"Seorang gadis tumbuh di lingkungan yang banyak yang menyayanginya termasuk teman teman nya juga dan semua orang yang ada didekatnya.namun,masa lalu masih membuatnya takut dan tetap menyimpan itu semua dan merahasiakan dalam diam.
Tidak menyangka bahwa Tokoh utama wanita dipinang oleh Tokoh aktor pria tanpa pacaran dan Protagonis wanita menerima pinangan tersebut.
tak lama itu,hari-hari yang ia takutkan selama ini rupanya srorang aktor protagonis lelaki datang untuk meminta jatah akan janji pernikahan yang disepakati oleh protagonis wanita dan lelaki waktu mereka kecil. dan dianggap sebuah keseriusan dalam ucapan mereka itu sebagai bayaran yang manis karena sudah menyelamatkan hidup gadis itu dimasa lalu.
Dan akan datang menagih janji di masa depan yang sudah waktunya cukup bagi gadis itu untuk di nikahi nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saputri alia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 34
Clarissa bergegas untuk bersiap siap memakai pakaian yg bagus dan mengutamakan penampilan nya.
Setelah selesai memakai skincare ia lanjut untuk keluar dari rumah dan memegang remot control pintu mobil.
Ia Masuk ke dalam mobil.
Lalu,menancapkan pedal gas dan mengarah ke rumah sahabatnya.
Dengan kecepatan yg maximal.
Dan tidak lupa untuk singgah di sebuah toko bunga dan juga cemilan untuk dibawakan ke raudah.
Karena ia tidak ingin membuat suasana hati sahabatnya kerepotan jadi ia memilih untuk langsung pergi ke toko.
Nampak sekilas,bahwa seorang perempuan yg ia tanpa sengaja kesenggol dengannya secara kebetulan wanita itu terlihat...
"Oh,sorry..
Kata wanita itu.
"Iya,tidak apa apa!" ucap Clarissa.
"Tadi aku ingin cepat-cepat karena sudah ada yg menunggu ku diluar sana" kata wanita itu berkata seakan akan terlihat berbicara lancar kepadanya.
"oh," kata Clarissa sambil melirik ke arah luar dan aga nampak lelaki itu seperti nya terlihat familiar baginya.
"oh!,si pendengki itu!!! Sangat membuatku malas melihat nya". Gumam clarissa.
Namun,Clarissa tidak memperdulikan kedua orang itu dan melanjutkan untuk membersihkan pakaiannya ke toilet.
Dan karena teringat dengan wajah lelaki tadinya ia menyempatkan me'chat sahabatnya.
📲
Clarissa : Raudah,apakah aku boleh tau seperti apa ciri" wajah suamimu dan aku belum pernah melihat foto kalian berdua sama sekali saat pernikahan kemarin..
Raudah : ......
Raudah : sebentar ya.
(Raudah mengirimkan foto dia dan suaminya)
Lantas,tidak disangka bahwa Clarissa telah melihat suaminya bersama dengan wanita lain.
Dan kemungkinan raudah tidak mengetahui tentang wanita itu dan suaminya.
Clarissa : aku akan segera kesana sebentar lagi..
......................
Sesampainya di depan rumah Sahabatnya.
(Rumah 01)
"Lumayan besar,lagian mengapa raudah berada dirumah saja sendirian?" kata Clarissa.
Clarissa menekan tombol bel rumah yg ada di luar pagar.
Dan raudah muncul untuk menyambutnya lewat pintu belakang dan mereka pun masuk ke dalam rumah.
Menuju lantai atas,dan memasuki kamar raudah yang bersamaan dengan kamar milik pribadi suaminya juga.
Clarissa memandangi sekeliling area kamar dan terlihat sangat jelas wajah suaminya raudah.
Ia mendekat dan mengangkat foto itu.
"BRKKK!!
Tanpa sengaja ia menjatuhkan bingkai foto itu karena kaget.
"Ada apa denganmu Clarissa?,
"Kau baik-baik saja kan? Coba sini aku lihat tanganmu!" ucap raudah dengan panik.
Clarissa menatap raudah dengan mata berkaca-kaca.
"Benarkah itu suamimu?.." tanya Sahabatnya kembali.
"....." Raudah hanya terdiam.
"Mengapa?,apa yang terjadi denganmu raudah?
"Apa kau baik baik saja tinggal disini sendirian?" tanya Clarissa dengan nada memaksa untuk raudah menjawab pertanyaannya.
...****************...
Tiba-tiba ada telpon masuk dari suaminya..
📞...
Raudah : Iya,assalamualaikum. ada apa suamiku?
Fadilah : Besok adikku akan datang dan kau jemput dia dibandara besok lusa.
Raudah : Aku?,
Fadillah : iya,kamu yg menjemput adikku besok.
Raudah :Tapi.... Aku belum pernah..(telpon sudah dimatikan suaminya).
Berselang setelah mereka mengobrol sampai 3 jam lebih hampir tengah malam itu raudah meminta untuk sahabatnya kembali lagi untuk mengunjunginya.
Dan raudah membantu menyiapkan bekal untuk sahabatnya itu untuk dibawa pulang.
Sebagai bentuk terima kasihnya kepada sahabatnya.
Yang sudah rela menjadi pundak ia bersandar untuk saat ini.
"kau tau tidak sejak kita berkampus di london..."
Ucap clarissa masih tertawa mengingat kisah pertemanan mereka saat itu.
Dan tanpa clarissa sadari ia sudah duduk di mobil.
Dan menyadari akan pengkhianatan antara mereka berdua😑.
"Kau mengusirku?!" tanya clarissa.
"Sudah cukup,kau terlihat lelah dari kemarin sibuk mengerjakan urusan berkas berkas!. Lebih baik kau pulang sekarang sebelum jam 12 malam!!. Ucap raudah.
"aku tau...tapi,aku masih ingin mengobrol denganmu huhu....." clarissa nampak meraju bak anak kecil yang tidak bisa berpisah dengan sahabatnya.
"Memang benar,aku mengusirmu. Nanti kan,besok kita akan bertemu lagi". Ucap raudah dengan senyuman tulusnya.
"Benar yaa!!! Janji?". Kata clarissa melontarkan argumen janji kelingking.
"Baik,Janji!!".ucap raudah.
Dan clarissa menyalakan mobil nya dan siap untuk pulang.
"Dadah!,
"ingat lah ucapanku,jangan sampai aku melihatmu bersedih lagi!,kalau dia berani menceraikanmu. Aku yang paling depan akan membunuhnya beserta wanita itu didepan matamu lebar lebar.
"Aku akan tetap disampingmu dalam susah dan bahagia".
Clarissa hampir kembali emosi dengan mengingat wanita itu saat di toko bunga.
Dan tidak memberitahukan kepada sahabatnya karena tidak ingin menambah pikirannya.
"Hey,jangan lupa besok!" kata raudah dengan semangat.
"Iya iya,aku ingat". Balas clarissa dengan melambaikan tangan untuk bermaksud see you again.
...........
Tidak lama kemudian,
Fadillah sampai rumah setelah dari pekerjaannya.
Ketika ia masuk ke dalam rumah.
Nampak melihat raudah tertidur di meja makan. Dengan hidangan yang sudah ia masak untuk menunggu suaminya pulang dari kantor.
Namun,
Raudah menyadari akan kedatangan fadillah.
"huaaaaa.." raudah membentangkan peregangan badannya setelah tidur jenak dikursi.
Terdapati suaminya sedang mencuci piring kotor,dengan begitu raudah langsung mendekati fadillah dengan berusaha menegah suaminya mencuci itu semua.
"Duduklah" ucap suaminya.
"Berikan itu kepadaku". Ucap raudah.
fadillah merasa terganggu karena tidak focus pada pekerjaan didepan matanya.
Lantas,
"Aku bilang DUDUK!!!"
Dengan melontarkan ucapan nada tinggi yang membuat raudah terdiam,
Wajah istrinya tidak lagi ceria seperti biasanya,
Hatinya berbisik sunyi tidak ada lagi kata kata yang keluar dari mulutnya seperti biasa.
Tidak ada lagi canda tawa,
Tidak ada lagi teguran untuk mengingatkan nya lagi,
Menghilang seperti ada tapi tetap hening didalam rumah.
Semejak malan itu.
Raudah tidak pernah muncul maupun bertatap muka dengan suaminya,
Dan tidak lagi tersenyum semejak dari kejadian itu.
Hatinya retak,
Dan dijatuhi pertanyaan pertanyaan dalam pikirannya bahwa dimana letak salahnya,
Dan ia termenung sendirian di halaman rumah,
Setelah suaminya terlihat seperti muak dengannya.
"apakah keberadaanku selalu mengganggu suasananya?,
"Mengapa?,tidak memberitahukan isi hatinya kepadaku secara baik baik,tidak seperti kau yang dulu,
Aku memang bukan dunia mu,namun semejak aku menerima pengakuan cintamu secara langsung
Seketika itu pun aku mulai merasa kau ada dimataku.
Sejak itu,
Aku menghargai usahamu dalam mengejarku,
Dan jerih payah yang kau lakukan demi waktumu,hartamu,sikapmu terhadapku dulu sangat sangat membuatku kasihan kepadamu,
Dan bertanya tanya dengan diriku sendiri "apakah aku layak mendapatkan perhatian dan prioritas darinya,sedangkan dia terlihat bahagia dengan siapapun,
Dan ketika ia denganku seperti sedang memaksakan kehendak hatinya untuk memasuki kedalam hidupku yang tidak ada kemajuan untuk dimasa depan.
Aku bingung,dan aku merasa kesepian,
Aku sendirian,
hanya aku dan sahabatku satu satunya yang bisa membuatku bertahan dikampus itu.
Sejak lulus sekolah.
Baru aku menerima cintanya yang baru terbalas.
Dan pada akhirnya,
Entah kah,apakah aku yang memang tidak diberitahu dari awal,
Atau aku yang memang bodoh.
Menerima cintamu hanya karena kau kesepian,
Dan membutuhkan ku hanya ingin meninggalkan luka itu kembali,
Seperti saat itu.
Aku harus bagaimana?,
Menyelesaikan atau seperti apa?
Ada luka lama yang ia pendam.
Dan wanita itu kembali.
Untuk merebut duniaku ke sisi wanita itu?
Tidak akan!.
Itu tidak akan terjadi,
Selama dia tidak berucap ingin melepaskan ku.
Aku akan tetap bertahan.
