NovelToon NovelToon
Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Status: tamat
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak / Anak Haram Sang Istri / Ibu susu / Tamat
Popularitas:263.7k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Elma merasa, dirinya bukan lagi wanita baik, sejak sang suami menceraikannya.

Tidur dengan pria yang bukan suaminya, membuat Elma mengandung benih dari atasannya yang seorang playboy, Sean Andreas. Namun, Sean menolak bertanggung jawab dengan alasan mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

Beberapa bulan kemudian Elma melahirkan bayi perempuan dengan kelainan jantung, bayi tersebut hanya bisa bertahan hingga berusia satu tahun.

Disaat Elma menangisi bayi malangnya, Sean justru menyambut kehadiran seorang bayi dari rahim istrinya, sayangnya istri Sean tak bisa bertahan.

Duka karena kehilangan anak, membuat Elma menjadi wanita pendendam. Jika ia menangisi anak yang tak pernah diinginkan papanya, maka Sean juga harus menangisi anak yang baru saja dilahirkan istrinya.

Apa yang akan Elma lakukan pada anak Sean?

Tegakah Elma menyakiti bayi malang yang baru saja kehilangan Ibunya?

Bagaimanakah hubungan Elma dan Sean selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Roderick Pria Pemarah

#34

“Emp, i-itu—” 

Elma sedikit tergagap, perasaannya tiba-tiba tak menentu, pria dingin ini langsung mengatakan keinginannya, seolah yakin bahwa ia akan memenangkan kasus tersebut. 

“Katakan apa nanti kamu mau menjadi pengasuh anakku?!” 

“Benar-benar tidak sabaran, pantas saja jika Rey juga demikian.” Elma menggerutu dalam hati. 

“Anda sedang mencemooh saya?” 

Elma terperangah, belum juga dijawab, Rick sudah bertanya lagi. Akhirnya Elma hanya sempat mengibaskan kedua tangannya dengan cepat, agar Roderick tidak terus-terusan berprasangka. “Tidak, Tuan—”

“Lalu kenapa anda menatap saya seolah-olah risih dan kasihan, asal anda tahu, ya? Saya tak suka dikasihani.” Sekali lagi, Rick menyela ucapan Elma, padahal Elma sedang sibuk merangkai kata agar mudah disampaikan dan tidak membuat orang salah paham. 

Elma yang geram dengan sikap Rick yang sungguh tidak sabaran, akhirnya berdiri. “Tuan! Saya rasa Anda tidak membutuhkan saya bicara di sini, jadi lebih baik saya undur diri. Selamat siang menjelang sore.” 

Dengan wajah kesal Elma melangkah pergi, Rick tak bisa mengejarnya karena keterbatasan yang ia miliki. Maka Rudolf yang melakukan hal itu. 

“Memang makhluk yang ada di bumi hanya dia? Seenaknya saja mengira-ngira, sudah baik aku mau datang dan memenuhi panggilannya. Ternyata sampai di sini hanya—”

“Nona, tunggu!” Rudolf berjalan cepat mensejajarkan langkahnya dengan Elma. 

“Kenapa lagi, apalagi yang diinginkan tuanmu yang tidak sopan itu?” tanya Elma jutek, masih dongkol rasanya melihat sikap Rick yang semena-mena. 

“Mohon dimaafkan, Nona. Tuan memang sedikit pemarah, apalagi sejak sakit, kemudian ditinggalkan Nona Linda, sifat pemarah dan tidak sabarannya semakin menjadi-jadi.” 

Elma menghembuskan nafasnya, lelah, sedikit marah, anehnya perasaan Elma sama seperti yang ia rasakan pada Rey, Elma tak bisa marah, yang ada adalah iba. 

“Tuan Rick, adalah seorang penyendiri, selain itu ia juga pemarah, karena sejak kecil ia tumbuh dan dibesarkan oleh ayah beliau. Sementara Nyonya Besar kabur bersama kekasih beliau, jadi ketika Nona Linda melakukan hal yang sama, Sifat itu semakin kuat mencengkram dirinya.” 

Akhirnya Elma pun bersedia kembali, ia melihat Rick sedang dipapah oleh asistennya yang lain. Wajah Rick kembali cerah, setelah melihat kedatangan Elma. “Nona, Anda kembali, maaf, saya tak bisa mengejar Anda, karena—”

“Tuan, Anda masih muda, maka jangan cepat putus asa. Maaf, tadi saya kesal karena Anda tak memberi saya kesempatan untuk bicara.” 

Rick tersenyum, tipis bahkan sangat samar, hingga tak ada yang menyadarinya selain Elma. Rupanya pria itu cukup menawan jika mau tersenyum. 

Elma jadi heran, apa kurangnya Rick? Hingga membuat Linda lari ke pelukan pria lain. Jika karena alasan sakit, kan dokter juga sudah mengatakan bisa disembuhkan.

Sayangnya tak ada yang bisa menjawab pertanyaan itu, karena Linda sudah mengubur rahasia tersebut bersama jasadnya sendiri. 

“Jadi, apa jawaban Anda?” 

“Izinkan saya berpikir dulu, Tuan. Karena jawaban saya tergantung persetujuan ibu saya.” 

“Baiklah, Saya menunggu jawaban Anda. Lagipula persidangan belum juga dimulai.” 

Tanpa terasa hari semakin petang, Rick membicarakan banyak hal dengan Elma, walaupun secara garis besar berputar pada Rey dan kebiasaan-kebiasaan bayi tersebut, ketika tidur, ketika sedang main, dan bagaimana ekspresinya ketika marah. 

Semuanya Elma ceritakan, termasuk betapa miripnya mereka. Soal kemiripan Elma tak bohong, karena wajah Rick dan Rey memang serupa, selain itu Elma tak menyinggung apa-apa, apalagi bicara soal Linda dan segala hal misterius yang mengiringinya. 

Pembicaraan mereka ditutup dengan makan malam, kemudian Elma diantar pulang kembali dengan selamat sampai di rumah. 

“Selamat malam, dan terima kasih, Nona.” Pria yang mengantar Elma tersebut berterima kasih, karena Elma bersedia menemui Roderick yang kadang emosinya sulit diatasi. 

“Sama-sama, Tuan.”

“Jangan panggil saya Tuan, panggil saja Jeff.”

“Baiklah, terima kasih, Jeff.” 

Jeff pun berlalu pergi bersama mobil mewah milik tuannya, tak jauh dari tempat Elma berdiri, para tetangga sudah melihatnya dengan pandangan nyinyir. Elma menghembuskan nafas berat, bisa ditebak pasti sebentar lagi, akan beredar gosip baru. 

Tapi Elma terlalu lelah mengurusi omongan para tetangga, sebaik apapun dirinya, sampai kapanpun bekas noda hitam itu, akan terus menjadi sumber pokok pembicaraan. 

•••

Suara tangisan bayi nyaring terdengar, seolah menjadi harmoni yang tak bisa dipisahkan lagi dari keseharian Sean. Mertuanya mulai risih, adik iparnya apalagi. Belum lagi tak ada tanda-tanda Sean memberi upeti seperti biasanya, tentu saja hal itu menimbulkan pertanyaan. 

“Pah, Papa beneran tak tahu apa yang terjadi dengan menantu kita?” bisik Bu Dini pada suaminya. 

“Seandainya Papa tahu, Ma. Memang apanya yang aneh sih, Ma?” 

“Ya aneh, Pa. Sudah beberapa hari ini Sean tak pergi kerja, setiap hari kerjanya hanya mengganti popok bayi, benar-benar aneh, terus nih, Mama gak di kasih uang jajan tambahan.” 

“Sabar, Ma. Kali aja dia sedang adaptasi, semula ada yang mengasuh bayinya. Sekarang harus diasuh sendiri. Mana nyari pengasuh bayi kan cukup sulit.” 

Bu Dini mencibir ucapan suaminya, karena memang tak ada tanda-tanda Sean mencari pengasuh bayi. “Sudahlah, Ma. Tampung saja dulu, jangan banyak mengeluh, itung-itung balas jasa karena papanya sudah membantu usaha Papa.” 

Bu Dini akhirnya pasrah saja pada perkataan suaminya. Wanita itu bergegas mengikuti langkah kaki suaminya ke teras depan. 

Mereka terkejut, karena melihat ada sebuah mobil berhenti di depan rumah mereka. 

“Selamat pagi, Tuan.”

“Pagi, ada apa ini?” tanya Pak Tora, karena melihat orang-orang asing berdatangan ke rumahnya. 

“Kami dari pengadilan,” ujar petugas tersebut. 

Pak Tora dan Bu Dini saling pandang, “Kami tak ada urusan hukum apa-apa.” 

“Bukan dengan Anda, tapi dengan menantu dan cucu Anda.” 

“Kami ingin memastikan, apakah bayi tersebut dalam keadaan sehat? Karena ada seseorang yang mengajukan gugatan hak asuh.”

“Apa maksud kalian, cucu saya sudah diasuh ayah kandungnya.” 

“Kami tidak tahu, Tuan. Karena kami hanya menjalankan tugas dari pengadilan. 

Orang-orang itu merangsek masuk dengan paksa. “Hei, tunggu siapa yang mengizinkan kalian masuk?!” teruak Bu Dini. 

Namun tak di hiraukan. “Jangan keterlaluan kalian! Ini rumah saya.” Bu Dini merentangkan tangan mencoba menghalangi petugas yang hendak menghampiri Sean dan bayinya. 

“Bu, kami membawa surat dari komnas perlindungan anak, kami hanya ingin memastikan apakah bayi itu terawat dengan baik, tercukupi gizi dan asupan ASI-nya. Karena laporan yang kami terima adalah, Ibu bayi itu sudah meninggal.” 

Bu Dini pun pasrah, dan mengizinkan mereka masuk. 

Sean yang sedang menimang bayinya pun cukup terkejut, baru saja ia mengganti pakaian Rey usai mandi, dan kini sedang merendam ASIP yang tersisa 1 bungkus lagi. 

“Ada apa ini?” 

1
YuWie
manjalita dong skrg..juki jadi juminem dan beno jadi Tumini
YuWie
diapain coba..dikebiri paling
YuWie
karyamu bagus kak
moon: big thanks kak 🥰🥰
total 1 replies
YuWie
lho lho jeff mana..yg katanya mau melindungi suster nia
YuWie
harusnya nikah dulu ya...ahhha bgmn ini
YuWie
sejahat itu ya linda
YuWie
masih tetap aja sombong si tora sudiro..hehehe..sesumbar terus ngancam terus..tapi zonk
YuWie
kok gak dang dinikah2 sih rick..masih gak peDe ya blm bisa jalan..ehem
YuWie
Luar biasa
YuWie
malezmen..kasih elma jodoh yg lebih baik
Fatmiyati89
hayukk kak...mau bgt
Puji Ustariana
makasih author sudah membuat karya yang bagus karya yang tdiak seperti di tv ikan terbang yg bertele-tele dan banyak jahatnya di aini novel mengajarkan kita bahwa semua orang bisa berubah utk menjadi orang yang baik asalkan kita punya niat yg bersungguh-sungguh sekali lagi makasih author tp klo boleh ada extra part 1 ato 2 hihihi sehat selalu dan tetep semangat author
Puji Ustariana
yah.....cepet amat habisnya padahal masih pengen liat sean punya istri, pengen liat eve dan rey bersama-sama sean, oma dan opa nya di jakarta pengen liat kala ngoceh bodelnya uuuuuhhhh masih pengen liat para bociiiiiil tampiiiiil.......
Puji Ustariana
boleh di bawa gak ney bodel ke rumah akuh.....hihihi umush 🥰🥰
Puji Ustariana
iiiiiihhhhh geumush......eve udh bisa nomon yaaaaaa hai eve bodel cantiiiiik 🥰🥰
Puji Ustariana
kasihan mereka perempuan" yang di culik ato di jual apalagi yang masih polos" sedih n
banget rasa ingin berteriak semoga mereka perempuan" yang berhati mulia mengalami apa yg di alami suster nia di lindungi Tuhan 😭😭😭😭😭😭😭
Puji Ustariana
yang kuat ya sus semoga kedepannya hidup suster nia lebih baik dan bahagia jd mewek 😭😭😭😭
Puji Ustariana
itu bapak tiri juga kan ? bener" hrs di musnahkan orang2 seperti mereka 😠😠
Puji Ustariana
ma sya Allah dewasa bgt suster nia 🥰🥰 btw kenp ortu sm kk tiri nia nguber" nia yaa?
Puji Ustariana
jangan berkata seperti itu blo...gaya mayra bodel 😂😂 lebih baik kamu didik rey dengan baik dengan akhlak yang bagus agar sifat jelek emake gak ada pada diri rey gitu blo...jadi gak pellu di cecalin......( lg kangen sama meyra 😂😂)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!