NovelToon NovelToon
Sandiwara Cinta Sang Presma (Presiden Mahasiswa)

Sandiwara Cinta Sang Presma (Presiden Mahasiswa)

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: ayuwidia

Dilarang memplagiat karya!

"Pernikahan kontrak yang akan kita jalani mencakup batasan dan durasi. Nggak ada cinta, nggak ada tuntutan di luar kontrak yang nanti kita sepakati. Lo setuju, Aluna?"

"Ya. Aku setuju, Kak Ryu."

"Bersiaplah menjadi Nyonya Mahesa. Besok pagi, Lo siapin semua dokumen. Satu minggu lagi kita menikah."

Aluna merasa teramat hancur ketika mendapati pria yang dicinta berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Tak hanya meninggalkan luka, pengkhianatan itu juga menjatuhkan harga diri Aluna di mata keluarga besarnya.

Tepat di puncak keterpurukannya, tawaran gila datang dari sosok yang disegani di kampus, Ryuga Mahesa--Sang Presiden Mahasiswa.

Ryuga menawarkan pernikahan mendadak--perjanjian kontrak dengan tujuan yang tidak diketahui pasti oleh Aluna.

Aluna yang terdesak untuk menyelamatkan harga diri serta kehormatan keluarganya, terpaksa menerima tawaran itu dan bersedia memainkan sandiwara cinta bersama Ryuga dengan menyandang gelar Istri Presiden Mahasiswa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 29 Gue Mau Lo Malam Ini

Happy reading

Pesta resepsi pernikahan Ryuga--Aluna telah usai. Para tamu undangan berpamitan dan meninggalkan aula Hotel, menyisakan keluarga besar Mahesa dan Aditama yang masih berbincang di sana.

Di sudut ruang, Ayu berdiri--menunggu Ryuga. Meminta waktu sebentar untuk berbincang, sebelum pulang bersama Arjuna dan putri kecil mereka--Aruna.

"Ryu --" panggilnya pelan, begitu Ryuga tiba di hadapan. Berdiri dengan memasang wajah dingin.

"Gue nggak punya banyak waktu. Buruan, lo mo ngomong apa?!"

Ayu menghela napas, lalu menatap wajah dingin Ryuga. Ada kecewa dan amarah yang tersirat di wajah rupawan sahabat sekaligus kerabatnya itu.

"Ryu, tolong jangan terhasut omongan Baskara dan Tifany. Mereka cuma mau ngehancurin hubungan kalian--kamu dan Aluna." Ayu merendahkan nada suara, berharap Ryuga sudi mendengar dan mengindahkan.

"Mau gue terhasut atau nggak, bukan urusan lo. Nggak usah ikut campur, apalagi ngatur hidup gue. You're nobody to me. Lo bukan siapa-siapa buat gue. Pergi dan jangan pernah muncul lagi di hadapan gue!" ujar Ryuga. Datar, tapi menghujam ulu hati.

Sungguh di luar ekspektasi.

Ayu mengejap. Layangkan tatapan tak percaya.

Lelaki di hadapannya 'seperti' bukan Ryuga Mahesa yang ia kenal.

"Baik. Aku akan pergi. Tapi tolong, jangan sakiti Aluna. Jaga dan lindungi dia." Seusai mengucap kalimat itu, Ayu melangkah pergi. Sebisa mungkin tahan air bening yang ingin tertumpah. Tekan rasa ngilu yang hadir karena ucapan tajam Ryuga.

"Lo nggak tau gimana rasanya jadi gue. Lo juga nggak tau, gimana sulitnya gue ... membunuh perasaan yang udah terlanjur dalam dan belajar mencintai wanita yang udah mengobral kesucian --"

"Lo bilang, jangan sakiti dia. Padahal lo sendiri tega nyakitin gue. Ngorbanin perasaan gue demi berempati sama wanita yang nggak bisa ngejaga kesucian." Ryuga bermonolog dan sekejap pejamkan mata. Raup udara dalam-dalam, lalu hembuskan perlahan. Hempas buncahan rasa yang menyesakkan dada.

"Ryu --" Suara khas terdengar.

Ryuga terhenyak. Refleks menoleh ke arah asal suara.

"Mama --"

"Bawa Aluna ke kamar. Kasihan dia. Pasti sudah sangat lelah dan ingin beristirahat," tutur Rosa, diiringi usapan yang berlabuh di bahu. Nada suaranya rendah dan lembut.

"Tentang ucapan Baskara dan Tifany, jangan dijadikan alasan untuk melepas Aluna. Bicarakan baik-baik dan jangan menuruti emosi. Mama yakin, Baskara dan Tifany sengaja menghasut, supaya hubunganmu dengan Aluna hancur." Rosa kembali bertutur dan menatap lekat manik mata putra bungsunya.

Ryuga mengangguk samar. Bibirnya bungkam dan enggan menuturkan kata. Yang diinginkan sekarang hanya merebahkan tubuhnya di atas ranjang, lalu pejamkan mata. Lupakan segala kejadian tak mengenakan dan membuat otaknya gaduh.

.

.

Aluna berjalan di belakang Ryuga--menuju kamar hotel yang disiapkan oleh Rosa.

Tidak ada obrolan yang mengiringi.

Hening.

Senyap.

Rasa tak nyaman mendekap.

Ryuga membuka pintu kamar. Menyapu seisi ruang yang dipenuhi rangkaian bunga, lalu pandangannya jatuh pada ranjang pengantin. Bertabur kelopak bunga mawar berbentuk hati. Menyuguhkan kesan manis dan romantis.

Ryuga tersenyum getir, lantas membawa ayunan kakinya masuk ke dalam kamar, diikuti oleh Aluna.

Setelah menutup pintu kamar, Aluna berjalan menghampiri Ryuga. Tepis keraguan dan rasa takut yang membelenggu. Tanamkan dalam hati, jika suaminya lelaki baik. Bukan ancaman atau penyumbang pesakitan.

"Kak --" panggilnya pelan dan lembut.

Ryuga bergeming. Abaikan suara lembut Aluna dan duduk di tepi ranjang.

Aluna pun turut duduk--tepat di sisi suaminya.

"Kak, semua yang dikatakan oleh Tifany dan Baskara ... dusta. Demi Allah, aku nggak pernah menyerahkan kesucianku pada Baskara atau lelaki lain. Sungguh, aku nggak ridho disebut barang bekas, karena aku bukan wanita yang dengan suka cita menyerahkan kesucian pada lelaki--selain suamiku, pria yang halal menyentuh dan memiliki aku utuh."

"Dan lo mau maksa gue buat percaya?" Ryuga menoleh. Tatap nanar wanita bermata indah yang suguhkan raut wajah sendu.

Aluna mengangguk dan balas menatap Ryuga--lelaki bergelar suami yang diharapkannya menjadi tempat ternyaman untuk berbagi batin. Pengayom, pelindung, penjaga, dan rumah untuk pulang.

"Kak Ryu harus percaya pada ku, karena aku nggak berdusta. Aku mengatakan yang sebenarnya. Tapi kalau Kak Ryu nggak percaya, lebih baik lepaskan aku. Aku akan pergi. Kita sudahi hubungan ini." Setetes kristal bening jatuh membasahi pipi ketika Aluna mengucap kalimat itu.

Tersirat kesungguhan yang mencubit ulu hati dan paksa Ryuga untuk membuktikan sendiri--kesucian Aluna.

Diam.

Keduanya bungkam.

Sepersekian detik keheningan menyelimuti. Namun segera terpecahkan oleh suara Ryuga.

"Gue mau lo malam ini."

Aluna membeku. Lidahnya kelu. Bibirnya serasa sulit untuk ucapkan rangkaian kata. Biarkan Ryuga mengikis jarak dan merengkuh dagu.

Sepasang mata Aluna terpejam saat Ryuga memagut bibir. Hempas rasa takut dan usir ingatan tentang Hamdan yang pernah menodai bibirnya.

Manis dan kenyal. Itu yang dirasakan oleh Ryuga ketika memagut bibir Aluna.

Ia merasa, pernah mencicipi bibir itu sebelumnya. Tapi kapan? Ryuga meragu dan menganggap jika itu hanya perasaan semu.

Pelan--Ryuga mendorong tubuh Aluna hingga rebah di atas ranjang. Kecup keningnya sebelum membuka jilbab yang menutup rikma dan gaun berwarna biru muda yang membalut lekuk indah.

Aluna pasrah.

Persilahkan Ryuga untuk menyesap madu yang belum pernah tersentuh. Suguhkan nada-nada merdu yang memancing hasrat untuk mencumbu seluruh bagian tubuh.

Izinkan suaminya membuktikan sendiri kesucian yang masih dijaga.

"Kak --" Aluna memekik pelan dan mencengkram erat punggung Ryuga ketika lelaki bergelar Presma itu menghujamkan bagian tubuhnya ke dalam selaput Marwah. Merobek mahkota yang menjadi kebanggaan seorang wanita.

Air mata mengalir dari kedua sudut mata, ketika bagian tubuh Ryuga masuk semakin dalam dan mencipta rasa perih yang luar biasa.

Bukti kepe-rawanan menetes, sadarkan otak yang terhasut. Menampar keras dan menuntun Ryuga untuk bisikan kata 'maaf'.

"Maaf. Gue bodoh. Gue udah kemakan omongan mereka dan nggak percaya sama lo --"

Ryuga memeluk erat tubuh Aluna. Beri afeksi dengan melabuhkan kecupan dalam di pucuk kepala. Luapkan rasa sesal lewat tetesan kristal bening.

Tidak ada kata yang terucap. Namun sepasang tangan yang membalas peluk, cukup mewakili frasa yang ingin terlisan.

"Maafin gue, Love. Maaf. Gue bodoh. Gue udah nyakitin lo. Gue suami bangsat --" Ryuga kembali meminta maaf dan menghujani wajah Aluna dengan kecupan.

Benaknya berjanji, tidak akan lagi meragu dan tidak akan percaya lagi pada omongan sampah.

Lampu kamar yang temaram dan taburan kelopak bunga mawar, menjadi saksi penyatuan cinta.

Mulai detik ini, malam ini, Aluna Kirana menjadi milik Ryuga Mahesa seutuhnya.

🍁🍁🍁

Bersambung

Hai readers ....

Terima kasih sudah berkenan mengawal kisah 'Sandiwara Cinta Sang Presma'. Jangan lupa untuk selalu tinggalkan like 👍🏻 di setiap bab.

Tampol ⭐⭐⭐⭐⭐ dan kasih komen, biar othornya nggak mewek di pojokan.

Mumpung masih hari Rabu, yuk kasih Vote.

Matur nuwun dan love sekebon 😘

1
Ria Diana Santi
🤣 aku kasih nama Aluna jadi Lun² ... lucu kan?🤭
Ria Diana Santi
Finishing masalah beres 🤣🤣 gitu doang kok repot sih Ryu..
Ria Diana Santi
😎 Suka banget deh sama mamanya Ryu the best Mom!
Ria Diana Santi
Nah, ini baru bener 😎
Ria Diana Santi
Gila sih... Ryuga mirip banget sama karakter Ryu ku 🥹 manis dan perhatian, lembut dan tegas juga. Calon suami idaman sepanjang masa bagiku.... 😭
Ayuwidia: Eaaaaa, gimana dgn Bang Ridho?
total 1 replies
Ria Diana Santi
Cieeee ehmmm meleleh gue 🤭
Ria Diana Santi
🤣🤣 ngakak... sejam di bilang baru? itu mah kelamaan Lun²....
Ria Diana Santi
🤣🤣 udah ada calon emak baru ya, kan?
Ria Diana Santi
Sesakit itu kah, Ryu?🥲 Kalo gitu coba buka hati mu pelan-pelan deh. Siapa tau udah ada isinya 🤭
Ria Diana Santi
Mapel yg buat sakit kepala gak tuh 🙃
Ria Diana Santi
Good!!! Ini namanya keren tanpa harus babak belur. Buat orang yang kalo nyadar bakal diam mati kata dan gaya. 🤭
Ayuwidia: Uhukkkk
total 1 replies
Ria Diana Santi
Nah, ini namanya 'musuh ku jadi ipar ku' 🤭
Ayuwidia: Eaaaaaa 🤣🤣🤣
total 1 replies
Ria Diana Santi
Ehmmm ... cieee yg lagi terpanah🤭
Ayuwidia: kaya' tawa siapa tuch?
total 1 replies
Ria Diana Santi
🤣🤣 ngakak... udah kayak buntut ni si Ryu.
Ayuwidia: Wkkk jadi kangen celotehan kalian di grup 🤣
total 1 replies
Ria Diana Santi
🤣🤣🤣
Ria Diana Santi
Dan hal ini yang sering terjadi 🙃
Ria Diana Santi
🤣🤣 gila emang nih bocah.
Ria Diana Santi
🙄 emang beneran bisa gitu, ya kak? Aku kok agak ngeri ya jadinya 🙃
Ayuwidia: Bisa, Dek. Tapi bagi org tertentu 😬
total 1 replies
Ria Diana Santi
Apa ini musim selingkuh, ya?🙄 Gak dunia halu atau nyata semua isinya selingkuh. Jadi, takut ihhh!!!🥲
Nofi Kahza
mulai berani loooh... itu bibir pasti dh kedutan pingin nyepok tp diempet🤭
Ayuwidia: Haissshhhh 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!