pernikahan yang terjadi karena kebaikan seorang laki-laki yang ingin menyelamatkan teman perempuannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kholifah NH2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Benny Murka
Dengan sangat terpaksa Airin melangsungkan sesi tukar cincin bersama Adrian. Namun, satu hal yang membuat Airin semakin bingung, mengapa sosok Benny tidak ada disana? Dan ya, Airin lupa bertanya pada Adrian bagaimana bisa ia menggantikan posisi Pamannya itu. Karena yang ia tahu, Benny sangat bersemangat menantikan pernikahan ini. Dan orang-orang yang berada disana, tidak satu pun dari mereka yang terlihat bingung atas kejadian hari ini. Semua terlihat biasa saja. Pernikahan pun berjalan mulus tanpa halangan.
Sepeninggalnya Susan dan Pandu, Airin ikut bersama Adrian pergi kerumahnya. Ya, setelah resmi menjadi istrinya, Adrian meminta Airin untuk tinggal bersama, sebagai antisipasi atau berjaga-jaga karena ia tahu Benny tidak akan tinggal diam melihat Airin menjadi istrinya. Terlebih, setelah apa yang ia lakukan pada Pamannya itu, ia yakin telah memancing amarahnya.
"Adrian?." Airin masih penasaran, ia harus mengeluarkan sejuta pertanyaan yang masih berputar-putar dikepalanya
"Hm?." Laki-laki itu menoleh sejenak, sebelum kembali fokus pada kemudinya
"Aku nggak ngeliat Pak Benny, kemana dia?..."
"Dan gimana cara kamu gantiin posisinya?."
Adrian menarik nafas dalam sebelum menjawab pertanyaannya, "Gue udah culik dia."
"APA?!." Lagi-lagi Airin dibuat terkejut, "Kamu bercanda kan?."
"Serius. Gue bikin dia pingsan dan bawa dia ke gudang dibengkel mobil gue." Jawab Adrian berterus terang
"Ya Tuhan, Adrian? Kenapa kamu ngelakuin itu?."
"Karena gue nggak mau lo nikah sama Om gue, Rin."
"Ya, tapi, apa alasannya?."
"Karena dia nggak baik buat lo. Dia itu udah menikah berkali-kali. Dan lo tau karena apa? Karena nafsu..."
"Dia juga nggak pernah menghargai istri-istrinya. Dari istri tua sampai muda, semuanya cuma dijadiin budak..."
"Dan lo tau semalam dia bilang apa? Didepan gue, dia bilang udah lama punya nafsu sama lo..."
"Alasan hutang dia manfaatin buat dapetin lo. Lo dijadiin istri cuma buat pelampiasannya, Rin..."
"Apa gue bisa diam aja? Lo teman baik gue, gue nggak mau itu terjadi sama lo."
•••
Malam itu keributan besar terjadi dirumah Adrian. Benny telah berhasil kabur dari jeratan Adrian di gudang bengkel mobilnya. Setelah mendapat kabar dari Pandu bahwa Airin sudah menikah dengan Adrian, Benny murka dan langsung mendatangi rumah keponakannya itu.
Tanpa henti Benny menggedor pintu kamar Adrian, berteriak memanggil-manggil namanya. Dan dengan santai Adrian melenggang keluar, sedangkan Airin bersembunyi karena ketakutan. Baru saja membuka pintu, satu bogem mentah hampir mendarat diwajah Adrian. Hampir, karena Adrian dengan mudahnya menangkis tangan sang Paman sampai membuatnya terhuyung ke belakang.
"KEPONAKAN KURANG AJAR!. Benny berteriak, emosinya mulai meledak.
"BERANINYA KAMU REBUT CALON ISTRI OM!."
"AIRIN? KAMU DIMANA, SAYANG? SAYA DATANG UNTUK JEMPUT KAMU." Benny celingukan. Kakinya hendak melangkah memasuki kamar Adrian, tetapi pemiliknya berhasil menahan tangannya
"Om mau ngapain lagi?."
"Om mau bawa Airin, calon istri, Om. Minggir kamu." Benny sekuat tenaga melepas cengkraman Adrian pada tangannya. Namun, ya, tenaga Adrian jauh lebih besar darinya
"Airin bukan lagi calon istri, Om. Dia istri Adrian."
"Karena kamu curang! Kamu curang!."
"Adrian nggak peduli Om mau bilang apa. Mending sekarang Om pergi."
"Enggak. Om nggak akan pergi sebelum membawa Airin..."
"AIRIN? KELUAR, SAYANG. SAYA SUDAH BEBAS, AYO KITA MENIKAH!."
"OM!." Adrian mulai berteriak. Ia tidak tahan lagi menghadapi pamannya ini.
"Hey, ada apa, sih?." Seorang pria bertanya sambil berjalan kearah Adrian dan Benny. Henry, ayahnya Adrian.
"Ada apa?." Henry bertanya pada sang putera
"Ada apa, ada apa? Memangnya kamu nggak tau kelakuan anak kamu ini?.."
"Dia culik saya, Henry. Dia mengambil calon istriku."
"Oh, soal itu?." Henry merespon dengan tenang, membuat Benny semakin murka.
"Kok kamu santai? Anak kamu ini berbuat salah."
"Ya, saya tau. Dan Adrian melakukan itu untuk kebaikan temannya. Nggak ada yang salah."
"Nggak ada yang salah kamu bilang?..."
"Saya nggak akan tinggal diam." Benny berhasil menerobos masuk,
Ia mencari keberadaan Airin, disetiap sudut ruangan sampai kedalam kamar mandi, namun hasilnya nihil. Airin tidak ada dimana pun dan itu membuat Adrian serta Henry saling menatap kebingungan, dimana Airin?
"Dimana calon istriku? Dimana?!." Pertanyaan Benny tidak terjawab karena sejujurnya mereka tidak tahu dimana gadis itu sekarang.
"ARGH!." Benny berteriak kesal, "Awas ya, saya akan datang kesini lagi!."
"Bagaimana pun caranya saya akan membawa Airin pergi dari sini!." Benny pun meninggalkan rumah Adrian dengan terpaksa.
"Heh? Dimana istri kamu?." Henry bertanya dengan penuh rasa penasaran
"Nggak tau, Pah."
Adrian mulai mencari Airin, kali ini ia mendatangi teras balkon yang belum diperiksa Benny sebelumnya. Sementara Henry, ia berkeliling mencari Airin didalam.
"Eh?." Henry tersentak, pintu lemari pakaian terlihat bergerak. Henry menduga Airin bersembunyi didalam sana.
"Adrian?." Panggil Henry dengan berbisik, telunjuknya pun menunjuk kearah lemari pakaian berukuran besar tersebut.
Adrian langsung paham. Ia menahan tawa sambil berjalan kearah lemari itu. Rencana jahilnya pun muncul, ia membuka lemari itu dengan cepat dan tiba-tiba, membuat Airin menjerit kencang karena terkejut,
"HAHAHAHA HAHAHAHA." Putera dan ayahnya itu kompak tertawa.
••••
Lanjut yuk
Tapi Jangan lupa tinggalkan jejak biar aku makin semangat update ♥️
🧑 gak
👧aku cium y
🧑 ok
sumpah ini mereka knpa siihh 😭😭 mood bgt bacanya