NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Milik Tuan Mafia

Dokter Cantik Milik Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Kriminal dan Bidadari / Mafia / Enemy to Lovers
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lili Syakura

Dokter Cantik milik tuan mafia...
Di tengah malam yang sunyi dan hujan yang tak henti mengguyur kota, Flo seorang dokter muda yang baru saja di pindah tugaskan dari rumah sakit besar ke klinik kecil pinggiran kota, tanpa sengaja menemukan seorang pria tergeletak di tepi jalan bersimbah darah namun masih bernapas.
Pria itu misterius tanpa identitas jelas, hanya mengenakan jaket kulit hitam yang robek di bagian bahu, dan luka tembak di sisi tubuhnya, masih berdarah. Dengan naluri seorang dokternya meronta, dan tak bisa tinggal diam.
Flo membawanya ke rumahnya karena saat itu klinik tempat ia bekerja sudah tutup.Flo pun menolongnya.
sepanjang malam, ia hanya bisa menahan napas di antara rasa takut dan tanggung jawab.
Namun, siapa sangka, pria itu bukan orang biasa. Namanya Gilhan Alfaro seorang mantan agen intel yang kini diburu oleh orang-orang dari masa lalunya.
Luka yang ia bawa bukan hanya di tubuhnya, tapi juga di hatinya yang penuh rahasia, dendam, dan kehilangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Syakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 33 keadaan berbalik arah...

  Masih di lokasi netral di pelabuhan tua...

Tempat itu kembali sepi... Hanya tersisa aroma terbakar dari puing-puing bangunan beserta bau mesiu dari sisa tembakan yang dilepaskan.

Damar lenyap di kegelapan, sumpahnya belum padam.

 Di antara reruntuhan, banyak yang tertangkap, dan kota untuk sementara aman.

Gilhan memandang laut, api peperangan meredup, namun bayang -bayangnya tetap ada.

Di dadanya ada satu tekad yang lebih kuat dari sebelumnya, yaitu ia telah memilih akhir dari siklus darah itu.

Ia ingin hidup bebas, tenang, tanpa gema masa lalu yang menjeratnya.

Malam itu, sedikit demi sedikit, Gilhan merasakan harapan bahwa suatu hari ia bisa mewujudkan bersama Flo di sisinya.

Hujan mulai perlahan turun membasahi dermaga tua itu, menyelimuti malam dengan hawa dingin yang menusuk tulang. Sisa-sisa pertempuran di lokasi netral masih berasap, namun satu hal membuat Gilhan dan timnya tak bisa benar-benar beristirahat. Damar berhasil melarikan diri.

Ia bukan sekadar buronan biasa Damar adalah mantan rekan, otak strategi yang licin dan berbahaya. Selama ia bebas, bayang-bayang masa lalu Gilhan tidak akan pernah benar-benar hilang.

"Hmph...."

Flo menarik napas dalam-dalam, mengenakan rompi taktisnya kembali.

"Kalau kita biarkan, dia akan bangkit lagi,membangun aliansi baru," ucapnya lirih namun tegas.

Gilhan menatap ke arah laut gelap di mana perahu kecil tadi menghilang.

Sorot matanya tidak lagi sekadar marah tapi bulat, dan mantap.

"Malam ini… semua akan berakhir."

Tiba-tiba Informasi awal datang dari jaringan lama Gilhan.

Beberapa satelit pengintai militer yang masih punya koneksi padanya menunjukkan pergerakan kapal cepat menuju utara, arah teluk Marana, sebuah kawasan pelabuhan gelap tempat Black Serpent sering bersembunyi.

Tim kecil Gilhan mulai bergerak cepat.

Mereka menggunakan kapal interceptor milik satuan keamanan khusus yang masih menyisakan jaringan lama Gilhan Mesin menyala, membelah ombak malam.

"Radar menangkap sinyal kecil. Jaraknya… tujuh mil di tengah laut," ujar salah satu anggota tim, menatap layar sonar.

"Pastikan kita tangkap hidup-hidup." perintah Gilhan pelan.

 Flo meliriknya ia tahu, Gilhan tidak ingin pelarian ini berakhir seperti Toni .

Gilhan ingin Damar mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.

Perlahan tapi pasti, orang-orang Gilhan menemukan jejak Damar.

Kini keadaan berbanding terbalik bukan lagi Gilhan dan Flo yang menjadi buronan tapi sebaliknya...

Di sebuah gudang kosong dekat pelabuhan Marana, Damar berdiri sendiri dengan jas hujan tipis, tubuhnya basah kuyup.

Luka tembak di bahunya mulai membiru, namun matanya tetap menyala dengan dendam.

"Raze… bajingan itu meninggalkanku," gumamnya geram, menendang peti kayu hingga pecah.

 Ia mencoba menghubungi jaringan Black Serpent, namun semua jalur komunikasi diblokir. Dan kini ia benar-benar sendirian.

"Gilhan…" desisnya.

"Kalau aku jatuh, aku akan menyeret mu bersama ku.!"

Namun langkahnya berhenti ketika lampu pelabuhan tiba-tiba mati.

 Hening.

 Hujan berhenti menetes di atas atap seng, berganti dengan suara derap langkah teratur.

Dalam waktu singkat tempat itu telah dikepung oleh orang-orang Gilhan...

Gilhan dan pasukannya mengepung dari empat sisi. Lampu-lampu taktis menyala  putih terang menyapu gudang. Damar mengangkat senjata, membidik secara membabi buta. Peluru menghantam dinding besi, memantul nyaring.

"DAMAR!" teriak Gilhan dari pintu utama.

Suaranya menggema tegas.

"Kau tidak punya jalan keluar lagi.!"

"Hahaha.....!"

Damar tertawa getir.

"Kau pikir aku akan menyerah begitu saja? Jangan mimpi Gilhan..!!

"Ini bukan tentang kalah atau menang," jawab Gilhan, sambil melangkah maju dengan rompi pelindungnya.

"Ini tentang menebus semua darah yang jatuh karena ambisimu."

Tembakan meledak. Pasukan Gilhan menunduk, melindungi diri. Perang singkat pun terjadi  hujan peluru memecah kesunyian malam.

Damar berusaha melarikan diri melalui tangga belakang, tapi Flo sudah memotong jalannya. Wanita itu mengarahkan senjata pendek, wajahnya tanpa ragu.

"Turunkan senjata, Damar,!!" kata Flo datar.

"Kali ini kau tidak punya Raze… tidak punya siapa-siapa lagi..!"

1
Putri Buana
lanjut... 👍👍👍
Lili Syakura: yooo ii,😍😍😍😍
total 1 replies
Putri Buana
tolong jelaskan maksudnya apa ini thor? 😆🤣🙏
Lili Syakura: sorry typo, maksudnya waktu kakak cantik...,😍😍
total 1 replies
Putri Buana
banyak banget tagar nya thor, takut lepas ya😆
Lili Syakura: hehe...🤭😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!