NovelToon NovelToon
Gerbang Dunia Ghoib

Gerbang Dunia Ghoib

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Rumahhantu / Cinta Beda Dunia
Popularitas:61.1k
Nilai: 5
Nama Author: 💘 Nayla Ais 💘

Berawal dari sebuah kecelakaan tragis seorang Pria bernama Fajar Nugroho tanpa sengaja memasuki dunia ghoib, kemudian bertemu dengan pemilik tempat mistis itu. Hanya karena ingin kembali ke dunia nyata, Fajar akhirnya membuat sebuah kesepakatan.

Disinilah cerita ini berasal, jangan lupa like komentar nya ya, makasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💘 Nayla Ais 💘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Teror mistis

...****************...

Angin berhembus sangat kencang dan membuka jendela kamar, Pitaloka terkejut apalagi Ia merasa seperti ada sesuatu yang berdiri di belakangnya. Pitaloka memfokuskan bacaannya di rakaat terakhir.

       " Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. "

Pitaloka langsung menoleh ke belakang mencari seseorang yang seperti mengikutinya mengucapkan salam penutup.

Ia merasa heran karena tidak ada siapapun disana, kemudian Ia melipat mukena nya dan meletakkannya kembali ke tempatnya.

Ia bergegas keluar dan berpapasan dengan Hani di depan pintu, Hani tersenyum melihat Pitaloka sudah bangun.

       " Nak, kamu sudah bangun ya. Maaf, Nenek belum buatkan sarapan untuk mu. Kamu pasti lapar, tunggu sebentar ya, Nenek akan buatkan sarapan untuk mu. Kamu harus sarapan dulu sebelum berangkat bekerja. "

Hani melangkah terburu-buru ke dapur, Pitaloka heran mendengar ucapan Neneknya. Ia bergegas menyusul Hani ke dapur.

       " Nek, tunggu Nek. Bukannya tadi Nenek sudah.... "

Ucapan Pitaloka terhenti setelah Ia melihat apa yang ada di dalam wajan penggorengan yang masih di letakkan di atas kompor. Keningnya mengkerut, sama hal nya dengan Pitaloka, Hani juga terkejut melihat apa yang di di dalam wajan.

" Ah sayang, sepertinya di halaman depan sudah dua hari belum Nenek bersihkan. Bolehkah Nenek minta tolong, soalnya Nenek sudah tua, pinggang Nenek sering sakit- sakitan setiap selesai nyapu- nyapu di halaman. "

Hani berusaha mengalihkan perhatian Pitaloka, Pitaloka terkejut mendengar ucapan Neneknya. Ia tidak tau kalau selama ini Neneknya begitu kelelahan namun tidak pernah mengatakannya.

" Tentu Nek, tapi kenapa Nenek baru bilang sekarang kalau Nenek sakit pinggang. Ah gimana kalau Nenek istrahat saja biar semua Pita yang kerjakan. Nenek tidak perlu khawatir, Pita akan selesaikan semuanya dalam waktu, emm.... satu jam Nek. "

Pitaloka memegang kedua pundak Neneknya meminta wanita itu untuk istrahat namun Hani menolak.

" Sudah Nak, Nenek masih kuat. Biar Nenek yang buatkan sarapan, kamu bantu Nenek bersihkan di luar saja ya. "

Akhirnya Pita pun mengangguk, Ia bergegas keluar. Hani menghela nafas panjang setelah Pita meninggalkan dapur, Ia kembali memeriksa wajan yang berada di atas kompor.

" Aneh, perasaan semalam sebelum tidur aku sudah mencuci semua peralatan masak bahkan piring kotor bekas makan malam. Tapi kenapa ada begini, ini sudah tidak wajar. " Gumam Hani yang langsung membersihkan ke kekacauan itu.

Setelah sarapan Pitaloka ijin pamit pada Hani, hari ini Ia harus menjemput barang- barang miliknya di kampung sebelah.

Pitaloka menjual barang- barang yang Ia pesan melalui online, namun sayang pengirimannya tidak sampai ke kampung tempat tinggalnya karena jalanan yang masih di bilang kurang memadai.

Hani menyambar kerudung instan dan bergegas keluar, tak lupa mengunci pintu. Ia berniat mendatangi seseorang untuk menceritakan semua masalah yang belakangan ini terjadi.

" Mak, mau kemana kayanya buru- buru banget. "

Mang Udin yng kebetulan berpapasan dengan Hani langsung bertanya.

" Oh kamu Din, Mak hendak ke rumah Kyai Ismail. Ya sudah, mari Din, Mak buru- buru soalnya. "

" Eh Mak, rumah Kyai Ismail kan jauh dari sini. Mari Mak, biar saya antar. "

Hani terdiam mendengar tawaran Udin, sebenarnya Ia mau tapi sayang uangnya kalau di pakai buat bayar ojek, lagian beliau sudah terbiasa jalan jauh.

" Sudahlah Mak, tenang saja. Untuk kali ini Udin kasih gratis, nggak usah bayar. Bukankah Mak buru- buru, ayo mari. "

Akhirnya Hani pun setuju, benar juga. Ia di pacu waktu sebelum Pitaloka kembali ke rumah dan menemukan dirinya tidak ada.

Lima belas menit berkendara akhirnya mereka pun tiba di kediaman Kyai Ismail, rumah yang bisa di bilang mewah.

Hani turun dari atas motor dan mendekat ke arah pintu gerbang, pintu gerbang nampak tertutup. Udin yang melihat Hani celingak- celinguk pun mendekat.

" Ada apa Mak. " Tanya Udin.

" Ini Din, pintunya di kunci. Sepertinya tidak ada orang di dalam. "

Udin mengintip dari balik pagar, memang benar tidak terlihat satu orang pun disana.

" Tunggu disini sebentar Mak, saya tanya para santri di sebelah sana, mungkin mereka tau keberadaan Kyai. "

Ya, Kyai Ismail mempunyai sebuah pesantren namun berada di seberang rumahnya. Hani pun mengangguk dan Udin pun bergegas menyeberang, tidak lama kemudian Ia kembali.

" Anu Mak, Kyai Ismail dan keluarga nya tidak ada di rumah sejak dua hari yang lalu. Katanya pulang kampung karena ada keluarga mereka yang meninggal, mungkin dua atau tiga hari lagi baru mereka kembali. "

Karena yang akan di temui tidak ada di tempat akhirnya Hani memutuskan untuk kembali ke pulang di antarkan oleh Udin, Hani menyerahkan sejumlah uang sebagai upah namun Udin menolaknya.

" Nggak apa- apa Mak, Udin niatnya dari awal mau nolongin bukan mau ngojek. Ya sudah kalau begitu Udin pamit pulang ya, Mak kalau ada apa-apa panggil Udin saja ya, Udin pasti bantuin. "

Hani pun mengangguk dan berterima kasih atas kebaikan Udin. Selama menunggu Pitaloka kembali Hani duduk dengan gelisah, Ia ingin menghubungi anaknya yang lain namun sungkan, takut mengganggu pekerjaan Milan.

Beberapa hari ini teror kembali di alami oleh Pitaloka, di dunia lain seorang wanita cantik juga nampak duduk merenung seorang diri.

" Apa waktunya sudah dekat, kenapa anak itu bisa menembus tempat ini. Apa Ibu belum melakukan yang seharusnya Ia lakukan, ini tidak boleh terjadi. Aku tidak bisa membantunya terus menerus, kalau sampai ini di biarkan maka hal buruk akan terjadi padanya. " Gumamnya.

" Hei, ada apa sayang. Aku cari di mana-mana ternyata duduk disini sendiri, ada apa hm. "

Wanita itu menoleh dan menghela nafas panjang.

" Hm sayang, bagaimana keadaan Gayatri, apa dia sudah bangun. "

Pria tampan itu tersenyum dan meraih tangan Istri kesayangannya, di elusnya pelan.

" Dia baik- baik saja sayang, tadi aku melihatnya bersama si Kun-kun. "

Keduanya membicarakan banyak hal, wanita cantik itu pun memilih melupakan masalah nya sesaat. Ia tidak mau Pria di depannya mengetahui apa yang sedang Ia pikirkan saat ini.

...****************...

1
Hafizah Maulidya
dapat inspirasi dari Hotel The Luna y kak
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎ℎ.,..
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎'𝑦.... 𝑎𝑑𝑎 𝑎𝑝𝑎 𝑘𝑎ℎ 𝑠𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟'𝑦
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
𝑖𝑡𝑢 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑒𝑛𝑒𝑘'𝑦 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖🤔🤔
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
𝑦𝑎 𝑎𝑚𝑝𝑦𝑢𝑛.... 𝑖𝑛𝑖 8 𝑏𝑙𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑢𝑝 𝑙𝑎𝑔𝑖😱👀𝑚𝑎𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒 𝑒𝑛𝑑 𝑔???
Yenny Rachman
apa siami arum bisa ditemukan lagi thour
Kustri
py to critane aneh
Kustri
gaji thor, bukan gajih 🙂
Melodi_@samira
alhamdulillah up lagi, semangat ya
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔@_maharani
semangat up kak, biar nyaman bacanya
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
ada apa sebenarnya ini ....masih misteri
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
pitaloka belum tau tentang Sekar kah
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
bkn nenekmu itu pita
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
yeee akhirnya up juga
Melodi_@samira
semangat berkarya kak, ceritanya sudah bagus tapi jarang update sih
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔@_maharani
akhirnya up lagi setelah berbad abad lamanya, wah sekar sudah punya anak ya
Saniah_Elvira
hahaha, kunti gaul ya 🤭🤭
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 Annisa 🌺
bisa bisa kelupaan mampir 🤦‍♀️
Saniah_Elvira
semangat
Genetics
mmpr doang sampai mendrh dging 😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!