NovelToon NovelToon
MIMPI MENGUASAI DUNIA

MIMPI MENGUASAI DUNIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Mafia / Matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Si Mujur
Popularitas:722
Nilai: 5
Nama Author: Aira Sakti

Cerita ini hanya fiktif semata, hanya karangan belaka dari penulis, mohon maaf jika ada ke samaan nama & tempat.
Kisah seorang anak manusia yang mempunyai kelebihan dari anak-anak yang lain yang berjuang bertahan hidup setelah kematian yang tragis kedua orang tua nya yang menjadikan nya seorang penguasa dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Sakti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERUNGKAP NYA PELAKU DARI KECELAKAAN ISA DAN JATI DIRI PELAKU NYA.

Lyra pun hanya menganggukkan kepalanya saja menjawab pertanyaan dari Isa. "Baiklah, Lyra, jika kamu juga memang benar-benar serius padaku, setelah kita menyelesaikan pendidikan kita di sekolah menengah atas, aku akan mengajak kedua orang tuaku untuk menemui ayahmu Pak Adi Cokro untuk melamarmu dan meminangmu untuk menjadi istriku," jelas Isa pada Lyra.

"Aku akan menunggu kedatanganmu dan kedua orang tuamu nanti setelah kita menyelesaikan pendidikan kita di sekolah menengah atas untuk melamar dan meminangku untuk menjadi istriku," jawab Lyra pada Isa.

Setelah dirasa cukup dan hari juga sudah menjelang sore, mereka (Gerhana, Lyra, Angel, Toni, Rio, Anca, Leo, Ucil, Nico, Boby, dan Jery) pun berniat untuk pamit undur diri kepada orang tua Isa dan juga Isa untuk pulang ke rumahnya masing-masing. "Sampai bertemu lagi besok di sekolah, Isa, kami mohon pamit, Assalamualaikum," ucap Gerhana pada Isa. "Pasti, Bro, kita akan bertemu lagi besok di sekolah. Kalian semua hati-hati di jalan ya. Waalaikumsalam."

Sebelum Isa kembali lagi ke sekolah 3 hari pasca Isa dirawat di rumah sakit, ada seseorang yang sangat kesal dan marah sekali atas terjadinya kecelakaan yang menimpa Isa, karena rencananya telah gagal untuk membuat Gerhana celaka malah orang lain yang celaka. Orang itu adalah Alex orang yang juga menyukai Lyra dan menganggap Gerhana adalah salah satu penghalang terbesarnya untuk mendekati Lyra. "Kurang ajar, harusnya anak sialan itu yang terbaring di rumah sakit dan bisa aku habisi dia di dalam rumah sakit, tapi malah temannya yang bodoh itu yang terbaring di rumah sakit. Aku harus membuat rencana baru untuk menyingkirkan anak sialan itu selama-lamanya dari dunia ini, lihat saja kau Gerhana, aku akan segera menghabisimu," umpat Alex yang saat ini sedang marah dan kesal.

Setibanya di sekolah, kedatangan Isa pun langsung disambut hangat oleh Gerhana (Toni, Rio, Anca, dan Leo) Lyra dan Angel. "Assalamualaikum "Welcome Back", Bro," sapa Gerhana pada Isa.

"Waalaikumsalam, Thanks, Bro," jawab Isa. Setelah mereka semua masuk ke dalam kelas, guru yang mengajar di jam pertama pun muncul untuk memulai aktivitas belajar mengajarnya. Tanpa terasa, bel pun berbunyi tanda jam istirahat sekolah. Mereka pun segera keluar kelas menuju kantin, hanya Gerhana yang sedikit terlambat keluar karena Gerhana ingin menghampiri Alex. Ternyata, Alex pun belum juga keluar dari kelas, baru setelah semua siswa-siswi sudah keluar semua dari dalam kelas, Alex pun mulai melangkahkan kakinya untuk keluar dari kelas. Sebelum Alex keluar dari pintu kelas, Gerhana pun segera memanggil Alex. "Tunggu sebentar, Bro," ucap Gerhana pada Alex. Mendengar ada yang memintanya berhenti dari arah belakang, Alex pun menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke arah belakang. Setelah yang memanggilnya adalah Gerhana, Alex pun mulai sedikit kesal. "Ada apa kamu memanggilku?" Kata Alex pada Gerhana dengan nada yang ketus. "Apa kita bisa berbicara sebentar?" Pinta Gerhana pada Alex.

"OK," jawab Alex singkat pada Gerhana.

"Sepertinya kamu benar-benar tidak menyukaiku bahkan mungkin kamu sangat membenciku?" "Tapi, apa pun itu yang kamu rasakan padaku, lebih baik kamu bersikaplah lebih gentleman, jika kamu memang menyukai seorang wanita, bertarunglah secara gentleman, jangan bertarung seperti banci yang hanya bisanya melukai seseorang dari belakang." Setelah berkata seperti itu, Gerhana pun segera meninggalkan Alex keluar dari dalam kelas untuk menemui teman-temannya.

Dengan muka yang memerah dan memukul meja dengan sangat kesal.

B

R

A

K

Alex pun Berkata:

"KURANG AJAR"!!!!

"Apa maksud anak sialan itu berani dia berbicara seperti itu kepadaku?"

"Akan aku buat dia menyesal telah berkata seperti itu padaku."

"Lihat saja akan ku beri dia pelajaran"

Ternyata Isa telah melihat Gerhana sedang berbicara dengan Alex dan menyaksikannya dengan jelas.

"Oh, jadi Alex pelakunya." "Ternyata dia yang mau merebut Lyra dari tanganku dan yang ingin mencelakai Gerhana."

"Lihat saja nanti kau Alex, aku pastikan kau akan membayar semua perbuatanmu kepadaku dengan sangat mahal," dan setelah berkata seperti itu, Isa pun segera pergi menjauh. Namun, tanpa disadari oleh Isa, tiba-tiba saja Gerhana sudah muncul di belakangnya Isa dan segera menepuk pundaknya Isa sembari berkata:

"Tidak baik menyimpan dendam, Bro."

"Jika kamu melakukan apa yang dia lakukan kepadamu,"

"Maka, tidak ada bedanya kamu dengan dia?"

"Jangan kamu kotori lagi hatimu dengan api kebencian dan juga dendam."

"Biarlah Allah SWT yang akan membalas semuanya."

"Ingat hukum tuai tabur, Bro?" Ucap Gerhana kepada Isa. Mendengar apa yang diucapkan oleh Gerhana, seketika itu pula Isa langsung berubah. "Baiklah, Bro, untuk kali ini, aku bisa memaafkannya, tapi, jika dia mengulanginya lagi, maka tidak ada lagi maaf untuknya," jawab Isa kepada Gerhana. Gerhana pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja mendengar ucapan dari Isa.

Sesuai dengan ucapannya tadi sewaktu di kelas, kali ini Alex benar-benar sangat marah pada Gerhana. Seusai pelajaran di kelas telah selesai, semua siswa-siswi pun dipersilahkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing, namun kali ini Gerhana pulang sendirian, dia tidak pulang bersama Lyra karena dia membawa motornya yang pernah dipakai oleh Isa.

Gerhana memang sengaja membawa motor pergi berangkat ke sekolah karena dia juga tahu kalau hari ini Alex akan kembali ingin mencelakainya, karena Gerhana tidak ingin ada orang lain lagi yang terluka akibat serangan dari Alex makanya Gerhana lebih memilih untuk menghadapi Alex sendirian. Setelah tiba di suatu jalan yang sepi, orang-orang suruhan Alex pun segera menghadang jalannya Gerhana.

Mereka pun langsung menyalip motornya dan memotong jalannya Gerhana dengan menggunakan mobil tepat di depan hadapan Gerhana.

Lalu, keluarlah 4 orang sekaligus dari dalam mobil tersebut lengkap dengan membawa senjata tajam. Orang pertama membawa samurai, orang ke-2 membawa pedang, orang ke-3 membawa golok, dan orang ke-4 membawa celurit. Mereka pun segera menghampiri Gerhana. Gerhana yang masih duduk di atas motor pun segera turun dari atas motornya. Tanpa aba-aba lagi, keempat orang tersebut secara membabi buta menyerang Gerhana dengan senjata tajam mereka untuk dapat segera menghabisi Gerhana.

Dengan santainya, Gerhana pun menghampiri mereka berempat yang akan menyerangnya. Orang pertama pun langsung mengarahkan samurai menebaskannya tepat mengarah ke lehernya Gerhana, orang ke-2 langsung mengarahkan pedangnya ke arah tubuhnya Gerhana seolah dia ingin menebas tubuhnya Gerhana. Orang ke-3 langsung mengayunkan goloknya ke arah kakinya Gerhana, dan orang yang ke-4 yang membawa celurit langsung mengayunkan goloknya ke arah leher Gerhana.

Mendapati serangan yang beruntun seperti itu, Gerhana masih tetap tenang dan dengan santainya mampu menghindari semua serangan keempat orang tersebut, tapi sengaja Gerhana tidak menyerang balik mereka. Gerhana ingin bermain-main dulu dengan mereka sampai orang yang memberikan mereka perintah itu menampakkan dirinya.

Tak jauh dari lokasi kejadian, terlihat sesosok laki-laki yang sedang duduk di atas motor sports menonton keempat orang suruhannya, Gerhana yang merasakan orang yang ingin mencelakainya tengah memantau pertarungan mereka dari jarak yang tak begitu jauh. Gerhana pun tersenyum ke arah orang yang sedang duduk motor sports-nya.

Merasa Gerhana sudah cukup puas bermain dengan keempat orang tersebut, Gerhana pun segera ingin mengakhiri permainannya. Dengan mudahnya, keempat orang tersebut dilumpuhkan Gerhana. Saat melihat keempat orang seruhannya dapat dengan mudahnya dikalahkan oleh Gerhana, membuat Alex menjadi murka.

"BANGSAT"!!!!

"Sepertinya aku terlalu meremehkan anak sialan itu," maki Alex. Setelah berkata seperti itu, tiba-tiba Gerhana pun sudah berada di hadapannya. "Tadi sudah kukatakan padamu di kelas, bersikap gentle lah sebagai laki-laki, ternyata kamu tidak mengerti dengan ucapanku," ucap Gerhana pada Alex.

"BANGSAT"!!!!

"Aku akan menghabisimu hari ini juga," begitu Alex selesai bicara, langsung saja Alex mengeluarkan senjata yang menjadi andalannya keris kecil berwarna emas dihunuskannya langsung ke arah perutnya Gerhana.

"MATI LAH KAU BANGSAT"!!!!

Teriak Alex pada Gerhana.

Gerhana pun tersenyum manis ke arah Alex dengan mudahlah ia menahan hunusan Alex dan langsung mengambil alih keris tersebut dari tangan Alex. Melihat keris andalannya sudah berpindah tangan ke tangan Gerhana, membuat Alex menjadi naik pitam dan langsung mengeluarkan senjata api dan langsung menembakkannya

"DOR"!!!!!

Peluru itu pun meluncur deras dari senjata api nya Alex langsung menuju arah jantungnya Gerhana, namun dengan mudahnya peluru itu ditangkap oleh Gerhana. Melihat pelurunya yang dapat dengan mudahnya ditangkap oleh Gerhana membuat Alex murka.

"B

A

N

G

S

A

T"

"Tidak mungkin aku kalah dari anak sialan ini!!!"

"Mau ditaruh di mana mukaku ini!!!"

"Sebagai anak dari pemimpin perampok yang kejam dan sadis di kota Sumatera, tidak mungkin aku kalah dengan anak sialan ini!!!"

Mendengar ucapan nya Alex membuat Gerhana teringat akan sebuah peristiwa yang sulit untuk dilupakan Gerhana. Gerhana pun segera mendekat ke arah Alex sembari berkata: "Apakah kamu adalah anak dari salah satu perampok yang telah membumihanguskan sebuah desa 6 tahun yang lalu?"

"Iya, benar," "Ayahku adalah ketua dari perampok tersebut," "Dan aku tidak akan melepaskanmu begitu saja," ancam Alex pada Gerhana. "Bagus kalau begitu, aku akan menunggu kedatanganmu dan juga Ayahmu beserta seluruh anggotanya," "Kapan pun kalian siap, aku akan datang untuk menyambut kalian semua dan 1 hal lagi, jangan pernah kamu melibatkan orang lain dalam urusan ini"!!!! Ucap Gerhana sembari meninggalkan Alex pergi dari tempat tersebut.

1
Ricky Adhitya
LAH WONG KAYU AGONG AUTHOR 🤣🤣🤣
Aira Sakti: wong kayu agung jugo apo lor ?
jangan lupo enjok jempol nyo samo bagi-bagi hadiahnyo yo lor...
🤣🙏👍
total 1 replies
Graziela Lima
Nggak nyangka
Zuzaki Noroga
Asik banget!
Aira Sakti: Terima Kasih
🙏👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!