NovelToon NovelToon
SEMUA HANYALAH PANGGUNG SANDIWARA

SEMUA HANYALAH PANGGUNG SANDIWARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Anak Yatim Piatu / Obsesi
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Larasati , seorang gadis desa yang lugu dan sederhana, harus menghadapi takdir pahit ketika sepupunya, Gea, kabur di hari pernikahannya dengan seorang pria kaya bernama Nathan karena hamil dengan lelaki lain.

Orang tua Gea, yang merasa posisi perusahaan mereka terancam bangkrut jika pernikahan ini sampai gagal dan membuat keluarga Pratama malu, memaksa Laras, keponakannya untuk menggantikan posisi Gea sebagai pengantin.

Nathan, yang merasa tertipu dan marah, terpaksa menerima pernikahan itu demi menjaga nama baik keluarganya, meskipun hatinya dipenuhi kebencian pada Laras yang dianggap sebagai biak kerok yang menyebabkan Gea kabur di hari pernikahan mereka.

Intrik dan persaingan dalam perebutan kekuasaan di keluarga Pratama menyeret Laras kedalam pusaran kekacauan yang tiada henti.

Akankah Laras bisa menanggung semua ini?

Menjalani pernikahan tanpa cinta dengan suami yang hatinya masih terpatri nama orang lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERLUKA

Didalam kamar mandi, setelah menghubungi psikolog nya,Nathan mulai memejamkan kedua matanya sejenak sambil bersandar di atas closet duduk yang tertutup hingga emosinya kembali stabil.

Begitu detak jantungnya kembali normal, Nathan perlahan bangkit dan keluar dari dalam kamar mandi.

"Aku harus tenang agar Laras tak merasa takut kepadaku", guman Nathan dalam hati.

Nathan sadar jika emosinya sudah tak lagi terkendali, dia bisa bermain kasar dan hal itulah yang membuat Gea memutuskan untuk berselingkuh ketika menemukan sosok yang lembut dan membuatnya aman tak bertemperamen buruk seperti dirinya.

Kali ini, Nathan tak akan lagi melakukan kesalahan yang sama seperti sebelumnya, hingga dia harus kehilangan seseorang yang penting baginya.

Baru saja Nathan berbelok menuju ballroom hotel, dia mendengar suara tembakan yang disertai teriakan dan jeritan ketakutan dari para tamu undangan, seketika hatinya merasa kalut.

"Tidak! Tolong, jangan Laras!", batinnya panik.

Nathan segera berlari masuk kedalam ballroom dengan wajah tegang. Di carinya sosok sang istri diantara para tamu undangan. Begitu dia melihat Laras, dengan pakaian penuh noda darah, jantungnya seolah berhenti berdetak dan tubuhnya membeku ditempat.

Semua orang yang ada disekitar Nathan seolah menghilang. Kecemasan dalam hatinya yang tadi sudah reda kini kembali muncul dan rasa takut akan kehilangan orang yang sangat penting baginya kembali muncul.

Rasa itu begitu kuat hingga Nathan pun segera meluncur dengan cepat dan langsung mengangkat tubuh Laras dan berniat untuk segera membawanya ke rumah sakit.

Laras yang tiba-tiba didatangi oleh Nathan dan langsung di gendong ala bridal style merasa sangat terkejut.

"Apa-apaan kamu! Cepat turunkan aku!", Laras berkata sambil mengerutkan giginya, merasa malu oleh tatapan semua orang yang mengarah kepadanya.

Melihat Laras berontak ingin turun,Nathan semakin memperkuat pelukannya. "Tidak! Aku tak akan menurunkanmu! Aku akan segera membawamu kerumah sakit agar bisa cepat mendapatkan pertolongan!", tolak Nathan keras.

Laras yang menyadari kesalah pahaman yang Nathan buat hanya bisa memutar bola matanya malas.

"Yang terluka bukan aku melainkan Zein, jadi turunkan aku sekarang juga", ucap Laras sambil telunjuknya menunjuk kearah Zein yang baru saja diangkat oleh pihak kesehatan hotel dengan pisau yang masih menancap di punggungnya, untuk dibawa ke rumah sakit agar cepat mendapatkan penanganan.

Nathan yang merasa salah paham pun segera menurunkan tubuh Laras yang nyatanya baik-baik saja, tak seperti apa yang dia duga tadi.

Sang pelaku penusukan beserta Seno dan Hartati yang diduga sebagai dalang aksi ekat itupun hanya bisa pasrah ketika pihak kepolisian memborgol kedua tangan mereka dan membawa ketiganya pergi untuk diproses.

Melihat korban dan pelaku kejahatan telah diamankan,Bianca pun meminta maaf kepada semua tamu atas insiden tak terduga itu dan acara pun kembali dilanjutkan.

Kali ini,semuanya berjalan dengan lancar karena pihak pengacau telah dibereskan sehingga tak lagi menganggu jalanya acara.

Di sudut ruangan, tuan kedua Pratama yang melihat pion miliknya tumbang satu persatu,merasa sangat marah dan tekadnya untuk menjatuhkan Nathan hingga tak lagi bisa bangkit untuk selamanya,semakin besar.

"Baiklah, kali ini mereka bisa kembali lolos dari skema jahat yang kubuat, tapi tidak untuk selanjutnya", batin Danuarta geram.

Sebagai tuan kedua Pratama, Danuarta merasa jika posisinya lebih tinggi daripada adiknya Gerry. Tapi entah kenapa mamanya sama sekali tak pernah melihatnya, apakah karena dia hanya memiliki anak perempuan jadi dipandang sebelah mata?

Menyadari hal tersebut yang mungkin menjadi alasan kedua orang tuanya, terutama sang mama yang tampak selalu tak puas dengan hasil kinerja dirinya dan anggota keluarga cabang kedua, membuat Danuarta pun tak akan segan lagi untuk bertindak kejam demi ambisinya tercapai.

Setelah kasus penusukan yang hampir menimpa istrinya ketika dirinya menjauh sejenak dari Laras, membuat Nathan pun kembali menempel kepada istrinya seperti permen karet karena tak ingin kecolongan lagi seperti sebelumnya.

Laras yang terus ditempeli oleh Nathan merasa tak nyaman, tapi dia masih berusaha untuk memainkan perannya sebaik mungkin, meski sangat dipaksakan.

Begitu para tamu sudah sepenuhnya pulang dan hanya menyisakan keluarga kelima Pratama dan Diandra, Laras pun tak lagi bersikap manis seperti sebelumnya.

"Kamu tak perlu mengantarku, aku masih ada pribadi yang harus dilakukan", setelah mengucapkan kalimat tersebut,Laras segera menutup pintu mobil dan menyuruh supir untuk menjalankannya, meninggalkan Nathan yang hanya terdiam membeku di tempatnya.

"Ndrew, ikuti mobil nyonya", perintahnya.

Andrew yang sudah berada dibalik kemudian segera menekan pedal gas dan mobil pun meluncur cepat di jalan raya,mencoba mengikuti mobil yang Laras kendarai karena Nathan menginginkan istrinya untuk kembali pulang ke rumah mereka malam ini.

Laras yang melihat Nathan mengikutinya dari belakang, menyuruh sang supir untuk mengambil jalan tikus yang berliku hingga akhirnya mobil yang dia kendarai pun bebas dari kejaran Nathan.

Nathan yang melihat Andrew kehilangan jejak segera mengeluarkan ponselnya untuk melacak posisi istrinya sekarang.

Melihat jika jalan yang Laras ambil menuju rumah sakit, tanpa sadar Nathan mencengkeram ponselnya dengan kuat.

Bayangan pakaian Laras yang penuh darah dan kondisi Zein yang tertusuk pisau akibat menjadikan tubuhnya perisai pelindung untuk istrinya, membuat hati Nathan merasa tak senang dan kecemburuan dalam hatinya pun mulai timbul.

Selama ini hatinya telah dipenuhi oleh Gea dan manipulasi yang dibuat wanita itu sehingga dia tak bisa menyadari pesona Laras, sebelumnya.

Laras yang tak tahu jika keberadaannya masih terlacak oleh Nathan kini sudah berada di depan ruang operasi dimana Zein melakukan operasi akibat luka tusuk yang dideritanya, demi melindungi dirinya.

Rasa bersalah dan terimakasih atas pengorbanan yang Zein berikan kepadanya membuat Laras merasa berutang budi terhadap pria tersebut.

"Paman, Tante, maaf ya karena Laras,kak Zein jadi terluka", ucap Laras penuh penyesalan.

Thomas tersenyum hangat, "Zein sudah melakukan hal yang benar dan siapapun itu, jika berada didekat kamu, pasti akan melakukan hal yang sama", ucapnya bijak.

Mendengar perkataan Thomas, rasa tak enak hati semakin besar dalam hati Laras sehingga diapun berusaha untuk menebusnya.

"Karena kak Zein sudah menyelamatkan nyawaku maka aku akan menjaga dan merawat nya hingga kak Zein benar-benar sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa", ucap Laras tulus.

"Tidak, kamu tak perlu melakukan hal itu karena Zein melakukannya dengan ikhlas, tak mengharapkan imbalan apapun", tolak Thomas.

Laras yang merasa jika dia banyak sekali merepotkan Thomas dan keluarganya, kali ini berusaha untuk keras kepala.

"Paman, jangan sungkan. Kita sudah seperti keluarga. Kak Zein sudah menyelamatkanku jadi sudah sepantasnya aku membalas kebaikan ini. Jika paman tetap menolak, maka kedepannya aku tak akan lagi meminta bantuan dan dari paman dan Kak Zein", Laras mengatakan hal itu semua sambil memajukan bibirnya dan mulai merajuk, membuat Thomas hanya bisa menghela nafas dalam.

"Baiklah jika itu yang kamu inginkan. Asal hal itu tak terlalu membebani mu, kamu bisa menjaga dan merawat Zein"

Jawaban Thomas membuat senyum Laras tercetak sangat lebar, " Terimakasih, paman", ucapnya senang.

1
Maria Hedwig Roning
🙏
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Maria Hedwig Roning
thnks tjor
Baek chanhun
penasaran gua, apa Laras memperlihatkan orang yang mencelakai ortunya, apa perceraiannya,dan apa Laras mau ambil perusahaan ortunya.
thanks teh
😍💪
Lyvia
masih tk terima kalau laras tidur bersama nathan secara mereka lagi perang dingin n tmpa ada rasa, meskipun mereka udah sah nglakuin itu 😄
Baek chanhun
next thor 💪😍
Maria Hedwig Roning
tambah lah thor,,, dikit kali🙏
Maria Hedwig Roning
recommended
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Maria Hedwig Roning
💪👍
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Jelita S
Hartati yg jahat dan licik kamu GK bsa nyetir krna bntr lagi Nathan yg tergila2 sama dia😄😄
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Baek chanhun
Laras Lo harus waras untuk menghadapi keruwetan ini
thanks mbak 🙏😍💪
Maria Hedwig Roning
thnks thor
MommyRea
hadir Thor ☝️😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!