Serangeline Fros, wanita berusia 45 tahun, dikenal di seluruh kota Darsen sebagai ketua geng Bloodfangs—geng paling ditakuti yang menguasai setengah wilayah kota. Di balik reputasinya yang kelam, Sera menyimpan mimpi lama yang tak pernah terwujud: menjadi seorang penyanyi. Namun takdir berkata lain, sejak muda ia dipaksa oleh kakeknya untuk meneruskan tahta keluarga sebagai pemimpin geng, menenggelamkan keinginannya di balik darah dan kekuasaan.
Hingga suatu malam, sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya. Tapi kematian bukanlah akhir bagi Serangeline Fros. Ia terbangun kembali… di tubuh seorang wanita muda berusia 25 tahun—bertubuh gendut, pemalu, dan diremehkan semua orang, bahkan oleh suaminya sendiri.
Apakah Serangeline akan menemukan makna baru dari kehidupan keduanya, ataukah sisi gelapnya sebagai gangster akan kembali bangkit dan menghancurkan segalanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5.Rumah Kael
HAPPY READING!!!!
Jalanan malam itu begitu sepi. Ketika taksi berhenti di bahu jalan tempat kecelakaan itu terjadi, Sera turun dengan langkah ragu. Pandangannya langsung terpaku pada sebuah foto yang disandarkan di tiang lampu—foto dirinya. Senyumnya yang lebar terlihat jelas, dikelilingi tangkai-tangkai mawar putih yang masih segar. Pemandangan itu menusuk hatinya tanpa ampun.
Kakinya melemah. Ia jatuh berlutut tepat di depan fotonya sendiri.
“Tidak… apa aku benar-benar sudah meninggal?” ucapnya terisak, memegangi dada yang terasa begitu sesak.
Ia meraih foto itu dengan tangan gemetar. “Aku di sini… aku di tubuh ini.” Beberapa kali ia memukuli tubuh Sera, frustasi menyesakkan dadanya. “Kenapa aku harus berakhir pada tubuh ini… apa yang kamu harapkan dari perempuan tua sepertiku,” gumamnya lirih, seperti berbicara pada malam yang sunyi.
Di tengah keterpurukannya, langkah berat menghampiri. Seorang pria bertubuh besar berhenti di dekatnya—Rayhan, supir pribadinya dulu.
"Rayhan… 'batin Sera gemetar.
“Maaf, Nona… apa kamu kenal dengan bos kami?” tanya Rayhan pelan, ikut berjongkok di sampingnya.
"Rayhan, ini aku… "Sera ingin bicara, tapi lidahnya kelu. Wujud Sera terlalu asing.
Rayhan memperhatikan wajah Sera dengan seksama sebelum akhirnya berkata, “Nona, bukankah kamu wanita yang tidak sengaja aku tabrak saat kejadian kecelakaan itu?”
Kening Sera mengernyit.
"Jadi gadis ini yang Rayhan tabrak malam itu…"
Rayhan bersimpuh, menunduk penuh penyesalan. “Nona, maafkan aku. Aku tidak sempat mengunjungimu bahkan meminta maaf secara langsung atas kejadian itu. Sekali lagi aku minta maaf. Aku akan bertanggung jawab dan membayar semua biaya rumah sakitmu.”
Sera belum sempat menjawab ketika tangan Kael tiba-tiba menariknya.
“Sera!…” Kael memisahkannya dari Rayhan. “Sera, apa dia menyakitimu?”
Rayhan langsung berdiri dan menggeleng keras. “Tidak, Tuan, aku hanya meminta maaf—”
“Bukan apa-apa, bocah itu hanya ingin mengobrol sebentar denganku,” sela Sera cepat. “Kamu datang untuk menjemputku bukan?”
Kael mengangguk. “Baiklah, ayo kita kembali,” ucap Sera sambil melenggang menjauh, Kael mengikutinya di sisi.
Dalam hati, Sera bisa melihat jelas rasa bersalah Rayhan. Tatapannya rapuh, seolah menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi. Sera tahu anak itu menderita, dan ia tidak ingin kesalahan itu semakin menekannya.
Di dalam mobil, Sera duduk di kursi belakang. Kael yang mengemudi menoleh lewat kaca spion, heran melihat Sera dengan kaki bersilang dan tangan terlipat di dada, duduk anggun seperti seseorang yang sama sekali bukan dirinya.
“Sera, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu tidak duduk di sampingku?”
"Aish… aku tidak terbiasa dengan drama rumah tangga begini," batin Sera, jengah.
“Aku lebih nyaman di sini. Antarkan aku pulang, aku tidak ingin kembali ke rumah sakit,” ucapnya tanpa menatap Kael sedikit pun.
“Tapi…” Kael terdengar ragu.
“Kenapa?” tanya Sera datar.
“Oh… bukan apa-apa.” Kael akhirnya mengambil ponselnya, mengetik sesuatu, lalu menjalankan mobil tanpa bertanya lagi.
Ting
📩"Kemasi barang - barangmu Sera akan kembali pulang, dia tidak ingin kembali ke rumah sakit! "
Lyra mendapatkan pesan dari Kael saat ia sudah menggunakan piyama tidur di atas ranjang rumah besar milik Kael. Mereka berdua memang sudah berencana bersenang -senang selama Sera di rawat di rumah sakit.
"Kenapa gajah itu harus kembali sih. " Gerutu Lyra menarik jaket Kael lalu menggunakannya. ia terpaksa harus mengemasi barang- barangnya dan pergi dari rumah Kael sebelum Sera datang.
"Lyra sayang kamu mau kemana?. "tanya nyonya Stevia Danova yang merupakan mama Kael , mencegat Lyra yang buru- buru pergi setelah mengatakan jika ia akan menginap selama satu minggu di rumah Kael.
"Mama... " Lyra mengerucutkan bibirnya melihat pada Stevia. "Sera akan kembali ke rumah dia tidak ingin kembali ke rumah sakit, gajah itu merusak rencaku untuk bersenang- senang dengan Kael. "
"Dia kembali? mama pikir gajah itu akan di rawat lebih lama karna kecelakaan itu, kenapa dia harus kembali lagi ,rumah ini akan kembali terasa sempit karnanya.Kalau saja kita tidak membutuhkan suaranya mama akan mengusirnya sejak lama, dia benar- benar tidak cocok sama sekali dengan Kael. "
Stevia mengelus rambut Lyra "Karna yang cocok dengan Kael hanya kamu sayang, kalian benar- benar setara tidak seperti gajah itu sudah miskin, jelek dan tidak jelas asal - usulnya. "
Lyra mengangguk, "Aku juga sangat tersiksa melihatnya ma. "
"Sabar ya sayang, kamu tidak akan melihatnya lagi setelah kamu menguasai vokalmu. "
"Tentu saja ma. "Jawab Lura yang kemudian pamit untuk segera pergi dari rumah Kael.
Tak berapa lama Sera pun sampai di rumah Kael, rumah itu besar dan megah. ia masuk kedalam rumah dan langsung di sambut oleh tatapan sinis dari seorang wanita tua berusia lima puluhan.
"Ternyata umurmu begitu panjang, sampai- sampai tidak satupun bagian tubuhmu yang hilang setelah tertabrak mobil."sindir Stevia.
"Mama Sera baru saja kembali tidak seharusnya mama mengatakan itu kepadanya. " ucap Kael.
"Ternyata wanita tua ini adalah mamanya, di lihat dari caranya sepertinya dia tidak menyukai bocah ini. ''batin Sera.
"Tidak perlu mengasihaninya Kael, Apa kamu tidak malu karna dia kamu harus menerima semua ejekan dari semua teman - temanmu dan semua teman - teman sosialita mama, mama saja begitu malu mengakui dia sebagai menantu mama. Tidak ada satupun yang bisa di banggakan dari istrimu ini. "
"Mama jangan bicara seperti itu, kalau bukan karna Sera perusahaanku tidak akan jadi sebesar ini sekarang. Mama lupa berkat suara Sera kita bisa membeli rumah besar ini, melunasi semua hutang - hutang papa dan menjadikan Agencyku , Agency ternama dan tersukses dari lainnya. "
"Itu berkat wajah cantik Lyra Kael, bukan karna dia. Jadi jangan terlalu membesar- besarkan bantuan istrimu yang tidak seberapa itu. "
"Apa ini?,memangnya apa yang di lakukan bocah ini hingga dia terlihat begitu penting bagi agency Kael. Dan siapa Lyra, apa sangkut pautnya semua ini. "batin Sera begitu bingung dengan apa yang di bicarakan oleh ibu dan anak itu.
"Rumah tangga bocah ini ternyata lebih rumit dari apa yang aku bayangkan. "gunam Sera yang membuat Kael dan Stevia melihat ke arahnya.
.
.
.
...💐💐💐Bersambung 💐💐💐...
Buruan ahjumma cari tau, Kael dan selingkuhannya harus dapat pembalasan!!!
Penasaran sama kelanjutannya???
Lanjut Next Bab ya guys😊
Lope lope jangan lupa ya❤❤
Terima kasih sudah membaca bab ini hingga akhir semuanya. jangan lupa tinggalkan jejak yaa, like👍🏿 komen😍 and subscribe ❤kalian sangat aku nantikan 🥰❤