Seotang gadis masih duduk di bangku SMA terpaksa menikah karena sebuah insiden yang tidak terduga. Sonev seorang gadis yang hidup berdua dengan ibunya yang seorang buruh pabrik. Baca karya ini untuk selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umu Salma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jebakan Melanie 2
Malam.semakin larut, senua orang sudah tidur, tanpa.kecuali bu Kania. Yang belum memejamkan.matanya karena akan melakukan suatu hal melancarkan aksinya membantu Melanie yang ingin memiliki.Vano, sedangkan tujuan bu Kania sebenarnya adalah ingin menjauhkan Vano dati Sonev.
Pak Gunawan.yang sudah terlelap. dari tadi terdengar dari dengkurannya yang membuat orang lain terganggu.
Dengan perlahan bu Kania bangun dari tidurnya kemudian memastikan kalai pak Gunawan benar benar sudah terlelap dalam tidurnya agar tidak mengganggu aksinya dengan Melanie.
Jalan jinjit karena takut kalau pak Gunawan.sampai bangun. Pintu di buka dengan perlahan. Kemudian keluar dari kamarnya menuju kamar Melanie berada.
Pintu kamar Melanie di.ketuk, tidak lama.Kemudian pintu terbuka, tampak Melanie keluar dengan menggunakan kimoni tidur.
"Kenapa kamu pakai kimono ini, bukan pakai lingerie?; bu Kania berbisik.
"Lihat tante." Melanie membuka Kimononya.
"Good job." Bu Kania mengacungkan jempol.
"Sekarang kamu masuk.ke.dalam kamar Vano, tapi.sebentar tante periksa dulu apa.Vano.sudah tidur."
"Ok Tante."
Bu Kania berjalan perlahan dengan mengendap untuk.mengecek apakah Vano.sudah tidur atau belum. Dengan perlahan pintu kamar Vano di buka.
Ckllek....
Ternyata pintunya tidak di kunci. Bu Kania masuk dengan mengendap berjalan ke ranjang Vano untuk memastikan kalau Vano sudah terlelap berada di alam mimpi.
Suara dengkuran halus dari Vano menandakan.kalau Vano tidur dengan sangat pulas.
Setelah yakin.kalau.Vano.tidur dengan pulas, bu Kania kembali ke pintu kepalanya.keluar tangannya melambai ke arah Melanie.
Mendapatkan panggilan dari bu Kania, Melanie berjalan dengan cepat menghampiri bu Kania.
"Cepat masuk, tapi hati hati jangan sampai Vano terbangun." setengah berbisik.
"Ok tante, terima kasih."
Bu Kania mengangguk kemudian meninggalkan Melanie di kamar Vano setelah merasa tugasnya selesai, bu Kania kembali ke kamarnya sambil membawa segelas air minum, jika pak Gunawan bangun dan bertanya dari mana bu Kania, ada alasan kalau dirinya mengambil air minum karena haus. Tapi ternyata pak Gunawan tidak bangun dari tidurnya, seolah semesta membantu nya.
Bu Kania kembali ke tempat tidur dan berbaring di samping pak Gunawan.
Sedangkan di.kamar Vano, Melanie membuka kimono tidurnya, lingerie yang di.pakaimya.sangat transparan, dengan senyum nakalnya, Melanie menghampiri Vano yang tidur dengan pulas. Dengan perlahan naik.ke tempat tidur masuk ke dalam selimut Vano memeluknya dan diluar dugaan Vano menyambut pelukan Melanie, mungkin saja Vano merasa kalau yang di peluknya adalaj Sonev.
Vano yang sedang merindukan Sonev dan bermimpi sedang berduaan dengan Sonev, menyambut hangat saat Melanie menciun bibirnya.Dalam tidurnya Vano berguman.menyebut nama Sonev.
Vano setengah sadar membalas ciuman Sonev dan serta memagutnya dan meminta lebih, dalam bayangan mata Vano.yang masih mengantuk melihat bayangan wajah Sonev dengan senyuman yang manis membuat Vano tidak berpikir jernih.
Dengan sangat rakus Vano.meraup bibir Melanie, dan di sambit dengan antusias oleh Melanie.
Di dorong rasa rindu terhadap Sonev, Vano seakan lupa wajah Melanie yang ada di hadapannya, karena di.pikirannya Melanie adalah Sonev.
Hingga akhirnya Vano.melampiaskan rindunya terhadap Sonev dengan melakukan.hubungan intim dengan Melanie.
DI kamar pak.Gunawan merasa tenggorokannya terasa kering, melihat di atas nakas gelas nya kosong, begitu juga dengan gelas milik bu Kania ternyata juga kosong karena sudah di minum habis oleh bu Kania.
Dengan rasa.ngantuk yang mendera namun.tenggorokannya yang kering, pak Gumawan bangun dari tidurnya mengambil gelas kosong lalu berjalan keluar kamar, namun saat berjalan.melewati kamar Vano terdengar suara desahan seseorang. Dengan rasa penasaran, pak.Gunawan.membuka pintu dengan.perlahan.dan ternyata tidak di kunci.
Mata Pak.Gunawan membelalak melihat pemandangan di depannya, Vano yang sedang melakukan hubungan intim.dengan seorang perempuan.
Braaaakkkk.
Pintu kamar terbuka dengan sangat keras. Hingga membuat penghuni kamar terkejut.
"Vano apa.yang sedang kamu lakukan...!!!
Vano yang merasa ada yang bertetiak. menolah ke belakang. Dan ternyata pak.Gunawan.
"Pah, ini sama Sonev."
"Sonev???"
Pak Gunawan tampak marah dengan Vano, sudah.sangat jelas kalau yang ada di tempat tidur bukanlah Sonev tapi Melanie.
"Buka matamu lebar lebar.!!"
Vano sangat terkejut saat melihat Melanie yang ada di tempat tidur, sehingga membuatnya marah.
"Apa yang kamu lakukan di sini.?"
Vano.sangat marah pada Melanie, dirinya merasa sudah di jebak.
"Vano Melanie apa apa yang kalian lakukan?"
"Ma..maaf om, semalam Vano datang ke.kamar saya, dan.meminta saya untuk melakukan nya." Melanie.dengan.wajah sesdih mungkin.
"Tidak.pah, Vano.tidak pernah mengajaknya datang ke kamar Vano."
"Lalu apa.yang kamu.lakukan dengan merusak.anak.gadis.orang." Pak.Gunawan.dengan nada tinggi.
Vano hanya diam, karena semalam Vano mimpi.bertemu dengan.Sonev, saking rindunya.Vano, hingga menyangka kalau Melanie adalah Sonev.
"Maaf pah, Vano.kira hanya mimpi, karena semalam.Vano merasakan kalau Sonev ada di dekat Vano, dan dan semua ini hanya mimpi, Sonev yang ada di hadapan.Vano saat itu pah"
"Mana mungkin ada Sonev di sini, alasan.saja"
Bu Kania datang dengan wajah bantalnya, pura pura tidak tahu apa yang sedang terjadi.
"Jam berapa ini, kenapa malam malam begini kalian ribut. Itu kenapa Melanie ada di tempat tidurnya Vano, tidak pakai baju lagi."
"Anakmu sudah menodai anak gadis orang."
"Menodai, siapa yang di nodai?"
"Vano melakukannya dengan Melanie."
"Apaaa....?"
Bu Kania pura pura terkejut, seakan akan semua terjadi karena kesalahan Vano.
"Lalu bagaimana ini. Melan apa kamu baik baik saja?"
"Tante Melan takut, bagaimana kalau mamah sama papah tahu tentang semua ini?" Melanie memeluk bu Kania yang duduk di pinggir tempat tidur.
"Sudah jangan menangis, kita bisa pecahkan masalah bersama."
"Pah gimana ini, apa yanh harus mamah katakan terhadap orang tuanya Melan."
"Tanya saja Vamo, dia yang harus bertanggung jawab."
"Vano bagaimana ini?"
"Vano Wendi tidak tahu bagaimana Melan bisa berada di tempat tidur Vano."
"Loh kok, memangnya apa yang kamu rasakan saat kamu menyentuh Melan."
"Vano.kira hanya mimpi bertemu Soenv, karena Vano.sangat merindukan Sonev. Jadi Vano mimpi melakukannya dengan dengan Sonev."
"Sonev lagi, Sonev lagi. Bosan mamah mendengarnya. "
"Pah jangan diam saja, bagaimana ini?"
"Iya om, bagaimana dengan nasib saya yang sudah tidak suci lagi karena Vano." Melanie menangis bombay menarik simpati pak Gunawan.
"Kamu harus menikahi Melanie, karena kamu.sudah merusak anak gadis orang."
"Tapi pah bagaimana dengan Sonev, Vano sangat mencintai Sonev." Vano seperti orang linglung.
...****************...
Hai Reader, apa kabar. Terima kasih ya masih membaca karya othor. Jangan lupa like dan komennya. Love U