Aya seorang gadis lugu dari desa yang bertemu seorang pria kaya, mapan dan punya jabatan tinggi di kota. Yang membuat Aya bingung saat Anwar ingin menyatakan cinta padanya. Padahal dirinya yang hanya gadis desa berniat melanjutkan.sekolahnya di kota. Dengan banyak pertimbangan dan mengingat adat istiadat di desa dan dalam kehidupannya. Aya harus berpikir keras untuk bisa menerima Anwar yang terkesan playboy. Bagaimana ceritanya.... baca disini ya !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Itu membuat Beni menarik nafas dalam. Dan lalu membuka berkas yang di antarnya.
" Yang ini catatan tuan Imran pak, sepertinya ia memang sudah sejak lama mengincar perusahaan bapak," kata Beni
" Aku sudah tahu itu Ben, sebab itulah dia memperdaya kak Ani. Bahkan menjodohkan ku pada keponakan temannya. Agar mereka bisa cepat mengambil alih semuanya. Tapi tidak semudah itu, karna aku tidak buta dengan permainan mereka Sebab itulah aku pura pura bermain wanita," kata Anwar yang ingin mengalihkan perhatian kakaknya
" Ya bapak benar, lalu bagaimana dengan perusahaan B," kata Beni sembari menatap Anwar.
" Aku sudah minta teman teman baikku yang berada disana. Untuk mengawasi mereka Ben. Kau tenang saja, aku tidak akan kalah dengan mudah. Jika mereka brani macam macam. Mereka akan kehilangan semuanya. Karna keluarga Aya juga bukan orang biasa," kata Anwar yang sudah tahu latar belakang keluarga istrinya itu. Yang berasal dari keluarga orang baik baik. Walau mereka tinggal di desa. Namun mertua Anwar bukan orang sembarangan.
" Baiklah pak, besok saya akan mencari tahu lagi tentang pak Imran. Oh ya tadi ada teman Aska yang bertugas di kantor logistic . Bagaimana menurut bapak dengan pemuda itu?" tanya Beni
" Kau selidiki dia, jika dia tidak terlibat kau suruh dia menyelidiki Aska. Kita akan bayar dia. Agar kita bisa cepat menyelesaikan semua ini," kata Anwar
" Baik pak, kalo begitu saya permisi," kata Beni
" Ya hati hati Ben, bekerjalah dengan sedikit perhitungan. Agar mereka tidak curiga," Saran Anwar
" Siap pak," kata Beni beranjak dari kursi lalu pergi meninggalkan Anwar sendiri.
" Huh.....ini tugas berat, namun aku tidak mau. Apa yang di bangun papi jatuh ke tangan orang yang salah. Andai saja kak Ani tidak terpengaruh, mudah bagiku menyelesaikan semuanya," kata Anwar. Dan Untungnya dulu Anwar cepat mengambil alih perusahaan papinya dari kakak iparnya Yang membuat sang kakak iparnya itu merasa jengkel padanya. Mungkin itulah sebabnya Ani ikut campur tangan. Sebab Imran di depak dari perusahaan yang kini di kuasai Anwar sendiri. Yang memang ahli pewaris sah tunggal pemilik perusahaan .
*************
Sorenya sepulang dari mall dan distro Aya dan Amy langsung masuk ke kamar Aya. Membuat Ani yang melihat itu mendelik. ketika keduanya membawa banyak barang belanjaan.
" Astaga.... kalian ini , enak enak ya belanja di luar sana. Sedangkan dirumah ini kami lagi sibuk mengurus semua acara walimah," omel Ani saat keduanya masuk ke kamar Aya melewati ruang tengah.
" Ya ampun kak, Amy dan Aya itu hanya belanja secukupnya. Kenapa pake ngomel segala sih. Bukannya kak Anwar bilang suruh orang untuk bantu bantu. Biar kak Ani ngak repot," jawab Amy santai
" Pintar ngejawab ya my kamu sekarang. Aya harusnya kamu tahu diri. Ini walimah bukan hanya untuk kami. Tapi juga untuk pengakuan dirimu yang sekarang sudah menjadi istri Anwar ," kata Ani menatap tajam Aya.
" Aya tahu itu kak, tapi ngak perlu di buat jadi masalah juga kali kak. Bukannya kemaren kak Anwar sudah bilang. Kalo ngak mau repot tinggal serahkan saja ke EO atau restorannya. Biar mereka yang handle semuanya. Biar kak Ani ngak marah dan merasa kesal," jawab Aya lembut, namun cukup menohok. Sebab Aya tahu Ani, selalu punya cara untuk mencari cari kesalahannya.
" Kau ini, sudah berani sekarang kau menjawab ku ya. Apa ini sifat aslimu hah......Kenapa semalam hanya diam!!" kata Ani semakin naik darah. Karna adik iparnya itu mulai berani melawan.
" Maaf kak, apa salah Aya belanja keluar. Dan kami tidak pergi lama kok, kemaren kak Anwar sendiri yang meminta Amy mengantarku untuk keluar. Lalu kenapa kak Ani yang keberatan. Kan kami belanja tidak memakai uang kak Ani," kata Aya lagi.
" Kau ..ini !! Kata Ani ingin menampar Aya.
Namun tangannya sudah di tahan Amy.
" Kak...!! geleng Amy agar Ani tidak gegabah. Karna jika Anwar tahu pasti akan ada keributan.
" Sudah kemasi semuanya. Dan nanti ikut bantu para bibi di dapur ," kata Ani geram lalu pergi keluar dari kamar Aya.
" Huh...." Aya pun hanya mendengus kesal Karna sikap Ani yang tak punya hati. Bisa bisa nya kakak iparnya itu mencari cari kesalahannya terus menerus.
" Sudah kak, ngak usah diambil hati. Kak Ani itu lagi stress. Karna akhir akhir ini bang Imran bermasalah, sebab dia hampir di pecat dari kantornya. karna bang Imran membuat kesalahan fatal sama atasannya," bisik Amy
" Kok bisa, tapi jika itu masalah suaminya kenapa dilemparkan ke Aya sih de. Aya kan tidak tahu apa apa," kata Aya protes.
" Dulu saat papi sakit, bang Imran yang memegang perusahaan papi untuk sementara waktu. Tapi sejak kak Anwar pulang dari jakarta. Semuanya berubah, karna memang perusahaan itu di wariskan papi untuk bang Anwar. Sehingga bang Imran harus keluar dari perusahaan, dan bekerja dikantor lain. Setelah itu Amy tidak tahu lagi," kata Amy bicara pelan. Agar tidak ada orang yang mendengarkannya bicara.
" Kenapa?" tanya Aya penasaran
" Katanya bang Imran korupsi dan merugikan perusahaan kita. Hingga dampaknya membuat kak Ani tersinggung. Karna suaminya disalahkan," jawab Amy
" O.....begitu ya, itu pasti ada alasannya de. Mana mungkin bang Imran di keluarkan jika ia tidak punya kesalahan," kata Aya.
" Ya bisa jadi, shut.....jangan bilang siapapun. ," kata Amy menaruh telunjuknya di mulut. Saat melihat Ata berdiri di depan pintu kamar Aya.
" Kalian dari mana saja sih de?" tanya Ata melangkah mendekati Aya dan Amy
" Hai kak, kami hanya belanja sebentar kok," jawab Aya tersenyum. Apa kami perlu bantu bantu di dapur sekarang?" kata Aya yang mengira Ata datang untuk menyuruh mereka membantu.
" Tidak istirahat saja dulu, pasti de Aya masih capek kan. Kak Ata kesini hanya mau bicara sebentar sama Amy. " kata Ata melirik Amy. Membuat Amy mengedipkan matanya sebelah kepada Aya. Agar Aya tidak banyak bicara.
" O...begitu, kenapa tidak silahkan saja ," kata Aya tersenyum.
" Ya sudah de Aya istirahat dan mandi dulu saja. Ayo my ikut kak Ata sebentar, kita bicara di kamar mu" kata Ata yang menarik tangan Amy. Sedangkan Aya hanya memasang senyum manis. Walau hatinya bingung dengan sikap Ata.
Setelah keduanya pergi Aya pun cepat cepat menutup dan mengunci kamarnya Takut jika ada yang lain lagi masuk ke kamarnya.
" Huh....kenapa sih dengan keluarga ini, yang satu sangat galak, yang satu baik dan kak Ata penuh tanda tanya ," guman Aya bingung, sembari bersandar di balik pintu. Namun setelah itu, Aya pun cepat cepat membereskan semua paper bag nya. Agar ia bisa mandi sebelum Anwar pulang.
Sedangkan di kamar Amy. Ata menatap Amy dengan penuh curiga pada adik bungsunya itu.
" Ada apa dengan mu, kenapa kau jadi berubah baik dengan Aya. Bukan kah kita sepakat untuk tidak ikut campur, masalah urusan kak Ani dan bang Anwar ," kata Ata dengan mimik serius.
" Ya tapi Amy sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Amy
" Maksud mu ?" kata Ata kaget
" Selama ini kita di manipulasi kak Ani dan bang Imran kak, apa kak Ata tidak tahu itu, Amy beberapa hari sempat dengar........" kata Amy lalu membisikkan sesuatu ke telinga Ata
" Apa....!! " kata Ata kaget
" Bagaimana bisa, kak Ani tega melakukan itu sama bang Anwar," kata Ata tak percaya.
" Jika tidak percaya, kak Ata bisa bertanya langsung pada de Aya. Apa yang terjadi pada bang Anwar selama ini" kata Amy
Membuat Ata terdiam sejenak sembari berpikir. Lalu duduk lemas disisi tempat tidur Amy.
***Selamat idul adha untuk para readers tercinta. Semoga penuh berkah dan dapat daging kurban yang banyak *****
lanjut KA
Bagaimana reaksi Ani pas tahu semua kejahatan suaminya ?
Tobat atau malah tambah jahat ?
Asyikkk lah mulai memanas konflik ,terbuka tameng Ani ,Imran
Tolong ya Anwar ,jangan sampai hilang kendali ,kasihan Aya juga
JD penasaran rencana Anwar
Kapan mereka kena batunya ya ?
Haduhhh, hidup ga jauh jauh dari konflik harta ,tahta ,wanita ....
Siapa tahu masih bisa taubat setelahnya ...
biar Imran ketahuan SM Aska biar dpecat dr kantor Anwar
Aku mah team tinggal ngemplok aja alias order matang
Maklum ...
Aku ga sabar lihat Ani dan suaminya kena batunya ,serakah ,jahat ,licik
malah bersambung
Ingatlah sepandai pandai menyimpan bangkai ,busuknya tercium juga
Tinggal tunggu waktu
kalau disuapi sambel rawit setan ,kapok ga ya ?