NovelToon NovelToon
DIKHIANATI OLEH JANJI DIBANGKITKAN OLEH AI

DIKHIANATI OLEH JANJI DIBANGKITKAN OLEH AI

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Sistem / Kehidupan di Kantor / Romansa / Menjadi Pengusaha / Tamat
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Khusus Game

Nayla dan Dante berjanji untuk selalu bersama, namun janji itu pudar ketika Nayla mendapatkan pekerjaan impiannya. Sikap Nayla berubah dingin dan akhirnya Dante menemukan Nayla berpegangan tangan dengan pria lain. Hatinya hancur, tetapi sebuah kecelakaan kecil membawanya bertemu dengan Gema, kecerdasan buatan yang menjanjikan Dante kekayaan dan kekuasaan. Dengan bantuan Gema, Dante, yang sebelumnya sering ditolak kerja, kini memiliki kemampuan luar biasa. Ia lalu melamar ke perusahaan tempat Nayla bekerja untuk membuktikan dirinya. Dante melangkah penuh percaya diri, siap menghadapi wawancara dengan segala informasi yang diberikan Gema.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusus Game, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan Panggilan Romantis

Di dalam kokpit jet pribadi yang melaju membelah angkasa, Dante mencondongkan tubuh ke depan, matanya terpaku pada layar holografik yang memproyeksikan arsitektur jaringan yang menyerupai labirin kompleks. Di kepalanya, Gema bertugas sebagai arsitek digital, mengawasi setiap lapisan enkripsi dan routing data.

[Level keamanan Lucas sangat obsesif, Dante,] Gema menyuarakan analisisnya dengan nada mekanis yang dingin. [Sistem Deep Freeze-nya tidak hanya menyadap perangkat, tetapi juga memantau anomali jaringan lokal di area penthouse Freya. Kita tidak bisa menggunakan panggilan suara konvensional].

Dante mengusap dagunya, tatapannya setajam laser. "Benar. Setiap byte data yang masuk ke perimeter Lucas akan dianalisis. Kita tidak hanya perlu enkripsi end-to-end, kita butuh saluran yang secara fisik tidak pernah ada. Kita akan membangun jembatan di atas jurang."

"Kami telah melakukannya, Bos," sahut Dimas, suaranya terdengar dari sambungan konferensi terenkripsi. Ia dan Kania berada di markas utama Gemagroup, mengoperasikan jantung digital. "Kami mengalihkan transmisi melalui Jaringan Sinyal Delta (JSD). Sebuah sistem peer-to-peer yang kami bangun di atas puluhan ribu server acak yang kami sewa hanya selama tiga puluh detik per sesi."

"Tiga puluh detik," ulang Dante, tersenyum tipis. "Sangat efisien. Tiga puluh detik terlalu singkat bagi Lucas untuk menyelesaikan handshake pelacakan. Dia hanya akan menemukan ribuan noise acak"

////////

"Tepat," Kania menimpali, suaranya penuh percaya diri. "JSD tidak meninggalkan jejak log permanen. Setiap server yang digunakan akan langsung dinonaktifkan dan datanya dihapus, memastikan Lucas hanya akan melacak hantu siber. Sinyal Alpha-7 yang tadi Anda kirimkan hanyalah pemicu wake-up untuk perangkat wearable Freya, mempersiapkan JSD."

"Dan bagaimana dengan keamanan suaranya? Analisis frekuensi suara adalah keahlian utama Lucas," tanya Dante. Ia tahu, bahkan jika saluran komunikasi itu tidak tertembus, pengenalan suara Dante dapat menjadi bukti mutlak bagi Lucas untuk memicu serangan balasan.

[Aku akan menerapkan Protokol Koreksi Audio Bipolar,] jawab Gema. [Suaramu akan didigitalkan, dipecah menjadi dua gelombang terpisah (Sinyal Kore dan Sinyal Janus), dikirim melalui rute yang berbeda, dan baru disatukan kembali hanya di perangkat Freya. Lucas hanya akan mendengar dua aliran statis yang tidak saling berhubungan].

Dante mengangguk puas. Ini bukan sekadar panggilan, ini adalah operasi komunikasi rahasia. Mereka tidak hanya menyiapkan saluran yang mustahil ditembus Lucas, tetapi juga mengamankan panggilan itu secara forensik, membuat Lucas tidak memiliki bukti yang sah untuk menuduh Freya berkhianat.

"Dimas, Kania, atur waktu yang tepat. Ingat, kita butuh momen ketika Freya pasti memiliki privasi total. Saring semua jadwal Lucas, pola tidurnya, dan pergerakan asisten pribadinya," perintah Dante, nadanya kini beralih menjadi komando militer.

"Sudah diantisipasi, Bos. Lucas memiliki sesi spa dan terapi pijat air panas yang ketat setiap pukul 21.00 waktu Amerika. Selama 45 menit itu, dia tidak membawa perangkat apa pun dan tidak menerima interupsi. Freya akan sepenuhnya sendirian di penthouse," lapor Dimas.

Dante tersenyum, senyum tajam yang jarang ia tunjukkan. "Sempurna. Kesempatan emas yang terlalu menggiurkan untuk dilewatkan. Siapkan JSD. Aku akan menelepon Freya tepat dalam 30 menit. Pastikan tidak ada kesalahan sedikit pun."

"Siap, Bos. Jaringan Sinyal Delta siap diluncurkan dalam tiga puluh menit," jawab Dimas dan Kania serempak.

Dante menutup sambungan konferensi, kini hanya menyisakan keheningan di dalam jet, ditemani cahaya biru-putih dari matriks data.

Di penthouse Lucas yang membentang di atas Manhattan, kemewahan terasa bagaikan jeruji emas. Freya berdiri di depan jendela setinggi langit-langit, menatap lampu-lampu kota yang berkelip, pemandangan yang seharusnya menenangkan namun terasa menindas. Lucas baru saja meninggalkannya menuju ritual pijat air panasnya yang ketat, menciptakan jeda 45 menit yang jarang terjadi dalam pengawasan yang menyesakkan.

Dia memainkan gelang tipis di pergelangan tangannya, hadiah dari Lucas, yang diam-diam telah diubah oleh Dante menjadi pemicu wake-up untuk komunikasi rahasia. Gerakan kecil yang ia lakukan adalah upaya untuk menenangkan getaran gugup yang menjalar di tubuhnya. Peran yang ia mainkan terasa seperti kostum yang menusuk, menguras jiwanya setiap kali ia harus menampilkan senyum palsu atau tatapan dingin.

"Aku harus menahannya," bisiknya pada bayangan dirinya di kaca. Suaranya serak, jarang digunakan untuk hal yang tulus. "Demi ibumu, Dante, demi Gemagroupmu, aku harus menjadi Freya yang kejam."

Namun, di tengah komitmen keras itu, sebuah gambaran berkelebat: wajah Dante, matanya yang tegas, namun dipenuhi kehangatan yang tak pernah ia temukan di tempat lain. Gambaran itu menghantamnya, mengingatkannya betapa jauh ia telah menjauh dari kehidupan nyata, dari cinta sejatinya. Kerinduan itu begitu tajam, hampir menyakitkan secara fisik.

Tiba-tiba, gelang di pergelangan tangannya bergetar tiga kali dalam pola ritmis yang tidak mungkin terdengar oleh perangkat pengawas Lucas. Getaran Alpha-7. Jantung Freya seketika berpacu, seolah-olah alarm telah berbunyi di dalam dirinya. Itu adalah sinyal: Dante akan menelepon.

Dia bergerak cepat, menyeberangi ruang tamu marmer dingin menuju kamar tidurnya. Dia tahu dia hanya punya beberapa menit. Sinyal itu berarti jendela komunikasi telah dibuka, tetapi tidak akan bertahan lama.

Dia meraih laptop pribadinya yang disembunyikan di balik bingkai foto.

"Aku merindukanmu, Dante," ucapnya lirih, kali ini benar-benar tulus. Rasa hampir kehilangan harapan yang ia rasakan selama berminggu-minggu tiba-tiba sirna, digantikan oleh dorongan adrenalin dan secercah harapan yang membakar.

Dia membuka perangkatnya, menunggu koneksi yang terasa mustahil itu terbentuk, tahu bahwa kegagalan berarti hukuman mati.

Dante, yang kini berada di zona waktu yang berbeda, membiarkan Gema menampilkan dashboard yang disebut "Matrix Temporal". Layar itu tidak hanya menunjukkan perbedaan waktu secara global, tetapi juga proyeksi lokasi setiap personel kunci Lucas dan, yang terpenting, Freya.

[Waktu sekarang di New York adalah 20:30, Dante]," lapor Gema. [Lucas akan memasuki area spa dalam 30 menit. Kita harus menyesuaikan peluncuran Jaringan Sinyal Delta (JSD) agar bertepatan tepat dengan saat dia berada di dalam kolam terapi, di luar jangkauan perangkat pengawas aktifnya].

Dante memicingkan mata pada tiga timeline berbeda yang disajikan: Waktu Pemicu (TP), Waktu Pengaktifan JSD (WA), dan Waktu Aman Maksimum (AM).

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan Lucas untuk sepenuhnya rileks dan mengabaikan lingkungannya?" tanya Dante.

[Analisis pola perilakunya selama enam bulan terakhir menunjukkan bahwa dia mencapai kondisi 'Alpha State' sepuluh menit setelah memasuki kolam air panas, di mana pengawasan siber dan fisik melemah. Kami memiliki jendela aman 35 menit setelah itu,] jawab Gema.

"Artinya, kita tidak bisa menelepon tepat pukul 21.00," tegas Dante, suaranya mengandung perhitungan dingin seorang ahli strategi. "Kita harus menunggu hingga Lucas sepenuhnya lumpuh dalam sesi terapinya, memberikan Freya waktu untuk menyelinap dan bersiap. Kita panggil pukul 21.15 Waktu New York."

Kania, melalui headset Dimas, mengonfirmasi, "Keputusan yang tepat, Bos. Itu memberi Freya 15 menit ekstra untuk mencapai safe zone pribadinya setelah Lucas masuk. Total jendela aman adalah 30 menit, dan durasi panggilan JSD yang telah kita tetapkan adalah 18 menit."

"Sembilan belas menit, itu sudah lebih dari cukup," putus Dante. "Siapkan JSD untuk peluncuran otomatis pukul 21:15:00. Jangan ada keterlambatan mikrodetik. Jika kita meleset, Lucas akan mendeteksi spike energi yang tidak wajar di jaringan dan seluruh operasi ini terbakar."

[Peluncuran JSD diatur. Protokol Koreksi Audio Bipolar akan diaktifkan secara otomatis saat koneksi terjalin,] Gema mengatakan seolah berjanji.

Dante menyandarkan punggungnya ke kursi, ketegangan dalam dirinya sedikit berkurang. Dia telah menghitung segalanya: perbedaan waktu, kebiasaan musuhnya, hingga detik-detik paling aman. Sekarang, semua bergantung pada Freya untuk menerima koneksi yang begitu singkat dan rahasia itu.

Dia menatap jam digital di kokpit. Hanya tinggal 10 menit menuju waktu panggilan yang dapat mengubah nasib mereka berdua.

1
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya dan ditunggu karya selanjutnya thor
Khusus Game: Makasih udah baca kk😄🙏
total 1 replies
Was pray
pembelajaran berharga buat dante , ambisi tak terkinntrolmu bikin orang lain susah dan menderita
Was pray
kecerobohan dante merepotkan semua orang, kinerja perusahaan kacau cuma ngurusi kepentingan pribadi dante, kamu merasa super sih dante.... sampai sampai ibu mu jadi korban musuh2mu....
Ariski
bagus thor. lanjutkan thor jngn lama lama up nya
Was pray
Lucas terlalu hebat buat dante, ibarat anak TK melawan profesor... ambisi yg tak terkontrol menghilangkan kewaspadaanmu dante
Was pray
dante masih kalah jaaauuuuuh sama Lucas, dalam tekhnologi dan strategi, nyatanya komunikasinya disadap sama Lucas saja tidak tahu padahal dulu sebelum freza ke Amerika, udah ada keterlibatan Lucas dengan bima sebagai bidaknya utk menghancurkan xy grup, trs kasus kecelakaan dante juga Krn Lucas ,tapi sampai detik ini gak ada tindakan dante terhadap tindakan lucas
Was pray
dante gak dikasih tau sama gema soal Lucas yg menargetkan freza-?
Was pray
Lucas itu sebenarnya dendam dengan dante apa sama freza sih? jadi di sini yg jadi korban itu dante apa freza?
Was pray: waduh.... othor nih .. malah main rahasia rahasian .. kan jadi pinisirin...
total 2 replies
Was pray
jangan janji dante tapi berusaha , karena janji itu berat, seberat rindu... kata Dylan... 🤭🤭
Khusus Game: Ebuzet....🤣
total 3 replies
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Khusus Game: hadir ka. aman..
total 1 replies
Was pray
Nayla sumber masalah, kalau sumber duit sih menguntungkan... lah ini sumber masalah ya bikin buntung bukan untung.... 😄😄😄
Khusus Game: Punya mantan ke gini ribet juga ya🤣
total 1 replies
azizan zizan
ada kejanggalan bila baca(SUARA AKU KEMBALI TERDENGAR) apa tu... ini seolah-olah kau buat cerita tentang diri kau sendiri Thor.. kalau Gini yah sudah lah jadi hilang serinya aku buang aja lah dari rak baca ku...cisss hilang semangat terus mau baca...
Khusus Game: Oke k. makasih informasinya.👍🙏
total 1 replies
azizan zizan
ngapain emosi sama perempuan jalang itu malah gama yang di tengking nya.. apa kau lupa masa kau terpuruk gama yang bantuin kamu.. dasar lupa daratan...
azizan zizan
memerhati dahulu...
Khusus Game: siapp.. KA.. akoh siap dihujat🤣
total 1 replies
azizan zizan
hmmm... ini berkisarkan kehidupan dengan sistem ya... aku harap si ATHOR bijak mengolah alur ceritanya ya.. jangan jadi seperti novel2 yang sama seperti ini.. kebanyakkan mc jadi tolol tidak pernah belajar dari kesilapan... walaupun ini berkisahkan fantasi biar alurnya agak berlogokan lah gitu...
Was pray
freza selamat karena keberuntungan kan? orang yg merasa dirinya sukses biasanya akan hilang kewaspadaannya. termasuk dante juga. kejadian ini moga aja menyadarkan freza dan dante bahwa dirinya masih jauh dari zona aman sehingga jangan terlalu nyaman
Khusus Game: setuju, betuy cekali
total 1 replies
Was pray
bram lebih cerdas dari freza, strategi bisnis memang freza cerdas, tapi strategi dalam trik trik menghadapi kasus kejahatan Bram lebih cerdas, hanya keberuntungan yg bisa nenyelamatkan freza
Was pray
moga dante tetap rendah hati dengan keberhasilannya dan tidak mudah berpuas diri
Was pray
mawar 🌹 sudah diluncurkan... up nya tambah rajin Thor...
Was pray
akan lebih baik jika yg dilakukan dante bukan untuk pencitraan, tapi Krn ketulusan , hasilnya akan lebih bagus dan lebih mulia karena pencitraan itu kesannya penipuan secara terselubung, kelicikan berbalut kebaikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!