NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:34.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Serra gadis 24 tahun harus menerima takdirnya menikah dengan seorang pria yang bernama Damar. Tetapi tidak pernah di anggap sebagai istri. Tinggal bersama mertua dan juga adik ipar yang ternyata selama pernikahan Serra hanya dimanfaatkan untuk menjadi pelayan di rumah itu.

Hatinya semakin hancur mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sepupu sang suami yang juga tinggal di rumah yang sama dengannya. Segala usaha telah dia lakukan agar keluarga suaminya bisa berpihak kepadanya. Tetapi di saat membongkar hubungan itu dan justru dia yang disalahkan.

Serra merasa sudah cukup dengan semua penderitaan yang dia dapatkan selama pernikahan, Akhirnya memutuskan untuk membalas secara impas semuanya dengan menggunakan Askara paman dari suaminya yang bersedia membantunya memberi pelajaran kepada orang-orang yang hanya memanfaatkannya.

Jangan lupa untuk terus baca dari bab 1 sampai akhir agar mengetahui ceritanya.
follow ainuncefeniss.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34 Hal Mengejutkan

"Akhhh sial!" umpat Damar yang terlihat marah-marah karena mendapatkan perlakuan dari Askara. Damar baru bisa meluapkan amarahnya ketika kakek juga sudah tidak ada di ruang tamu.

"Apa gunanya kamu berteriak seperti itu Damar dan lebih baik kamu belajar dari kesalahan kamu," sahut Bram.

"Papa bisa-bisanya mengatakan hal seperti itu. Papa tidak lihat anak kita baru saja tadi diremehkan oleh Askara dan bahkan sampai dipukul. Papa seharusnya sebagai seorang ayah bertindak dan bukan hanya menjadi penonton saja. Kita saja tidak pernah melakukan itu kepada anak-anak kita!" protes Niken.

"Aku sudah mengatakan terlebih dahulu kepada kalian. Askara akan datang ke rumah ini yang artinya dia juga akan memimpin Perusahaan dan kalian juga tahu bagaimana Askara yang sangat tegas. Jadi jika melakukan kesalahan sedikit saja maka dia akan marah dan kesalahan Damar bukan lagi sedikit. Jadi Damar sudah tahu resiko yang akan dia dapatkan," sahut Bram.

"Jadi Papa benar-benar masih menyalahkanku dalam hal ini?" tanya Damar yang terlihat tidak terima.

"Kamu seharusnya jangan main-main di Perusahaan dan belajar dengan baik. Jadikan semua ini pelajaran," jawab Bram secara tidak langsung membenarkan perbuatan Askara.

Bram yang tidak mengatakan apa-apa lagi yang langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Papa benar-benar keterlaluan yang membuat kita semua di rumah ini menjadi tidak punya kebebasan. Papa seharusnya bertindak agar kita tidak diperlakukan seperti ini," Niken berteriak-teriak yang sangat emosi melihat suaminya.

"Issss kenapa sih orang-orang di rumah ini sangat suka sekali bermain tangan dan teriak-teriak berbicara," ucap Netty kesal.

"Kamu salahkan laki-laki itu yang sudah memperlakukan Kakak kamu seperti ini," sahut Niken.

"Kak Damar seharusnya menerima apa yang sudah Kakak dapatkan dan semua itu karena Kakak juga suka bermain tangan kepada Kak Serra," celetuk Netty yang membuat Damar langsung menatap tajam kepada adiknya itu.

Niken mendengar hal itu juga melihat damar dan mungkin saja secara tidak langsung Netty sudah beberapa kali melihat hal itu.

"Aku sangat pusing sekali melihat orang-orang yang ada di rumah ini selalu saja penuh keributan," ucap Netty yang langsung berdiri dari tempat duduknya dan memilih pergi.

"Ikut campur saja urusan orang lain!" umpat Damar semakin kesal.

"Damar! Mama tidak mau kamu kembali diperlakukan seperti ini dan itu artinya kamu harus benar-benar serius di perusahaan. Kamu juga Maya membantu Damar dengan baik!" tegas Niken.

"Tante saya sudah melakukan semua dengan semampu saya dan seperti apa yang saya katakan jika Serra yang sepertinya setengah jam melakukan semua ini," ucap Maya yang lagi-lagi menyalahkan Serra.

"Sudahlah saya juga pusing harus memikirkan yang mana. Terlalu banyak masalah di rumah ini dan belum lagi masalah asisten rumah tangga yang hari ini meminta untuk keluar," sahut Niken yang bertambah Frustasi.

"Aku sudah tidak mengizinkan Serra untuk bekerja dan dia akan kembali berada di rumah ini. Dia juga hanya akan membuat kekacauan di Perusahaan dan seperti apa yang dikatakan Maya hanya ingin membuat Maya disingkirkan dari Perusahaan," sahut Damar.

"Kamu pikir Serra akan mau melakukan hal itu dan bukankah sebelumnya dia sudah mengancam untuk berpisah?" sahut Maya dengan tidak yakin.

"Mau dia memberi ancaman untuk berpisah dan jika aku sendiri tidak berpisah. Maka itu tidak akan ada gunanya," sahut Damar.

"Sudahlah terserah kamu saja mau melakukan apa. Mama minta kamu benar-benar fokus pada pekerjaan kamu dan jangan sampai hal ini terjadi lagi!" tegas Niken yang berdiri dari tempat duduknya dan juga pergi yang kemudian disusul oleh Andre yang sejak tadi hanya pendengar setia saja.

"Jadi Serra tidak akan kembali ke Perusahaan?" tanya Maya memastikan.

"Kenapa kamu juga tidak ingin menceraikan dia?"

"Serra sepertinya memang ingin mengakhiri pernikahan ini dan semua itu tidak mudah," jawab Damar tersenyum penuh arti yang benar-benar ingin memenjarakan Serra agar tidak kemana-mana.

***

Serra hari ini memang belum masuk kantor dan bukan karena dia takut dengan perkataan Damar. Askara sendiri yang menyuruhnya untuk tidak ke kantor dulu agar Serra benar-benar pulih dengan kesehatannya.

Serra memiliki waktu luang yang sekarang berada di supermarket untuk berbelanja dan belanjaan Serra bukan untuk orang-orang di rumah dan melainkan dia ingin memenuhi kebutuhan orang ibu dan juga adik-adiknya.

Sebelumnya

"Kamu mau ke mana pagi-pagi seperti ini dan bukankah aku sudah melarang untuk bekerja?" tanya Askara ketika melihat Serra keluar rumah yang kebetulan dia juga ingin memasuki mobil.

"Aku mau pulang sebentar," jawab Serra.

"Begitu! Ya sudah kamu sebaiknya berlama-lama saja di rumah ibu kamu ya nanti bisa menghubungiku agar aku menjemputmu," ucap Askara yang membuat Serra menganggukkan kepala.

Jika Askara menawarkan diri untuk mengantar Serra yang pasti Serra tidak akan mau karena memang di rumah masih banyak orang dan lagi-lagi yang dia segani hanyalah Bram dan Kakek.

"Saya permisi dulu!" ucap Serra menundukkan kepala yang hendak berlalu dari hadapan Askara. Namun Askar yang langsung menahan tangannya.

Askara yang tiba-tiba mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya yang memberikan kartu ATM pada Serra.

"Aku akan kirim wa untuk kata sandinya. Kamu gunakan ini untuk sebaik-baiknya kebutuhan ibu dan adik kamu untuk sementara," ucap Askara.

"Tidak!" Serra jelas menolak hal itu.

"Serra aku melakukan semua ini karena aku merasa kamu sudah menjadi tanggung jawabku. Aku tahu saat ini kamu baru saja memulai semuanya dari awal. Aku juga tidak meminta kamu untuk gratis dan tidak menggantinya. Kamu pasti akan menggantinya ketika kamu sudah memiliki uang. Jadi untuk sementara gunakan sebaik-baiknya," ucap Askara menjelaskan maksudnya untuk memberikan kartu ATM tersebut agar Serra tidak tersinggung.

"Kamu pegang ya," ucap Askara yang akhirnya membuat Serra mengangguk.

Serra tersenyum mengingat pembicaraan mereka tadi pagi, lagi dan lagi Askara seolah menjadi pahlawan dalam hidupnya.

Karena mendapatkan uang yang membuat Serra lebih baik memenuhi kebutuhan keluarganya saja.

"Mama suka sekali dengan buah kelengkeng," ucapnya yang melihat kelengkeng di bagian rak buah yang sudah dikemas.

Serra yang mengambilnya dan kebetulan tangannya juga dipegang anak kecil yang ingin mengambil buah tersebut.

"Tante aku duluan yang mengambilnya," ucap anak laki-laki itu.

Serra tersenyum kepada anak tersebut, "kalau begitu ambillah ini untuk kamu," ucap Serra yang memang harus mengalah kepada anak kecil.

"Tante bagaimana buahnya hanya tinggal tersisa satu?" tanyanya.

"Untuk kamu saja, nanti Tante akan membeli di tempat yang lain," jawabnya.

"Baiklah terima kasih Tante," anak kecil tersebut terlihat begitu sangat bahagia dan langsung meninggalkan Serra.

"Papa lihat aku mendapatkan buah kelengkengnya!" Serra membalikkan tubuhnya dengan tersenyum yang kembali mendengar suara anak kecil tersebut yang benar-benar sangat bahagia.

Senyum Serra seketika hilang ketika melihat anak kecil tersebut yang ternyata menghampiri seorang wanita sekitar berusia 53 tahunan dan seorang pria yang sangat dia kenali.

"Pintar sekali, kalau begitu sekarang kita pulang saja. Ayo sayang!" ucap pria tersebut merangkul wanita itu dan juga anak kecil tersebut.

"Papa...." lirih Serra yang cukup kaget yang melihat pria itu yang tak lain adalah Bram Ayah mertuanya.

Bersambung ......

1
Ma Em
Semoga rencana Askara yg akan menikah dgn Serra berjalan lancar tanpa ada gangguan , Damar dan Nindy kan sama2 jalang maka tdk heran lagi kalau mereka berbuat hal yg menjijikan .tapi bagaimana nasibnya Maya setelah Damar bersama Nindy
Ma Em
Hebat Serra kamu berani untuk perkenalkan diri kamu pada Nindy , jgn sampai kalah Serra kamu hrs pertahankan lelaki yg kamu cintai jgn sampai direbut lagi sama pelakor .
Ma Em
Jangan sampai Nindy berkomplot dgn Maya karena akan membahayakan Serra .
Ma Em
Sudahlah Serra akhiri konflik dgn Askara sdh waktunya Serra bahagia dgn lelaki yg mencintai Serra , semoga Nindi tdk mengganggu hubungan Serra dgn Askara .
Oma Gavin
waduh pas hot" nya di cut kenapa dikit banget up nya
Ma Em
Nah kan akhirnya Serra tau siapa Nindy dan Serra marah karena Askara sdh bohong pada Serra .
Endang Supriati
hadeh hari gini gimana mau percaya kalau cuma bacottttt doang. hrs ada bukti dong..bodoh kok dipekihara. dividioin lalu distel di tv dirumah dgn suara yg ketas ketika semua pada ngumpul di meja makan. remote pegang,kaya tdk sekolah si sera. tdk kreatif gobloggg
Endang Supriati
engga tahu malu banget sera enhga dianggap masih bertahan, ya gimana caranya biar bisa di benci sekalian bersikap extrim! balas sakit hatimu. lagi makan ada maya bawa air panas mendidik se teko pura2 kesandung suram wajahnya. biar hancur. andai dinusir juga puas liat eajahvmaya rusak. ngapain banyak baciot bengitu engga ada gunanya.
Endang Supriati
mudah2an sera keluar terus di jln mati ketabrak truck. d perempuan bodoh begiru. hrsnya tdi fight sama maya. ajak gelut berantem habis2an klu sy jd serra ambil guci aoapun hahar kepala mays
Ma Em
Kamu bkn papanya Damar , Maya jgn sok ngatur sok berkuasa, masalah Damar dgn Serra itu bkn urusanmu kenapa kamu yg repot dasar Maya si rubah licik , apakah Serra dgn Askara akan bersatu setelah Serra bercerai dgn. Damar tapi sepertinya malah ada konflik diantara mereka berdua , semoga Serra dan Askara segera berbaikan .
Ma Em
Setelah Serra berpisah dgn Damar apakah Serra akan berjodoh dgn Askara karena ada Nindi diantara hubungan Askara dan Serra.
Ma Em
Ada ada saja gangguan Serra setelah lepas dari Damar sekarang ada lagi yg jadi penghalang mungkin cintanya Askara dimasa lalu sekarang sdh kembali lagi .
Ma Em
Hati hati Serra siapa tau setelah kamu diceraikan oleh Damar sekarang. Askara kembali dgn wanita yg bernama Nindi .
Oma Gavin
serra jgn seneng dulu itu mantan askara mulai datang dan pastinya juga ingin merebut kembali askara jadi sekarang tinggal tunggu askara mau pilih siapa kamu atau mantan padahal kamu sudah diperawani semoga kamu tidak hamil
Ma Em
Serra mungkin emang nasibmu dibohongi dan diselingkuhin sama laki laki ada2 saja gangguan hubungan Serra dgn Askara setelah Serra menyerahkan segalanya pada Askara muncul perempuan lain yg berhubungan dgn Askara , semoga saja Askara tdk mencampakkan Serra demi untuk wanita yg bernama Nindi
Oma Gavin
penasaran siapa nindi jgn bilang itu mantan askara yg pergi meninggalkannya sehingga askara berpikir untuk tidak pernah menikah dan sekarang sang mantan mulai nyesel ninggalin askara dan pengen balikan
Ma Em
Akhirnya Serra jadi melakukan hal yg tdk boleh dilakukan Serra msh berstatus seorang istri dari Damar sdh terlampau jauh melakukan kesalahan , bukannya cepat2 diurus perceraiannya dgn Damar agar segera bebas dan menikah dgn Askara agar tdk melakukan dosa lagi .
Ma Em
Niken sebentar lagi kamu bakal stres setelah tau Bram sdh menikah lagi bahkan sdh punya anak , Damar cepatlah segera talak Serra aku sdh tdk sabar nunggu Serra cerai dgn Damar .
Ma Em
Niken blm tau saja suaminya Bram sdh punya istri lagi bahkan sdh punya satu putra, kalau Niken tau sdh dipastikan Niken bakal gila .
Ma Em
Akhirnya Serra jebol juga pertahannya bkn Damar yg merasakan tubuh Serra yg pertama tapi Askara , biarkan si Damar menyesal karena sdh menyia nyiakan istrinya sehingga Serra berpaling pada orang lain .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!