hana, seorang gadis remaja yang tiba-tiba menikah dengan seorang mafia tampan karena desakan posisinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kembali bersekolah
Hana yang di peringatkan juga langsung berhenti, dan menatap shock pada Sean ,karena suara Sean yang begitu lantang . Tapi tidak lama setelah itu hana kembali membatu wanita itu. Membuat sean yang geram langsung meraih tubuh hana dan langsung menggendongnya.
Dalam gendongan sean, hana merasa tidak enak dengan wanita-wanita yang di kira hana adalah istri sean tersebut.
Setelah sampai di kamar, "tuan,,, jangan seperti ini,, aku sangat tidak nyaman dengan istri-istrimu yang lain,, mereka bisa sakit hati karena cemburu padaku nanti..."
Sean Menyerngit mendengar ucapan hana, tapi untuk beberapa saat. " Mereka bukan istriku,,!" Kata sean dingin sambil menatap hana dalam.
" Lalu,,, siapa mereka,,? " Tanya hana dengan tatapan bingung namun serius. Akan tetapi sean hanya diam dan hanya menatap hana dalam.
Begitupun dengan hana, yang hanya menatap penuh pada sean "kalau bukan istri-istrimu,,, kenapa kamu sangat mesra sama mereka,,,!" Tanya hana dengan tatapan penuh selidik. Tapi lagi-lagi sean hanya diam tanpa jawaban.
"Tuan__..! "
Cup....
Sean mencium hana sekilas dari balik cadarnya, dan itu cukup membuat hana membatu untuk beberapa saat.
"Tuan__! "
Cup...
Hana benar-benar kaget sekaligus shock, hingga matanya sampai berkedip beberapa kali untuk mengekspresikan kekagetannya.
"Jangan panggil aku seperti itu,,, aku tidak suka?" Ucap Sean tiba-tiba.
Di sini hana masih terlihat bengong, kesadarannya belum sepenuhnya terkumpul, "pa,,,panggil apa?" Tanya hana tergagap.
"Tuan,,, aku tidak suka kamu memanggilku seperti itu ! " Kata Sean terus terang.
"Suami! " Panggil hana merevisi panggilannya.
" Hmm,, " Jawab Sean. Setelah itu Sean menatap hana lagi "kamu boleh meneruskan sekolahmu,,, tapi harus di di kawal..! " Kata Sean.
" Apa,,?! " Kaget hana yang minta kepastian, Tapi Sean hanya menatapnya dingin. Pria itu tidak ingin mengulang ucapannya . Hana yang sebenarnya paham langsung pasang wajah senang "makasih..! " Kata hana yang reflek kegirangan.
Meskipun wajah Sean terlihat datar, tapi dia juga merasa bahagia melihat bagaimana ekspresi hana sekarang.
Hingga akhirnya hana benar-benar pergi ke sekolahnya dengan di antarkan supir. Dia di tunggu oleh dua orang bodyguard Sean. Karena itu memang persyaratan yang di ucapkan Sean jika hana ingin sekolah.
Hari ini di sekolah terlihat biasa-biasa saja, dan ketika hana sedang membaca . " Han,,,!" Panggil seorang pada hana.
Hana menoleh lalu menjawab "iya,,,,sya !".
"Kamu di panggil pak vino..! "
" Ada apa? " Tanya hana.
" Nggak tahu,,,, tadi dia mencarimu,,!" Katanya.
Sambil tersenyum hana menjawab "iya,, aku akan ke sana sekarang,,!". hana langsung melangkah pergi menuju ke ruangan vino.
Tok.. Tok.. Tok..
" Assalamu'alaikum,,, ! "
" Waalaikum salam,,,, hana masuklah.. " Kata vino.
Hana berjalan mendekati meja vino, dengan kepala yang menunduk untuk menjaga pandangan, sedang vino terus menatap dalam pada hana.
"Ada apa kak,, " Tanya hana lembut.
" Di mana kamu tinggal saat ini? "
" Di__,,,!" Hana terlihat kelimpungan, bingung mau menjawab apa pada pria yang di depannya .
" Hana! " Panggil vino lagi dengan lembut. "Kalau kamu tidak punya tempat tinggal,,, akan aku carikan kamu apartemen yang sama denganku,,! "
" Tidak usah,,, aku sudah di tempat yang layak kok,,,! " Jawab hana tergesa-gesa.
Mata vino langsung menatap tajam pada hana, dan hana yang di tatap seperti itu menjadi salah tingkah "ja,,, jangan menatapku seperti itu..! " Kata hana tergagap, karena dia memang ketakutan dengan tatapan vino.
"Lebih baik tinggal di dekatku,,,, di luar tidak aman buatmu,,, ! "
" Aman kok ,,, kak vino tidak usah khawatir,,!" Kata hana dengan sungguh-sungguh untuk meyakinkan vino.
" Hana,,, aku sudah berjanji pada mamamu untuk menjagamu,,, jadi,, biarkan aku melakukan itu,,selain itu ,,aku juga merasa tidak tenang karena kamu ternyata sudah pergi dari apartemenmu... Tiga hari kamu tidak ada masuk sekolah.. ". Kata vino.
" Kak,,, hana benar-benar baik-baik saja kok,,!" Kata hana lembut dan mendayu.
"Aku ingin tahu di mana kamu tinggal,,, biarkan aku memastikannya..! "
Mendengar itu hana cukup kaget , dia tidak bisa langsung memberikan ijin pada vino , karena tempat itu adalah tempat tinggal Sean, hana tidak enak jika harus membawanya pulang. Dan setidaknya, dia harus meminta ijin dulu pada sean .
" kapan-kapan saja yaa,,, nanti kalau sudah ada waktu yang pas aku kabari.. !" . Kata hana , dan vino hanya berkedip saja.
Dalam kepergian hana, tatapan vino sama sekali tidak lepas dari gadis tertutup yang bisa di pastikan cantik.
Vino adalah anak dari sahabat mamanya hana. Kedua orang tua mereka berteman akrab. Dan sejak kecil, hana dan vino sering bermain bersama, bahkan sebelum hana memakai cadarnya. Dan juga karena papanya hana adalah pamannya vino.
Dari dulu sampai saat ini, vino sangat mencintai hana, tapi hana hanya menganggapnya sebagai kakak. Sebenarnya Hana juga tahu pasti bagaimana perasaan vino padanya. hanya saja, hana tetap bersikap sama, hanya menganggap vino sebagai kakaknya tidak lebih.
Sedang sherly, dia sudah dari dulu mencintai vino, dari pertama kau dia bertemu dengan pria tampan itu. Namun pria itu tidak pernah melirik padanya sama sekali.
***
Sebuah cerita...
Dulu, antara mamanya vino 'sintya' dan mamanya hana 'bella' adalah sahabat baik, keduanya kerap bertemu dan mengumpulkan anak-anak mereka. Dan juga karena papanya hana adalah pamannya vino,kakak dari sintya.
Awalnya tidak ada yang aneh dengan persahabatan keduanya, sampai akhirnya sesuatu terjadi, mamanya vino menyukai suami orang sampai membuat pria itu meninggalkan anak dan istrinya.
Hingga suatu hari , Entah apa yang terjadi, karena sintya meminta agar kakaknya membawa bella dan hana pergi jauh dari negara itu , keduanya juga tidak pernah berbalas kabar. Dan semuanya tampak tenang, bahkan hingga berpuluh-puluh tahun berlalu.
Namun, ketika hana masuk SMP mamanya mulai sakit-sakitan, hingga akhirnya meningal. Dan tidak lama setelah itu ,papanya menikah dengan asisten pribadinya , yaitu syilla.
Semasa papanya masih hidup, mama syilla sangat baik padanya, karena niat awal papanya menikahi syilla memang karena dia tahunya syilla itu adalah sosok yang sangat penyayang.
Namun siapa sangka, ternyata rasa sayangnya itu hanya pada anaknya saja, tidak pada anak tirinya.
****
Setelah jam pulang sekolah, vino berniat menemui hana . Tapi ternyata sesuatu yang tidak di rencanakan terjadi.
Tanpa sengaja dia melihat gadis bercadar itu di culik. Di bawa dengan paksa , masuk ke sebuah mobil.
Kepanikannya kini di alami juga oleh dua orang pengawal hana yang berjaga dan menunggunya dari luar sekolah.
Dan itu karena permintaan hana sendiri, jika dirinya tidak ingin pengawalnya itu masuk sampai ke dalam lingkungan sekolah. Mungkin karena hana merasa tidak nyaman jika di lihat sama teman-temannya.
Tapi, jika seperti ini. Maka sama saja hana menyerahkan kedua nyawa pengawalnya itu pada Sean.
Drrt.... Drrt..... Drrt....
Ponsel nathan bergetar tanda adanya pangilan.."ya..! " Jawab nathan .
" Bos,,, nyonya,,,, di culik,,, sekarang di bawa ke arah timur...! " Lapor pengawal hana pada nathan, karena tidak mungkin untuk keudanya melaporkan langsung pada Sean.
Sean yang melihat reaksi nathan pun bertanya "ada apa? ".
" Gadis itu di culik ..! " Jawab nathan.
Sean yang paham langsung berdiri dan melangkah cepat untuk mencari hana , karena dia tahu bagaimana dunianya dan musuh yang mengelilinginya. Orang yang di anggapnya penting, pasti tidak akan bisa hidup dengan mudah.
"Lakukan pelacakan ,,,!".. Perintah Sean tegas sambil menuju mobil