NovelToon NovelToon
Membawa Benih Mafia

Membawa Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / Aliansi Pernikahan / Iblis
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: CantiknyaKamu

Shanca Evalyne Armandez tak pernah meminta hidup seperti ini. Sejak kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan misterius, ia menjadi tawanan dalam rumah sendiri. Dihabisi oleh kakak tirinya, dipukuli oleh ibu tiri yang kejam, dan dijual seperti barang kepada pria-pria kaya yang haus kekuasaan. “Kau akan menyenangkan mereka, atau kau tidak akan makan minggu ini,” begitu ancaman yang biasa ia dengar. Namun satu malam mengubah segalanya. Saat ia dipaksa menjebak seorang pengusaha besar—yang ternyata adalah pemimpin mafia internasional—rencana keluarganya berantakan. Obat yang ditaruh diam-diam di minumannya tak bekerja seperti yang diharapkan. Pria itu, Dario De Velluci, tak bisa disentuh begitu saja. Tapi justru Shanca yang disentuh—dengan cara yang tak pernah ia duga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CantiknyaKamu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBM

Sinta telah di eksekusi oleh Alaska,karena ia telah melakukan tindakan yang membahayakan Sancha saat ini,dan Sancha tidak mengetahui hal tersebut.

ia masih menikmati jalan-jalan nya di pusat perbelanjaan,sedangkan Sinta saat ini tengah di kurung di ruangan bawah tanah..

Sancha sangat senang berbelanja,hingga ia bertemu dengan Meka,teman,sahabat rasa saudara di pusat perbelanjaan…

ingin ia menyapa Meka,namun ia takut kejadian sewaktu itu terjadi lagi,tapi hati nya sangat rindu dengan pelukan hangat Meka…

Sancha berdiri terpaku di tengah keramaian pusat perbelanjaan, matanya berkaca-kaca saat mengenali sosok perempuan yang tengah menatap etalase butik bayi.

“Ka…” bisik Sancha lirih, langkahnya ragu, tapi hatinya bergetar hebat.

Meka yang merasakan tatapan familiar ku itu menoleh dan saat mata mereka bertemu, segalanya seperti berhenti. Senyuman hangat merekah di wajah Meka, lalu ia segera menghampiri.

“Aca…” panggil Meka, langsung memeluk erat Sancha tanpa peduli sekeliling. “Astaga… aku pikir aku nggak akan bisa lihat kamu lagi.”

Sancha terisak pelan dalam pelukan itu, “Aku juga, Ka… aku pikir semuanya sudah selesai waktu itu…”

Mereka akhirnya duduk di salah satu restoran tenang dalam mall. Ali dan pengawal lainnya menjaga dari kejauhan.

“Ka… kamu kelihatan bahagia,” ucap Sancha sambil memandangi wajah sahabatnya yang jauh lebih tenang dari terakhir kali mereka bertemu.

“Aku sudah bertunangan, Ca… namanya Leandro, pria asal Brasil. Baik banget, dan dia ngerti aku banget… Kita rencana menikah beberapa bulan lagi di Rio.”

Sancha menahan senyumnya, “Aku senang dengar itu… Kamu pantas bahagia.”

“Aku juga dengar sedikit soal kamu… tapi kayaknya cerita kamu jauh lebih penuh darah dan air mata dibanding aku ya,” canda Meka, mencoba mencairkan suasana.

Sancha tertawa kecil. “Kamu nggak salah, Ka. Tapi aku janji akan lebih kuat sekarang. Demi mereka berdua…” ucapnya sambil menyentuh perut yang kini membulat indah.

Mereka saling menatap lama. Rasa rindu, luka lama, dan pengertian yang hanya dimiliki dua orang yang pernah tersesat bersama, kini tersambung kembali tanpa kata lebih lanjut.

setiap pergerakan yang di lakukan Sancha itu akan terlapor ke Alaska,Alaska yang baru saja menyelesaikan meeting dengan klien dari Indonesia selama 3 jam lama nya.Dan hal itu biasa bagi diri nya,biasanya ia akan melakukan meeting dengan 6-10 klien dalam satu hari dan energi nya tidak akan pernah habis,belum lagi pekerjaan yang di luar perusahaan.

saat Alaska melihat foto Sancha yang tengah duduk bersama Meka,ia meminta Amar memutar mobil menuju pusat perbelanjaan.

Amar langsung memberikan isyarat ke pengemudi. Tanpa tanya, tanpa argumen. Tatapan Alaska sudah cukup menjelaskan bahwa ini bukan sekadar kunjungan biasa melainkan pengecekan langsung yang bisa meledak kapan saja.

Di dalam mobil, Alaska tak berkata apa-apa. Jari-jarinya mengetuk pelan paha celana jasnya, tatapannya lurus ke depan. Semua staf dan pengawal tahu, jika Alaska sudah diam terlalu lama setelah melihat sesuatu artinya akan ada yang harus bertanggung jawab.

“Sudah berapa lama mereka duduk di sana?” tanyanya singkat.

“Kurang lebih dua puluh lima menit, Tuan. Tidak ada gerakan mencurigakan, hanya mengobrol biasa,” jawab Amar cepat.

“Sancha tidak punya hak menentukan siapa yang ia temui tanpa seizin saya. Bahkan Meka.” Ucapannya dingin, nyaris membeku. “Apalagi mengingat masa lalu mereka.”

Amar menunduk sedikit. Ia tahu, kemungkinan besar, Sancha bahkan tak sadar bahwa ia sedang diawasi atau mungkin sudah terlalu nyaman menjadi istri dari pria yang bisa membuat siapa pun bertekuk lutut dalam hitungan detik.

Mobil melaju makin cepat menembus jalanan Kanada yang dingin sore itu menuju satu titik… di mana dua sahabat tengah tertawa bersama, tak tahu badai sedang datang mendekat dengan langkah penuh kuasa.

pintu restoran terbuka dan semua pelayan disana kaget dengan kedatangan seorang Alaska,semua langsung menunduk dan meminta atasan nya turun untuk menyambut kedatangan seorang Alaska.

sedangkan Alaska tampak acuh tak acuh,ia berjalan menuju kemana meja yang di tempati oleh Sancha dan Meka.

Meka yang duduk berdahapan dengan pintu masuk,ia keset dengan kedatangan Alaska,wajah yang menegang dan langsung terdiam,Sancha yang sedang asik berbicara mendadak berhenti melihat raut wajah Meka.

“Meka,kamu kenapa malah diam begitu,kamu lihat apa sih…?”tanya Sancha melirik kebelakng dan juga ikut kaget melihat Alaska sudah berdiri tepat di belakang dirinya.

raut wajah Sancha menelisik..melirik ke kiri dan ke kanan…”kenapa kau ada disini…?”tanya Sancha terlihat tidak takut sama sekali…

“ayo kita pulang…”

“aku baru saja bertemu dengan meka,kami belum puas berbicara…”balas Sancha kepada Alaska.

Alaska menghela nafas..”kau tak perlu puas berbicara dengan dia Sancha,kau akan ku buat puas bersama dengan ku nanti…”bisik nya membuat tubuh Sancha merinding..

mata Sancha melotot…mendesis…”kau gila,aku akan pulang dengan ali dan bella,kau pergilah…!”usir Sancha..

Alaska menarik tangan Sancha…”ayo…sudah mau malam jangan buat anak ku kedinginan…”ujar nya berbisik dan meninggalkan restoran tersebut…

semua mata disana tertuju dengan pemadangan yang ada di depan mata mereka,pertama kali nya Alaska menggandeng seorang wanita di hadapan publik..sebelumnya saat bersama dengan Viktoria ia jarang bersentuhan.

mata Sancha melirik kiri dan kanan karena takut hal ini akan ke sebar ke publik,ia ingin melepaskan tangan Alaska,namun sangat susah

Alaska melirik kearah Sancha,terukir di raut nya senyuman kecil yang sama sekali tidak dilihat oleh orang..

“kau kecil namun,berhasil membuat diriku runtuh…”batin nya langsung melirik kedepan lagi.

mereka sampai di lobby mall,dan masuk dalam satu mobil yang sama,kali ini Alaska yang akan menyetir..dan Sancha duduk di kursi di sebelah Alaska.

5 mobil mengikuti mereka dari belakang,dengan mobil mewah yang Alaska kendarai,sudah membuat mata yang memandang berbinar dan menginginkan mobil tersebut.

tangan kekar yang mengemudi itu mampu mengalihkan pandangan Sancha..”uhm…kalau dia benar jodoh ku,tapi kenapa harus bertemu dengan jalan yang seperti ini…”batin nya sambil melihat Alaska menyetir lalu mengelus perut nya yang sudah besar.

“apa aku setampan itu…?”

Sancha bukan kaget atau canggung,ia membalas dengan anggukan…”iya….eh tidak ..”

“benarkah..?”

“iya..”

Alaska kembali tersenyum kearah Sancha namun kali ini membuat sancha kaget melihat senyuman tulus itu..ia mendadak mgefrez melihat senyuman Alaska.

“senyuman kau juga mempesona,pantes semua wanita melirik mu…”gumamnya menatap Alaska yang memutar setir kearah kota indah,lalu menghentikan di pinggir kota..

Alaska melirik…”kalau begitu akan ku buat kau salah satu wanita yang terpesona dengan senyuman ku malam ini…”lirih nya mengambil telepon…

drtttt

drttt

“halo tuan…”

“kalian kembali ke mansion,hari ini kalian libur,saya akan ke villa,minta villa di bersihkan dan seperti biasa…”ucap nya dengan bahasa jerman..supaya Sancha tidak tau.

“laksanakan tuan.!”jawab Ali dan memberitahu semua mobil untuk tidak lagi mengikuti mobil Alaska.

1
Bongkorjaya sakti
sediihh nya ada yg datang tp ada jg yg pergi 🥺
Bongkorjaya sakti
semangat Thor 💪🥰
Bongkorjaya sakti
mana up nya Thor katanya tiap hari jam 10 malam
prince Leo ♌️: aduh maaf kak,saya baru selesai sakit
total 1 replies
Faulinsa
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!