NovelToon NovelToon
Bukan Gadis Culun Biasa

Bukan Gadis Culun Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Nikah Kontrak / Pernikahan rahasia
Popularitas:80.6k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Malam itu Lily gadis polos dan culun yang bekerja sebagai room service disebuah hotel mengalami nasib naas karena diperkosa oleh seorang pria yang sedang mabuk namun siapa sangka itu justru membuatnya terjebak dalam sebuah pernikahan tanpa cinta hanya demi status bayi dalam kandungannya agar tidak menjadi anak haram seperti dirinya dan setelah bayinya lahir ia ditendang begitu saja dari keluarga Wilson, keluarga kaya raya di kotanya hingga membuatnya terpaksa berpisah dari bayinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~05

"Apa yang anda inginkan?"

Lily langsung memundurkan badannya hingga punggungnya menabrak pintu ketika melihat Alexander berada di mobil yang sama dengannya, entah apa yang pria itu inginkan darinya padahal satu minggu sudah berlalu dari kejadian malam itu. Apa peringatannya untuk tak muncul lagi dihadapannya tak didengarkan?

"Kemarilah!"

Alexander menepuk kursi sebelahnya agar gadis itu mendekat namun Lily justru langsung menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya seakan ingin melindungi dirinya dari pria itu.

"Urusan kita sudah selesai jadi biarkan aku pergi!" perintahnya kemudian dengan ketus namun itu justru membuat pria itu nampak tersenyum sinis menatapnya dan itu membuat egonya semakin tertantang.

"Kenapa kamu mengundurkan diri dari hotel?" ucap Alexander pada akhirnya.

"Bukan urusanmu," potong Lily yang masih bersikap waspada menatap pria itu.

"Apa pria itu kekasihmu?" Alexander menggerakkan dagunya ke arah pria yang tadi bersama gadis itu dan Lily pun mengikuti arah pandang pria itu.

Terlihat Eric sang sahabat nampak sedang melangkah masuk ke dalam kampusnya setelah tadi mengantarkannya keluar, hubungannya dengan pemuda itu memang lumayan baik bahkan ia diam-diam menyukainya namun ia cukup sadar diri akan siapa dirinya yang hanya anak haram dan juga tidak cantik.

Lily pun mengangguk, berharap jika ia telah memiliki kekasih pria asing itu segera melepaskannya namun tanpa ia sadari jari jemari Alexander nampak mengepal.

"Kalau begitu putuskan dia sekarang!" perintahnya dengan suara dinginnya.

Mendengar itu pun Lily langsung tertawa sinis, memang siapa pria itu berhak mengatur hidupnya? sudah pernah menidurinya bukan berarti memilikinya.

"Tidak akan karena aku mencintainya jadi sekarang lepaskan aku!" perintahnya kemudian dan itu membuat Alexander murka lalu menarik kasar tangan gadis itu agar mendekat padanya.

Lily merasa kesakitan hingga langsung meringis. "Lepaskan!" rintihnya menahan rasa perih.

"Jika aku menginginkan sesuatu tak ada satupun yang bisa menghalangiku ...." ucapan Alexander sontak terjeda ketika sebuah tamparan keras langsung mendarat di pipinya hingga meninggalkan bekas kemerahan disana.

Lily langsung menelan ludahnya ketika melihat kemarahan pria itu setelah ia menamparnya, ia bukan barang yang bisa diinginkan dan pria itu harus tahu itu.

"Rupanya kamu lebih suka bermain kasar ya, baiklah jika itu yang kamu inginkan." Alexander pun langsung mengakat gadis itu dan mendudukkannya diatas pangkuannya.

"A-apa yang kamu lakukan lepaskan aku!" tentu saja Lily langsung meronta namun kedua tangannya dicekal pria itu menjadi satu dengan erat hingga terasa nyeri seketika.

"Apa seperti ini yang kamu inginkan hm?" Alexander tersenyum sinis menatapnya lantas melepaskan dasi dari lehernya lalu diikatnya kedua tangan gadis itu dan digantungnya pada atap mobilnya.

"Lepaskan aku brengsek!" Lily terus meronta namun ruang geraknya yang terbatas dan juga tenaga pria itu yang sangat kuat membuatnya tak bisa berkutik.

"Baiklah aku akan membuat penawaran denganmu," ucap Alexander kemudian.

Pandangan pria itu nampak lekat ke arah gadis itu lalu mulai turun ke bibirnya, lehernya yang putih dan berhenti tepat didepan dadanya yang membusung, ukurannya yang besar membuat kerongkongannya terasa kering seketika.

"Aku tidak mau," Lily pun langsung membuang mukanya ketika pria itu menatapnya dengan mesum. Ia tidak mau mendengar tawaran apapun dari mulut kotor pria itu.

"Aku tidak menerima jawaban selain ya," potong pria itu.

Lily masih enggan menatapnya, jarak mereka yang terlalu dekat membuatnya bisa merasakan napas hangat pria itu. "Dasar pemaksa," umpatnya kemudian.

"Akan ku berikan 300 juta perbulan jika kamu mau menjadi wanitaku," tawar pria itu kemudian dan tentu saja itu membuat Lily langsung melotot menatapnya.

Pria itu pikir ia wanita murahan yang bisa dibeli begitu saja? jika saja karena neneknya tidak sakit keras dan butuh biaya operasi ia takkan meminta ganti rugi atas kesuciannya yang telah direnggutnya secara paksa waktu itu.

"Mohon maaf tuan Alexander yang terhormat, aku menolak dan tak peduli berapapun yang kamu tawarkan jadi sekarang segera lepaskan aku jika tidak aku akan berteriak!" tolak gadis itu mentah-mentah dengan penuh ancaman.

Alexander tanpa sadar nampak mengeraskan rahangnya, selama ini bahkan para wanita cantik diluaran sana rela melemparkan tubuhnya diatas ranjangnya demi bisa mendapatkannya tapi gadis culun ini justru menolaknya tanpa perasaan. Ia pun juga tak mengerti ada apa dengan dirinya karena sejak kejadian malam itu ia sering memikirkannya dan kelelakiannya pun selalu bereaksi ketika mengingatnya padahal gadis itu tidak cantik bahkan terkesan kampungan.

"Aku tidak suka penolakan," ucapnya dengan dingin.

"Itu urusanmu bukan urusanku, jadi sekarang lepaskan aku!" perintah Lily yang kembali meronta menggunakan kedua kakinya mengingat kedua tangannya masih diikat oleh pria itu diatas kepalanya.

"Jangan banyak bergerak jika tidak ingin menyesal!" Alexander menggeram ketika gadis itu terus bergerak diatas pangkuannya.

"Aku tidak peduli," Lily terus meronta namun tiba-tiba ia langsung menelan ludahnya ketika merasakan sesuatu yang ia duduki nampak semakin mengeras hingga membuatnya sontak ketakutan apalagi ketika menatap kemarahan di wajah pria itu.

"Kamu yang memulai maka kamu yang harus menyelesaikannya," ucap pria itu seraya mengulurkan tangannya menyentuh kancing kemeja gadis itu.

Tentu saja Lily langsung menggeleng cepat. "Tidak, lepaskan aku!" mohonnya dengan wajah ketakutan namun pria itu langsung menarik pakaiannya dengan kasar hingga seluruh kancing kemejanya terlepas dan jatuh begitu saja.

Melihat bentuk keseksian wanita itu yang nampak masih terbungkus oleh kain, pria itu pun segera menariknya ke atas hingga kini gundukan indah itu langsung jatuh dihadapannya, pandangan pria itu pun sontak menggelap saat menatapnya lalu tak menunggu lama langsung di ku lum nya satu persatu puncaknya bergantung.

Lily hanya bisa menggerakkan tangannya ketika pria itu menyusu padanya bak bayi besar yang sedang kelaparan, namun perlakuannya terasa lembut tidak kasar seperti pertama kalinya waktu itu hingga membuat tubuhnya mulai berdesir aneh dan nampak sesuatu yang hangat terasa keluar pada miliknya dibawah sana.

Apa ia mulai menikmati sentuhan pria itu?

Alexander terus mengu lum puncak gundukan kenyal milik gadis itu dengan sebelah tangannya memainkan puncak lainnya, tonjolan merah dan keras itu membuatnya terus ketagihan dan tak ingin cepat menghentikannya.

Napas Lily nampak naik turun tak beraturan seiring dengan sentuhan pria itu, miliknya dibawah sana mulai berkedut seakan menginginkan lebih dari itu hingga membuatnya tanpa sadar menggesek milik pria itu yang terasa mengganjal tepat pada miliknya.

Alexander menatap sinis gadis itu yang sudah seperti cacing kepanasan, bergerak gelisah dengan bibirnya menahan de sa han karena permainannya. Kemudian ia pun kembali menegakkan tubuhnya setelah merasa puas dan dilihatnya puncak gunung kembar gadis itu nampak menegang sempurna.

"Apa yang kau inginkan hm?" ucapnya menatap gadis yang sepertinya sudah sangat terangsang itu, napasnya naik turun dan pandangannya sayu bak kelinci yang siap untuk ia eksekusi.

1
Rahmawati
bener itu kata lily dia itu menjual skill bukan penampilan
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Xavier kepo mau tau aja apa mau tau banget 😂😂😂
❀ℕ𝕒𝕕𝕚𝕝𝕒 ℕ𝕚𝕤𝕒❀
laaaa.. dimana2 ada miller🤣
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
cieee cieee lily kevoo 🤣 kenapa ly? kamu pasti ingin tahu kenapa Alex tidak pulang ke apartemen atau menemani viktoria kan? dasarr betina 🤣
Hanima
lanjut Lilyyyy
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
ayolah xav, selidiki tentang lily dan lindungi lily xav. kamu harus bisa menyelamatkan lily, sebelum pernikahan mereka terkuak dan akhirnya membuat lily di salahkan oleh pihak keluarga Wilson.
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
lahhhh tenan tho 🤣 miller sudah kayak jaelangkung saja 🤣 tahu saja kalau lily di dekati cogan. pasti Alex ada di kejauhan sambil nahan sesak di dada wkwkw
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
sepertinya xavier mulai ada perasaan sayang sama lily, bukan sayang sebagai lawan jenis. tapi lebih ke sayang, karena mereka punya ikatan batin 🤔
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
waduhhh 🤣 pertemuan yang tidak di sangka2, bisa mengundang malapetaka nih wkwkw apalagi kalau smapai Alex melihat sendiri. bisa terjadi kebakaran 🤣 awas ly, hati2 lho yaa! CCTV on 25 jam non stop.
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
wehhh ini kalau elicabet tahu, bisa2 mereka bekerjasama untuk menyingkirkan lily. tapi mana bisa mereka menyingkirkan lily 🤣 hanya alex yang bisa membuat lily pergi.
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
belum tahu saja kamu vik, kalau lily sudah jadi selera alex 🤣 emang sih laki2 mana yang tidak tertarik dengan lekuk tubuh, wajah gloweng, tapi semua itu akan lunturr seiring bertambahnya usia.tapi wanita yang berilmu dan punya otak yang encer, auranya lebih menggodahh viktoria. lagian mau dia cantik atau jelek, intinya isi celana juga sama. buktinya wajah culun lily bisa membuat alex luluh lantak juga 🤣🤣
❀ℕ𝕒𝕕𝕚𝕝𝕒 ℕ𝕚𝕤𝕒❀: 🤣🤣🤣🤣 betul kak
total 1 replies
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
astagaa halal kan jambakk, banting, nampoll, nyekekk nih orang! mulutnya kalau ngomong sudah kayak mercon bantingan. tuh dengerin lex, istrimu di hina2. masak kamu tak peka sih lex, ajakin lily pergi ke salon kek, make over biar josjis gitu. masak istri seorang CEO pakai baju kumal 🤭
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
kapokkkkk 🤭 lebih baik kamu diam lun,tahu apa kamu dengan perusahaan. tahumu cuma foya2 kan! lebih baik kamu diam saja. daripada kamu di terkam sama alex 🤣
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
Wess wesss mulai mulai, nih orang sepertinya juga bisa masuk team lambe domble. sok kevoo dan ngurusi masalah yang bukan ranahnya 😏
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅Kᵝ⃟ᴸ
ini kan perusahaan besar...masa main usir2 gituu karyawannyaa.
biasanya ke HRd duluu klu ada sesuatu ga demo2 bgitu
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
uhuy dapat juga ya Klian MBG🤣🤣 selamat menikmati, yang gratisan emg seenak itu☺️
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
oh astagah, nih nenek lampir bisa anteng kagak sih😫 rasane muak sekli
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
ingat Ly merebut dan direbut beda☺️
GiZaNyA
hahaha enak kaannn... prediksi kalian diluar prediksi Be eM Ka Ge... Lily ngga dikeluarkan dari perusahaan dan tetap magang di kantor... manyun2 dah kalian... 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!