Dara Cantika Putri nama yang begitu indah, tapi takdir tak seindah namanya.
Dara yang berusia 12 tahun, harus hidup dengan kedua orang tua yang sama sekali tidak menyayangi nya, tapi Dara merasa bahagia setelah dia di bawa pergi oleh nenek Sri ( Nenek dari ibu ).
Dara dan Nenek Sri tinggal di kampung, Nenek Sri kerja banting tulang untuk menghidupi cucu pertamanya itu. mereka hidup rukun dengan segala kekurangan.
namun saat Dara berusia 15 tahun nenek Sri meninggal dunia, membuat kehidupan Dara yang bahagia menjadi suram.
namun Dara tidak putus asa dia mulai giat belajar dan dia bertekad akan menjadi orang sukses.
namun saat kesuksesan itu datang orang tua yang tidak berperan apapun tiba - tiba datang dan menganggu kehidupan Dara kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dara Pulang
...# Halo Semuanya #...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...****************...
1 Bulan Berlalu....
Dara pulang dengan keadaan sangat bahagia karena dara mendapatkan mendali emas di Olimpiade BEO.
Dara keluar dari Bandara, di luar Bandara sudah ada Bu Anggar yang sudah menunggu dara dengan beberapa guru lainnya
Dengan Spanduk di tangan mereka masing masing dengan ucapan selamat datang dan selamat sudah memenangkan Olimpiade BEO dan mewakili Indonesia.
Dara senang dengan sambutan dari guru - gurunya.
Dara pun di antar pulang oleh guru - gurunya ke panti.
1 jam perjalanan, Dara hampir Sampai di panti Temat tinggal Dara.
"tutup Dulu matanya ya" ucap Bu Anggar.
"kenapa di tutup Bu? Sebentar lagi juga nyampe rumah" tanya Dara.
"kamu akan tau nanti" jawab Bu Anggar sambil menutup mata Dara dengan kain, Sampai Dara tidak melihat apapun.
5 menit kemudian, mereka sampai di panti asuhan tempat tinggal Dara, mobil yang mengantarkan Dara ada 5 mobil itu semua adalah guru dan kepala sekolah yang menjemput Dara dari Bandara.
Mobil berhenti, Bu anggar keluar dan membantu Dara keluar dari mobil.
"stop" ucap Bu Anggar.
Dara langsung berhenti di tempat.
1 2 3 Surpriseeeee!!!!!
Degg!!
Dara terkejut dengan kejutan yang di berikan oleh ibu panti, adik - adiknya dan ada teman sekolahnya juga.
Bintang maju kedepan dengan membawa buket bunga mawar putih.
"selamat ya kakak" ucap Bintang
Dara tidak bisa berbicara karena terkejut, dia langsung memeluk Bintang.
"terima kasih dek" jawab Dara sambil masih memeluk Bintang.
Mereka pun mendekat ke arah Dara dan Bintang yang sedang berpelukan, mereka mengucapkan Selamat kepada Dara dan memberikannya buket bunga.
Pesta kemenangan Dara pun di selenggarakan di panti dengan makanan bersama dengan semua anak panti, teman Dara dan guru - guru sekolah.
...****************...
Beberapa Hari Kemudian
Dara seperti biasa akan pergi ke sekolah dengan bejalan kaki, sebelum itu Dara mengantarkan adik - adik panti ke sekolah.
Dia sampai di sekolah, dan saat berjalan ke dalam sekolah banyak orang - orang yang melihat ke arahnya dan mengucapkan selamat atas kemenangan nya.
Namun Dara merasa canggung karena, dia tidak pernah di perlakukan seperti itu.
Seperti dulu saat Dara juara satu di Olimpiade Matematika, mereka tidak mengucapkan apapun, hanya menatap Dara biasa saja kadang ada yang menatap tidak suka kepadanya.
"Dara" teriak Erna dari belakang.
Dara pun menoleh ke belakang karena ada yang memanggilnya.
"euh na, kamu baru Dateng?" tanya Dara.
"iya, biasa tadi papah telat nganter nya jadi kesiangan" jawab Erna.
"ouh. Kita ke kelas sekarang aja ya" ajak Dara.
"ayo" balas Erna.
Mereka berdua berjalan ke arah kelas mereka, saat perjalanan menuju kelas Dara dan Erna bertemu dengan Aldian dan teman - temannya.
Dara biasa saja dan melewati Aldian tanpa melihat dan terlihat biasa saja.
Setalah Dara dan Erna melewati mereka, teman aldian berbicara fakta.
"bener kayanya bi yang suka sama Lo itu si Dina" ucap Ari.
"iya sih, gue juga sependapat sama si Ari. Kayanya Dara gak suka sama Lo yang suka sama Lo si Dina deh kayanya. Oh iya gue lupa surat yang pernah Lo kasih ke gue dulu nama di surat buka Dara tapi Dina" ujar Budi.
"kapan? Kenapa Lo gak ngomong?" tanya kaget Aldian.
"awal - awal si Dara suka kirim Lo surat sama makanan. kan Lo dulu gak pernah baca dan terima apapun yang di kasih dia dan langsung di kasih ke gue buat di buang, ya gue baca dulu dan ternyata yang nulis surat itu si Dina buka si Dara" balas Budi.
"kenapa Lo gak ngomong sih" kesal Aldian.
"sorry gue lupa. gue kira juga si Dara malu jadi dia nulis surat itu dengan nama si Dina jadi gue gak bilang sama Lo" ucap Budi.
"bener juga, kalo di inget - inget si Dara gak pernah ngungkapin atau nyatain perasaanya sama Lo, dia cuma kasih kado surat doang kan" balas Ari.
Aldian hanya bisa menghela nafas dengan fakta yang baru dia dapatkan.
...****************...
"Din Lo tau gak, sebelum Lo pulang dari Inggris ada kejadian menghebohkan di sekolah" ujar Erna.
"kejadian apa?" penasaran Dara.
"si Dina fitnah Lo kunci si Tina di gudang sekolah" jawab Erna.
"ko bisa? Terus gimna? Kan gue gak ada di sini?" tanya penasaran Dara.
"ya dia ketahuan lah, kan Lo lagi ada di Inggris juga jadi Lo mau nyuruh dia gimana kan, dan dia juga keceplosan jadi ketahuan deh sifat busuknya. Sampe dia di skorsing sama guru 1 Minggu, udah di Jambak sama si Tina terus di skorsing lagi mantap" jawab Erna puas melihat si Dina dapat balesan setimpal.
"sukur deh, jadi gue gak di bully lagi di sekolah. eh iya pantesan tadi pas gue masuk ke sekolah semua orang ngucapin selamat ke gue" balas Dara.
"iya karena itu Lo sekarang bukan lagi sasaran bullying Tina and the geng" ucap Erna.
"hahh!! akhirnya gue bisa tenang juga, semoga aja si Dina gak cari gara - gara sama gue lagi. Gue pengen menikmati masa - masa SMA gue" balas Dara.
Dara memang sering di mintai tolong oleh Dina untuk memberikan kado, surat dan makanan untuk Aldian.
Dia mau membantu Dina karena Dina terlihat seperti wanita pemalu jadi Dara membantu Dina memberi hadiah dan surat kepada Aldian sekitar 3 bulan.
1 Minggu sebelum Dara berangkat ke inggris Dara baru mengetahui bahwa Dina hanya memanfaatkannya saja, agar dia bisa mendekati Aldian tanpa di bully oleh Tina dan teman - temanya.
Dan mulai dari detik itu Dara Tidak mau lagi memberi bantuan kepada Dina dan orang - orang yang hanya memanfaatkan nya saja.
Dia akan bersikap tegas dan mulai menata kehidupan yang membuat dia bahagia.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
satu lagi IBUMU
my Badas girl sikat abis kalau ada tikus" di perusahaan jangan ada kata ma"af
sobek menyobek kulit ku rasa cukup
ga cuma buat si angkat tapi jg KK dan ibunya di tunggu ya Thor 👍👍
menunggu saat di mana mereka di siksa ,,yg namanya mafia tuh kenal sodara biarpun satu rahim Babat habis Thor. i like it 🥰🥰🥰🥰