NovelToon NovelToon
Lost In Mission

Lost In Mission

Status: tamat
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Tamat
Popularitas:701.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Base Fams

Terlahir dari penjaja cinta satu malam membuat Eleanora Davidson menjadi sosok yang tidak mempercayai cinta.
Hidup karena pengasihan kakek Robert Birdie sesudah kematian misterius ibunya membuat Eleanora bertekad harus sukses demi misi menghukum ppembunuh ibunya dengan tangannya sendiri tapi dunianya seakan jungkir balik karena ONS yang menghasilkan benih-benih kehidupan dalam rahimnya sedangkan pria penanam benih ternyata anak penjahat yang selama ini dicarinya

Don't judge by the cover..
Jangan tertipu dengan sinopsis..
Let's check it out 😎

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LOST IN MISSION #34

"Jika kau merasa lelah, aku bisa mengangkat mu."

Eleanora terkikik geli. "Penawaran yang sangat manis tuan, sekarang buktikan? " tantang Eleanora yang diterima William dengan suka cita, dan ya dia tidak keberatan sama sekali.

Pria itu melebarkan senyumannya seraya meluruhkan kedua kakinya. "Naiklah ke punggungku, " ujar William memberikan arahan.

Eleonora pun maju beberapa langkah. "Tolong, pegang sendal jepitku." William langsung menurutinya, mengambil alih sendal karet dari tangan Eleanora. "Sebentar, aku ingin menguncir rambutku. " Gadis itu mengeluarkan kunciran dari pergelangan tanyanya, dan mengikat rambutnya.

Setelah menguncir rambutnya, Eleanora memeluk leher William dari belakang. "Sekarang tunjukkan kemampuanmu, tuan William." Tantang Eleanora lagi, padahal ia sangat mengetahui jika William sanggup mengangkat tubuhnya, bahkan dalam keadaan mabuk sekalipun. Tiba-tiba ia teringat kejadian intiim mereka saat di bar. Malam panas yang mendebarkan.

"Kau lagi-lagi menantang ku, Elea? " Eleanora tertawa menanggapi pertanyaan William. "Oke fine, aku akan menunjukkannya. Bersiaplah, 1, 2, 3 !" dengan sekali hentakan, William mengangkat tubuh Eleanora, dengan kedua tangannya di bawah tungkai kaki gadis itu.

"Bagaimana? hmm." William bertanya dengan rasa percaya diri.

Eleanora tertawa rendah "Ya, ya, kekuatanmu tidak diragukan lagi, Will. Kau sangat hebat! sekarang tunggu apalagi, berjalanlah."

William tergelak mendengarkan kalimat pujian, serta perintah dalam waktu yang bersamaan. Apa ini pujian penuh maksud?? jika iya, sungguh tidak masalah untuknya, jika Eleanora yang berbicara seperti itu. Lain hal jika ke dua sahabatnya yang berbicara, pasti terdengar menjengkelkan. Ah, mengenai sahabatnya, setelah ini ia akan menempati janjinya untuk membuat perhitungan kepada Sean. Ck, lupakan dulu, sebaiknya ia fokus pada langkah kakinya agar cepat sampai tujuan. Ia tidak sabar ingin menunggangi kuda, dengan Eleanora duduk di depannya seraya menikmati sunset. Pasti sangat romantis.

Lama berjalan, membuat Eleanora khawatir. "Kau tidak merasa lelah, Will? " tanya Eleanora dengan mensejajarkan wajahnya dengan wajah William.

"Sedikit.. Tapi, setelah ini aku akan memintamu untuk memijat punggung, dan juga kaki ku." Kelakar William.

Eleanora mendesis, lalu menepuk pelan bahu lebar pria itu. "Aku tidak mau! kau yang telah menawarkan diri untuk menggendong ku, bukan aku yang meminta." Hardiknya dengan mimik kesal.

"Astaga, kenapa kau jadi perhitungan sekali. Aku hanya meminta kau memijat ku, bukan meminta yang lain."

Meminta yang lain? apa maksudnya? semburan rona merah mewarnai pipinya, mendadak wajahnya terasa panas, seperti terbakar. Aku harus mengalihkan pembicaraan.

Eleanora mengedarkan pandangan, melihat kedai es krim yang berada tidak jauh dari posisi mereka.

"Will, aku ingin es krim. Bisakah kita mampir ke kedai itu sebentar. " Pintanya yang langsung di sanggupi pria itu lagi.

William pun mengangguk "Baiklah, nona." Pria itu membelokkan langkah kakinya ke arah kanan, dimana kedai itu berada. Begitu sampai, mereka berdua pun masuk, dan sontak kehadiran mereka di dalam kedai mejadi pusat perhatian, siapa lagi jika bukan William Dixon. Kemunculan pria itu, dengan menggendong seorang wanita menjadi buah bibir para kaum hawa. Sebagian ada yang histeris kagum melihat ke arah ke duanya dan sebagian lagi ada yang menatap iri ke arah Eleanora. Hah, Eleanora berada di posisi tidak diuntungkan disini.

"Kau ingin es krim rasa apa, Elea? " tanya William yang sudah berdiri di barisan antrian dengan Eleanora yang masih berada di gendongannya. Ia bersikap cool. Tidak menghiraukan banyak pasang mata memandang ke arah mereka. Berbeda dengan Eleanora.

Bukannya menjawab, Eleanora fokus pada tatapan orang-orang yang melihat ke arah mereka. "Will, tolong turunkan aku? " permintaan Eleanora karena merasa sungkan menjadi pusat perhatian. Tidak, tidak pernahnya ia merasakan seperti ini.

William menghiraukan permintaan Eleanora. "Tidak mau, " tolak William, justru yang di lakukan pria itu membenarkan posisi Eleanora. " Yang kau lakukan, cukup hiraukan mereka, oke. Sekarang katakan kau ingin es krim rasa apa?" ulangannya lagi.

Eleanora menghembuskan napas, pasrah. "Es krim rasa vanila dengan saus coklat. " bisik Eleanora sangat pelan.

Akhirnya setelah mengantri selama 10 menit, keduanya sudah keluar dari kedai dengan Eleanora menikmati es krimnya. " Cobalah Will, rasa es krimnya tidak terlalu manis." Eleanora mengarahkan es krim ke arah mulut William. Pria itu tersenyum lalu mencicipi es krim itu.

"Um ya, kau benar Elea. " Keduanya menikmati es krim itu secara bergantian di sela canda tawa mereka.

Kini, mereka sudah sampai pada tujuannya, di tempat penyewaan kuda. William menurunkan Eleanora, di atas kursi pantai. "Terimakasih Will, kemarikan sendalku. " Pinta Eleanora seraya mengulurkan satu tangannya.

William tersenyum lembut, pria itu pun mengangkat kaki Eleanora. "Will... Apa yang ingin kau lakukan? " tanyanya, kemudian ia tercengang melihat William membersihkan pasir pantai yang menempel di kakinya penuh perhatian, dan pria itu memasangkan sendal.

"Te- terimakasih William.. Kau telah membuat ku tersanjung." Ucap Eleanora dengan senyuman indah membingkai wajah cantiknya yang telah merona karena sikap William yang ditujukan untuknya. "Katakan sudah berapa banyak wanita yang mendapatkan perilaku manis darimu? hmm. "

William melemparkan senyuman, membalas senyuman gadis itu. "Tidak ada, kau adalah yang pertama Eleanora dan kau harus percaya dengan ucapanku. "

Benarkah yang ia katakan, barusan? batinnya seraya meneliti wajah tampan William yang sangat rupawan. Dan Eleanora dapat melihat kejujuran dari manik hazel pria itu.

Eleanora berdeham, lalu tersenyum lagi karena perasaanya hangat, hmm ya dan juga bahagia.

"Kau tunggulah di sini sebentar. " Permintaan William yang mendapatkan persetujuan dari Eleanora. Eleanora mendorong tubuhnya ke belakang untuk bersandar pada sandaran kursi.

Tidak lama kemudian William sudah kembali dengan menuntun seekor kuda berwana putih. Segera, Eleonora beranjak dari duduknya kemudian mendekati William.

"Cantik, " gumam Eleanora mengusap pipi hewan yang indah, dan tangguh itu.

William memandang pun tersenyum kecil, melihat interaksi Eleanora kepada hewan itu. Dapat ia melihat cara manik hazel itu menatap dengan berbinar sangat indah.

"Naiklah Elea, " perintah William, gadis itu langsung berpindah ke sisi tubuh kuda. Kemudian, ia menggenggam erat tali kekang, dengan kakinya bertumpu hanya pada sebaris besi sebagai pijakan, lalu sekali hentakan, ia sudah menduduki pelana yang berada diatas punggung kuda di susul William yang kini duduk di belakang Eleanora. Pria itu benar-benar mewujudkan fantasinya.

William mulai menarik tali kekang, kemudian menjalankan kuda dengan gerakan perlahan, di bibir pantai. "Elea, bolehkan aku bertanya? " Gumam William persis di depan telinga Eleanora.

Eleanora menelengkan kepalanya kesamping melihat William.

"Tentu saja boleh, katakan apa yang kau ingin tanyakan. " Balas Eleanora, dengan membalas tatapan William yang tertuju padanya.

"Um, sejauh mana hubunganmu dengan pria yang mengantarmu pulang waktu itu. "

1
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
mencurigakan nih laki atu.
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
terlalu lancar sepertinya...
gw nunggu bomnya nih...
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
ah elah, aku kira lu lupa beneran dude
ᵇᵃˢᵉ™hibernasi: terimakasih k sudah mampir /Heart/
total 1 replies
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
masih belum. bisa nerawang yg mana cowoknya.
Virgo Girl
Ceritanya menarik. Penasaran dgn kelanjutannya. Aku baru ketemu karya apik ini❤❤
ᵇᵃˢᵉ™hibernasi: terimakasih k Virgo 💖 uda mampir
total 1 replies
໓աiɛ🌸
astagaa ga jadi suami malah jd ayahnya angela dong si Fabio 🤣🤣😅
໓աiɛ🌸
hhmmm ga tau mau..mash ajaa doyan brondong
hebat tp Angela mau berbesar hati memaafkan dan menemui ibunya walau ibunya udh jahat
໓աiɛ🌸
menghilang lah kalian selamanyaa
໓աiɛ🌸
weleehh ternyata ikutan perdagangan narkoboy...
໓աiɛ🌸
cantik banget dekorasi kamarnyaaa😍😍 tp bhaya ituu klu lg pas anuu anuu lilin ga dimatiin 😂
໓աiɛ🌸
wahh pasti cantik bgt nih klu difoto..
໓աiɛ🌸
🤣🤣🤣🤣
໓աiɛ🌸
telat..
kmna pikiranmu saat lg asyik2 sama calon mertuamu sendiri
Yanti
mantap,banyak cerita baru... makasih banyak Thor
໓աiɛ🌸
Gila pacar anaknya diembat🤦‍♀️
kok Fabio mau aja sama emak2..apa lebh pengalaman lbh aduhai kahh
໓աiɛ🌸
Gilaa... pacar anaknya diembat 🤦‍♀️
Milih kok sama yg emak2..apa krn yg pengalaman lebih aduhai kah..wkwkw
໓աiɛ🌸
astagaa...astagaa..jahat bener ini ibunya
pacar anaknya main embat kayak ga ada laki2 lain😱🤦‍♀️
Fabio mauu aja lagi..
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih sudah di ijinin Marathon Tamat mbak Author ❤❤❤❤
ᵇᵃˢᵉ™hibernasi: Kembali kasih kk.. salam kenal ya 🥰
total 1 replies
໓աiɛ🌸
eehh Danilo blm meninggal🤔
໓աiɛ🌸
rumit..rumit..ayah kekasih Elea yg sudah membunuh ibunya..
anak angkatnya Robert yg sdh sangat dipercaya ternyata anak dr pmbunuh kekasihnya...
tp bukan salah William kann..semoga saja mereka mengerti walau Will pasti merasa bersalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!