SHABRINA

Sherina merasa sangat kesal dengan sabrina yang malah langsung pergi meninggalkan sherina tanpa menjawab pertanyaan sherina padahal sherina sangat penasaran kenapa sabrina bisa kenal dengan Alex bahkan Alex begitu sangat perhatian pada Sabrina, tentu saja Sherina merasa cemburu, sejak awal masuk sekolah ini sherina sudah jatuh cinta dengan Alex, Sherina pun menghentakan kakiknya dengan kesal lalu kembali masuk kedalam sekolah, pertandingan masih berlangsung tapi sherina sudah kehilangan mood nya untuk menonton,

"Ya ampun Sherr.. aku nyari kamu kemana mana ternyata kamu malah ada disini, ngapain sih?! " Yola mendadak muncul sambil ngos ngos'an, sherina pun memutar bola matanya dengan malas, Yola pun menyadari kalau sherina lagi terlihat kesal

" Kamu kenapa sher? ko kaya kesel gitu? " Tanya yola penasaran karena tadi sherina baik baik saja, sherina pun membuang nafasnya dengan kasar..

" Kamu liat kan tadi kejadian dilapangan? " Yola pun kembali mengingat ada kejadian apa dilapangan tpi seinget dia nggak ada apa apa cuman ada pertandingan basket karena kebetulan pas adegan Alex nyelamatin sabrina, yola sedang ketoilet itu makanya dia mencari sherina karena pas kembali kelapangan sherina udah nggak ada dilapangan,

" Emang ada kejadian apa sher? setau ku nggak ada apa2 kan, tadi kan aku ketoilet " jawab yola dengan muka bingung, mendengar jawaban yola, sherina pun baru ingat memamg tadi yola pamit ketoilet

" Tadi ada kejadian, dimana Alex bak pahlawan nyelamtin sabrina " sahut sherina dengan kesal, Yola pun melotot sempurna karena kaget

"Nyelamatin kenapa emang sher? sodaramu pingsan tah atau kenapa ko bisa Alex nyelamatin dia" seru yola dengan penasaran

"Tadi papan yang disana itu jatuh mau kena sabrina dan Alex tiba tiba lari kearah sabrina dan langsung narik sabrina kepelukan dia biar nggak kena itu papan " lirih sherina, dia merasa perih setiap mengingat saat Alex memeluk sabrina dan menatap sabrina dengan mesra

"Whattt.?? Alex meluk sabrina?? depan semua orang.. ko bisa??!! emangny mereka saling kenal?? " teriak yola saking kaget ny

"Aku juga nggak tau yol aku tanya sabrina tapi dia malah langsung pergi nggk jawab apa apa gimna aku nggak kesel" sahut sherina, Yola pun mengelus bahu sherina "Sabar sher, kita kan nggak tau apa yang terjadi diantara mereka, nanti dirumah kamu biss tanyain sama sabrina, lagian kan yang kita tau Alex itu pacaran sama dinda sher.. "

"Jelasin lex..! siapa cewek tadi?? pacar baru mu gitu? terus apa gara gara dia kamu mutusin aku? jawab Alex!! " Sherina dan Yola pun menoleh kearah suara itu dan terlihat dinda sedang marah marah pada Alex, tapi Alex masih terlihat cuek dan itu semakin membuat dinda semakin marah

" Liatin aja aku bakal bikin perhitungan sama itu cewek karena sudah jadi pelakor diantara kita! dia sekolah di SMU garuda kan?! "

Yola menutup mulutny nggak percaya mendengar dinda akan buat perhitungan pada sabrina

" sher,, kayanya baklan rame ini, dinda pasti akan ngamuk ngamuk pada sabrina "bisik yola, sherina pun cuma diam menyimak pembicaraan dinda dan alex, sherina ingin mendengar jawaban Alex dan tanpa diduga tiba tiba saja Alex membanting botol minumnya kelantai

" Dengar dinda..! kita udah putus, jadi jangan pernah ikut campur urusanku lagi, gue mau dekat sama cewek manapun itu bukan urusan loe lagi! sedikit aja loe bikin lecet dia atau ganggu dia, liat aja loe bakalan ber urusan sama gue!! " Seru Alex dengan marah sambil menunjuk dinda setelah itu Alex pun langsung pergi meninggalkan dinda, dinda pun sedikit ciut melihat kemarahan Alex tapi dinda berjanji dalam hatinya dia akan membalas sabrina

" Wah gila sher,Alex segitu nya ngebela sabrina, emang mereka saling kenal dimna sih " bisik yola makin penasaran, Sherina semakin sakit hati melihat alex begitu melindungi sabrina

"Yol aku balik duluan ya " Tanpa menunggu jawaban yola, sabrina pun berlalu pergi keluar memesan taxi.

" Lho.. sher.. ko ditinggal " teriak yola..

****

Setelah sampai dirumah, sherina melihat sepeda motor sabrina pun sudah ada itu berarti sabrina udah ada dirumah, sherina pun langsung bergegas masuk kedalam untuk menemui sabrina bahkan shofia yang sedang minum teh pun dia abaikan tentu saja itu membuat shofia heran

"Sayang.. kamu udh pulang? katanya sore pulangnya, tadi kamu pulang naik apa nak? "

tapi sherina sama sekali nggak menjawabnya dia terus berlari kearah tangga, dan tentu saja semakin membuat shofia heran, lalu shofia pun bergegas naik keatas juga ingin memastikan kalau sherina baik baik saja.

Tanpa mengetuk pintu sherina pun masuk kedalam kamar sabrina, dan kebetulan sabrina sedang tiduran ,Sabrina pun menoleh kearah pintu, lalu dengan malas sabrina bangun

" Apa loe nggak bisa masuk kamar orang itu ketuk pintu dulu? " seru sabrina dengan kesal

" Jawab dulu pertanyaanku , ada hubungan apa kamu sama Alex?! " mendengar pertanyaan sherina . sabrina pun merasa semakin kesal tanpa mereka ketahui shofia pun menguping dibalik pintu kamar sabrina dia ingin tau apa yang terjadi dengan sherina

"Loe itu nggak ada kerjaan apa sher, dari tadi nanya hal yang nggak penting sama sekali, mendingan loe keluar gue mau istirahat " usir sabrina sambil mendorong sherina kearah pintu keluar

" Jawab dulu..!!! kamu itu harus tau, Alex itu cowok yang aku suka dari sejak aku masuk sekolah itu! dan tadi aku lihat alex meluk kamu pasti kalian ada apa apa kan?! dan dari mana kamu kenal dengan dia sab?! " seru sherina, shofia sangat kaget mendengar omomgan sherina, sebelum sabrina membalas omongan sherina, shofia pun tiba tiba masuk kedalam kamar, mereka berdua pun kaget dengan kedatangan mama nya

" Mama.. " ucap sherina sementara sabrina hanya diam, dia semakin malas dengan kedatangan mama nya, shofia pun menatap sabrina dengan tajam

" Apa yang kamu lalukan pada sherina? " Sabrina pun membalas tatapn shofia dengan berani

"Memang apa yang saya lakukan? saya tidak melakukan apa apa" jawab sabrina datar

"Ma.. nggak ada apa apa ko.. kita cuma ngobrol biasa tadi.. iya kan sab? " sherina pun berusaha menyembunyikan nya tapi dia nggak tau kalau shofia sudah mendengar semuany

" Kamu nggak usah membela dia terus sayang, mama udah dengar semua tadi " , sherina pun kaget mama nya mengetahuinya

" Bagus lah kalau dengar jadi saya nggak perlu jelasin apa apa karena saya memang nggak ngelakuin apa apa" sahut sabrina dengan tenang

" Sabrina..! mama ingetkan ya jangan pernah kamu mengambil apa yang bukan milik kamu, apalagi sampai merusak kebahagiaan orang lain..! "

" Memangny apa yang saya lakuin ma?? apa yang saya rebut? justru saya malah tidak punya apa apa" balas sabrina

" Mahh.. udah maa. ayo kita keluar, sherina nggak apa apa ko ma. " Sherina pun takut mama nya kembali bertengkar dengan sabrina

" Kamu itu jangan terlalu membela dia sherina, liat apa yang dia lakuin terhadap kamu.. sudah sekarang kamu masuk kamar kamu, mama mau masih mau bicara dengan sabrina. "

"Tapi maah.. " melihat kemarahan dimuka mama nya sherina pun nggak berani membantah lagi lalu sherina pun berlalu pergi keluar, setelah sherina pergi. shofia pun mengalihkan tatapanya pada sabrina kembali

" Mama cuma mau ingetin kamu sabrina.. 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵𝘪 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘪𝘬𝘶..!!" setelah mengatakan itu shofia pun langsung keluar dari kamar, setelah shofia pergi, sabrina pun merenungkan kata kata terakhir shofia kenapa mama nya mengatakan itu bukan kah diriny jug putrinya, dada sabrina pun terasa sangat sesak...