Istri Kedua Mafia Bos

Marvel tiba di markas musuh sekaligus mertuanya. ia melihat kekacauan terjadi di sekeliling markas. Marvel bergegas berlari masuk kedalam untuk mencari Bella.

"Matteo kau urus disini aku akan cari Bella" kata Marvel.

"Baik tuan"

Marvel berlari menuju ruang tengah ia tidak menemukan Bella disana.

"Bella?!"

"Isabella!"

Terdengar letusan senjata api dari lantai dua, Marvel bergegas berlari sembari menarik senpi yang terselip di pinggangnya. ia berdiri di ambang pintu sebuah ruangan. terlihat disana Eric jatuh terkapar berlumuran darah. Marvel langsung menembak pria yang sudah melukai Eric.

"Eric, dimana Bella?" tanya Marvel.

"Di gudang aku memintanya untuk bersembunyi disana" kata Eric terbata-bata.

Matteo datang menyusul Marvel, ia ikut menolong Eric membawanya ke mobil. sementara Marvel ia pergi ke gudang mencari Bella.

gudang sudah di kepung musuh, sekitar dua belas orang berdiri disana. Marvel mengamati mereka dari kejauhan sebelum mulai bergerak. setelah memastikan amunisi di senjatanya full Marvel langsung beraksi. ia menembak dengan dua pistol ke arah musuh.

Beberapa tumbang dan beberapa mencoba mendekati Marvel. di kejauhan samar terdengar suara teriakan perempuan.

"Bella!"

Marvel mulai menghabisi satu persatu hingga dua belas orang tadi terkapar di lantai. ia melihat di orang pria memegangi Bella,

"Lepaskan dia" kata Marvel dingin, tatapannya datar tapi tajam.

"Marvel!" Bella berteriak dengan sisa suaranya yang serak.

"Siapa kau? kenapa ikut campur urusan kami?" tanya salah satu dari pria itu.

"Bos aku mengenalinya, dia ketua anggota Cruise. bukan begitu?" salah satunya menyeringai ke arah Marvel.

"Benar, aku Marvel Cruise"

"Hei kamu tidak ada urusan dengan anggota mu jadi jangan ikut campur atau ku ledakkan kepalamu!"

Marvel melirik ke arah Bella yang gemetar, tanpa pikir panjang ia mengarahkan senjata dan menembak para penjahat itu.

perkelahian terjadi, Marvel menarik Bella melindunginya di belakang tubuhnya hingga lengan sebelah kanan Marvel tertembak.

"Marvel!" Bella panik melihat lengan Marvel berdarah. baru saja Marvel terluka parah dan sekarang pria itu tertembak karena melindungi Bella.

Matteo datang tepat waktu, ia dengan mudah membantu Marvel melenyapkan dua orang bos mafia yang hampir merenggut kesucian Bela.

"Marvel" Bella memeluk Marvel ia lega suaminya telah datang menyelamatkan dirinya.

Marvel membalas pelukan Bella ia menenangkan Bella yang masih gemetar.

"Ayo kita pulang" kata Marvel.

"Tapi Eric dan papa"

"Eric sedang di bawa ke ruang sakit"

Marvel tidak menjelaskan tentang mertuanya karena Clegaro sudah tewas dalam baku tembak tadi. Eric juga sudah tahu kalau papanya meninggal hanya saja Bella belum mengetahuinya.

***

Di perjalanan menuju mansion, Bella terlihat mengobati lengan Marvel yang terluka. ia hanya terdiam merasa bersalah pada Marvel karena sudah pergi diam-diam dari mansion.

Marvel menatap wajah Bella yang ia rindukan, ia menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah Bella.

"Jangan cemas, semua akan baik-baik saja" kata Marvel.

Bella menatapnya dengan sorot mata teduhnya. gadis itu menyandarkan kepalanya di bahu Marvel. Bella hanya diam, ia sedang berpikir mungkin saatnya ia menatap hubungannya dengan Marvel. meski berstatus istri kedua Bella mulai mencoba menerima.

Marvel mengusap rambut Bella,

"Jangan melarikan diri dariku, karena aku pasti menemukan mu"

Bella mengangguk pasrah ia masih bersandar di bahu Marvel. saat ini Bella teringat papanya. sejak tadi Marvel tidak berkata apapun soal papa. kalau Eric, ia sudah di bawa ke rumah sakit jadi Bella sedikit tenang.

"Bagaimana papaku? apa kau menyelamatkan papa?" tanya Bella tanpa memandang Marvel. ia menatap jalanan dari kaca mobil.

Matteo melirik dari kaca spion melihat ke arah Marvel,

"Nanti saja kita bicara di rumah" kata Marvel.