Selena Saphire Cessalie adalah seorang antagonis dan juga putri dari seorang Duke Alaric yang akan mati sebelum hari kedewasaannya.
Sedangkan Selina Quinsha adalah jiwa asing yang tiba-tiba terjebak di dalam raga Selena Saphire Cessalie. Nama mereka hampir mirip dan nasib mereka juga mirip, mati diusia muda.
Dengan sebuah sistem, Selina akan menyelesaikan beberapa misi untuk bisa bertahan hidup dari batas waktu yang sudah ditentukan oleh cerita aslinya.
Mampukah Selina menyelesaikan semua misi yang diberikan oleh sistem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hutan Kegelapan
Hutan Kegelapan memang tidak memiliki waktu siang, di sana hanya ada malam. Jadi ini salah satu penyebab kenapa banyak sekali orang yang tidak bisa keluar dari Hutan Kegelapan.
Sebenarnya ada juga hewan buas yang sangat berbahaya, ada monster yan mengerikan dan juga ada beberapa hewan aneh yang hanya ada di Hutan Kegelapan.
Dan saat ini, Selena sudah berada di Hutan Kegelapan setelah Kale menggunakan kekuatan tersembunyi miliknya.
“Jadi tadi itu kekuatanmu?” Tanya Selena kepada Kale yang tubuhnya kini menjadi serigala dewasa, karena tempat ini adalah tempat tinggal Kale yang sejak ia dilahirkan.
“Benar, dan sebenarnya aku memiliki beberapa kekuatan.”
Selena menahan napasnya saat Kale berbicara dengan wujud serigala, bahkan suara Kale terdengar lebih dewasa dari umurnya.
“Bukankah kau ingin menyelamatkan Ezekiel? Jadi naiklah ke punggungku! Aku akan membantumu mencari keberadaan Ezekiel!” Kata Kale yang masih belum mendapatkan respons dari Selena, karena anak perempuan itu masih syok.
“Selena!” Suara Kale kembali terdengar dan kini dibarengi oleh geraman serigala.
Selena langsung tersadar dan berdiri dari duduknya, anak perempuan itu mendekati Kale dengan ragu. Ia sedikit tidak yakin kalau di depannya adalah Kale yang menggemaskan, meskipun hanya ada satu serigala putih yang tersisa di dunia ini.
“Akh!” Pekik Selena saat tubuhnya terangkat oleh kekuatan Kale, sampai anak perempuan itu berada di atas punggungnya.
“Pegangan Selena!” Kata Kale yang membuat Selena memegang bulu di lehernya dengan erat.
Tanpa diduga, Kale berlari sangat kencang dan membuat Selena tidak berani untuk membuka mata. Kale terpaksa berlari secepat ini, karena tidak ingin hewan atau monster merasakan aroma tubuh Selena yang sangat manis.
Mereka semua akan mengincar Selena, karena aroma yang menguar dari tubuh Selena bisa menarik beberapa kekuatan jahat untuk menghancurkannya.
“Kale pelankan larinya, aku sangat takut!” Teriak Selena yang benar-benar ketakutan.
Bukannya memelan, Kale malah menambah kecepatan larinya dan membuat Selena langsung memeluk lehernya. Kale sangat senang mendengar suara panik Selena yang begitu lucu.
Sedangkan di tempat yang sama, tetapi di sisi yang berbeda. Duke Alaric berhasil memasuki Hutan Kegelapan bersama dua puluh pengawal yang sejak tadi melawan beberapa hewan buas dan monster yang mengincar mereka.
“Ezekiel, anak itu sangat nakal!” Duke Alaric menggeram marah, karena putra ketiganya itu memang sangat nakal dan tidak bisa diam.
Meskipun wajah Ezekiel sangat mirip dengan Duke Alaric, tetapi sifat mereka berbanding terbalik. Ezekiel lebih mirip dengan ibunya yang memang sangat keras kepala dan tidak bisa diam.
“Tuan, sepertinya ada sesuatu yang berlari dengan cepat,” ucap salah satu pengawal senior yang sudah pernah memasuki Hutan Kegelapan.
“Apa dia berbahaya?” Tanya Duke Alaric yang memang tidak pernah memasuki kawasan ini, karena hanya membuang-buang waktu.
“Tidak, dia justru berlari ke arah berlawanan dan…” pengawal tersebut menjeda kalimatnya, karena sang pengawal juga memiliki sedikit kekuatan sihir… jadi ia bisa melihat sesuatu dari jarak yang sangat jauh.
“Nona Selena,” ucapan pengawal tersebut membuat Duke Alaric langsung berlari ke arah yang dimaksud.
Para pengawal langsung mengejar sang duke, tetap ada beberapa yang masih sibuk melawan para hewan buas yang ingin memangsa mereka. Pengawal yang dibawa adalah pengawal khusus, jadi mereka tidak akan mudah mati saat melawan para hewan dan monster di Hutan Kegelapan.
“Selena, putriku yang satu ini juga sama keras kepalanya!” Geram Duke Alaric yang kini mempercepat larinya, bahkan hewan-hewan yang hendak menghalangi jalannya, langsung ditebas oleh pedang kesayangannya.
Saat ini pikiran Duke Alaric dipenuhi oleh Selena, lalu Ezekiel. Kedua anaknya itu memang sangat keras kepala dan tidak pernah mengindahkan larangannya.
“Ayah akan menghukum kalian berdua!” Kata Duke Alaric yang tidak akan memberikan keringanan kepada keduanya, sehingga mereka tidak akan keras kepala lagi.
Kembali pada Selena, Kale sudah memperlambat larinya. Sehingga anak perempuan itu berani untuk membuka mata.
“Aku tidak mati,” gumam Selena yang masih belum melepaskan pelukannya pada leher Kale yang kini menggeram marah saat melihat beberapa monster di depannya.
“Kak El!” Selena langsung duduk dengan tegak saat melihat Ezekiel yang tengah tak sadarkan diri dan dikelilingi oleh beberapa monster mengerikan.
“Bahaya!” Kata Kale saat Selena hendak melompat turun dari punggungnya.
Para monster tersebut tidak bisa menyentuh Ezekiel, karena di dalam tubuh Ezekiel sudah ada sihir pelindung yang diberikan oleh Duchess Lania. Sehingga Selena bisa melihat sebuah perisai sihir yang melindungi tubuh Ezekiel dari para monster tersebut. Perisai tersebut akan mucul, jika sang pemilik raga tidak sadarkan diri atau pingsan.
“Tapi Kak Ezekiel terluka,” ucap Selena yang baru sadar kalau perut Ezekiel terdapat luka yang melebar, seperti luka dari sayatan pedang.
“Turunlah pelan-pelan!” Kata Kale yang membuat anak perempuan itu langsung turun dengan hati-hati.
Setelah Selena turun, sebuah perisai mucul di sekililingnya dan lagi-lagi itu adalah kekuatan sihir milik Kale. Selena tidak tahu seberapa banyak sihir yang dimiliki oleh Kale.
GGRRHHH!
Satu geraman itu mampu membuat para monster bergerak mundur dan mulai melarikan diri, Selena kembali dibuat kagum melihatnya.
Perisa di sekitarnya sudah menghilang, itu artinya Kale sudah mengizinkannya untuk mendekati Ezekiel yang sudah kehilangan banyak darah.
Selena bisa menembus perisai yang mengelilingi tubuh kakak ketiganya, sedangkan Kale tidak bisa dan memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya di dekat Selena yang tengah berusaha mengobati Ezekiel.
“Kenapa tidak bekerja?” Bingung Selena saat dirinya tidak bisa menghentikan pendarahan sang kakak.
“Kak El!” Selena menempelkan telinganya di dada sang kakak untuk memastikan kalau Ezekiel masih hidup.
“Syukurlah Kak El masih bernapas,” gumamnya yang kini mencoba melakukan penyembuhan kepada kakak ketiganya.
Sebuah cahaya emas muncul dari tangan Selena, dan cahaya tersebut menarik Duke Alaric untuk berlari ke tempat kedua anaknya berada.
Duke Alaric mengenali sihir tersebut, itu adalah sihir milik istrinya yang kini turun kepada Selena.
“Kak Ezekiel bertahanlah!” Seru Selena yang tidak sadar mengeluarkan banyak sekali Mana.
“Selena!” Kale terkejut saat anak perempuan itu terbatuk dan darah keluar dari mulut kecilnya.
Selena merasa sakit, tetapi tidak sesakit saat pertama kali kekuatannya keluar tanpa bisa dikendalikan. Anak perempuan itu mengabaikan panggilan Kale dan juga suara Duke Alaric yang meneriaki namanya.
“Aku sudah tidak kuat lagi,” ucap Selena, sebelum tubuhnya ambruk dan Kale langsung menjadikan tubuhnya sebagai pelindung.
Duke Alaric mengabaikan Kale, ia segera meraih Selena dan memeluknya dengan erat.
“Kenapa kau melakukan ini?” Tanyanya kepada sang putri yang tengah tak sadarkan diri.
Duke Alaric tidak mengerti kenapa Selena mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Ezekiel yang terluka parah, bahkan Ezekiel bisa saja mati di tempat ini.
Duke Alaric juga meraih tubuh putranya, ia memeluk kedua anaknya dengan erat dan juga lega
“Kalian berdua selalu membuat Ayah khawatir.”
Bersambung.
delapan belas tahun, iyesss dong
dan bisa jadi Kale juga berasal dari dunia modern.