Helena Berasal keluarga Kaya Raya, kehidupan Mewahnya dan semua yang dia miliki seakan membuatnya tercekik, kehadiran ibu sambung dan juga anaknya membuatnya Terselengser dari Apa yang dia Nikmati bahkan kini dia sangat menderita, untuk Membalaskan Rasa sakit hati, dia menikah dengan lelaki Kaya yang saat itu di desak keluarganya menikah dan diancam dibatalkan jadi pewaris keluarga.
Mereka Bersepakat untuk melakukan pernikahan kontrak agar mereka mendapatkan tujuan mereka masing-masing
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
Helena mengerutkan keningnya menatap dalam Rendra dengan seksama, sedangkan yang ditatap seperti itu menjadi salah tingkah, tentu saja, wajah Helena kini menatapnya dnegan penuh tuntutan.
Rendra menghela nafas kemudian menetap Helena dengan perasaan gelisah, takut istrinya tidak suka dan tersinggung karena dia ikut campur dalam permasalahannya.
"Maaf yah sayang, aku menyuruh orang untuk mengawasi keseharian kamu, kamu kan tahu aku sibuk di kantor dan tidak bisa sering bersamamu, aku ingin melindungimu dari jauh, aku tahu kalau keluargamu selalu mencari gara-gara padamu, aku hanya ingin melindungi mu, aku menyuruh orang melaporkan semua aktivitasmu dan melindungi".
Rendra kembali salah tingkah melihat tatapan Helena yang tidak biasa padanya, dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Helena tersenyum tipis melihat Rendra yang seperti itu, dia tidak menyangka ada orang yang akan menjaganya seperti ini.
"Terima kasih karena menjagaku seperti ini, aku senang karena kamu memperhatikan aku, hanya saja minta tolong, mereka jangan dekat dan menampakan diri, takutnya ada yang memanfaat kan itu untuk kepentingan dirinya sendiri".
Rendra tersenyum lebar mendengar perkataan Helena padanya, dia kini bernafas lega karena istrinya ini tidak mempermasalahkan perbuatannya.
"Iya sayang, aku akan memperingatkan mereka nanti, kamu jangan khawatir". Rendra mengelus kepala Helena dengan sayang.
"Oh iya mengenai pertanyaanmu tadi, mereka sudah masuk dalam penjara dan sedang dalam pengurusan berkas sidang, menurut pengacara mereka akan disidang dua minggu lagi".
Rendra mengangguk mendengar penjelasan istrinya itu, dia tahu kalau istrinya itu sedang melakukan misi balas dendamnya pada keluarganya.
Helena kembali fokus pada pekerjaannya, Rendra yang tadinya berada dibelakang Helena kini mendekat dan melihat apa yang doi kerjakan istrinya, dia tersenyum tipis karena istrinya sangat pandai dalam mengurus perusahaan. Keheningan terjadi sebelum Rendra kembali mengeluarkan suaranya.
"Len, aku sebenarnya ingin memberitahu kamu sesuatu dan ini sangat penting, suatu saat mungkin akan menjadi masalah, jadi aku akan beritahu kamu langsung". Rendra menghela nafas berkali-kali, takut istrinya akan berbuat sesuatu pada perempuan itu dan akhirnya berakhir perang.
"Apa itu??, sepertinya sangat serius?? ". Helena menghentikan pekerjaannya dan menyimpannya, kemudian berbalik melihat suaminya yang tampak berpikir berat.
"Kamu masih ingat perempuan yang meminta berkenalan dnegan ku dikampus kamu waktu itu, dan kamu marah padanya?? ". Tanya Rendra dnegan hati-hati.
Dia bisa melihat ekspresi sang istri yang langsung berubah mendengar perkataannya.
"Iya, memang kenapa dengan wanita itu?? ". Helena menatap tajam Rendra menuntut jawaban yang pasti
Rendra menatap istrinya dnegan sendu, dia yakin ini akan jadi masalah besar karena menurut sekretaris nya wanita itu wanita yang selalu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya.
"Dia putri dari salah satu investor utama perusahaan ku, menurut orang suruhanku yang mengawasi mu, gadis itu menyimpan dendam akan membalas karena waktu itu kamu mempermalukan dirinya didepan umum dan banyak orang". Rendra memeluk leher Helena dan mencium pucuk kepala istrinya dengan sayang.
"Dia memang dikenal sebagai gadis yang bisa mendapatkan keinginannya, dan dia akan melakukan segala cara untuk mendapatkan keinginannya, itu yang kamu khawatir kan jika dia berusaha mencelakai aku?? ". Helena memegang tangan Rendra yang ada dilehernya dnegan senyuman lembut.
"Itu salah satunya Len, aku khawatir kalau dia berusaha mengacaukan hubungan kita kedepannya, apalagi dia punya akses masuk perusahaan karena orangtuanya, kamu pasti mengerti maksudku?? ". Rendra menghirup wangi shampoo sang istri agar dirinya lebih tenang.
"Kamu tenang saja, akan kubalas dia jika dia berani macam-macam dengan hubungan kita, dia belum tahu dia berhadapan dengan siapa, kamu akan lihat bagaimana orang pendiam melakukan Sesuatu". Helena mengelus tangan itu untuk menenangkan.
"Syukurlah Len, aku memberitahu kamu karena kita harus terbuka satu sama lain, kita tidak boleh ada rahasia setelah ini, kita pasangan dan keterbukaan adalah salah satu kunci langgengnya hubungan".
Helena mengangguk membenarkan, dia berjanji dalam hati untuk mulai terbuka dnegan suami nya tentang segalanya.
"Aku punya rencana, kamu ikuti saja, kamu mau?? ". Helena mendongkrak melihat Rendra dengan senyum misterius
konfliknya tidak terlalu bertele"....
penyampaian kata" sangat baik dan cukup oke sejauh ini ceritanya gak buat bosan 👍
Semoga sukses kakk othor❤️
drama kehidupan sehari-hari