Hana, sosok istri bertubuh gendut terpaksa harus menelan pil pahit saat suaminya melemparkan sebuah surat perceraian tepat mengenai wajahnya.
Ternyata menjadi sosok istri baik dan penurut saja tak membuat Bagas merasa bangga. Nyatanya, Hana harus menerima kenyataan bahwa suaminya berselingkuh dengan sang adik tiri lantaran tubuhnya sudah tak semolek dulu lagi.
Tiga tahun pasca kejadian itu, Hana datang kembali dengan penampilan fantastis dan juga drastis. Inilah saatnya ia mengacaukan hidup Bagas dan si Adik tirinya yang tak berperasaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adinasya mahila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 : Ribet
“Mas Bagas! Bangun! Mas Bagas!” teriak Bunga murka.
Wanita itu sudah melepas piyama dan hanya mengenakan setelan dalaman dengan bra anuable dan panties seperti jaring laba-laba. Bunga menunggangi Bagas, dia menggoyang tubuh sang suami dan menarik dasinya hingga lepas.
“Mas Bagas, bangun! Mas harus bisa bikin aku hamil, aku akan hamil anak mas Bagas agar mas tidak meninggalkan aku,” cerocos Bunga ke sang suami yang setengah teler.
Sontak saja Bagas merasa terganggu. Pria itu malah membanting tubuh sang istri ke sisi ranjang tanpa berniat membuka mata, Bunga yakin jika Bagas mau melihatnya sedetik saja, pasti teripangnya akan meronta-ronta. Namun, Bagas malah memiringkan badan seolah tidak ingin diganggu.
Bunga memang tipe wanita keras kepala, dan ingin mendapatkan semua apa yang dia inginkan. Ia tak mau berhenti begitu saja. Bunga perpindah tempat dan mencoba membuka mata Bagas yang terpejam.
“Lihat aku Mas Bagas! Aku mau bercinta denganmu malam ini. Malam ini masa suburku,” ucap Bunga setengah memaksa. Ia bahkan melepaskan kancing kemeja sang suami dan mulai membelai-belai dada. Tak peduli dengan Bagas yang masih teler, Bunga melepas celana kerja sang suami dan mulai membangunkan teripang yang masih loyo.
Tak lama, sesuatu yang geli membuat Bagas akhirnya mengerjabkan mata dan perlahan menengok ke arah di mana dia merasakan sensasi luar biasa itu.
Bunga memang sangat pintar meniup teripang sampai mengembang, Bagas pun belingsatan sampai meremas rambut.
“Apa yang kamu lakukan?” tanya Bagas dengan suara yang terdengar erotis.
“Mas Bagas harus menghamiliku, harus!”
Bagas melotot tak percaya, dengan sekali tubruk Bunga membuatnya terbungkam. Pria itu kini hanya bisa menikmati apa yang sang istri lakukan. Memijat teripangnya sampai mengeluarkan cairan.
***
“Guru kepribadian? Apa aku tidak salah dengar? Memang kamu pikir kepribadianku remidi hingga perlu diberi guru khusus?”
Hana merasa tak terima saat wanita yang mirip tante Lalap itu menjelaskan siapa dirinya dan apa tujuannya.
“Bilang ke Bu Dinar kalau aku tidak butuh guru kepribadian, sebaiknya dia memberiku guru kecantikan saja,” ujar Hana dengan senyum jenaka, tapi tetap saja tak merubah ekspresi wajah wanita di depannya ini. “Apa kamu tidak takut kulitmu cepat keriput karena serius terus?” cibirnya lalu memutar bola mata malas.
“Lihat! kepribadian Anda sangat buruk, Anda bahkan menghina orang yang belum lima belas menit Anda kenal,” jawab Wanita bernama Tria itu.
Mencebikkan bibirnya, Hana mulai merasa malas jika harus sampai seperti ini. Ia menggaruk sisi lehernya dan berucap kembali,”Tapi ini sudah malam, kenapa tidak besok saja?”
“Kami tidak berniat mengganggu Anda, Kami ke sini hanya untuk memperkenalkan diri karena besok pagi, akan ada Nila dan satu pengawal yang akan selalu berada di dekat Anda guna mengevaluasi, dan memberi penilaian sejauh mana kepribadiaan Anda.”
“Tu-tu-tu-tunggu dulu! Jadi tiga laki-laki ini akan bergantian mengawalku? Dan dia-“ Hana menunjuk Nila, dia merasa gadis muda itu jauh lebih ramah, sehingga dia pun merasa tak masalah. “Dan dia akan mencatat semua kelakuanku yang dirasa jelek, begitu?”
Nila mengangguk dan tersenyum, tapi Tria tetap saja memasang muka datar setelah itu ikut mengangguk.
“Apa kalian pikir aku ini murid SMA yang sedang melakukan ujian praktik? Kenapa perlu dinilai?” Hana mulai mengamuk, dia bahkan meremas sisi kepalanya karena frustrasi.
“Karena status Anda akan cukup tinggi jika menikah dengan Pak Kelana - menantu dari cucu pertama dari klan Pramudya, bisa dipastikan Anda juga akan mengelola beberapa yayasan sosial milik ibu Ayu, jadi Anda perlu disiapkan untuk bisa menjadi figur yang dapat dicontoh banyak orang,” ujar Tria.
“Aku bingung, sebenarnya aku ini akan menikah dengan Kelana atau Pangeran Charles?” Hana menghentakkan kakinya sebelum berjalan dengan tergesa menuju lift.
“Jangan mengikutiku! Aku tandai muka kalian, awas!” ancamnya.
“Minus dua puluh, catat itu!” titah Tria ke Nila. Wanita itu geleng-geleng kepala, dia sudah yakin besok pasti akan banyak catatan buruk tentang perilaku Hana.
_
_
_
_
Met rebahan geng 😜
tidak ada pembenaran untuk perselingkuhan, alasannya hanya satu yaitu nafsu, nafsu ingin memiliki yang lebih dari apa yang sudah mereka miliki. l