Manusia antarbintang : "Uhhh, dia sangat menggemaskan. Tuan! bolehkah aku mencubit pipi gembul nya?
Monster dan mutan : "SEMUANYA LARI! DIA AKAN MEMAKAN KITA ...."
Bonbon : "Mamam Cana, mamam cini, mamam mana-mana ...."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WIZARD_WIND26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bonbon akan bermain di planet Alamanda
"Ternyata selama ini, yang menjadi penghambat kekuatan elemen kita untuk berkembang, bukan karena faktor genetik atau kutukan? Tapi ...."
Hampir semua penduduk Sahara berkerumun disini, berbincang-bincang sambil menatap takjub sekaligus iri kedepan.
Disana, Dave dan beberapa prajurit sedang menenangkan dua pria dewasa dan seorang wanita ... yang tiba-tiba mengamuk, sebab ledakan kekuatan dahsyat.
"Apa lebih baik?" tanya Dave dan wanita berambut kriting itu mengguk sebelum berterimakasih pada sang Chief.
"Chief, saya. Be-berapa level saya sekarang?" Wanita itu bertanya ragu, takut apa yang dia dengar sebelumnya hanya ilusi.
Dave tersenyum kemudian berucap, "B. Kamu berada di tingkat B, kekuatan teleportasi."
Meskipun sudah mendengarnya sekali! Baik semua orang dan si wanita tetap terkejut.
"Yang menjadi penghambat kita untuk naik level! Karena hidup yang keras sebelumnya," gumam seseorang sebelum sambil mengepalkan tangan.
"Taci taci? Apa tuh?" dan suara cadel yang baru keluar dari orang-orang berkerumun, langsung menarik perhatian semua yang ada di tempat ini.
"Teleportasi. Kakak Merla, memiliki kekuatan berpindah posisi." Dave menjelaskan, dan seolah paham Bonbon mengagguk-anggukkan kepala kecilnya.
"Oo, cemitu. Apa tuh pocici? Mamam kah?"
Ah, mereka lupa. Bayi ini baru berusia 2 tahun, yang bahkan giginya saja belum tumbuh.
"Bukan apa-apa. Dan lagi, mengapa Bonbon bisa ada disini?" Mengernyit'kan alis, Dave ingat kalau sikecil sedang dihukum ... tidak boleh keluar rumah oleh sang jendral.
"Bonbon kabul Dali Belian na. Celakang, Bonbon Ndak manteman lagi cama Belian, hmpp!" seru Bonbon dengan bibir maju dan pipi menggembung marah.
Dave hanya bisa menghela nafas kemudian kembali menatap wanita didepannya. "Datanglah keruang pelatihan prajurit mulai besok. Perpindahan dari D ke B memang membingungkan, dan kekuatan mu akan sulit dikendalikan nantinya. Tapi ... dengan pelatihan yang mumpuni, cepat atau lambat, kekuatan teleportasi mu akan bisa dikendalikan dengan mudah."
Itulah yang diucapkan Dave sambil menaikkan kacamata, sebelum berpindah tempat ke dua pria yang masih ditenangkan oleh beberapa prajurit.
Merla membuka dan menutup jari tangannya, sebab dia bisa merasakan energi luar biasa terpancar dari sana.
Tidak! Tidak hanya dari tangan, tapi juga dari jantung, hati, kepala ... ah, itu dari seluruh anggota tubuhnya sendiri!!
"Ndak pa-apa kakak. Janan Lupa citilahat, bial cepat cembuh. Pijil juga cepelti itu! Kalau cakit pijil na citilahat, tluc Ndak bica tolong mandi Bonbon na. Tapi becok pijil na dah cembuh kok, kakak tenan caja. Pijil cehat!" Dengan jempol teracung tinggi, Bonbon yang menyemangati Merla diawal, berubah pembahasan menjadi kondisi Prizil yang terkadang sakit namun sudah sehat sekarang.
Merla mengerjapkan mata dan hendak berucap. Tapi sesaat kemudian! Dihadapan Bonbon, wanita itu tiba-tiba menghilang.
"KAKAK NA ILANG! KAKAK NA ILAAANNGGG ...."
Tentu saja sang bayi panik, dengan mata membola tidak percaya.
Dave berbalik ketika mendengar teriakan Bonbon, dan orang sekitar juga sedikit gempar, namun tidak seribut sang bayi.
"Jangan panik. Dia hanya berpindah tempat. Dan prajurit sudah pergi menjemputnya!" Dave menenangkan Bonbon sambil memeriksa E-terminal, dimana tadi dia sudah meletakkan GPS pada tubuh Merla.
Bukan sebagai penguntit Dave melakukan ini. Itu karena, Merla yang memiliki kekuatan teleportasi tingkat D, tiba-tiba hari ini terbangkitkan kembali!!
Si gadis keriting berkulit coklat, dan dua tetangganya ... berubah dari level D ke level B!?
Peningkatan yang luar biasa, dan lagi ... kekuatan tiga orang ini tidak dapat diremehkan.
Menatap Killer dan Sherif yang telah tenang! Mereka berdua memiliki kekuatan ilusi serta perubahan bentuk. Ditambah Merla yang bisa ber teleportasi ... Benar-benar kekuatan langka.
Namun sesaat kemudian, pemikiran itu terputus sebab Dave bisa merasakan ada sesuatu yang memeluk kakinya?
Menunduk, Dave melihat boneka gembul bergelayutan disana, dengan pipi tergencet sambil mendongak ....
"Ini cuyapa (supaya) Dep Ndak ilang juga. Tenan dep! Bonbon na pegang bial dep Ndak ilang cepelti kak Mela."
Ah, bayi ini pasti hendak mem*unuhnya dengan bertingkah menggemaskan seperti itu.
Bukan hanya sang Chief yang berpikir seperti ini, orang-orang sekitar yang melihat tingkah lucu Bonbon ... langsung terdiam dengan beberapa orang mulai mimisan ditempat.
Namun, sebelum mereka puas menyaksikan kelucuan Bonbon, sosok tubuh besar melintas dan langsung mengambil si bayi dari kaki Dave.
"Bagus. Aku tinggal sebentar, dan kamu sudah kabur ke sini?" Suara Belian dalam dan terkesan marah. Semantara Bonbon yang tergantung bak anak kucing, hanya bisa menunduk penuh rasa bersalah.
"Bonbon Ndak mau main Kat lumah teluc Belian. Bonbon mau main cama joanec cama yang lain juga. Ah! Belian na tau, tadi ada kakak yang ilang ... cepelti mejik!!!"
Dari si penakut berbuah menjadi si penggosip! Mata Bonbon berbinar siap menceritakan semuanya pada Belian.
"Aku tidak ingin mengetahui kakak yang menghilang itu. Tapi aku ingin tahu, mengapa ada bayi yang kabur dari markas. Apakah berdiam diri dimarkas selama dua hari cukup sulit!?"
Menggendong Bonbon, tanpa mempedulikan sapaan semua orang ... Belian pergi kearah motor yang tidak jauh terparkir.
"Maap Belian na. Bonbon kabul cebab mau main. Tapi, tapi! Becok Ndak kabul lagi kok, tluc ... Bonbon Ndak ucik lagi mejik Puna na Belian cama manteman."
Menunduk sedih! Gara-gara mengusik E-terminal milik sang jendral, Bonbon dihukum tidak boleh keluar markas selama dua hari oleh Belian. Dan ini, baru hari pertama si kecil menerima hukumannya.
Meletakkan Bonbon didepan, sang jendral membawa sikecil menaiki motor ke suatu tempat dengan kecepatan sedang.
Dave yang melihat itu dari belakang, kembali menghela nafas ... sebab dia bisa merasakan perasaan marah sekaligus khawatir sang jendral saat ini.
Bagaimana tidak! Kemarin Bonbon tanpa sengaja memainkan E-terminal milik sang jenderal, hingga menjawab panggilan pribadi dari ketua federasi ke sembilan, Oriskof.
Dan yang lebih gawatnya lagi! Tidak hanya Oriskof yang berada disana, tapi ... Jendral pertama Arthur, jenderal ketiga Elvis, komandan Liken, dan beberapa komandan lain serta bawahan mereka ... juga ada diruangan itu.
Bonbon yang berusaha mereka sembunyikan dari orang-orang luar calamitas, dengan sukarela terungkap?
"Hahh ... sekarang semuanya akan sulit," gumam Dave dengan mata tidak lepas dari motor Belian yang semakin mengecil dikejauhan.
***
Dan, benar saja! Disamping berita gembira, bahwa beberapa orang Sahara Calamitas mulai menunjukkan peningkatan kekuatan, kabar kalau sang jendral pertama hendak berkunjung ... cukup membuat gempar penduduk planet Sahara.
'BRAAAAAAAKKK ....'
"Sudah jelas tujuan pria licik itu apa. Jendral! tolak saja permintaannya!!" Leonore berseru marah, sambil menggebrak meja didepan sang jendral.
Namun sesat kemudian, sang wakil mendapat bayaran atas prilaku kurang sopannya dari Prizil.
"Berbicara tanpa melihat atasanmu. Pergi berlari sejauh seratus kilometer!"
Hukuman Prizil pada Leonore, dan Viola tertawa disamping. Namun, ketika keluar dari markas ... para prajurit melihat sang wakil jendral dan kolonel mereka, sama-sama berlari dibawah terik matahari.
"Bagaimana sekarang? Apakah kita harus menerima kedatangan jendral Arthur?" Dave akhirnya bertanya setelah suasana sedikit tenang. Mata dengan iris krim cerah, menatap satu arah tepat pada rumput yang menggulung didalam pot.
"Kita tidak memiliki hak untuk menolak kedatangan seorang jendral, dan lagi ... alasan kedatangan jendral Arthur terlalu kuat. Sebagai dua kunci utama! Merundingkan strategi memang harus dilakukan guna membasmi koloni mutan bunga Krisan." Prizil menyahut, menunggu Belian angkat suara.
"Tidak bisakah strategi itu dibicarakan lewat panggilan? Hologram dan tubuh utama sama saja! Apa gunanya teknologi kalau tidak dimanfaatkan." Dave kembali menyela, dan Prizil menggelengkan kepala.
"Jendral Arthur tidak suka membahas strategi dengan panggilan hologram."
"Hahh ... alasan apalagi yang harus kita gunakan?" menyandarkan tubuh, kali ini dua bawahan sama-sama menunggu keputusan dari sang jendral.
Setelah lama terdiam, akhirnya Belian angkat suara.
"Kirim Bonbon ke Alamanda. Bawa juga kaktus kecil diruang penelitian," ucap Belian seketika membuat Dave dan Prizil melebarkan mata mereka.
Sial, ini solusi yang sangat bagus!!
"Benar! Jenderal Arthur hanya ingin bertemu dengan anda. Jika jendral berada di markas utama, maka cukup kirimkan Bonbon ketempat yang jauh."
Tanpa harus menolak, namun masih bisa menyembunyikan Bonbon! Menurut Dave cara ini paling sesuai.
Segera Belian mengirim rumput kecilnya ke Alamanda. Tidak hanya Bonbon! Belian juga meminta tolong pada Yohanes, Arian, Pretty, serta Rena ... untuk menjadi teman Bonbon disana.
Tentu saja mereka setuju! Iklim di planet Alamanda sudah disesuaikan oleh alat pengubah cuaca. Sekarang, hampir semua permukaan Alamanda tidak lagi ditutupi es tebal, tapi sudah ada beberapa petak tanah yang terlihat.
Bukankah ini seperti liburan antar planet?
Tidak hanya itu! Batu meteorit kristal memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan batu meteorit hitam.
"Aaaaa ... kita akan kaya, kita akan kaya!" seru Pretty berjingkrak senang di dalam kapal perang pribadi milik Belian, bersama gadis kecil lain seumurannya.
"Mnnn ... kita harus memungut banyak batu meteorit nanti!!" Rena.
"Umm! BICA BELI BANAK LOTI CAMA CUCU MBEK NA PUNA!!!" Bonbon.
Arian dan Yohanes yang melihat ini, hanya menggelengkan kepala, begitupun Prizil yang sedang membaca buku.
Tanpa tau oleh semua orang! Sesuatu akan berubah nantinya, saat kaki mereka telah bermain di tanah Alamanda.
Sesuatu yang akan membuat gempar galaksi.
To be Continue
Jangan lupa tinggalkan ulasan dan komentar. Tekan like, subscribe, dan bintang nya ya 🫶
free pict
Jendral Arthur