Kata orang anak perempuan itu milik ayahnya, tapi kenapa ayah tak menginginkan aku ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilma Nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.22
Sorry ya guys, jalanan tadi macet makanya aku telat banget " nada suara yang gemetaran karena Alisia lari ke tempat Amora dan Nisa duduk".
Selo aja lagi " tangan Nisa yang merangkul Alisia".
aku dengar dilantai dua ada promo makeup, aku pengen banget beli, kalau kalian " mata indah Nisa yang menatap Amora dan Alisia".
aku juga, tapi istirahat bentar aku lagi capek " Alisia minum minuman yang telah dipesan kedua sahabatnya ".
sekarang udah mendingan yuk kita lihat-lihat mau beli apa " Nisa yang sangat semangat untuk shopping ".
banyak duit buk, semangat amat " senyum manis Amora mengembang di pipinya melihat Nisa yang sangat antusias".
Eh, itu bajunya cantik banget "Alisia yang terpukau dengan sebuah kemeja".
kita beli makeup aja duluuu, soalnya lagi promo nanti kita kehabisan "Nisa yang menarik Amora dan Alisia ke lantai atas".
"Amora, Nisa dan Alisia pun sampai ke lantai dua, dan benar saja makeup nya tersisa lima biji lagi".
kak kita beli makeup nya tiga " Amora yang memberikan uang kepada pelayan ".
" Nisa dan Alisia yang ingin mengambil uang mereka pun tak jadi karena Amora mengatakan kalau hari ini papa Amora udah memberikan uang jajan kepada mereka bertiga".
Om Ringgo baik banget, " Nisa yang memanyunkan bibirnya, bilang terimakasih sama om ya Amora".
sampai kan terimakasih Alisia juga " memegang tangan Amora".
asiaaap, " Amora yang memeluk kedua sahabatnya".
" suara dan bau wangi pun membuat Amora, Nisa dan Alisia melihat kebelakang, ternyata itu adalah pemilik mall yaitu Sovia maminya Tama ".
gimana ? makeup nya laris kan ? " memegang tas branded nya dan bertanya kepada pelayan ".
tersisa dua lagi buk, " menunjukkan dua makeup lagi kepada Sovia".
" Sovia yang melihat ke sekeliling nya tanpa sengaja menatap Amora dan Sovia melihat amora sangat mirip dengan Tama".
Gadis itu sangat mirip dengan Tama, aku jadi teringat sama cewek kampung itu, apa dia melahirkan anak Tama ? " Sovia yang berbicara dalam hatinya ".
sekarang kita mau beli apa lagi " Amora yang memberikan makeup yang udah dia bayar kepada Nisa dan Alisia"
aku sih mau beli kemeja tadi kalau ada tiga kita beli sama aja " Alisia menaikkan alisnya ".
" mereka bertiga pun pergi ke lantai bawah dan tanpa sengaja bertemu risky dan Fauzi".
wahhh, ada yang lagi memborong nih " Fauzi Melihat ke arah tangan Nisa".
ngikutin kami ya kesini " dengan bibir yang menunjukkan tidak suka kepada Fauzi".
namanya juga hari Minggu bebas dong, iya kan Rizky " melihat ke arah Rizky".
ngomong-ngomong kalian kok gak datang ke pesta ultah dea, pestanya mewah ternyata si Dea itu anak orang kaya banget " Rizky menggelengkan kepalanya".
gak usah bahas orang yang gak ada " Amora yang badmood karena dia gak suka ngomongin orang".
gimana kalau kita nonton bioskop, sekalian kan udah di mall " Rizky yang bersikap dingin tiba-tiba ngajak nonton".
hm, kirain yayang Rizky gak Suka gabung Sama kami " Nisa dengan centilnya kepada Rizky".
ide yang bagus, tapi kami beli kemeja dulu " Alisia yang dari tadi sangat ingin kemeja yang dia lihat".
ok, kami tunggu di bioskop kalian mau nonton apa " Rizky menatap Amora".
apa aja, yang penting jangan horor, aku takut " membalas tatapan Rizky".
yaudah, kami duluan kesana " Rizky menarik Fauzi ".
kemeja nya nanti mau kita pakai kemana " Nisa yang tidak suka memakai kemeja".
acara sekolah nanti, bagus tau pakai kemeja Nis, " Amora yang melotot pada Nisa'.
lama banget sih mereka " Fauzi yang mondar-mandir ".
sabar " Rizky yang melihat ke arah pintu".
tumben kamu mau ikut ke mall Rizky ?
" berhenti melangkahkan kakinya".
kan kamu paksa semalam "Rizky mencari alasan".
gimana kalian udah pesan tiket nonton nya " Alisia yang mengagetkan Rizky dan Fauzi".
semua udah tinggal nunggu kalian dong " Fauzi yang terlihat sangat semangat".
" mereka semua pun masuk dalam bioskop, mereka menonton film yang romantis dan mempunyai cerita yang sedih dan lucu".
" Fauzi yang dari tadi sangat lahap makan popcorn sambil menonton".
sedangkan Rizky dia terlihat sangat cool sesekali dia melihat ke arah Amora.
" film pun usai mereka semua keluar dari ruangan bioskop".
cerita nya sedih ya tapi ada komedi nya, aku suka " terlihat senyum mengembang di pipi Amora ".
eh, tadi uang siapa yang beli tiket nonton nya ? " Alisia yang melihat ke arah Rizky dan Fauzi ".
itu pakai uang Rizky, "Fauzi menggaruk kepalanya ".
berapa tadi tiket nya Rizky ? " Nisa yang sok centil pada Rizky".
udah gak usah bayar, kan sesekali kita bisa kayak gini " Rizky senyum sambil menaikkan alisnya".
wah, terimakasih Rizky " Amora yang tiba-tiba menjulurkan tangannya pada Rizky untuk bersalaman ".
" Rizky membalas salaman dari Amora".
udah jam lima sore nih, kita pulang yuk ? " alasan Nisa yang udah capek aslinya".
kami duluan pulang ya, " Alisia yang menarik tangan Nisa dan Amora ".
kapan - kapan kita main lagi " suara lantang Fauzi pada sahabat nya ".
" di Depan mall Amora dan sahabat nya nunggu taxi, karena mereka tidak satu arah".
ternyata Rizky baik juga ya " Nisa yang memulai pembicaraan ".
iya, dia terlihat cool tapi baik " Amora yang menambahkan".
HM, mobil nya udah datang tuh " Alisia yang menunjuk mobil yang mereka pesan".
aku duluan pulang ya " Alisia yang membuka mobil lalu melambaikan tangan nya".
kamu tadi pesan apa Nis ? " Amora yang melihat ke arah Nisa ".
aku pesan ojek soalnya aku mau ke warung ibu dulu mau bantuin jualan " Nisa tersenyum pada Amora".
aku baru sadar ternyata kita cuma beli makeup sama baju kemeja doang, " Amora melihat ke arah tangan Nisa".
lain kali lagi " Nisa yang memegang pundak Amora".
aku ada uang tolong kamu kasih sama Tante " Amora memberikan uang pada Nisa'".
gak usah Mora, " Nisa yang merasa tidak enak".
papa aku ngasih uang lebih dan kita cuma belanja dua barang, " meyakinkan Nisa".
nanti Alisia merasa tersinggung kalau uangnya cuma samaku " Nisa yang tidak mau persahabatan mereka salah paham".
kan kamu tahu Alisia itu kek mana, " karena Alisia juga orang kaya ".
terimakasih ya Amora, uang ini sangat berarti " Nisa memeluk Amora".
" ternyata Rizky dan Fauzi melihat Amora dan Nisa mereka mendengar ucapan mereka".
aku duluan pulang ya, kamu hati-hati " Amora yang melihat mobil yang dia pesan sudah datang ".
by " Amora yang melambai pada Nisa "
by by by... " Nisa yang membalas lambaian tangan Amora".
" saat Amora pergi Rizky dan Fauzi menghampiri Nisa".
Nisa kamu sama Fauzi aja kan kalian satu arah, " Rizky melihat ke arah Fauzi".
iya kita sama aja Nisa " Fauzi yang tiba-tiba baik pada Nisa".
tumben, iya udah kalau kamu gak keberatan " Nisa yang menghampiri Honda Fauzi ".
" mereka pun kembali ke rumah masing-masing".
*******