sylvaria ia hanyalah bayangan yang terlupakan. Bagi hutan, ia adalah pewaris yang ditempa alam.
Namun ketika kerajaan berada di ujung kehancuran, namanya kembali dipanggil. Bukan untuk dipulihkan sebagai putri, melainkan untuk dijadikan tumbal dalam pernikahan politik dengan seorang Kaisar tiran yang terkenal kejam dan haus darah. Putri selir, Seravine menolak sehingga Putri Anastasia dipanggil pulang untuk dikorbankan.
Di balik tatapannya yang dingin, ia menyimpan dendam pada ayahanda, tekad untuk menguak kematian ibunda, dan janji untuk menghancurkan mereka yang pernah membuangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Demar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memenuhi Syarat

Langkah kaki Putri Anastasia bergema menjauhi bailarung, Wajahnya datar, sama sekali tak memperlihatkan rasa gentar atau peduli seolah panggilan Raja Roland hanyalah angin lalu.

Namun, ketika ia hendak melewati ambang pintu dua barisan prajurit Kaisar Lexus maju serempak, tombak panjang mereka terangkat membentuk palang baja yang menghalangi jalannya.

Anastasia berhenti, tatapannya yang tajam beralih pada wajah dingin para prajurit, matanya menyala dengan api kemarahan.

“Singkirkan senjata kalian.” Suaranya rendah namun jelas terdengar di seluruh ruangan.

Tak seorang pun prajurit bergeming. Mereka menunduk hormat, tetapi tidak memindahkan tombak.

Kaisar Lexus hanya menyilangkan tangan di dada. Senyum tipis menghiasi wajahnya, tak seorang pun yang melanggar perintahnya bisa lolos dari genggamannya.

Anastasia mendengus di dalam hati. Ia tetap melangkah maju hingga ujung tombak hampir menyentuh gaunnya. Sorot matanya yang menusuk tajam, membuat beberapa prajurit menegang.

“Singkirkan tombak kalian dari jalanku!” perintahnya.

Semua orang yang hadir saling berbisik dengan wajah cemas. Roland dan Seravine ikut menahan napas, tak menyangka Anastasia akan begitu berani menantang pasukan pribadi sang Kaisar.

Suara dingin Kaisar Lexus menggema di aula. “Berhenti di situ, Putri Anastasia! Titah kaisar adalah kewajiban.”

Ia bangkit dari singgasananya. Setiap langkah kaisar terdengar mantap seolah bumi sendiri tunduk pada pijakannya. Aura kekuasaan yang mengerikan terpancar membuat para bangsawan gemetar dan menundukkan kepala.

Tatapan matanya menusuk bagaikan pedang. “Jika kau berani melangkah pergi, maka aku akan menjadikan darah Raja Roland dan Putri Seravine sebagai pengantinya.”

Raja Roland langsung pucat pasi, sementara Seravine mencengkeram lengan ayahnya, tubuhnya gemetar hebat. Mereka berdua tahu, ancaman itu bukan sekadar gertakan. Kaisar Lexus dikenal tidak pernah menarik kata-katanya kembali.

Roland jatuh berlutut di singgasananya, suaranya bergetar. “Ampun, Yang Mulia Kaisar! Putri Anastasia hanya keras kepala… ia tidak memahami kehormatan besar yang ditawarkan padanya. Mohon beri ampun…”

Namun Anastasia sama sekali tidak menunjukkan rasa takut. Ia mendongak, menatap lurus pada pria yang disebut penguasa perang itu. Bibirnya melengkung tipis, seperti senyum meremehkan.

“Silakan saja,” ucapnya ringan, seolah yang diancam bukan ayah dan saudara tirinya. “Kalau bisa, lakukan sekarang juga.”

Ucapan itu bagaikan petir yang menyambar dan membuat semua orang menahan napas. Raja Roland hampir pingsan mendengarnya, sementara Seravine berteriak panik, “Kakak, apa kau sudah gila?!”

Tapi Anastasia tetap berdiri anggun, sorot matanya penuh keberanian yang tak bisa ditundukkan.

Mata Kaisar Lexus menyipit tajam mendengar jawaban berani itu. Untuk sesaat kilatan kekaguman tipis muncul di wajahnya, namun segera ditutupi dengan aura kejam yang kian menekan ruangan.

“Berani sekali kau bermain dengan titahku, Putri Anastasia…” suaranya tenang namun setiap katanya mengandung ancaman maut.

Lexus menggerakkan jarinya sedikit, sebuah isyarat nyaris tak terlihat. Dari balik bayangan tiang-tiang besar, seorang pria berseragam hitam pekat melangkah keluar. Ia adalah pengawal bayangan, sosok yang hanya dikenal dalam bisikan ketakutan para bangsawan. Dia menyeret seorang wanita paruh baya dengan tangan yang sudah terikat.

“Lucia!” seru Anastasia terperangah, untuk pertama kalinya emosinya terguncang.

Wanita itu tampak lemah, pergelangan tangannya merah bekas ikatan.

“Putri…” bisiknya lirih.

Raja Roland dan Seravine saling pandang, terkejut sekaligus lega karena bukan mereka yang jadi sasaran ancaman.

Anastasia melangkah maju, wajahnya berubah murka. “Lepaskan dia Kaisar, kau boleh mengambil apa saja dariku… tapi tidak dengan Lucia.”

Lucia berusaha tersenyum meski suaranya bergetar, “Jangan, Putri… jangan korbankan kebahagiaanmu demi aku. Biarkan aku mati, lebih baik aku yang hilang daripada engkau menderita Putri.”

Air mata berkilat di pelupuk Anastasia. Lucia sudah seperti ibu baginya, ia memberinya makan, mencintainya seperti seorang ibu, bahkan bersedia ikut diasingkan saat tidak ada seorang pun yang mau mengikutinya saat itu. Ia mengangkat dagunya, menatap langsung pada mata tajam sang Kaisar. “Aku menerimanya tapi dengan syarat.”

“Syarat?” Kaisar Lexus mengulang, alisnya terangkat seolah kata itu asing baginya. “Apakah kau sedang berkhayal, Putri kecil?”

“Ya, syarat.” katanya dengan suara jernih dan lantang.

“Jika Yang Mulia Kaisar Lexus benar-benar menghendaki pernikahan ini, maka Kerajaan Sylvaria harus berada langsung di bawah kepemimpinan Imperium Agartha.”

“Putri Anastasia!” Raja Roland sontak berdiri dari singgasananya dengan wajah merah padam. “Apa yang kau katakan itu? Itu tidak masuk akal! Kau hendak menjatuhkan ayahmu sendiri dari takhta?!”

Anastasia tidak terpengaruh. Ia menoleh sebentar pada Raja Roland lalu kembali menatap lurus ke arah Kaisar Lexus.

“Aku tidak menolak titahmu, Kaisar. Aku hanya memastikan diriku tidak dinikahkan dengan cara pengecut dengan mengorbankan orang-orang yang kusayangi.” Ia berhenti sejenak, lalu menambahkan, nyaris seperti bisikan maut.

“Jika Yang Mulia tidak dapat memenuhi syarat ini… maka mengancamku dengan Lucia bukanlah sikap seorang ksatria sejati. Bukankah begitu, Yang Mulia?”

Kaisar Lexus terdiam beberapa saat. Tatapan tajamnya yang biasanya membuat para jenderal bertekuk lutut, kini beradu dengan mata seorang putri yang sama sekali tidak gentar. Perlahan sebuah senyum tipis menghiasi bibirnya, senyum berbahaya yang membuat udara di aula semakin mencekam.

“Menarik…” katanya lirih, suaranya seperti guruh yang menggetarkan dada setiap orang.

Sementara itu Seravine terbelalak. “Ayahanda… Anastasia gila! Jika syarat itu disetujui, maka… maka takhta Sylvaria akan lenyap dari tangan ayahanda!”

Roland memegangi dadanya, wajahnya kian pucat. Keringat dingin terus bercucuran dari pelipisnya. Dan dalam sekejap tubuhnya limbung duduk di kursi singgasana.

Kaisar Lexus melangkah ke hadapan Putri Anastasua, jarak mereka hanya satu langkah saja. Ia menatap Anastasia dengan pandangan yang sukar ditebak.

“Aku… Kaisar Lexus menerima syaratmu.”

Aula sontak riuh. Beberapa bangsawan menutup mulut mereka dengan tangan, tak percaya seorang kaisar yang terkenal kejam bisa mengiyakan ucapan seorang putri terlupakan.

“Mulai hari ini,” lanjut Lexus dengan suara lantang, “Kerajaan Sylvaria tidak lagi berada di bawah Roland. Sylvaria adalah bagian dari Imperium Agartha, tunduk hanya pada mahkota kaisar.”

Para penasehat kerajaan saling pandang. Tak seorang pun berani menentang titah itu.

“Tidak… tidak… ini gila!” Seravine berteriak, wajahnya pucat, matanya berkaca-kaca. Ia menoleh pada ayahnya yang limbung, “Ayahanda, katakan sesuatu! Jangan biarkan ia mengambil segalanya!”

Namun Raja Roland tak menjawab, napasnya semakin terengah, lalu tubuhnya melemah jatuh tersungkur ke lantai membuat semua pelayan berlarian panik.

“Ayahanda!"

“Paduka Raja!”

“Yang mulia jatuh pingsan! Cepat panggil tabib!”

Seravine memeluk ayahnya menangis histeris. Raja Roland adalah satu-satunya harapannya sekarang. Jika ia pergi, maka Seravine akan menjadi putri yang terbuang seperti Anastasia.

Tidak… ia tidak akan membiarkan ini terjadi.

“Tabib, cepat periksa ayahku. Kalau sampai terjadi sesuatu pada ayahku, aku pasti akan menghabisimu.” ancamnya membuat sang tabib ketar-ketir.

1
Ratih Tupperware Denpasar
2 selir sdh teringkirkan selir bahrana masih mencari cara unt menyingkirkan selir2 lain agar dia menjadi satu2nya
Ratih Tupperware Denpasar
2 selir sdh teringkirkan selir bahrana masih mencari cara unt menyingkirkan selir2 lain agar dia menjadi satu2nya
Ratih Tupperware Denpasar
selir bahrana bener2 licik dia yg berbuat jahat yg dihukum selir2 yg lain
Nurhasanah
lanjutt semakin seru thor 😍😍😍
aku
kaisar idiot!!!
Yensi Juniarti
hayo tebak tebakan yuuk...
kaisar tiran bakalan tunduk/luluh gak sama putri Anastasia??? 🙂🙂🙂
Fransiska Husun
aaaaaa thor q gak setuju...
meskipun udah sah tp itu keterlaluan
Siti Hawa
kren thoor... makin seru, aku suka dengan pemeran wanita yg tak lemah, bikin kaisar bucin thoor... 😍😍😍
Nurhasanah
please up lagi dong thor seru bangett ceritanya 😍😍😍
Lauren Florin Lesusien
kenapa harus selir sih thur knp ga permaisuri ataw ratu 🤣🤣🤣
Ratih Tupperware Denpasar
aku suka suka bingit ceritanya. cerita kak demar selalu tentang wanita yg kuat
Asriani Rini
Semangat up thor terimah kasih dauble upnya ceritanya makin menarik
Siti Hawa
semKain menarik ceritanya thoor... minta up nya lgi ya... 😍😍 semoga author sehat selalu.. semangat💪💪💪
Titin Rosediana
yess double up💪💪
Ratih Tupperware Denpasar
/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/
NAYLA DWI
up lg dong thor...
Titin Rosediana
up yg bnyk ka... 💪💪
Ratih Tupperware Denpasar
wow putri anastasia memang putri sejati.. tambah suka karya2 kak thor selalu menggambarkan wanita2 kuat.
Jordin Yanti
bagus Thor, maaf yha pas kamu promosi aku agak skeptis dengan cerita nya, tapi di luar dugaan ternyata bagus, maaf yha thor atas Suudzon nya 🤣🙏🙏🙏😂
Nurhasanah
seru thor tambah lagi klu bisa 🤭🤭🤭🤭 maaf ngelunjak 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!