NovelToon NovelToon
Bayi Kembar Tuan AL

Bayi Kembar Tuan AL

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Anak Kembar / Tamat
Popularitas:8.7M
Nilai: 5
Nama Author: Aysha Siti Akmal Ali

Aku adalah seorang gadis biasa-biasa saja. Aku tergila-gila pada seorang Super Model yang begitu tampan bagiku.

Keberuntungan membawaku kepadanya dan menjadikan ku asisten pribadinya. Namun keberuntungan itupula yang menjadi petaka bagiku ketika sosok mahluk tak berdosa tumbuh di rahimku akibat kebodohan ku. Aku membiarkan sosok Idolaku mengambil kesucianku. Dan menanamkan benih yang seharusnya tidak pernah hadir diantara kami.

NOTE : Buat Readers, tolong lah jangan di judge dulu tokoh cewek nya sebelum membaca ceritanya sampai habis.

Tokoh wanita yang bernama Ge, disini mendapatkan balasan yang setimpal akibat kebodohan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aysha Siti Akmal Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menunggu EL

"Sayang, aku berangkat dulu, ya!"

EL mencium kening ku seperti biasanya, kemudian ia mencium Fariz dan Farissa yang kini sudah berusia empat bulan.

"Jangan nakal-nakal ya, Sayang! Ayah sayang kalian!" ucap EL.

Aku mengantar EL hingga ke halaman depan. Sebelum dia melaju dengan mobilnya, dia sempat tersenyum dan melambaikan tangannya untukku.

Setelah kepergian EL, sekarang giliran Alessandro darang untuk menjenguk anak-anaknya.

"Hai, Ge!" sapa Alessandro

Aku tersenyum padanya, kulihat dia membawakan mainan lagi untuk Fariz dan Farissa. Baik aku maupun EL, sudah terbiasa dengan kehadiran Alessandro dirumah ini.

EL pun tidak bisa melarang Alessandro untuk mengunjungi anaknya, begitupula diriku. Selama dia tidak akan mengambil hak asuh atas Fariz dan Farissa, aku tidak mempermasalahkan dia yang ingin mengunjungi anaknya.

Aku mencari kesibukan ku sendiri di dapur. Sedangkan Alessandro, ku biarkan dia bersama si Kembar dan ditemani oleh Nur.

Disaat itu, Televisi diruang utama masih menyala. Dan kebetulan Nur memilih chanel gosip-gosip favoritnya.

Namun disalah satu berita, ternyata ada satu yang mengulas tentang perceraian Alessandro dan Sarra. Dan benar saja, ancaman Sarra bukan hanya isapan jempol. Ia benar-benar melakukannya.

Aku bergegas menuju ruang utama dan ikut nimbrung menonton acara gosip tersebut. Aku sempat melirik Alessandro, namun lelaki itu benar-benar tidak mempedulikan berita itu. Dia terus saja menemani Fariz dan Farissa bermain.

Sarra menceritakan kalau keretakan rumah tangganya akibat orang ketiga. Dan yang lebih parahnya lagi, namaku pun disebut-sebut olehnya.

Bahkan yang lebih miris lagi, nama Fariz dan Farissa pun ikut terseret dalam wawancara yang mereka lakukan.

Nur sama sekali tidak mengetahui hubungan kami yang sebenarnya, sekarang menjadi tahu. Dia membulatkan matanya sambil menatap ku tajam.

"Nona, benarkah itu?" tanyanya,

"Dia hanya salah sangka, Nur!" sahut ku,

Aku bangkit dan berjalan menghampiri Alessandro yang masih asik menemani Fariz dan Farissa. Alessandro menatap wajahku kemudian ia mengerutkan keningnya,

"Ada apa, Ge?!" tanyanya

"Apa kamu sudah melihat berita hari ini?!" tanyaku,

Dia tersenyum padaku, "Lalu kenapa? Aku sudah tidak peduli, Ge! Yang ku pedulikan saat ini hanya Fariz dan Farissa, juga kamu!" sahut nya.

"Tapi aku malu, Alessandro! Aku takut para wartawan itu akan mengejarku dan mencari tahu siapa aku. Kasihan Fariz dan Farissa! Tidak bisakah kamu klarifikasi berita itu didepan media?!"

"Biarkan saja, Ge! Dia akan bosan dengan sendirinya. Lagipula aku tidak peduli walaupun karier ku hancur setelah ini. Aku ingin memulai kehidupan baru layaknya orang-orang biasa." sahutnya.

Aku menghela nafas panjang dan duduk disamping Farissa. Sejenak ruangan itu menjadi hening. Aku asik bersama Farissa dan Alessandro bersama Fariz.

"Apa yang akan kamu lakukan setelah perceraian itu terjadi, Aley?!" tanyaku,

Dia tersenyum, "Melanjutkan hidupku. Memulai kehidupan baru walaupun bukan lagi sebagai seorang Model, namun aku bisa mencoba pekerjaan baru. Mungkin sama seperti EL! Lihat saja dia, dia bisa berdiri sendiri tanpa bantuan siapapun padahal dia membuka butiknya benar-benar dari nol." sahut Alessandro.

Akupun membalas senyuman nya, "Semangat!!!" ucap ku!

Seketika senyumnya hilang, entah apa yang sedang ia pikirkan. Namun ia terus menatap ku,

"Bagaimana sikap EL sekarang? Apakah sikapnya berubah padamu?" tanya Alessandro,

Aku mengerutkan kening ku. Aku bingung mengapa dia menanyakan hal itu. Sebenarnya aku memang merasa ada perubahan dari sikap EL. Dia sering pulang larut, bahkan pernah sampai tengah malam.

Tapi, sikap manis nya tetap seperti itu. Tidak pernah berubah. Dia tetap romantis sama seperti biasanya. Cuma ya itu, akhir-akhir ini EL sering pulang terlambat.

"Ehm... Kenapa kamu bertanya seperti itu? Aku rasa EL tetap sama seperti pertama kali aku mengenalnya. Cuma akhir-akhir ini dia sering pulang terlambat. Kata EL butik nya sedang ramai pengunjung dan itu menyebabkan dia pulang terlambat."

Alessandro mengangkat sebelah alisnya sambil menatap ku. "Semoga saja itu benar!"

Aku terdiam sambil menatapnya. Aku tidak tahu maksud Alessandro mengatakan hal itu. Apakah ada sesuatu yang ia sembunyikan dariku? Apakah ini tentang EL?

Ah, semoga saja tidak! Aku begitu mempercayai EL dengan segenap jiwa dan raga ku. Tidak mungkin EL mengkhianati ku.

Alessandro membuang pandangannya dan kembali mengajak Fariz berceloteh.

***

Menjelang sore, Seperti biasanya,

Setelah kedua anakku sudah wangi juga terlihat tampan dan cantik, aku mengajak mereka bersantai diteras rumah sambil menunggu EL pulang dari tempat kerja.

Namun hingga menjelang malam, EL belum juga pulang. Setelah menidurkan kedua anakku, aku menunggu EL diruang utama sambil menonton Televisi.

Hah! Ternyata berita tentang Alessandro dan Sarra semakin panas saja. Namaku pun semakin naik daun sebagai seorang pelakor. Benar-benar memalukan!

Aku melirik ponsel ku, tak ada satupun pesan dari EL. Bahkan pesan yang ku kirimkan sejak tadi sore, masih dengan tanda centang satu.

Sejujurnya aku sangat khawatir, namun aku terus meyakinkan diriku kalau EL adalah lelaki yang bertanggung jawab serta dapat dipercaya. Tidak mungkin dia menyakiti ku.

Detik jam terus bergerak, menit pun berganti menit hinga akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Aku masih termangu didepan layar televisi. Walaupun mataku terus menonton acara di televisi namun otak ku terus memikirkan keberadaan EL saat ini.

"Nona, Ge! Sebaiknya Nona tidur saja, biar nanti saya yang membukakan pintu untuk Tuan EL." ucap Nur,

"Tidak apa, Nur! Kamu tidur saja, kamu pasti sudah sangat lelah. Biarkan aku yang menunggu suamiku." sahut ku sambil mendorong pelan tubuh Nur agar dia segera pergi ke kamarnya.

Akhirnya Nur mengalah, diapun melangkah ke kamarnya. Dan aku mencoba menunggu EL di halaman depan. Aku bahkan berdiri didepan pagar untuk menunggu kehadirannya.

Ini bukan yang pertama kalinya EL pulang selarut ini. Mungkin kah butik masih buka sampai selarut ini?

Aku sudah pernah menanyakan hal ini kepada EL, namun EL selalu memberikan alasan yang berbeda namun masih bisa diterima oleh nalar.

Aku masih berdiri didepan pagar rumahku. Cuaca malam ini terasa sangat dingin, aku bahkan merasa kedinginan karena aku hanya menggunakan piyama tidur ku.

Beberapa kali aku mengusap kedua lengan ku yang terasa sangat dingin. Namun, dinginnya cuaca malam ini tidak membuat aku menyerah untuk menunggu kepulangan suamiku.

"Berhentilah menunggunya, sebaiknya kamu tidur. Nanti kamu sakit kalau terus-terusan disini!"

Seseorang menghampiri ku dan memasangkan jas penghangat nya ke tubuhku. Aku berpaling, ternyata Alessandro.

"Apa yang kamu lakukan disini?" tanyaku sambil merapatkan Jas milik Alessandro ke tubuhku.

"Aku selalu disini, memperhatikan dirimu yang menunggu kepulangan EL." sahutnya,

***

1
Yuliati Soemarlina
Julian kaum pelangi...belok
Yuliati Soemarlina
El bener" lk" menyebalkan...sdh sama Bela..skrg dia merayu Ge...jiwa penghianat...
Yuliati Soemarlina
begitulah balasan utk penghianat...kita tdk usah repot" membalas perbuatannya...
Yuliati Soemarlina
bener" si El..lk" plin plan..alasan mau pisah karena Arini..taunya sblm cerai dm Gea..Bela sdh hamil...dasar lk" susah dipercaya...
Yuliati Soemarlina
Al benci sama Gea..El mendekati Ge malah marah..apa maunya lk" yg g tg jwb itu
Yuliati Soemarlina
terus El panasin Al...biar dia nyesel...
Vien Habib
Luar biasa
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Entahlh Ge ni baik kh atau begok😅😅 Dia keguguran ok keguguran anknya maninggoi, tpi dgn mudahnya dia erm entahlh🤣🤣🤣
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Ge ulang² katanya mau pergi, tpi tetap berputar d tmpt yg sma..
peny giyan
aku baca novel ini udah berapa kali ya sampe hafal ceritanya wkwkkwkw
Hylos Nana
Luar biasa
Sinta Dewi
ceritanya bagus Thor tetap 💪💪 berkarya 🥰🥰 ya....☝️
Sugiarti
Luar biasa
💦tiatiandra💦
wah... be jat juga si El😀
mahira
menarik
Alexandra Juliana
Di kehamilan Fa yg kedua giliran Julian yg merasakan maboknya..🤭
Alexandra Juliana
Semoga Julian tdk cidera parah apalagi sampai amnesia...
Alexandra Juliana
Ingat Al..sejak ijab kabul terucap antara kamu dan Julian makan Farissa bukan lg hak mu tapi hak suaminya yaitu Julian, kamu sdh menyerahkan Farissa pd Julian dan Farissa bukan tanggung jawabmu lagi. Hrausnya kamu duduk bersama dan bicarakan ini dgn kepala dingin, beri kesempatan pd Julian dan Farissa utk menjelaskan semuanya..Ingat bagaimana tersiksanya kamu dulu saat msh dibawah kendali ibumu, terpisah dr Ge dan twins, itu juga yg dirasakan Julian saat kamu memisahkan dari istri dan anaknya..
Alexandra Juliana
Wow August mandul tohh..kalah dong sama kakaknya yg wlw pun sebelumnya adalah pria tulang lunak selalu di hina habis²an tp bisa menghamili istrinya..
Alexandra Juliana
Smg dengan akan hadirnya anak dalam rumah tangga Julian Farissa membuat Julian bertekad utk berubah, yg tadinya sesosok tulang lunak menjadi lelaki sejati dgn otot besi dan tulang kawat wlw dia g akan menjadi seorang Gatot Kaca..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!