Arabella Anjani adalah seorang gadis yang tinggal di desa,dia anak dari pasangan suami istri yang hidupnya sangat sederhana.Ayah nya seorang petani,sedangkan Ibu nya Hanyalah ibu Rumahtangga.
Ara selalu mendapatkan hinaan dari Teman teman nya karena miskin.dan kedua orantua nya pun sama,selalu di kucilkan oleh keluarganya.Tapi Ara tidak tinggal diam,setelah tamat SMA,dia Nekad bekerja di kota.Untuk membantu perekonomian orangtua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Elkazan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 Bu Rini Bikin Ulah Lagi
Seminggu telah berlalu,semenjak kejadian yang menimpa Ara.kini Muka lebam Ara pun sudah sembuh,luka bekas cakaran pun sudah mengering.
Sejak kejadian itu Ara juga tidak pernah bertemu lagi dengan Nila.tapi kata Juli kalau tadi ia melihat Nila keluar dari gang sebelah warteg,tempat kejadian kemarin.ia juga melihat Nila bersama kedua temannya,langsung masuk kedalam mobil yang sudah lama menunggu mereka di depan gang.
"Ra,kamu tau nggak,kalau wanita cecurut yang kemarin nyerang kamu itu,kayak nya dia tinggal nggak jauh deh dari sini."ucap Juli memberitahu Ara,karena juli baru saja keluar membeli nasi untuk mereka makan siang.
"Masih sih mbak,kalau misalnya dia tinggal dekat sini,terus kerjanya dimana,kerja apa pula dia.?"tanya Ara penasaran.
Juli hanya mengangkat bahunya,tanda dia juga tidak mengerti.
"Ya sudah, nggak usah di pikirin tentang wanita cucurut itu,mending kita makan saja..!!!"juli mengajak Ara untuk makan.
"Mas,titip kasir bentar ya.aku sama Ara mau makan dulu sebentar."ujar Juli menitipkan kasir pada Iksan sang suami.takutnya nanti ada pembeli yang mau membayar belanjaan nya.
Ara dan Juli berjalan menuju ruangan khusus karyawan.tapi sebelum mereka masuk kedalam,Carly datang menghampiri mereka."Jul,kamu sudah beli makan siangnya.?"tanya Carly yang melihat juli menentang rasa plastik yang berisi bungkus makanan.
"Iya Mas bos,ini baru juga kami mau makan."jawab Juli,lalu memperlihatkan kantong yang dibawanya.
"kirain kamu belum beli,ini barusan saya mau order,sekalian buat kalian."ucap Carly yang masih memegangi ponselnya.
"order lagi juga nggak apa apa Mas bos.perut saya masih kuat menampung.hehehee."canda juli cengengesan.
"Awas kalau sampai nggak kamu makan."ancam Carly,yang beneran memesan lagi makanan.
setelah itu Carly ke depan,menghampiri Iksan di meja kasir.
Entahlah,setelah kedatangan Ara bekerja di toko tersebut.kini Carly sering duduk dan makan bersama karyawan nya.padahal sebelum ada Ara,jangankan makan bersama,duduk bareng sama karyawan nya hampir aja nggak pernah.karena Carly lebih senang duduk di ruang kerjanya.
Makan saja selalu bawa bekal dari rumah,nggak pernah beli di luar.tapi sekarang makanan pinggir jalan saja dia makan,terutama soto ayam yang menjadi langganan nya sekarang.
"San,nanti kalau ada kurir datang antar makanan,kamu bayar ya.!ini uangnya,sekalian sama tips nya juga buat abang kurirnya."Carly memberikan tiga lembar uang seratus ribuan,dan satu lembar uang lima puluh ribu untuk tipsnya.setelah memberikan uang tersebut,Carly masuk lagi kedalam ruangannya.
****************************************
Ara dan Juli sudah selesai makan,dan kini gantian Iksan yang makan.tapi sebelum masuk untuk makan,Iksan memberikan uang yang tadi di kasih sama Carly,untuk membayar makanan,kalau pesanan datang.sekalian menjelaskan,kalau yang lima puluh ribu itu untuk tips abang kurirnya.
Tak lama setelah Iksan masuk,tukang kurir yang mengantar makanan pun datang.Juli langsung membayarnya,tak lupa memberikan uang tips nya.
"Terimakasih ya mbak."ucap Pak tukang kurir,setelah menerima uang tips dari Juli.
Juli mengangguk ramah sama Pak tukang kurirnya."iya sama sama pak."
setelah menerima paket makanan,Juli lalu menghampiri Ara yang duduk melamun.
"Wooiii...ngapain kamu melamun Ra."tanya Juli mengagetkan lamunan Ara.
"Hehehee.nggak apa apa kok mbak.Ara cuma lagi mikir,kapan ya Ara punya toko sendiri di kampung."ucap Ara menjelaskan kenapa dia melamun.
"semoga secepatnya kamu punya toko di kampung ya Ra."Juli mendoakan Ara,lalu di jawab Aamiin oleh Ara.
"Aamiin.."
"Oh ya Ra,Ini kamu kasih ke Mas bos sana.!Aku mau ke toilet dulu."Pinta Juli pada Ara,sebenarnya ke toilet itu cuma alasan Juli.dia ingin Ara semakin dekat dengan Bos Carly.
Ara pun menuruti perintah Juli,dan langsung melangkahkan kaki menuju ruang kerja Carly.sampai di depan pintu,Ara mengetuk pintunya dengan pelan.
"Tookk....Tookk.....Tookk...."
Tak menunggu lama,pintu pun terbuka.Carly langsung mempersilakan Ara untuk masuk.
"Ayo,masuk Ra.!!"perintah Carly pada Ara yang masih berdiri di depan pintu.
"I_iya Mas."jawab Ara gugup.entah kenapa Ara tiba tiba jadih gugup begini.
Ara masuk dan meletakkan bungkusan plastik yang berisi makanan tersebut di atas meja."Ini pesanan Mas Carly.tadi mbak Juli yang menerimanya,ini juga masih ada kembalian nya."ucap Ara sembari memberikan uang kembalian pada Carly.
"itu kembalian buat kamu aja Ra,sekalian ini bawa buat kalian bertiga."Carly memberikan tiga boks nasi dengan minuman nya pada Ara.
"Terimakasih Mas,tapi Ara tadi sudah makan."ucap Ara,lalu menerima uang kembalian tadi sama kotak nasi dari Carly.
"Iya sama sama Ra,itu buat sore nanti kalau sudah lapar lagi.atau kamu mau makan sekarang,sekalian nemenin saya makan.?"tawar Carly,berharap Ara mau menemaninya makan siang.
"Ara masih kenyang Mas,Ara juga mau nemenin Mbak Juli takutnya ada pembeli di luar."tolak Ara dengan sopan.karena Ara merasa tidak enak berada di ruang kerja Carly,dan hanya berdua saja.
"oke,kalau begitu terimakasih ya Ra."Ucap Carly sebelum Ara keluar.
"Sama sama Mas."sahut Ara lalu keluar dari ruang kerja Carly.
Ara menghampiri Juli yang tengah ngobrol bersama Iksan.karena Iksan sudah selesai makan siang.
"Mbak,ini ada makanan dari Mas Bos Carly."Ara meletakkan tiga boks nasi di depan Juli.Juli langsung memicingkan ujung alisnya.
"Ini serius Ra,Mas bos Carly belikan kita makanan lagi.?padahal...tadi aku cuman becanda lho.tapi lumayan lah buat nanti sore.hehehee"ucap Juli sambil nyengir kuda.
Juli menaruh dua boks makanan tersebut di ujung meja kasir.lalu memberikan satu boks untuk Ara simpan sendiri.
Ara masuk ke ruang khusus karyawan,untuk menyimpan makanan nya.karena Ara begitu merasa kenyang,jadi Ara hanya mengambil minumnya saja untuk di minum sekarang.karena kalau diminum nya nanti,pasti sudah tidak dingin lagi.
Ara,mengambil ponselnya yang berada di tas,karena dari pagi Ara lupa membuka ponselnya.takutnya ada kabar dari kedua orangtuanya di kampung.
Dan benar saja,saat Ara membuka ponselnya terdapat pesan masuk dari Evi dan panggilan tak terjawab juga dari Evi.
"Lhoo,sebenarnya ada apa ini.kok tumben Evi menelpon sampai dua kali,nggak kayak biasanya."gumam Ara pelan,lalu membuka isi chatnya.
Evi:\[Kak Ara gimana kabarnya.?oh ya Kak,kemarin sore Bu Rini datang kerumah.terus bu Rini marah marah sama ibu.katanya Kak Ara sudah melukai mbak Nila.bu Rini juga ngancam ibu,kalau akan melaporkan Kak Ara ke kantor polisi.mbak Nila juga mengirim fotonya yang terluka,katanya bekas cakaran Kak Ara.\]
Ara merasa sangat geram,mendapat kabar kalau Bu Rini datang ke rumah Ara dan melabrak ibunya.malah bilang kalau Ara yang sudah melukai Nila.jelas jelas Nila yang menyakiti Ara duluan.
Ara mencakar Nila karena membela diri.supaya Nila melepaskan jambakannya.
Ara:[Bilang sama ibu,jangan takut sama ancaman Bu Rini.justru mbak Nila yang duluan melukai Kak Ara sampai babak belur.Untung ada orang yang menolong kakak.]
Tidak lama Evi pun langsung membalas pesan dari Ara.dan Ara langsung membacanya.
Evi:\[Ya Allah...jadi kakak terluka juga,malah sampai babak belur.berarti Bu Rini telah menyebarkan fitnah dong,padahal bu Rini sudah koar koar di kampung ini,kalau Kak Ara yang melukai mbak Nila,dan akan melaporkan Kakak ke kantor polisi.\]
Wajah Ara semakin panas,hatinya bergemuruh menahan emosi atas fitnahan bu Rini.maksudnya Ara nggak apa apa kalau bu Rini mau bikin fitnah apa tentang dirinya di kampung.tapi pasti ibunya yang akan di nyinyirin orang sekampung yang percaya dengan tuduhan itu.
Saat Ara ingin membalas pesan dari Evi lagi,tiba tiba Carly datang.melihat raut wajah Ara yang terlihat seperti menahan Amarah,dengan mata berkaca kaca.Akhirnya Carly mendekatinya dan langsung bertanya pada nya.
"Kamu kenapa Ra,?kok sepertinya kamu sedang kesal.?dan mata kamu juga berkaca kaca gitu,apa kamu ada masalah.?"
Carly langsung memberondong banyak pertanyaan pada Ara.
Ara bingung gimana caranya untuk menjelaskan pada Carly.Ara masih diam sambil menunduk.
Carly yang merasa khawatir,langsung memegangi kedua tangan Ara.
"Heiii...kamu kenapa Ra,bisa bicara ke saya.!"tanya Carly lagi.
Ara langsung mendongakan kepalanya dan menatap Carly,sebelum ia bercerita.
"Maaf Mas,tadi Ara dapat kabar dari rumah di kampung.katanya,Bu Rini bari saja melabrak ibu.dan parahnya lagi Bu Rini memfitnah Ara.Bu Rini menyebarkan fitnah ke orang orang kampung,kalau Ara yang melukai mbak Nila.dan mengancam ibu,kalau bu Rini akan melaporkan Ara ke polisi."
Panjang lebar Ara menjelaskan pada Carly,Ara juga memperlihatkan pesan dari Evi.
Carly juga ikutan merasa geram dan marah,atas perlakuan bu Rini di kampung.apalagi sampai memfitnah Ara seperti itu.
"Tenang saja,kamu nggak usah khawatir dengan fitnahan itu.kalau perlu kita pulang ke kampung untuk meluruskan masalah ini.biar ibu kamu nggak jadi bahan olokan orang orang di kampung.saya juga punya videonya saat Nila menyerang kamu duluan.karena di warung bu Nining ada CCTV nya."
ucap Carly menenangkan Ara.
Saat Carly sedang berusaha untuk menenangkan Ara,Juli menghampiri Ara dan Carly.karena tadinya Juli ke toilet.
"Loh kamu kenapa Ra,?"tanya Juli yang merasa khawatir juga.
Lalu Ara menceritakan seperti apa yang di ceritakan pada Carly.
Juli pun merasa geram saat mendengar cerita dari Ara.
"Gimana kalau kita cari aja wanita cucurut itu.sepertinya dia,tinggal nggak jauh dari sini.soalnya tadi Saya lihat dia keluar dari gang samping warung Bu Nining."Ucap Juli memberi usul,kalau akan mencari Nila terlebih dahulu.
"Iya nanti kita Cari Nila dulu,baru kita ajak Nila pulang ke kampung.biar Nila yang akan menjelaskan ke semua orang kampung,kalau semua Tuduhan Bu Rini itu tidak benar."Sahut Carly menyetujui usulan Juli.
Mereka akan mengintai Nilai,dengan cara menyuruh Bu Nining.karena gang tersebut pas disamping warung nya Bu Nining.
Carly juga kemarin sudah meminta rekaman CCTV dari warung bu Nining.tentunya tidak sepengetahuan Ara maupun Juli.karena Carly berfikir untuk mengancam Nila kalau dia bikin ulah lagi.