NovelToon NovelToon
My Lovely Cartel

My Lovely Cartel

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Angst / Psikopat / Balas Dendam / Gangster
Popularitas:23.6k
Nilai: 5
Nama Author: DityaR

Rainn, gadis polos yang tinggal bersama kakak tirinya sejak kedua orang tuanya meninggal. Hidupnya sederhana, namun semuanya hancur hanya karena ulah kakak tirinya yang kecanduan berjudi dan main perempuan.

Utang kakaknya kian menumpuk, dan pihak yang menagih juga bukan lagi dari orang sembarangan, melainkan para gangster paling bengis di North District.

Apa boleh buat, akhirnya si kakak pun melakukan pengkhianatan paling kejam dalam hidup Rainn, yaitu menjual keperawanan adiknya untuk melunasi utang.

Pembelinya bukan sembarang orang, tetapi salah satu big boss Marunda, Remy Arnold. Pria berbahaya yang namanya saja sudah membuat banyak orang gemetar.

Karena ada lima Big Boss di Marunda. Arnold, Baek, Kim, Delaney, dan Rose. Lima keluarga mafia itulah yang menguasai North District, dan tak ada satu pun yang berani menentangnya.

જ⁀➴୨ৎ જ⁀➴

Season: I, II, III, ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DityaR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

I. Kenapa Rainn, Kenapa?!

...୨ৎ R E M Y જ⁀➴...

Salah satu penjaga menemukan sedan itu. Setelah menggeledah mobil, barang-barang Rainn pun ketemu di kursi belakang.

Sinyal pelacak hilang sepuluh menit yang lalu, berarti mungkin dia sudah naik pesawat. Atau cincinnya hancur, tapi kayaknya enggak mungkin.

“Cari tahu penerbangan apa yang diambil Rainn!” teriakku waktu kembali ke Mobil.

“Kita mau kemana?” tanya Big Jonny sambil mengambil barang bawaan Rainn.

"Ke jet pribadi. Kita harus terbang sekarang juga."

“Kabari aku kalau kalian udah tahu penerbangannya, langsung telpon.” Big Jonny teriak ke Blink yang sudah lari ke arah pintu masuk bandara. Dia memberikan isyarat kalau dia dengar.

Ya Tuhan, cepatlah, jangan lari terus biar aku bisa kejar.

Kita balik ke mobil, dan saat Big Jonny mengebut ke jet pribadi, aku sempat menelepon pilot biar mereka siapkan bahan bakar dan siap-siap lepas landas.

Astaga.

Harapanku cuma satu, semoga dia naik penerbangan transit, bukan penerbangan langsung, agar aku masih sempat mengejarnya. Karena jet pribadiku enggak bisa rute jarak jauh dan harus sering transit.

Aku juga harus kasih tahu bos-bos Marunda lainnya tentang apa yang baru saja terjadi. Saat aku menelpon, suara di seberang sana langsung diangkat.

...📞...

^^^"Jadi, gimana kabarnya?"^^^

Suara Cavell penasaran.

“Aku ada kabar buruk,”

“Om sama Tanteku udah meninggal. Mereka mengkhianatiku.”

^^^"Ya Tuhan, Remy!"^^^

^^^“Aku turut prihatin, Bro. Kamu butuh apa?”^^^

"Tunggu dulu. Mungkin aku perlu bantuan buat nyari Rainn."

^^^"Kenapa dia enggak bareng kamu?"^^^

"Aku belum tahu banyak apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia kabur waktu Om aku meninggal. Dia pasti trauma, mungkin sekarang ini dia enggak bisa mikir jernih."

^^^“Sial,”^^^

^^^“Kamu mau aku yang nyariin?”^^^

“Enggak. Aku bisa atur semuanya.”

^^^"Kamu mau pulang?"^^^

“Ya,”

“Begitu aku dapatin Rainn, aku mau ada pertemuan.”

^^^"Oke. Mau aku kasih tahu yang lain?"^^^

"Silakan. Aku hargain itu."

^^^"Beres. Aku ada buat kamu."^^^

"Makasih."

Panggilan selesai.

Big Jonny parkir mobil di samping jet pribadi. Aku pun turun, menggoyangkan bahu sendiri untuk menghilangkan ketegangan yang dari tadi enggak mau pergi. Pandanganku ke arah pilot yang sedang lari menuruni tangga.

“Tuan Arnold, kita sudah siap lepas landas dalam tiga puluh menit,” katanya, aku cuma mengangguk, lalu naik ke jet, duduk, dan taruh tangan di muka.

Ya, ampun.

Pikiranku berputar-putar, mereka ulang semua apa yang terjadi. Aku sandarkan kepala, mataku melek setengah.

Aku yakin Rainn pasti ketakutan setengah mati.

Berengsek.

Selama ini aku sudah bersusah payah untuk menjamin dia agar merasa aman. Tapi kenapa jadi begini, kenapa justru aku membuatnya terbirit-birit begini. Sebenarnya aku bisa saja dengan mudah menemukannya, meski dia bersembunyi di lubang cacing sekalipun. Tapi yang jadi masalah, aku enggak bisa menjamin keadaan kita tetap baik-baik saja. Aku hampir saja membuatnya luluh denganku.

Sial.

Sial.

Sial.

Semoga saja kejadian ini enggak bikin dia takut sama aku lagi.

Big Jonny duduk di depanku, mukanya tegang. “Aku baru aja ngomong sama Blink. Rainn bakal ke Denpasar.”

Keningku langsung berkerut. “Kenapa ke sana?”

"Itu penerbangan pertama yang tersedia."

“Kasih tahu pilot,” bisikku pelan. Aku memandang ke luar jendela. Keinginan buat peluk Rainn tiba-tiba jadi begitu kuat sampai dadaku sesak.

1
Rainn Dirgantara
Melakukan?
Elvania Dityara 🌸: aaa maap, typo ka🤣
total 1 replies
Adellia❤
gak sabar nunggu malem 🙈🙈
Adellia❤: ada dy ..
total 2 replies
Adellia❤
spt nya km harus hapus peraturan enggak boleh cium bibir Rain 😂
Adellia❤
spt nya Rain sudah mulasi menikmati peranya sebagai istri Remy sudah luwes menyambut suaminya pulang kerja 🥰
Adellia❤
q hampir balik keatas buat ngecek lagi 3,3 milyar eh ternyata enggak perlu karna di bawah di tegasin lagi 3,3 milyar😂
Adellia❤
q pergi dari ernest berharap di sini enggak sedang gulat seenggaknya sampai nanti malam tapi.. ya sudahlah q udah enggak bisa kemana mana jadi ya dgn menahan sesuatu q nikmatin🙈🙈
Adellia❤
sentuh q lagi remy 😌
Rainn Dirgantara
Aaaaa kangen Remy 👀
Rainn Dirgantara
Bener bangettt 😽
Rainn Dirgantara
masa sii 👀
Rainn Dirgantara
Seruu nih kalo beneran ada 😭
Adellia❤
semoga cepet tumbuh tuh kecebong..
Rainn Dirgantara
Nah gitu, jujur aja 😏
Rainn Dirgantara
😭😭💔
Rainn Dirgantara
Wkwkwk 😭
Adellia❤
sumpah demi apa ini serem bangett tangan hidup di gergaji😭😭 semoga nanti malem gak mimpi buruk q Tuhan tolong hambamu ini 🤲🤲
Adellia❤
bakalan ada istilah tresno jalaran soko kulino 😍
Adellia❤
menikah ??? seriusly ???? menikah??? 🤣🤣
Adellia❤
Remy you crazy... Rain pasti berhenti nafas 🤣🤣
Adellia❤
gue suka gaya lo farris😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!