Kehilangan Marina dalam hidup Raga membuatnya kesulitan untuk membuka hati pada Miky—gadis culun yang kini menjadi istrinya.
Tak hanya tentang kematian Marina, tapi ada rahasia di balik dinginnya Raga. Rahasia yang membuat Miky tak mampu berkata-kata dan gamang untuk memilih antara bertahan atau tetap berada di sisi Raga dan anak sambungnya.
Ternyata rahasia yang selama ini Raga sembunyikan adalah ....
Follow FB Othor yuk😍 : Cilok Bilu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Culun!
Miky tersenyum getir, matanya berembun menatap wajah dingin Raga. Setidaknya pria itu mau menolongnya, walau kalimat pedas nan menyakitkan menusuk relung hatinya yang terdalam.
"Makasih, Mas. Maaf udah bikin Mas repot," ucap Miky dengan bibir bergetar bersamaan tubuhnya yang menggigil.
Raga mendengus, kemudian melengos pergi ke dalam kamar mandi meninggalkan Miky seorang diri.
"Bulan madu macam apa ini?" Miky mendesah kasar. Ia merapatkan selimut yang menutupi tubuhnya.
Tak berselang lama, Raga keluar dari kamar mandi lengkap dengan baju tidur yang sudah berganti. Pria itu tampak mengusak rambutnya yang basah menggunakan handuk putih.
Semua yang dilakukan oleh Raga tak lepas dari lirikan mata Miky. Namun, pandangan Miky langsung terpaku pada satu titik ketika tiba-tiba Raga berhenti di depannya.
"Cepat ganti bajumu! Saya tidak mau mengurus orang sakit!" titah Raga tegas kemudian melanjutkan langkahnya yang berakhir di atas ranjang.
Wajah Miky memberengut, namun ia tetap mematuhi perintah dari suami arogannya.
Miky mengganti pakaian tidurnya dengan model yang sama, hanya berbeda warna. Namun, kini rambut kepang duanya ia gerai bebas.
Bulir-bulir air berjatuhan melewati ujung rambut panjangnya ketika ia mengibaskan rambut sambil menggosoknya dengan menggunakan handuk.
Reflek Raga menolehkan kepala. Dilihatnya Miky yang tampak berbeda dengan rambut panjang digerai.
Seketika mata Miky mengerjap saat sorot matanya bertubrukan dengan mata Raga.
Detik itu waktu berjalan terasa sangat lamban bagi keduanya. Dalam diam mereka saling bertatap wajah. Hingga tatapan itu diputus oleh Raga yang lebih dulu memalingkan wajah.
Raga berdeham. Pria itu berlagak sibuk dengan ponselnya sambil memasang wajah serius.
Miky hanya bisa menggelengkan kepala, kemudian ia bertanya dengan suara pelan, "Nggak apa ni Miky tidur bareng sama, Mas?"
"Kalau kamu mau tidur di sofa silahkan!" sahut pria itu ketus tanpa mengalihkan mata dari layar ponsel.
Miky mencebikkan bibir. Padahal dirinya hanya ingin berbasa-basi untuk menghilangkan kecanggungan yang baru saja terjadi, namun pria itu malah menanggapinya dengan serius.
Dengan kesal Miky menjatuhkan diri di atas ranjang, menimbulkan goyangan yang membuat Raga menoleh cepat ke arahnya.
"Diam!" geram Raga dengan mata memicing tajam.
Kepala Miky menoleh, alisnya menekuk saling bertautan. "Perasaan Miky nggak ada ngomong deh," tukasnya.
Wajah Raga berubah menjadi menyeramkan. Otot-otot di rahang pria itu terlihat menegang, membuatnya terlihat kaku dan keras.
Nyali Miky mendadak ciut. Buru-buru ia menarik selimut, menutupi wajahnya tanpa celah.
"Astaga," keluh Miky dalam hati.
Sementara Raga kembali fokus pada aktifitasnya, mengecek laporan pemasukan dan pengeluaran dari setiap cabang restorannya.
Di hari pertama bulan madu mereka berakhir begitu saja, tanpa ada ungkapan kata romantis apalagi kemesraan dalam bentuk kontak fisik.
Di balik selimut Miky terus berdoa pada Tuhan untuk melembutkan hati Raga yang kerasnya mengalahkan batu.
***
"Culun! Saya malu keluar bersamamu!" Raga mendengus, matanya meneliti tubuh Miky dari atas sampai bawah.
Kacamata tebal yang tak pernah lepas ketika beraktivitas, rambut kepang dua, bahkan baju panjang lengkap dengan rok panjang motif bunga-bunga.
Semua itu membuat Raga enggan berada di samping istrinya.
Miky menatap ke dirinya sendiri kemudian mendongak menatap Raga. "Malu? Perasaan gak ada yang salah sama penampilan Miky."
Raga mengangkat kedua alisnya. Ia berdecih sinis. "Ubah penampilanmu atau saya pergi sarapan sendiri!"
Miky menunduk lesu. Haruskah ia merubah penampilannya demi Raga?
Bersambung ....
gmn klo tampar pake kenyataan ajah /Joyful//Joyful//Joyful/
rajin menyiram benih² dkira egk lngsung jdi x /Facepalm/
selamat membaca zeyeng-zeyengku/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Kiss//Kiss//Kiss/