Pendekar Golok Iblis

Istana Awan Es,

Xia Qing Yue menghadap Ratu Es dan berlutut di lantai. Begitu juga Chu Yue Li.

"Kalian cukup lama berada di luar sana. Apa saja yang kalian berdua lakukan?" tanya Ratu Es.

"Maaf Ratu, seperti yang pernah saya katakan beberapa waktu yang lalu, urusan Pernikahan Xia Qing Yue cukup panjang. Qing Yue meminta saya untuk melakukan beberapa hal," kata Chu Yue Li.

Mata biru Ratu Es menatap ke arah Xia Qing Yue. Gadis itu tak bergeming di tatap oleh orang nomer satu di Istana Awan Es tersebut.

"Ada apa dengan pernikahan yang hanya di mata saja Qing Yue?" tanya Ratu.

Qing Yue membungkuk hormat.

"Pernikahan itu adalah untuk membalas jasa orang tua dari Xiao Feng. Tapi hanya dengan pernikahan saja itu tidak cukup Ratu..."

"Apa!? Pernikahan saja tidak cukup!? Arogan sekali bocah dari keluarga Xiao itu!?" tanya Ratu dengan mata menyorot tajam.

"Bukan begitu Ratu, seperti yang kita ketahui, kita tidak diperbolehkan memiliki perasaan terhadap lawan jenis karena Kutukan es yang menghantui kita para Pendekar yang berlatih Seribu Es Langit. Itu artinya, meski aku dan Xiao Feng menikah, dia tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya status saja. Aku merasa itu tak adil baginya. Jadi, saya pun mengabulkan permintaan dia menjaga dia selama satu bulan dan juga menjaga kekeknya serta bibiknya setelah orang dari Sekte Utama datang kesana," kata Xia Qing Yue.

Ratu Es menoleh ke arah Chu Yue Li seolah meminta kepastian akan keterangan dari Qing Yue.

"Yang dia katakan semuanya benar. Saat aku datang, orang-orang dari sekte itu berniat mencelakai Qing Yue dan Xiao Feng..." kata Chu Yue Li.

"Hm...Baiklah, aku akan menerima apa yang kau katakan...Sekarang, aku melihat kau baik-baik saja setelah perjalanan jauh, apakah kau akan meneruskan pelatihan tertutup di lembah es? Aku ingin melihat sejauh mana kau berkembang Qing Yue. Murid-murid satu angkatan denganmu telah mencapai tahap awal Pemurnian Tulang dalam waktu satu bulan. Kau masih berada di tahap akhir Penempaan Jiwa. Kau harus cepat menyelesaikan itu sebelum pertemuan besar di kerajaan Jiangsu nanti. Kau tahu kan, ada ujian antar sekte?" tanya Ratu Es.

Xia Qing Yue mengangguk.

"Saya mengerti Ratu...saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tahap Pemurnian Tulang menyusul teman-teman..." kata Xia Qing Yue.

"Bagus. Sekarang pergilah. Waktumu hanya sekitar dua bulan sebelum pertemuan itu. Jadi belajarlah yang gigih," kata Ratu Es.

Xia Qing Yue membungkuk hormat kepada Ratu Es dan lima tetua yang semuanya adalah wanita. Mereka adalah para guru sama seperti Chu Yue Li. Orang-orang kerajaan Jiangsu menyebutnya sebagai 7 Gadis Es yang cukup melegenda di Kerajaan tersebut.

Bahkan di Kekaisaran Zhou nama mereka cukup dikenal meski masih banyak nama-nama lain dari berbagai kerajaan yang berada di bawah Kekaisaran Zhou.

Sepeninggal Xia Qing Yue, Chu Yu Li pun menghadap Ratu Es.

"Ratu, ada yang ingin aku katakan padamu..." ucapnya.

"Ada apa? Katakanlah Yue Li." sahut Ratu Es.

"Ini mengenai keadaan Qing Yue..." Chu Yue Li sedikit ragu untuk mengatakan perihal tentang Qing Yue yang saat ini telah membuka 54 titik meridian nya berkat tabib hebat yang misterius.

Melihat keraguan itu, Ratu Es menghentakkan kakinya ke lantai es dengan perlahan. Namun hawa dingin seketika menyeruak di dalam aula besar yang semuanya terbuat dari es tersebut.

"Jangan ragu di hadapanku Yue Li! Katakan apa yang ingin kau katakan!" ucap Ratu Es membuat Yue Li mengangguk dengan wajah pucat.

Chu Yue Li menatap kedua mata Ratu Es.

"54 titik meridian Xia Qing Yue terbuka sepenuhnya..." kata Chu Yue Li.

Ratu Es pun terlonjak mendengar apa yang Yue Li katakan. Dia sampai bangkit berdiri mendengar nya. Begitu juga dengan lima gadis yang lain.

"Yue Li! Apa kau tidak salah bicara!? Bagaimana mungkin 54 titik meridian bisa terbuka!? Membuka 50 titik sempurna saja sudah hal yang mustahil bagi manusia...Ditambah ada 4 titik khusus yang lain, itu sangat tidak masuk akal!" kata Ratu Es.

"Apa yang saya katakan benar adanya Ratu. Karena aku yang memeriksanya sendiri. Qing Yue bilang, bahwa ada seorang tabib tak dikenal mengobati dirinya dan menghilangkan racun dingin yang selama ini menghantui kita para Pendekar yang berlatih elemen es..." kata Chu Yue Li.

Semua yang ada disana terdiam. Berita yang Yue Li katakan sangat mengejutkan dan juga membuat mereka menjadi memiliki sebuah harapan untuk hidup lebih lama.

"Kau sudah tanyakan padanya, siapa tabib itu?" tanya Ratu Es.

Yue Li mengangguk.

"Qing Yue tidak mengenalnya Ratu. Karena setelah mengobati dirinya, tabib itu pun pergi entah kemana. Bahkan Xia Qing Yue sendiri pun tidak tahu jika 54 titik meridian miliknya terbuka sepenuhnya. Dia tahu setelah saya yang memeriksanya," kata Chu Yue Li.

Ratu Es nampak menghela napas.

"Sayang sekali...Itu adalah harapan bagi kita semua..." kata Ratu Es terdengar sangat sedih.

"Ratu, bukankah itu artinya Kutukan Es yang menghantui Xia Qing Yue telah hilang? Apakah itu berarti dia boleh memiliki perasaan terhadap lelaki?" tanya salah satu tetua yang mengenakan cadar berwarna putih.

"Hmmm, peraturan Sekte tetap lah peraturan. Dan tidak akan pernah berubah meski Xia Qing Yue berbeda dengan kita semua. Peraturan itu tetap ada untuk keseimbangan di dalam sekte. Apa jadinya dengan para murid dan Pendekar yang lain jika melihat Xia Qing Yue bisa menikmati hidup dengan pasangannya sementara yang lain tidak? Itu hanya akan menyebabkan frustasi bagi para murid yang lain dan menghancurkan reputasi sekte yang telah ada selama ratusan tahun..." kata Ratu Es.

Tetua yang tadi berkata mengangguk kan kepalanya. Apa yang Ratu mereka katakan memang benar. Peraturan yang dirubah hanya karena Xia Qing Yue mendapat keberuntungan hanya akan membuat reputasi Sekte menurun. Di tambah para murid yang tengah berjuang keras, mereka pasti akan merasa iri dengan pencapaian Xia Qing Yue.

"Jika benar Xia Qing Yue telah membuka 54 titik miliknya, itu artinya dia akan mencapai Alam Mendalam hanya dalam waktu 1 tahun dari sekarang..." kata Ratu Es membuat semuanya terkejut.

7 gadis itu harus berlatih keras selama bertahun-tahun lamanya untuk mencapai tahap Alam Mendalam. Dari ketujuh gadis itu, hanya Ratu Es yang berada di tingkatan tertinggi sehingga dia pun menjadi Ratu di Istana Awan Es. Sementara 6 gadis yang lain menjadi guru di Sekte yang dikepalai oleh gadis nomer 2, Shang Yue Shi.

Xia Qing Yue masuk ke dalam ruangannya. Dia diam di depan pintu menatap ke arah kasur miliknya yang jelas bahwa kasur itu sangat dingin karena terbuat dari balok es.

"Entah mengapa...Aku merasa kasur di tempat Xiao Feng terasa lebih baik," batin gadis itu lalu melangkah masuk ke dalam kamarnya.

Dia duduk bersila di atas tempat duduk yang terbuat dari balok es. Kedua matanya pun terpejam dan aura biru segera keluar dari dalam tubuhnya.

"Xiao Feng suamiku...Kau telah mengubah sejarah Sekte Awan Es, jika semua orang tahu kehebatanmu, mereka akan menjadikan dirimu buronan. Jadi, aku akan tetap merahasiakannya sampai waktunya tiba..." batin Xia Qing Yue.

Aura dingin menyelimuti kamar gadis itu membuat suasana yang sudah dingin menjadi semakin membeku. Namun itu tidak terasa bagi para Pendekar yang berlatih elemen es seperti Xia Qing Yue.

"Apa yang guru katakan benar, aliran darah menjadi sangat lancar, dan tingkat kecepatan dalam berlatih pun meningkat pesat...sungguh hadiah yang sangat besar bagiku..."

Lagi-lagi Xia Qing Yue teringat pada Xiao Feng. Entah mengapa dia merasa tenang saat mengingat wajah Xiao Feng alias Bara Sena tersebut. Aura biru semakin kuat merebak dari dalam tubuhnya. Bibir gadis cantik itu menyunggingkan senyuman yang tak pernah dia tunjukkan kepada siapa pun.

"Xiao Feng, aku menunggumu disini..." batin gadis cantik itu.

Sementara itu, sukma Bara Sena tengah berhadapan dengan Xiao Shin dengan sengit. Tetua ke-3 dari sekte utama itu rupanya bisa menghadapi kehebatan ilmu raga sukma milik Bara Sena.

Dengan Benang Pengikat Jiwa miliknya, membuat Bara kewalahan. Di tambah sukmanya menjadi terlihat oleh lawan setelah dirinya terkena serbuk aneh yang Xiao Shin tebarkan sebelumnya.

"Kau mau lari kemana!?" seru Xiao Shin saat Bara Sena berusaha menghindari serangan ke dinding goa.

Benang itu menyambar dinding goa hingga menggores dinding batu tersebut. Bara Sena untungnya berhasil menghindari serangan tersebut.

"Sial! Hampir saja!" seru Bara dalam hati.

Xiao Shin menyeringai lebar. Kedua matanya menyala merah kekuningan. Aura merah itu pun merembet ke seluruh tubuh hingga ke sepuluh benang yang ada di jarinya.

"Kau tak akan bisa lari dariku bocah...!" ucap Xiao Shin lalu dia kembali menyerang dengan sepuluh benang miliknya yang telah dialiri tenaga dalam.

Bara dengan cepat melesat menghindar ke kiri. Lalu dengan kecepatan penuh dia pun melesat ke arah Xiao Shin dengan Pedang di tangannya.

Sring!

Pedang milik Bara bergerak cepat menebas. Namun Xiao Shin berhasil menahan pedang tersebut dengan benang yang ada di tangannya. Benang itu ternyata sangat kuat meskipun terlihat lentur.

Dengan jarak sedekat itu, Bara saling berhadapan dengan Xiao Shin yang saat itu wujudnya mulai semakin membara oleh aura merah kekuningan.

"Aku akui kau kuat, tapi sayangnya aku tahu kau dalam keadaan lemah setelah menghancurkan Keluarga Xiao di Nanjing...Hehehe...Kau tamat di sini Bara Sena..." kata Xiao Shin.

"Bagaimana kau tahu aku yang menghancurkan Keluarga Xiao di Nanjing?" tanya Bara heran.

Dia merasa tak ada satu orang pun yang tahu dia meratakan tempat tersebut.

"Apa kau lupa dengan Xiao Wang? Kau melupakan kepala keluarga itu Bara...aku sendiri tak tahu bagaimana dia bisa bertahan dengan tubuh penuh luka bakar seperti itu. Yang jelas, dialah saksi hidup kejahatan yang kau lakukan di Kerajaan Jiangsu ini! Kau akan mendapat hukuman dari langit atas apa yang kau lakukan!" kata Xiao Shin membuat Bara Sena terkejut.

"Xiao Wang!? Bagaimana dia masih hidup!?"