Di paksa menikah dengan Juragan tanah yang memiliki tiga istri membuat Seruni tak bisa menolak lagi karena merasa berhutang budi pada keluarga pamannya.
Hati kecil Seruni ingin menjerit, dia memiliki kekasih tapi apa daya kekasih Seruni pun tak mampu membantu nya keluar dari masalah ini.
Akan kah Seruni menerima perjodohan ini dan menjadi istri ke empat bandot tua itu atau ada lelaki yang akan menyelamatkan hidup nya?
Yuuk baca di novel terbaru ku Jodoh pilihan sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang
"Seperti nya sulit untuk gue kembali pada Raka"Ucap Tari sambil menghela nafas berat
"Nanti gue akan coba bujuk Raka,Tar! Tenang saja"
"Ton,loe cari tau hubungan Raka dan Seruni gue curiga mereka ada apa-apa" ujar Tari lagi
"Seruni!"
"Ya,loe ingat gadis yang tempo hari bekerja di kafe tempat kita bertemu Raka"ingat Tari
"Ya gue ingat,gadis itu cukup cantik" puji Toni
"Bukan itu hal yang ingin gue dengar,loe harus cari tau hubungan Raka dengan perempuan itu"kesal Tari
"Gue heran sama loe Tar, kemarin loe bilang Raka ada hubungan sama Sekretaris nya Sarah sekarang sama Seruni teman Eca,yang mana yang benar?"
"Seperti nya benar semua Ton"
"Hahaha......Raka bukan tipe lelaki playboy Tar, gue tau dia,loe ingat waktu kalian pacaran dulu tak sekali pun Raka selingkuh justru loe yang jalan sama si bule sepupu Ardy dan sampai sekarang Raka nggak tau itu"ujar Toni mengingatkan.
"Itu juga gara-gara loe kan,loe kasih gue minum banyak malam itu,gue kesal Raka pulang duluan ya gue jalan aja sama tu bule"
"Loe yang sering bertingkah Tar,bukan Raka,gue sebenarnya nyerah nolongin loe sama Raka,kalau bukan loe sepupu jauh gue,gue nggak akan mau Tar"
"Tolongin lah Ton,kali ini aja"mohon Tari
"Ntar gue coba korek-korek informasi nya"
"Makasih Ton" ucap Tari sambil tersenyum kecil.
*****
"Di habis kan ya"
"Sudah mas, aku sudah kenyang banget"
"Sekali aja habis ini udah"
"Sekali mulu mas tapi nggak selesai-selesai dari tadi" protes Seruni cemberut
"Aaaa.......ini suapan terakhir" ujar Raka sambil menyuapi sang istri.
"Pinter, minum vitamin dan obat nya ya"
"Mas,aku kapan bisa pulang?" tanya Seruni
"Baru juga dua hari di sini"
"Bosan mas,aku nggak suka bau obat-obatan ini,perut ku mual" keluh Seruni
"Apa jangan-jangan kamu hamil Un?" tanya Raka serius.
"Ngaco kamu! kita menikah juga bisa di hitung pake' jari lagi pula kita baru dua kali melakukan nya" jawab Seruni polos
"Apa kamu mau melakukan lebih banyak lagi Un, kalau begitu malam ini kita pulang" goda Raka bersemangat.
"Ngomong apa sih kamu mas, nggak ngerti deh" elak Seruni malu.
"Pura-pura dalam perahu kamu" ucap Raka sambil mengacak rambut Seruni
"Mas..... berantakan rambut nya" rengek Seruni manja.
"Besok kita pulang ya,tapi kamu harus nurut sama mas, nggak boleh ke kampus kalau nggak mas yang anterin, pulang nya juga tunggu mas dulu"
"Tapi kan ada Eca mas"
"Eca itu perempuan Un, nggak akan sanggup buat ngelindungi kamu lagi pula kamu itu bukan tanggung jawab Eca! Mas suami kamu"jelas Raka sambil menangkup pipi Seruni lembut.
"Tapi aku-"
"Malu" potong Raka
"Bukan gitu mas,aku nggak mau jadi beban kamu,aku nggak mau kamu capek cuma gara-gara antar jemput aku"ungkap Seruni jujur
"Mas, hidup di keluarga kamu saja sudah membuat ku bersyukur masa' aku nggak tau diri harus nyusahin kamu lagi"
"Sttt......tidak ada kata seorang istri menyusahkan suami nya, selagi aku bilang nggak papa semua nya baik-baik saja, mengerti!" tegas Raka dan diangguki Seruni
"Bagus" puji Raka tapi wajah mereka sangat berdekatan sehingga membuat Seruni gugup bukan main,Raka mengusap wajah sang istri lembut, lelaki tampan ini tak bisa menahan perasaan nya untuk mencium wanita nya ini.
"Cup"satu kecupan di layangan Raka di bibir tipis Seruni membuat perempuan ini malu-malu,Seruni segera menundukan kepala nya tapi Raka menaikan kembali agar sang istri menatap wajah nya hingga kecupan itu sekali lagi mendarat di bibir Seruni tapi kali ini tak hanya sekedar kecupan,Raka melumat bibir sang istri dalam hingga nafas kedua nya saling memburu.
Kedua insan ini melupakan kalau mereka tengah berada di rumah sakit, kedua nya saling bertukar saliva hingga terdengar bunyi pintu ruangan terbuka,Seruni langsung mendorong tubuh Raka.
"Bu Seruni,ada apa?" tanya dokter yang masuk keruangan tersebut.
"Ti-dak apa-apa do-k" jawab Seruni gugup
"Wajah ibu merah,apa itu ada alergi?"
"T-idak, mungkin cuaca nya sedikit panas dok" jawab Seruni asal sedangkan Raka hanya tersenyum seperti tak bersalah.
"Nanti tolong di cek Ac nya sus" perintah sang dokter.
"Jadi kapan istri saya boleh pulang dok?" tanya Raka
"Keadaan nya sudah membaik, vitamin nya terus di minum ya pak,besok juga boleh pulang"jawab sang dokter sambil memeriksa kondisi Seruni
"Baik dok terimakasih"
"Sama-sama,saya permisi dulu"
n km sm Mama mu yg minta Raka ceraikan kmRaka sdh bahagia dg istri baru weh.