seli yang merupakan wartawan muda yang baru saja bergabung dengan sebuah media yang baru saja melebarkan sayapnya di dunia digital mempunyai sebuah kesempatan untuk mempublikasikan berita tentang sebuah kapal angkatan laut yang baru beberapa bulan di gunakan sebagai kapal angkatan laut yang dapat melintasi beberapa negara dan kapal tersebut hanya bisa bersandar di beberapa pelabuhan saja dan biasanya kapal tersebut hanya bersandar enam bulan sampai satu tahun sekali ke tempat-tempat tertentu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pesan
sementara itu tampak Seli yang baru saja bangun bergegas membersihkan tubuhnya tapi saat melihat tubuhnya tampak beberapa bagian tubuhnya ada tanda merah membuatnya bingung apa mungkin tubuhku digigit serangga ya sudahlah mungkin saja di atas kapal itu ada serangganya pikir Seli kalau mulai melanjutkan mandinya setelah itu keluar dari kamar mandi lalu memakai pakaiannya tulisan memakai pakaiannya sekali melihat ponselnya dia melihat pesan dari Niko setelah membalas pesan tersebut seli kemudian berniat menonton drama tapi saat akan menonton drama tak sengaja matanya menatap sebuah kartu dan sebuah kunci rumah yang berada tepat di meja di samping kamar tidurnya sontak saja seli teringat pada kertas yang diberikan oleh suaminya yang ada di pakaiannya tampak Seli bergegas mengambil pakaian kotor yang sudah dia buang di keranjang pakaian dan mencari kertas yang diberikan oleh kapten tapi sayangnya kertas itu sedikit robek sehingga angka yang ada pada kertas tersebut sedikit susah untuk dikenali tapi dengan cermat Selly akhirnya mengetahui nomor tersebut Seli nampak memasukkan nomor tersebut dengan sebutan Suki alias suami kilat, tampak Seli mengirim pesan setelah mengirim pesan kembali duduk untuk menonton drama yang sedang dia putar
sementara itu kapten Rendra yang sudah pasrah jika Seli tak menghubunginya, tampak sedang memasukkan ponselnya ke kantong celananya karena dia hendak pergi untuk menghirup udara segar tapi sebelum Dia memasukkan HP tersebut ke kantong celananya sebuah notifikasi berbunyi membuatnya mau tidak mau harus melihat pesan tersebut sementara itu Raka yang saya dari tadi bersama pamannya tampak melihat pamannya dengan yang tatapan mengejek karena berpikir itu pasti hanya pesan dari operator "sudahlah Paman sebaiknya tidak usah melihat pesan itu aku yakin itu pesan dari operator Mama jangan terlalu berharap Gadis itu akan mengabari Paman secepat itu mungkin saja Dia sedang memikirkan hal lain saat ini." ucap Raka yang berada di dekat bersama kapten Rendra, sementara Rendra yang mendengar perkataan tersebut hampir putus asa tapi dia tetap ingin melihat pesan tersebut mata kata Rendra tampak terbelalak saat mendapat pesan dari Selly sontak saja dengan girang kapten Rendra melompat-lompat sambil berteriak tak sengaja Raka yang sedang duduk di sebuah besi panjang langsung terjatuh seketika karena tak sengaja terdorong oleh kapten Rendra karena berlompat sambil tangannya bergoyang ke sana kemari sambil memegang HP
"aduh kepala ku." ucap Raka yang kepalanya terbentur apalagi jatuhnya sangat memalukan Untung saja hanya ada dirinya dan kapten Rendra Di dek tersebut dek tersebut adalah di mana kamar kapten dan komandan yang bertugas di kapal sehingga jarang ada orang yang berlalu lalang di tempat tersebut, "ada apa sih Paman santai seperti itu gara-gara Paman aku pun jatuh Untung saja tidak ada yang patah hanya kepalaku saja yang sedikit terbentur dengan besi." ucap Raka, sementara itu kapten Rendra yang sudah membaca pesan sang istri tampak bingung harus membalas apa selama ini dia tidak pernah berdekatan dengan wanita berpacaran pun tidak pernah tapi sekarang dia sudah memiliki istri padahal pertanyaan Selly sangat singkat assalamualaikum ini nomorku, tanpa kapten Rendra terus melihat ponselnya sementara Raka semakin bingung melihat sang paman, "Raka jika orang mengatakan ini nomorku apa yang harus aku balas." tanya kapten Rendra, astaga paman hanya gara-gara kata itu aku sampai jatuh dan terbentur tembok Paman tinggal bilang oh iya aku akan menyimpannya atau terima kasih aku akan menyimpannya lalu setelah itu Paman bisa bertanya keadaannya atau bertanya apa yang dia lakukan." ucap Raka yang sedikit kesal tapi juga senang karena melihat pamannya seperti itu karena selama ini pamannya tidak pernah bertindak seperti itu.
jangan lupa like komen dan hadiahnya