Putri Mafia

" dia bukan dari kalangan kita pa ... Dia ke sini saja dengan sugar Daddy nya." ucap Natali yang semakin. Membuat aurelia geram.

" Oh pantas saja ." kata Wira remeh.

Memang benar Aurel bukan dari kalangan mereka karena status Aurel lebih dari mereka duga.

" cepat kamu minta maaf pada anak saya .. kalau tidak ." ucap Wira terhenti saat Aurel menyela ucapan nya.

" kalau tidak apa om ?? Anda sangat tidak bijak sekali menghadapi masalah .. Bisa bisa nya anda menela bulat bulat omong kosong anak om yang tidak punya otak ini ." kata kata Aurel sungguh menusuk Wira .. Pria paruh baya itu terlihat sangat murka berani nya seorang gadis kecil menghina anak kesayangan nya.

Sementara itu di suatu sudut yang berbeda ada beberapa pasang mata yang memperhatikan dari jauh keributan itu tanpa mau ikut campur .. Mereka hanya memperhatikan bagaimana seorang Aurelia Cassano menyelesaikan masalah nya sendiri.

Wira mengepal kan tangan nya sampai terlihat buku buku nya yang memutih.

Gadis kecil di depan nya ini sangat berani pikir nya.

" maaf ada keributan apa ini ." seorang wanita cantik memakai kebaya khas pernikahan dengan aksen Payet mutiara dan bordir mengelilingi bagian kerah sampai ujung baju.

Wanita berkebaya warna gold itu menghampiri keributan yang tengah terjadi di dalam pesta pernikahan kakak nya.

wanita itu adalah Karina .. Karina melihat Aurellia terlihat berdebat dengan pria paruh baya yang Karina kenal adalah salah satu rekan bisnis ayah nya.

Tapi wanita itu tidak mengenal siapa pria itu.

Wira yang mengenali wanita yang menghampiri langsung menunduk hormat kepada Karin.

" Aurel .. Are you okay ? " tanya Karin mengabaikan Wira dan lebih memperhatikan aurelia.

" aku baik baik aja kak ." jawab Aurelia.

Karina mendekati Aurelia dan melihat gaun Aurelia yang sudah kotor terkena noda.

Wira dan Natali tertegun .. Tak menyangka kalau Aurel mengenal sosok Karina .. yang seorang model internasional dan seorang putri pengusaha sukses dan juga tuan rumah pesta ini .. Karena dia adalah adik kandung dari kakak sang pengantin.

" maaf nona .. kita sudah membuat keributan di pesta ini ." kata Wira mencoba mencari simpati dari Karina.

" apa yang terjadi ? " Karina kembali bertanya.

" gadis kurang ajar ini .. Sudah mengotori gaun anak saya Natali ." jawab Wira dan di angguki oleh Natali Mia dan juga anggita.

beberapa orang yang juga melihat Aurel menumpahkan minuman ke gaun Natali pun ikut beraksi ... padahal mereka tidak melihat kejadian yang sebelum nya.

" sebenar nya saya tidak mau memperpanjang masalah ini .. tapi saat saya meminta gadis ini minta maaf baik baik .. Dia malah bersikap kurang ajar dengan mengatakan saya tidak bijak ." ucap Wira mencoba playing victim.

Aurel yang sedari tadi diam saja memutar bola mata nya jengah .. Seperti sedang menonton drama saja gumam nya.

" ada bukti nya ." tanya Karina.

" semua orang di sini menjadi bukti .. Iya kan ." Wira bertanya pada orang orang yang berkerumun di sekitar mereka.

Parah nya mereka semua mengangguk ngangguk membenar kan.

Padahal semua orang yang ada di sana hanya melihat saat Aurel menyiram kan minuman kepada Natali saja .. Kejadian sebelum nya tidak mereka Liat.

" Dasar orang orang bodoh ." ucap Aurelia di dalam hati.

" sudah omong kosong nya ." akhir nya Aurel membuka suara setelah dari tadi diam.

" kalian seperti orang orang bodoh yang hanya mengangguk anggukan kepala membenarkan yang salah ." kata Aurellia dengan berani .. Gadis itu mengelilingi pandangan nya ke kerumunan orang yang ada di pesta.

mendengar perkataan Aurel .. Sontak membuat orang orang itu riuh mengumpat aurelia yang sangat berani menghina mereka.

Karina tersenyum mendengar Aurel yang begitu berani mengatakan itu.

" Kalian bahkan tidak melihat dari mana asal noda di gaun yang aku pakai ... Apa kalian pikir aku menumpahkan minuman ke gaun ku sendiri ? ." Aurel memutar badan nya menunjuk kan noda bekas minuman di bagian depan dan bagian belakang gaun Aurel.

Natali .. Anggita dan Mia gelapagam atas pembelaan yang di lontar kan Aurel.

Sedang kan para orang orang itu hanya berbisik bisik ada yang membenar kan ucapan Aurel dan masih ada juga yang menyangsikan ucapan Aurel.

" Lo jangan sok playing victim deh .. Bisa aja emang Lo menumpahkan minuman itu ke gaun Lo sendiri ." Natali mencoba tetap menyalahkan aurelia.

Lagi lagi orang orang itu masih bersikap sama .. Labil dan hanya bisa menilai Dari satu sisi pandangan dan pendengaran mereka yang terbatas.

" sudah lah .. Sebaik nya kamu cepat minta maaf saja .. Tak usah memperpanjang keributan jangan membuat pesta ini berantakan!! ." Wira masih juga sempat sempat nya mencoba mencari perhatian Karina.

aurelia terkekeh Tak habis pikir .

" Oke .. Aku akan minta maaf kalau aku terbukti bersalah .. Bahkan aku bersedia berlutut jika aku memang benar salah ." Aurel mencoba sedikit tenang.

" memang seharus nya begitu ." jawab Wira merasa menang.

Natali pun tersenyum licik saat mendengar aurelia bersedia berlutut pada nya ... Mata Natali sempat berpapasan dengan mata seorang laki laki yang juga ikut menghadiri pesta itu .. Natali begitu angkuh menatap laki laki itu seakan mau mengatakan bahwa gadis yang dia bela memang tak pantas untuk di bela.

" tapi kalian berempat harus berlutut minta maaf padaku jika aku di nyata kan benar ." kata aurelia menunjuk Wira , Natali , Anggita dan Mia.

" bagaimana ." aurelia menaik kan satu alis nya mencoba membuat kesepakatan.

Kembali orang orang berbisik sperti ada taruhan yang menarik .. mereka semua mengiyakan omongan Aurel.

" Baik lah setuju ... Siap siap lah untuk di permalukan aurel ." jawab Natali dengan percaya diri nya.

" orang orang di sini semua nya sudah bersaksi kalau kamu bersalah .. Tunggu apa lagi cepat berlutut dan minta maaf ." timpal Wira yang di ikuti senyum licik Natali dan teman teman nya .

Dari jauh Rey akan menghampiri aurelia ketika dia mendengar bahwa aurelia akan berlutut minta maaf .. Sekali pun gadis itu bersalah tak kan pernah Rey membiarkan adik nya berlutut di hadapan siapa pun.

Saat Rey akan melangkah maju .. Tangan nya di cekal oleh Derry .. Pria paruh baya itu memberi kode agar Rey jangan ikut campur.

Sebenar nya Rey dan Derry sudah lama memperhatikan drama yang di main kan Wira dan Natali .. tapi mereka ingin memantau bagaimana Aurel menghadapi orang orang licik seperti mereka .. Karena bagaimana pun Aurel akan menjadi penerus Cassano setelah Rey.

Akhir nya Rey mengurung kan niat nya dan kembali memantau dari jauh.

Kembali kepada aurelia sekarang .. Gadis menaik kan sebelah bibir nya .. Seringai tipis hampir tidak ada yang melihat.

" jangan terburu buru ." ucap Aurel.

" Bagaimana kalau kita cek cctv di sini ." kata Aurel yang sudah bisa menguasai diri nya.

Deg

Natali .. Mia dan anggota seketika panik .. Mereka lupa bahwa seluruh sudut ballroom hotel ini sudah terpasang cctv.

" Boleh silahkan saja ." jawab Wira yakin.

" Bodoh ." batin Aurel mengejek Wira.

Natali yang mendengar dang papa menyetujui Aurel langsung panik ... Dia mencoba menghentikan papa nya menyetujui untuk mengecek cctv.

" menurut Natali .. Tidak perlu mengecek cctv papa .. Bukan kah kesaksian orang orang di sini sudah cukup ." ucap Natali bergelayut di lengan ayah nya.

Masih seperti tadi orang orang yang berkerumun membenarkan untuk mengecek cctv .. Dasar para manusia manusia labil.

Wira melihat Natali heran .. Dia jadi tak yakin kalau putri nya ini benar.

Saat Wira hendak mengoreksi perkataan nya dan menolak mengecek cctv .. Karina terlebih dahulu mengintruksikan ke petugas keamanan untuk memperlihat kan rekaman cctv kejadian antara Natali dan aurelia.

Sepasang ayah dan anak itu menjadi berkeringat dingin ketika petugas sedang memutar rekaman cctv di layar besar yang di sediakan untuk memutar momen pengantin.

Rekaman itu mulai berputar menunjuk kan Aurel yang sedang minum tiba tiba di hampiri oleh tiga gadis yang tak lain Natali Anggita dan Mia bahkan rekaman itu terdengar jelas suara percakapan mereka.

Rekaman terus berlanjut saat Natali mendorong Aurel sampai terpentok meja dan menumpahkan isi nya ke gaun aurelia .. Kemudian gelas itu terjatuh ke lantai.

Sampai akhir rekaman percakapan nya dengan wira yang mengatakan kalau Aurel tidak di didik dengan baik oleh orang tua nya.