alex yang sedang berada di titik terendah dalam hidup nya, secara kebetulan menginstal game yang membuat nya bisa pergi ke dunia lain untuk menjadi kuat, lihat kisah alex yang sebelum nya pecundang yang lebih rendah cacing tanah berubah menjadi naga yang memandang rendah segala nya.
ini novel pertama saya jadi jika ada yang kurang nyaman saat membaca novel saya silah kan beri saran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ash zero, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Pelayan yang awal nya takut kepada alex merasa menyesal, karna jika dia tidak bereaksi terlalu berlebihan maka dialah yang akan menerima tips besar yang di berikan alex.
Namun pelayan itu tidak menyerah, dia membuka dua kancing atas baju nya, dan menuju alex. "permisi tuan maafkan aku, sebagai permintaan maaf aku bisa memberikan layanan special kepada tuan di malam hari." ucap pelayan itu dengan postur menggoda.
"pergilah atau mati." ucap alex sambil mengeluarkan niat membunuh nya.
Pelayan itu yang terkena niat membunuh alex tubuh nya bergetar, dan langsung berlari meninggalkan alex.
Orang orang di sekitar alex yang melihat itu tertawa. "hahahaha dia bodoh sekali percaya rumor tanpa melihat nya sendiri." ucap pria berbadan besar.
"tapi sebenarnya yang di katakan pelayan tadi itu benar, tapi bukan berarti dia boleh bersikap seperti itu." ucap pria kurus di sebelah nya.
"benar kah ceritakan kepada ku." kata pria berbadan besar itu dengan penasaran.
Alex menajamkan pendengaran nya agar tau rumor seperti apa yang beredar tentang diri nya.
"apakah kau tau bahwa kemarin ada turnamen."
"tentu saja aku tau, aku berencana melihat nya hari ini." ucap pria berbadan besar.
"baguslah rumor ini berasal dari turnamen kemarin, pada pertandingan ke 9 awal nya akan berjalan seperti biasa, setidak nya itu lah yanh di pikirkan penonton lain nya, tapi pada saat pertandingan di mulai peserta lain nya tidak ada yang bergerak, setelah beberapa detik kepala dan jantung peserta mengeluarkan darah, dan tubuh nya ambruk ke tanah tertiup angin." ucap pria kurus itu dengan menggebu gebu.
"terus apa hubungan nya dengan rumor iblis darah." kata pria berbadan gemuk dengan tidak sabar.
"dengarkan dulu bajingan, pertandingan kemarin tidak seperti tahun tahun sebelum nya, pertandingan kemarin terdapat 100 peserta di atas arena yang berarti dia membunuh 99 peserta lain nya, tanpa di ketahui orang orang, tapi yang membuat julukan iblis darah adalah, setelah melakukan pembunuhan itu dia berjalan dengan penuh senyuman, dan yang lebih aneh nya darah di jalan yang dia lewati nya pun menyingkir." ucap pria berbadan kurus itu.dengan menunjuk alex.
Mendesis
Pria berbadan besar itu ketakutan dan maju ke arah alex. "tuan bukan aku yang berbicara buruk tentang mu itu dia, hanya dia." ucap pria berbadan besar itu dan melarikan diri.
Pria berbadan kurus yang melihat asik pria berbadan besar itu tertegun dan mengutuk dalam hati nya. "dasar bajingan bukan nya kau penasaran dengan cerita tadi, tapi ketika cerita itu selesai kau langsung menjual ku, bajingan bajingan bajingan."
Alex juga tidak menyangka bahwa pria berbadan gemuk akan bereaksi seperti itu, namun alex yang bosan memiliki ide yang iseng, alex menatap pria berbadan kurus itu dengan penuh senyuman.
"iblis iblis itu menatap ku dengan penuh senyuma.." sebelum kata kata nya selesai pria berbadan kurus itu sudah pingsan karna ketakutan.
Alex yang melihat pria itu pingsan berpikir, "apakah aku begitu menakutkan." yang membuat suasana hati alex sedikit buruk.
Tapi bau makanan yang sangat mengoda tercium di hidung alex, yang membuat nya menjadi baikan, pelayan menyajikan makanan yang di pesan alex di meja, setelah.beberapa saat akhirnya pelayan menyajikan semua makanan yang di pesan alex.
Alex yang melihat makanan nya sudah datang semua, langsung mulai makan tanpa pikir panjang.
15 menit berlalu, alex akhir nya menghabiskan semua makanan yang dia pesan, dan akhirnya rasa lapar dan lemas yang dia rasakan tadi menghilang.
Alex yang sudah selesai makan langsung pergi ke arena.
Setelah berjalan sekita 15 menit alex akhirnya sampai di arena, alex langsung menuju ke tempat duduk peserta, tapi alex hanya melihat 5 orang yang sudah datang. "seperti nya aku terlalu bersemangat." pikir alex dan memejamkan mata nya.
15.menit berlalu, semua peserta telah datang, gladius kembali duduk di samping alex, tapi dia tidak melakukan apa apa atau pun mengajak alex bicara.
Alex melihat gladius di samping nya yang berprilaku tenang menghela nafas lega, karna walaupun alex ingin membunuh nya, alex ingin membunuh nya saat kompetisi.
Waktu menunjukan pukul 8.
"Semua nya apakah kalian menantikan pertandingan hari ini." ucap stevano yang muncul di depan penonton.
"tentu saja." jawab para penonton dengan penuh semangat.
"baiklah kalo begitu mari kita mulai pertandingan hari ini, semua peserta silahkan maju ke arena untuk mengambil nomor pertarungan secara bergantian." ucap stevano tidak pelan tidak juga keras, tapi semua orang mendengar nya.
Alex berdiri dari kursi nya dan berjalan menuju arena, sampai nya di arena alex tanpa basa basi langsung mengambil nomor pertandingan nya.
Alex mendapat kan nomor 3, dan memperlihat kan nya ke semua orang, alex melakukan itu karna peserta yang sudah mengambil nomor pertandingan melakukan itu.
Alex yang sudah mengambil nomor kembali ke tempat duduk nya.
Setelah beberapa saat semua peserta sudah mengambil nomor, dan kembali ke tempat duduk mereka masing masing.
"baiklah karna semua nya sudah mendapatkan nomor mari kita mulai pertandingan nya, nomor 1 dan nomor 2 silah kan naik ke arena." ucap stevano dengan semangat.
Skip aja pertarungan npc
"selamat nomor 2 menang, pertandingan selanjutnya nomor 3 dan 4 silahkan naik ke arena." kata stevano.
Alex yang mendengar itu berdiri dari kursi nya dan berjalan menuju arena dengan semangat.
Setelah sampai di arena alex menjadi tidak sabar karna dia ingin mencoba sesuatu.
Lawan alex muncul di arena, dia seorang remaja dengan tinggi 1.8 dan memiliki tubuh yang bagus, dan yang paling penting dia memiliki muka yang tampan, yang membuat alex sedikit iri.
"pertandingan di mulai." kata stevano yang tidak sabar melihat kemampuan alex.
Alex langsung membuat pedang dari aura dan menaiki nya, alex mengontrol pedang itu untuk terbang dan ternyata berhasil.
Lawan alex yang melihat alex terbang di atas arena tertegun, dan merasa bingung bagaimana cara menyerang alex.
Alex yang berhasil terbang dengan pedang aura yang dia buat merasakan kebahagian yang luar biasa, alex melihat ke bawah melihat lawan yang tertegun senyum semakin menjadi.
Alex yang sedang terbang mulai menciptakan pedang aura, 1, 10, 100, setelah menciptakan 100 pedang aura alex merasa sedikit kelelahan.
Tapi kelelahan itu tidak berarti apa apa, karna alex merasakan setiap pedang aura yang dia ciptakan, memiliki kekuatan pejuang gen tingkat 6 tahap menengah.
Alex menatap musuh nya dan berkata. "100 pedang menghakimi kejahatan."
Pedang pedang yang di ciptakan oleh alex melesat dengan sangat cepat.
Lawan alex yang melihat itu mencibir, karna dia berpikir jika kekuatan pedang aura yang di ciptakan alex tidak lebih dari serangan pejuang gen tingkat 5.
Tapi kenyataan sungguh berbeda dari yang dia pikirkan, saat dia menangkis pedang alex dia akhirnya merasakan bahwa kekuatan serangan pedang itu, sama dengan serangan pejuang gen tingkat 6 tahap menengah.
Dia menggertakan gigi nya dan menangkis pedang aura alex, 1 pedang di hancurkan, 2 pedang di hancurkan, namun saat dia menerima pedang ketiga tangan nya sudah bergetar hebat yang membuat senjata nya lepas dari tangan nya.
Alex yang melihat senjata lawan nya terlepas menghentikan serangan nya, "apakah kau ingin menyerah, atau terus bertanding." ucap alex sambil memberikan tatapan memandang rendah segala nya.
"aku menyerah." ucap lawan alex dan langsung turun dari arena, lawan alex tidak peduli tentang sikap alex yang memandang rendah segala nya, saat berhasil mengalahkan nya, karna pemenang bebas melakukan apapun dan yang kalah hanya bisa diam.
kumaha bisa kitu saya pinta penjelasan