NovelToon NovelToon
Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Maura Geraldin, wanita cantik yang berprofesi sebagai Dokter kandungan, akhirnya menerima lamaran dari sang kekasih yang baru di kenalnya selama 6 bulan, yaitu Panji Kristian anak terakhir dari keluarga Abraham yaitu pemilik perusahaan batu bara.

Namun tidak menyangka Panji, Laki-laki yang di cintai Maura ternyata mempunyai wanita lain di belakang Maura, padahal mereka berdua sudah bertunangan, akan kah Maura membatalkan pertunangannya, atau malah mempertahankan hubungan mereka.

Jika kalian penasaran simak terus yukk perjalanan mereka.. jangan kasih kendor.. Dan jangan lupa untuk like nya juga.

Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33

Saat tuan Guntoro dan Maura masih berdebat di lantai atas, tiba-tiba kak Dinda datang menghampiri mereka berdua.

"Pa.. keluarga Kenan sudah menunggu kalian di bawah, apakah masih lama? dan kamu dek, kenapa belum mandi dan ganti baju?." ucap kak Dinda menatap ke arah Maura.

"Aku tidak akan turun, dan tidak mau menerima lamaran dari Kenan." jawab Maura.

Kak Dinda yang mendengar ucapan Maura seketika terkejut. "Kamu ini ngomong apa? bukannya kalian sudah punya hubungan yang serius?."

"Pokoknya aku tidak mau menikah dengan Kenan pa.. kak.. suruh saja keluarga Kenan untuk pulang, aku capek mau istirahat." Maura yang bersiap untuk masuk ke dalam kamar namun di halangi oleh tuan Guntoro.

"Tapi Maura.. memang kenapa kamu tidak mau menerima lamaran Kenan, apa alasannya? tidak baik menolak lamaran laki-laki itu, pamali." ucap tuan Guntoro sambil menggenggam tangan putrinya.

"Nanti kamu bisa sampai perawan tua loh gak nikah-nikah, kalau nolak lamaran dari seseorang, pamali." sahut kak Dinda juga.

"Aku tidak akan menikah.. lagi pula tidak ada laki-laki yang akan mau menikah sama aku." sahut Maura lalu masuk ke dalam kamar begitu saja, dan mengunci pintu kamar.

Kak Dinda yang melihat perilaku adiknya seketika merasa kesal. "Maura.. kamu ini kenapa sebenarnya? coba cerita sama kakak dan papa, beri alasannya kenapa kamu tidak mau menerima lamaran Kenan, kamu ini mau minta laki-laki seperti apa sih, mau di lamar laki-laki baik, tampan, mapan ngga mau, kamu mau minta di lamar laki-laki yang seperti Panji kebanyakan incip wanita, haaa?." ucap kak Dinda di depan pintu kamar.

"Aku ngga mau menikah kak." jawab Maura lagi dari dalam kamar.

Di dalam kamar, Maura seketika menitihkan air matanya, di tidak tahu harus berbuat apa, Maura mengakui dia begitu nyaman di dekat Kenan, namun belum ada rasa untuk cinta, Maura tahu Kenan laki-laki yang baik, tapi kenapa harus seperti ini cara dia ingin mendapatkan dirinya. Itu yang membuat Maura merasa sangat kecewa.

"Pa.. ada apa dengan Maura? kenapa dia tidak mau menerima lamaran Kenan? bukankah mereka selama ini dekat, aku kira malah sudah menjalin asmara." ucap kak Dinda di depan ayahnya.

"Papa juga tidak tahu Din, papa kira juga seperti itu, tapi entah kenapa Maura tiba-tiba seperti membenci Kenan, kalau di pikir-pikir memang mereka berdua sekarang tidak pernah bertemu."

"Apakah Kenan seperti Panji yang banyak wanita, secara Kenan itu tampan dan mapan, tapi jika benar Kenan seperti itu, akan aku penggal kepalanya, berani-beraninya dia menyakiti adikku."

"Sepertinya Kenan tidak seperti itu, papa sangat mengenalnya dia laki-laki yang baik, tapi entahlah kenapa mereka berdua bisa seperti ini, karena seminggu yang lalu Maura juga tidak mau menemui Kenan, saat Kenan main ke rumah."

"Lalu kita harus bilang apa kepada orang tua Kenan pa? masa iya Maura tidak mau menerima lamaran Kenan, malu-malu in dong, Dinda ngga tega, mereka udah datang jauh-jauh loh, hisss Maura benar-benar." Kak Dinda yang semakin merasa kesal.

"Udah nanti papa yang bicara sama mereka." tuan Guntoro yang kembali berjalan untuk turun ke lantai bawah menemui Kenan dan juga keluarga Kenan.

Setibanya di bawah sebenarnya tuan Guntoro begitu berat untuk menyampaikan kepada tuan Gilang dan nyonya Keni tentang Maura. "Sebelumnya saya minta maaf untuk keluarga besar tuan Galang dan nyonya Keni, sepertinya acara lamaran ini tidak bisa di laksanakan malam ini, karena putri saya sedang tidak enak badan, apa lagi saya memang belum bicara dengannya bahwa keluarga Kenan akan datang ke sini untuk melamarnya, mungkin itu kesalahan saya, dan Mungkin Maura sedikit terkejut dengan acara lamaran dengan sangat tiba-tiba." Jelas tuan Guntoro.

"Jadi Maura nya belum siap atau menolak lamaran Kenan tuan Guntoro?." tanya tuan Galang. "Kalau memang belum siap, kami akan datang kembali jika Maura sudah siap, namun jika Maura menolak lamaran Kenan, Kenan akan saya jodohkan dengan anak teman saya." lanjut tuan Galang lagi.

Kak Dinda yang mendengar ucapan tuan Galang seketika sedikit terkejut, apakah ini penyebabnya Maura marah tidak mau menerima lamaran Kenan.

"Maura tidak menolak pa.. dia mungkin hanya butuh waktu, karena Kenan juga belum konfirmasi kepada Maura jika malam ini Kenan akan melamarnya, mungkin juga di sedang lelah pulang kerja, waktu kita yang tidak tepat datang ke sini." Jelas Kenan kepada sang papa.

Tuan Guntoro yang mendengar ucapan tuan Galang sedikit tidak setuju jika Kenan di jodohkan dengan wanita lain, pasalnya dulu tuan Galuh dan dirinya sudah sepakat untuk menjodohkan Maura dan Kenan untuk menikah. "Maura tidak menolak lamaran dari Kenan tuan, dia hanya membutuhkan waktu untuk kembali menerima lamaran dari seseorang, pasalnya lamaran yang kemarin sempat gagal." jelas tuan Guntoro lagi.

"Baiklah.. kami akan datang ke sini lagi, jika keluarga tuan Guntoro dan nak Maura nya sudah siap, kami akan menunggu tuan." ucap nyonya Keni.

Keluarga Kenan pun kembali berpamitan untuk pulang, dan akan datang kembali sesuai tanggal dan hari yang di tentukan oleh keluarga Maura. Saat Kenan sudah masuk ke dalam mobil, ia menatap ke atas balkon kamar Maura. Tatapan yang penuh kesedihan, karena Maura benar-benar tidak mau menemui dirinya, bahkan nomor Kenan masih di blokir hingga saat ini. Ada rasa kecewa, namun itu karena kesalahan Kenan sendiri.

1
Heriyani Lawi
maura2, rasa sakit itu akibat keegoisan kamu sendiri. Diajak nikah nolak mentah2 eh pas ketahuan hamil pengen nikah, orang tua mana yg mau dipermainkan seperti itu
Heriyani Lawi
dokter kandungan tp bodoh masa dirinya hamil ga tau
Heriyani Lawi
kalo tertukar rasanya aneh benar thor, kan wajahnya tak sama meskipun namanya mirip, masa ortunya sendiri tdk kenal wajah anaknya. lain hal kalo masih bayi masih mungkin tertukar
Betty
bagus
Eries Prita
/Heart/
Alif
gobloknya kenapa gk di rekam, bisanya cm diam dan nangis
Alif
lha terus emaknya itu umur brp sdang anaknya sdh 20 lbh, kdg ceritanya gk di sesuaikan keadaan
Murni Hj'Nasir
aku benci Maura tu otak nya pintar plin plan dn sok bjak
Bunda Iwar
Luar biasa
Nonik Anda Swl
Maura bego, ngapain cuma nonton ngk ngambil vidio/foto, bego
Mamadut
menjijikkannnn
Misaza Sumiati
Rey gak waras lagi
Misaza Sumiati
kenan laki 2 tidak punya pendirian , ganti Lo pakai daster
Misaza Sumiati
kenan karakter nya jelek sama dengan ayah angkatnya
Misaza Sumiati
bukannya Dinda sudah punya anak , kenapa kok beda yah keguguran
Misaza Sumiati
syukurin Maura keras kepala
Misaza Sumiati
kayanya Agnes pacar panji
Ning Suswati
pucuk dicinta ulampun tiba, bisalah buat mengalihkan fikiran maura yg kalut, ketemu dg laki2 yg baik hati
Ning Suswati
ya sangat bisa gk percaya karena hanya dg kata2 dan tdk ada bukti sama sekali, napa juga maura saat mengikuti mereka berdua tdk dividiokan, mungkin saking stres kali ya mendapati tunangan selingkuh dg ma2 nya sendiri, jadi otaknya ngbleng
Ning Suswati
bagus deh, maura segera tau dan melihat dg mata kepalanya sendiri apa yg dilakukan tunanganny dg ma2nya, ceritanya lancar luncur gk berbelit aq suka, lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!