NovelToon NovelToon
Menikahi Anak Sopir

Menikahi Anak Sopir

Status: tamat
Genre:Komedi / Perjodohan / Nikahmuda / Cintamanis / Menantu Pria/matrilokal / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:31M
Nilai: 4.8
Nama Author: Itta Haruka07

Novel kedua author ❤️
Bacaan Romantis komedi. Awas senyum-senyum nggak jelas!!! Penuh keuwuan dan kebucinan.
Kimmora, gadis jutek yang sangat benci diatur, tiba-tiba terbangun dari pingsan dan harus menikahi laki-laki yang merupakan anak dari sopir papanya. Kimmy yang cantik dan kaya, tak ingin dunia tahu jika dia sudah menikah, apalagi Arsen jelas tidak selevel dengannya. Saat Kimmy masih membenci suaminya, cinta dari pria lain datang menghampirinya. Mampukah Arsen membuat Kimmy bertahan dan mencintainya?

Ketika mereka baru merasakan indahnya pernikahan, fakta masa lalu mereka mulai terungkap. Siapakah Kimmy dan Arsen yang sebenarnya?


follow ig penulis: @ittaharuka

Selamat membaca Sayang-sayangnya Kimmy-Arsen 😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

Aku mengerjapkan mata saat dering ponsel memaksaku sadar dari buaian mimpi. Mimpi yang begitu indah sampai rasanya aku tak ingin mengakhiri. Namun, ponsel yang terus bernyanyi membuatku dengan malas meraih benda pipih itu dari atas nakas.

Mataku membelalak sempurna saat membaca nama Arsen yang muncul di layar berukuran 6.5 inci itu. Jantungku berdebar-debar yang membuatku menarik napas dalam-dalam agar Arsen tidak mendengar suaraku yang begitu grogi.

“Halo,” sapaku saat berhasil menguasai diri.

Gila! Hanya menerima panggilan telepon darinya saja sudah membuat jantungku memompa dengan cepat. Sedangkan otak masih belum sepenuhnya sanggup diajak berpikir.

“Kamu baru bangun?” tanya Arsen dari sambungan telepon.

Mendengar suaranya yang lembut mendadak aku lupa, semalam sudah tersusun dengan matang pertanyaan ini itu yang akan kulontarkan pada Arsen. Apalagi foto yang diunggah oleh Yumna semalam jelas mengisyaratkan bahwa mereka sedang bahagia.

“Tau dari mana?” tanyaku sambil berusaha menahan senyum.

Benar kan? Tubuhku mulai tak waras karena Arsen. Setelah mendengar suaranya yang begitu halus tanpa penekanan, mendadak otakku menjadi blank, dan yang tersisa hanya reaksi tubuh yang begitu sulit untuk dikontrol, bergerak begitu saja.

“Tau dari suara serak kamu itu lah. Maaf ya, kemarin aku sibuk, dan nggak sempet ngabarin kamu. Pas malem udah bisa santai, eh hp aku lowbat dan aku lupa nggak bawa charger. Jadi, aku pinjem temen dulu dan baru pagi ini aku bisa ngabarin kamu.”

Mendadak otakku yang tak pandai dalam pelajaran ini kembali normal. Bayangan tentang foto semalam kembali terpampang dengan jelas di kepalaku. Hatiku tiba-tiba merasa kesal karenanya. 

Aku jadi membayangkan, saat ini Arsen dan Yumna tengah sarapan berdua, di kota yang sangat jauh itu mereka pasti bisa dengan bebas melakukan sesuatu.

Aku jadi teringat lima menit sebelum Arsen berpamitan. Laki-laki itu membuaiku dalam sentuhan memabukkan, membuatku merasakan nikmat yang tak pernah aku rasa sebelumnya. Namun, karena seorang dari masa lalunya, dia meninggalkanku begitu saja. Dasar! Laki-laki mesum.

“Hai, istriku. Kamu masih di sana, ‘kan?”

Istriku? Aku tidak salah dengar? Oh, pasti wanita itu tidak ada di sampingnya. Itu sebabnya dia berani sekali menyebutku istri.

“Yumna tidak di sebelahmu?” tanyaku demi membenarkan dugaanku.

“Yumna … sepertinya dia sedang mandi. Kenapa kamu cari dia? Apa kamu kangennya sama Yumna, bukan sama aku?”

Tepat sekali, Yumna memang tidak ada di sisinya. Pantas saja dia menghubungiku.

"Oh! Ngapain kangen sama dia, males banget. Yang ada kamu tu lagi bahagia banget pasti, tiap detik ketemu mantan,” sindirku.

Kudengar Arsen tertawa di seberang sana. Laki-laki itu pasti benar-benar bahagia saat ini.

“Aku merindukanmu, sangat merindukanmu. Kamu tahu? Semalam aku mimpi kamu putus sama Dion, dan kamu akhirnya mencintai aku Kim. Rasanya, walaupun hanya mimpi, tapi aku sangat bahagia.”

Benarkah? Apa aku dan Dion akan benar-benar putus?

Saat ini, aku merasa tercekik. Putus atau lanjut, aku sama-sama akan menyakiti Dion. Kepalaku terasa pusing dan berat sampai akhirnya seseorang mengetuk pintu kamarku.

“Kim, Kimmy. Lo udah bangun?” Suara itu terdengar seperti suara Nana.

Dengan ponsel masih di genggaman, aku berlari membuka pintu kamarku. Benar, ternyata Nana pelakunya.

“Ngapain lo pagi-pagi ke sini?” tanyaku setelah membiarkan Nana masuk.

“Pagi pala lo, noh matahari udah berdiri tegak nantangin lo.” Nana membuka gorden, menampilkan jendela kaca besar yang seketika membuat pencahayaan kamar ini menjadi sempurna, sementara itu aku menutup kembali pintu kamarku. “Lo baru bangun ya? Gue mau kepo soal yang kemarin di restoran gue.”

“Halo, Kimmy, kamu masih di sana, kan?” Suara Arsen dari ponsel yang terdengar begitu jelas setelah Nana mengucapkan kata terakhirnya.

Aku sangat yakin Nana bisa mendengar jelas apa yang tadi dikatakan Arsen.

“Iya, nanti aku telpon lagi.” Aku langsung mengakhiri panggilan dengan Arsen.

“Siapa yang nelpon?” tanya Nana yang berjalan mendekat padaku.

Kami, kemudian duduk di sofa kamarku.

“Bukan siapa-siapa, ngapain sih lo ke sini?” tanyaku dengan malas.

Aku baru saja bangun, belum sarapan belum mandi, tqpi sudah diganggu sama Nana, dia memang sahabat kurang akhlak.

“Eh, gue masih butuh penjelasan dari lo ya Kim. Mau sampe kapan lo nutupin sesuatu dari gue? Semalam gue diinterogasi habis-habisan sama Dion, lo tau nggak?” Gadis itu menaikkan dagunya.

“Ya nggak lah, dia aja nggak ada hubungin gue dari kemarin,” jawabku.

Bi Sri datang membawa minuman dan camilan, juga sarapan nasi goreng untukku, lalu pergi lagi setelah aku mengucapkan terima kasih.

“Gara-gara lo yang selingkuh, gue yang kena getahnya,” omel Nana yang kini menyeruput jus jeruk yang dibawa Bi Sri.

“Emang lo diapain sih sama Dion?” Aku menyuap nasi goreng udang buatan Bi Sri ke dalam mulutku.

Masa bodoh Nana sudah sarapan atau belum, lagi pula ini anak pasti sudah kenyang sebelum datang dengan cerewetnya menghampiriku.

“Dia nyamperin gue ke resto, sampe dikira nyokap, dia cowok gue. Lo tau?”

“Nggak.”

“Dengerin dulu KIMMINAH.”

“Iya iya ih, gue benci lo manggil gue kayak gitu NANA MARKONA.”

“Makanya dengerin, gue lagi kesel nih.”

“Hmm.”

“Dion bilang dia curiga sama lo dan Arsen, soalnya pas di bioskop lo pelukan sama Arsen.”

“Uhuk, uhuk.” Aku tersedak saat mendengar cerita Nana.

Kenapa harus bagian pelukan sih yang diceritakan sama Dion. Nana pasti mengamuk setelah ini.

Tok tok tok.

“Siapa?” teriak Nana, karena aku sedang minum dan tak bisa menyahut.

“Gue,” suara gadis terdengar seperti Dara yang kemudian membuka pintu. “Kimmy, Nana.” Dara masuk ke kamarku.

“Lo, ke sini mau introgasi gue juga?” tanyaku penuh curiga pada Dara.

“Gue diajakin Nana, he he he.” Dara terkekeh tanpa rasa sungkan.

Gadis berambut pirang itu lalu duduk di sampingku.

“Gue lanjutin yang tadi. Saat lo dateng ke pantai, lo bilang lo udah nyampe, padahal lo telat, dan datang sama Arsen. Pas Dion nungguin lo depan komplek rumah kontrakan lo, lo juga dianterin sama Arsen, dan Arsen juga yang bawa mobil lo balik. Emang sejak kapan lo ngontrak?” Nana mendekatkan wajahnya padaku, membuatku ikut memundurkan wajah beberapa senti menjauhinya.

“Are you seriously? Lo ngontrak Kim, nggak salah?” Dara ikut terkejut.

Persekongkolan. Jelas sudah, mereka berdua ingin mengeroyokku agar tak bisa menghindari pertanyaan bertubi-tubi, juga tuduhan-tuduhan dari mulut Nana yang bisa saja membuat pernikahanku dan Arsen akan terbongkar.

“Gue kan emang ngontrak sejak dua bulan yang lalu," jawabku dengan santai.

Dua sahabat minim akhlak itu memasang wajah datar yang membuatku mencebik.

“Kenapa lo nggak pernah cerita sama kita?” Nana kembali dalam mode cerewetnya. “Terus, lo inget waktu Arsen dateng nyamperin kita di depan club waktu Dara teler? Mulai saat itu gue jadi curiga kalau lo sama Arsen ada hubungan, ngapain coba dia repot-repot nyamperin lo waktu itu? Selama ini kita jalan nggak pernah tuh ada kejadian lo disamperin sama sopir lo apalagi cuma anaknya sopir.”

“Lo dateng kesini cuma mau marah-marah doang sama gue?” tanyaku sambil memasukkan kembali makanan ke mulutku.

“Gue mau lo jujur sama kita Kim, apa lo udah nggak anggap kita sahabat lo lagi?” Nana menatapku dengan serius, dan Dara jadi ikut-ikutan.

“Please deh, gue sama Arsen nggak ada perasaan apapun, Dion aja yang berlebihan. Ngapain coba nyelidiki gue sampe segitunya.”

“Berlebihan kata lo? Siapa coba yang nggak kesel kalau ceweknya selingkuh sampe ada banyak kiss mark di lehernya. Padahal Dion bilang, nyium lo aja nggak pernah karena lo selalu nolak.” Suara Nana masih mendominasi ruangan kamarku, dia kalau sudah kumat cerewetnya, tidak akan bisa berhenti.

“Emang gue nggak pernah mau ciuman, baru pacaran aja udah minta cium, habis itu minta apa lagi,” jawabku masih santai. Kalau aku marah, dan tidak bisa mengontrol emosi, bisa-bisa rahasiaku akan terbongkar. Jadi, aku berusaha untuk santai saja menghadapi pertanyaan Nana.

“Terus tanda merah di leher lo itu apa artinya KIMMINAH?” Nana kembali kesal, urat-urat di lehernya sudah semakin tegang.

“Gue abis kerokan, wajarlah merah.”

“Oh ya, sini gue kerok leher lo.”

🌹🌹🌹

Ahhh aku tidak bisa berkata-kata, capek ngomong sama Kimmy.

Hai, happy sunday guys. Hari ini, aku up 1bab aja nggak lebih. Insya Allah besok update lagi.

Seperti biasa, jangan lupakan ritual jejaknya. Like, komen, hadiah, dan vote.

see you again gengs 😍😍

1
Nanik Kusno
Circlenya tetep aja.....
Nanik Kusno
P. Raffi di undang??? saatnya orang tua itu tahu keberadaan anaknya
Nanik Kusno
Mereka yang melakukan....aq yang nahan nafas.... huuuuhhhhh
Nanik Kusno
Oma gaul paling the best dah....👍👍👍👍👍☺️☺️☺️☺️
Nanik Kusno
Jangan asal tebak.... bikin runyam aja....😏😏😏😏😏😏😏
Nanik Kusno
Makanya....jadi wanita apalagi sudah bersuami itu jangan menya menye.... apapun alasannya...😏😏😏😏😡😡😡😡
Nanik Kusno
Sebeeellll....mau lompat baca aja...
Nanik Kusno
Kapan selesai nih....tingkah menyebabkan Kimmy???
Nanik Kusno
Mulai bosan dengan tingkah Kimmy...😏😏😏😏😏😡😡😡
Nanik Kusno
Meskipun g suka ma suaminya... setidaknya jangan gampangan jalan ma cowok lain... sangat mencolok mata...😡😡😡😡😡😡😡
Nanik Kusno
ckckck... gampangan banget Kimmy...😏😏😏😏😏😏😏
Idasesoega
thor, knp hrs pelaku utama jadi istri yg tak bagus...... 🤭
🍒 ig@ittaharuka 🍒: biar beda sama yg lain Kak 😂😂😂
total 1 replies
S P Lani
udah ceritanya dong beberapa tahun atau langsung soalan cerai aja ataubwrpisah arah masing masing .malah bucin MC nya udh tau di selingkuhin
S P Lani
Kalau cerita modelan gini suami di jadiin babu gue tersungging tau penulis lagian cerita loe dari awal sampe bab sekarang selingkuh aja ga berwarna ceritanya cuman kesenangan wanita nya dgn selingkuhan nya miris banget penulis ih
🍒 ig@ittaharuka 🍒: hah??? gimana gimana 😂😂😂
total 1 replies
S P Lani
penulis nya harus memposisikan dirinya sebagai wanita dan aturan agama.kalau agama ga di indahkan penulis mau ngarang cerita modelan apa ya
🍒 ig@ittaharuka 🍒: ngomong apa sih mbak 😴😴
total 1 replies
S P Lani
DPN suami aja selingkuh gimana di belakang udah langsung main kamar aja pastinya.ajaran penulis nya memudahkan selingkuh itu biasa .jgn begitu kalau pun iya seharusnya jgn DPN pasangan bikin cerita yg ga baik nanti dintiru maumjadi janda sama duda ya
S P Lani
baru awalan udah mulai selingkuh DPN suami ga bisa jaga Marwah diri .harga diri seorang wanita tidak lebih baik dari aklak ya penulis
Jong Nyuk Tjen
tenang kimkim sayang , kl kangen am arsen kamu bs VC lah kok .
Jong Nyuk Tjen
bakal seru nih kl s kimmy n nana jd sdr ipar , rmh bakal rame terus am mereka wkwkwk
Jong Nyuk Tjen
ternyata arsen secinta itu ke kimmy , bahagianya kimmy d cintai arsen yg ganteng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!