tentang gadis remaja bernama vana yang mempunyai perjanjian rahasia dengan laki-laki misterius bernama Sagara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DevinaYunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 peraturan yang hampir dilanggar
Pagi harinya vana bangun seperti biasanya jam 05:00 untuk beberes rumah karna tadi malam vana membereskan makanan yang dibawa neneknya semalam yang masih ada sedikit sisah kotoranya tak berselang lama vana selesai mandi nenek vana bercerita tentang kasus yang sedang beredar dimana-mana yaa kasus apa lagi kalo bukan kasus Sagara.
"Vana nenek ingetin sekali lagi pokonya kamu selalu hati-hati dimanapun kamu berada Karana kasus kemarin semakin parah soalnya ada korban lagi,apa lagi korbannya dideket rumah kita jadi jangan terlalu teledor dengan keamanan kamu yaa,trus selalu Bawak ini dikantong baju kamu yaa untuk jaga-jaga kalau ada ancaman"jelas nenek vana, karna vana tau neneknya ini sangat khawatir terhadap keselamatan vana.
"Iya nenekku sayang vana bakal jaga diri baik-baik dimanapun dan kapanpun Oky"jawab vana
"Yaudah nenek mau keluar dulu yaa"ujar nenek vana
+80**********
"Good morning honey"
"Jangan lupa yaa perjanjian kita semalam"
Vana mendapatkan chat dari siapa lagi kalo bukan dari Sagara,hanya melihat chat nya saja sudah membuat vana panas dingin apa lagi berhadapan langsung dengan Sagara,apa GK mati kutu vana dibuat.
"Iya"jawab vana singkat
"Aku GK suka kamu jawab chat aku singkat "chat dari Sagara
"Sumpah ni orang maunya apa si"gumam vana pada dirinya sendiri
"Iyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"jawab vana
Sebenarnya bukan panjang seperti itu yang Sagara mau tapi yaaa Sagara masih memaklumi tingkah vana padanya.
Sagara tak menjawab lagi chat vana,tapi melainkan sedang bersiap-siap untuk pergi keluar,Sagara melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal dan pergi menjauh dari kediamannya.
Vana yang sedang bersantai tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya.
Tok tok tok tok
"Siapa si"gumam vana
Pas vana membuka pintu nya berapa terkejutnya ia melihat Sagara yang tiba-tiba ada didepan rumahnya
"Heh ngapain l-o aku maksudnya iya aku,ngapain kamu kesini Sagara..?"tanya vana
"Apakah begini cara mu menyambut pacarmu dirumah mu,sangat tidak sopan sekali"ucap Sagara
"Udah sana pergi aku lagi GK mau menerima tamu"ucap vana
"Kenapa kan aku pacar kamu jadi bebas dong mau main kapanpun"ucap Sagara
Karna Vana tak kunjung membuka pintu dan hanya berdiri dibelakang pintu akhirnya Sagara menyerobot masuk tanpa seizin vana,dan langsung duduk di kamarnya vana.
"Heh Lo kok langsung nyelonong masuk kamar gue"ucap vana tak sadar memakai kat Lo gue
"Coba ulangi perkataan kamu"ucap Sagara dingin
"Emmm maksudnya kamu ngapain main nyelonong masuk ke dalam kamar aku..?"tanya vana gugup takut Sagara melakukan hal tak terduga seperti semalam Sagara mencium bibir nya.
"Kenapa kamu GK suka pacarmu datang kesini"tanya Sagara
"Emmm bukan begitu tapi kan aku belum siap-siap"jawab vana
"Siap-siap kemana kan kita GK kemana-mana"tanya Sagara
"Yaa masa aku ketemu kamu dalam keadaan kayak gini si"ngeles vana pada Sagara
"Emang kenapa"tanya Sagara
"Emmm gak pp si,ehh iya kita duduk didepan aja yuk"ajak vana pada Sagara
"Kenapa emang"tanya Sagara dingin
"Ya-ya-yaa Emmm itu apa si namanya takut diliat tetangga kan jadi GK enak"ucap vana
"Lah kan kita dikamar"jawab sagara
"Yaa tau dikamar tapikan kita GK tau hari sial atau hari apes bakal datang kekita"jelas vana
Tapi karna Sagara adalah laki-laki yang keras kepala dia tetap kekekeh mau dikamar vana,tapi sedetik kemudian Sagara mendekatti vana lalu menyudutkan vana ketembok jarak diantara mereka berdua hanya beberapa cm saat sagara ingin mencium bibirnya vana,tapi vana langsung menghindari Sagara.
"Emmm Sagara kayaknya kita main sesuatu aja yuk"ajak vana agar Sagara tidak melakukan hal itu lagi padanya tapi diluar dugaan Sagara malah mengira main yang dibilang vana adalah main diatas kasur.
"Main..? Mari kita main" ajak Sagara
Vana langsung membanting vana kekasur dan berkata.
"Main yang seperti ini"ucap genit sagara yang sedang mencium aroma badan vana yang wangi dan wanginya seperti aroma strawberry yang segar.
"Eh-eh sagara kamu mau ngapain,main yang aku maksud bukan main ini tapi main monopoli atau Ludo"ucap vana
"Owhh main itu"ucap Sagara sambil beranjak dari atas badan vana,lalu membantu vana berdiri.
Saat sudah diruang tamu mereka memainkan permainan yang bernama Ludo,mereka main dengan sangat seru sampai vana tertawa terbahak-bahak sampai tak sadar bahwa Sagara sedang melihatnya dengan mata yang tajam.
"Sampai kapanpun kamu akan tetap menjadi miliku,tak ada satupun orang yang bisa memiliki kamu jika aku tidak bisa memiliki kamu maka laki-laki lain juga tak bisa memiliki kamu, siapa pun yang berani menyentuh seujung rambut mu akan aku buat mereka tak bisa melihat matahari pagi lagi"ucap Sagara dalam hati sangat posesif.
"Sekarang giliran Lo"ucap vana tak sadar telah menggunakan kata Lo gue
"Coba ulangi lagi vana kamu bilang apa"tanya Sagara
"giliran Lo yang main"ucap vana untuk kedua kalinya tak sadar
"Lo"ulang Sagara
"Ehhh maksudnya kamu iya kamu hehehehe"ucap vana sambil cengengesan
"Jangan diulangi lagi aku GK suka"ucap dingin Sagara
"Iya iya maaf"ucap vana sambil menundukkan kepanya karna terlalu takut terhadap tatapan Sagara.
Sagara melihat vana yang menundukkan kepalanya Sagara menghela nafas dalam-dalam lalu sedetik kemudian ia menarik vana untuk melihat nya.
"Jangan diulangi lagi yaa,nanti kena hukum SMA aku"ucap Sagara yang dianguki vana
"Yaudah sini peluk"sagara memeluk vana dalam dekapannya.
"Yaudah aku pulang dulu yaa"ucap Sagara yang sambil mengelus kepala vana
"Iya hati-hati yaaa dijalan"ucap vana
Saat punggung Sagara sudah tak terlihat barulah vana bisa bernafas lega karna dari tadi vana sangat ketakutan saat bersama Sagara seharian didalam rumah.
"Assalamualaikum"ucap neneknya vana saat baru pulang
"Eh nenek,bawa apa itu..?"tanya vana pada neneknya
"Owhh ini ada kue kering yang dikasih sama sepupumu"ucap nenek vana
"Owh oky vana wadahinyaa"ucap vana sambil kebelakang ngambil toples.
Saat dibelakang vana dapat telpon
Drettttttt drtttttttt
"Siapa sih"vana melihat nama Sagara
"Sumpah udh seharian masih tetep mau telpon"gumam vana
"Lagi apa"
"Lagi duduk"
"Lagi apaaa vanaaa"
"Sumpah aku lagi duduk,sambil wadahin kue yang dibawain nenekku tadi"
"Owhh udh mandi..?"
"Udah"
"Udah cantik berati pacar aku"
"Sumpah gombalnya kuno bgt"
"Iya iya tapi beneran kamu tu selalu cantik Dimata aku dari segi manapun,samapai kapanpun kamu akan tetap menjadi perempuan satu-satunya dihidupku"
"Sumpah gombal bgt"
"Iya deh aku percaya sama kamu
Catatan Penulis
mampir juga di novel ku ya kakak🙏☺️