NovelToon NovelToon
Selepas Kata Talak

Selepas Kata Talak

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Patahhati / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Sudah Terbit / Dokter / Tamat
Popularitas:16.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ridz

Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~

"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"

Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.

Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.

Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.

Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.

Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26. Penjelasan Mama Reni

Terkadang kita selalu salah mengambil langkah sampai kita sudah berada di titik yang mana, namun tidak ada langkah yang salah melainkan hanya tujuan yang entah itu benar dan salah.

Semalaman Sean tidak bisa tidur memikirkan hubungan tanda lahir di punggung tangan Dikta yang mirip dengan milik adiknya dulu.

Kini Sean berada didepan rumah kediaman Mama Reni, dari info yang dia dapat dari Aurel. Dikta bukanlah anak kandung dari keluarga Dreantama.

Fakta ini semakin menguatkan Sean bahwa Dikta adalah adiknya yang hilang dua puluh tahun yang lalu.

Sean berjalan dengan berjalan dengan langkah penuh kepastian dan siap menerima segala jawaban dari semua pertanyaannya saat tangannya mulai mengetuk pintu rumah Mama Reni.

Tok!

Tok!

Tok!

Tiga kali ketukan diberikan Sean namun tidak ada jawaban dari dalam sana, Sean hampir menyerah dan pasrah sebelum suara gagang dan pintu terbuka membuat Sean mengulum senyum sejenak.

"Siapa yah Mas?" tanya Mama Reni kepada Sean.

Sean menjulurkan tangannya mengajak Mama Reni bersalaman sebelum Mama Reni membalas uluran tangan tersebut.

"Saya, Sean Adinata, saya datang kesini karena ada yang perlu saya bicarakan kepada Ibu Reni, apakah saya bisa mengambil waktunya sebentar?" jawab Sean masih tersenyum ramah kepada Mama Reni.

Mama Reni mengangkat alisnya kemudian menganggukkan kepalanya, Mama Reni segera mengajak Sean masuk kedalam dan mengajaknya duduk di ruang tamu.

"Mas Sean mau minum apa?" tanya Mama Reni menawarkan minuman kepada Sean.

Sean mengelengkan kepalanya sejenak masih dengan senyum hangatnya. "Tidak usah Bu, lagipula saya hanya sebentar."

Mama Reni mengangguk kemudian duduk disofa yang ada di hadapan Sean. "Ada perlu apa yah Mas Sean?"

"Begini Bu, saya ingin bertanya, apakah benar Dikta bukan anak kandung Ibu Reni dan Almarhum Pak Reno? Maaf kalau saya lancang," Sean menatap Mama Reni dalam.

Mama Reni terdiam sejenak mendapat pertanyaan seperti itu. "Ada apa yah Mas?"

"Begini Bu, dua puluh tahun yang lalu saya kehilangan adik saya yang memiliki tanda lahir mirip dengan yang dimiliki Dikta," jawab Sean yang membuat Mams Reni sedikit terkejut.

Mama Reni mengangguk. "Benar Mas Sean, Dikta bukanlah anak kandung kami, dia kami temukan sendirian di jalanan raya sehingga saya dan suami saya berinisiatif mengangkatnya menjadi anak."

• Flashback On

"Pa? Papa denger suara anak kecil nangis gak?" tanya Mama Reni kepada Papa Reno yang sedang menyetir mobil.

Papa Reno menghentikan mobilnya kemudian ikut mendengar suara tangisan anak perempuan disana.

"Bener kan Mas? Ada anak kecil nangis, bentar aku keluar dulu," ujar Mama Reni hendak meraih gagang pintu mobil namun ditahan oleh Papa Reno.

"Jangan Ma, ini tempat sepi, mana mungkin ada anak nangis ditempat seperti ini dan sudah malam, ini bisa saja modus perampokan sekarang, lagipula Robby sudah tidur kasian dia," cegah Papa Reno melirik Robby kecil yang tidur dibelakang.

"Tapi Pa? Kalau ini beneran ada anak yang nangis kasian dia," Mama Reni bersikeras.

Ia tidak memperdulikan lagi suaminya yang menahannya dia segera keluar dari mobil dan mencari sumber suara tersebut.

Papa Reno yang melihat itu hanya bisa pasrah dan keluar mengikuti istrinya karena khawatir, mereka berdua kemudian mencari asal suara tersebut bersama sampai akhirnya mereka menemukan sosok Dikta kecil yang menangis sendirian disana.

"Bener kan Pa, ada anak kecil," ujar Mama Reni berjalan ke anak kecil tersebut dan meraihnya. "Kamu kenapa sayang?"

Dikta kecil tidak menjawab, dia hanya menangis sendiri, sampai akhirnya Papa Reno berinisiatif membawa Dikta pulang karena tidak mungkin mereka meninggalkan Dikta disana.

• Flashback Off.

"Bisa saya lihat foto Dikta kecil?" tanya Sean yang membuat Mama Reni mengangguk.

Mama Reni berjalan masuk kedalam kamarnya mengambil foto Dikta sewaktu kecil, setelah berhasil mendapatkan foto tersebut, Mama Reni kemudian kembali ke ruang tamu dan menyerahkan foto itu kepada Sean.

Sean menerima foto itu menatapnya sejenak dan membulat sempurna saat garis wajah didalam foto itu benar-benar membawa Sean kepada masa lalunya.

Sean mengambil dompetnya dia kemudian membukanya dan mengambil foto adiknya yang hilang dua puluh tahun yang lalu dari sana.

Deg!

"Ada apa Mas Sean?"

"Dikta, adik saya Bu," jawab Sea dengan mata berkaca-kaca.

TBC

Visual Sean

1
Marthina
bukannya kalau salah bantal ...bilang orang tua dulu ..bantalnya harus dijemur 🤣🤣
Marthina
sama donk aku dulu😊
Rismawati Damhoeri
Robby, basi lu.., sementara glenca dpt durian runtuh, dua kali kena tabrak...tega juga kamu ya thor...
Marthina
e e si Biangkerok masih mau nyoba silahkan aja ntar malu sendiri...
Marthina
Takdir setiap org sdh ditentukan...tinggal bagaimana kita menjalani takdir itu
kalau kita ingin berakhir baik...maka ikhlas dan jalani dengan baik...
innaa lillahi wainnaa ilaihi raaji'un...
Marthina
dari Robby kita belajar jgn pernah merasa dari paling hebat dlam segala hal ...sekalipun kita punya segalanya ...karena kemurkaan Allah tidak akan ada kekuatan yg bisa menghlangi....
Marthina
maaf thor ...gak bisa hadir diundangan nikahan Adam & Dikta karena aku lambat nemu novelmu🙏🤣
Marthina
syukron othor ...ilmu agama bebalut novel ..mumtaz /Good/
Marthina
cuma sabar yg bisa kau lakukan ...mohon ampun atas segala dosa masa lalu perbaiki diri selalu memohon belas kasih Allah agar Allah sudi meringankan penderitaanmu bahkan kalau Allah berkehendak penyakitmu diangkat ...karena semua tergantung keridhoan Allah SWT.
Marthina
othornya seumuran gadis bontotku ternyata.
Marthina
woii ..belanjaannya ditungguin mama Reni tu ....keburu tamunya datang kambingnya lum dan teman2nya matang 🤣🤭
Marthina
Bang Robby emangnya mau kemana...
Marthina
mampir ...dimari ah
Teh Ai..
mf sekedar mengingat kan dr awal baca ada kata yg GK pas ,mengenai engsel pintu ,mf KLW engsel bukan ny yg nempel d sisi pintu buat menyatukan pintu ya SM kayu ny
JD KLW yg d daun pintu itu namanya ggang pintu bukan engsel..
JD harap d koreksi KLW GK tau boleh cek d gogle..😄😄😄
Marthina: Ho oh...kalau engsel pintu yg dibuka prosesnya lama tu & pintunya copot donk😄
total 1 replies
Nii
🙏
Uly Nazman
Duhh.. Padahal udah bagus banget kalau menikah dihari Jum'at. 😁😁
Idasesoega
terlepas ada reader, yg nyinyir, ktnya sok islami... sungguh, mnrtku bacaan ini sangat bermutu, lbh meresap dr pd ustad2 yg sering plinplan dlm berdakwah. terima kasih othor, anda bisa jadi contoh untuk othor lain. tdk perlu muluk2 langsung aplikable. 🙏👍👍👍
Li siok Lie
ha..ha jangan iri kan Robby juga lakuin itu sama glenca mentalak lagi istri sahnya
Li siok Lie
ngapain rujuk udah tau mandul tuh ditinggalin si glenca memang enak
Li siok Lie
ha..ha tuh kan karma istri hamil ditalak sekarang elu Robby mandul 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!